BAB I
PENDAHULUAN
akibat kerja. Setiap pekerjaan yang dilakukan memiliki risiko kecelakaan kerja
maupun menimbulkan penyakit akibat kerja. Penyakit Akibat Kerja (PAK) adalah
penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses, maupun
lingkungan kerja. Penerapan ergonomi yang tidak sesuai di tempat kerja tidak
terlepas dari kondisi kerja yang mengharuskan setiap pekerja untuk melakukannya
misalnya, sikap ketika bekerja yang meliputi posisi tubuh, beban kerja, serta
kegiatan yang berulang-ulang dalam bekerja. Salah satu pekerjaan yang memiliki
risiko tinggi terhadap timbulnya penyakit akibat kerja adalah buruh angkut atau di
Bali dikenal dengan istilah buruh suun dan juga buruh angkat pasir.
Buruh suun memiliki aktivitas fisik yang hampir sama dengan buruh angkat
kekuatan otot seperti gerakan fleksi dan ekstensi. Buruh suun biasanya beroperasi
di pasar - pasar tradisional, untuk wilayah Badung dan Denpasar, buruh suun bisa
dijumpai pada Pasar Badung, Pasar Kumbasari, Pasar Sanglah, dan Pasar
Kreneng. Belum ada data resmi yang menunjukkan berapa jumlah tenaga buruh
dikatakan buruh suun terbanyak terdapat di Pasar Badung, hal ini mengingat pasar
Badung merupakan pasar induk yang berlokasi di jantung kota Denpasar, yang
beroperasi selama 24 jam dalam satu hari. Sedangkan buruh angkat pasir dominan
dan mengangkut beban yang cukup berat dan berulang-ulang sehingga sangat
membutuhkan peran yang besar dari otot - otot punggung dan tulang belakang
(Santiasih, 2013). Penggunaan otot - otot punggung dan tulang belakang yang
(Patrianingrum, 2015).
Low Back Pain (LBP) adalah suatu sindroma nyeri yang terjadi pada daerah
punggung bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian belakang dan
samping luar (Lionel, 2014). Nyeri punggung bawah memang tidak menyebabkan
menyebabkan beban ekonomi yang sangat besar baik bagi individu, keluarga,
LBP adalah keregangan otot atau postur tubuh yang tidak tepat saat bekerja.
Masalah nyeri punggung pada pekerja umumnya dimulai pada usia dewasa muda
National Safety Council melaporkan bahwa sakit yang timbul akibat kerja dengan
frekuensi kejadian yang paling tinggi adalah nyeri pada punggung bawah, yaitu
Meningkatnya angka kejadian LBP pada buruh suun dan buruh angkat pasir
dapat dilihat dari besar beban yang ditopang tubuh saat mengangkat barang
2
ataupun pasir serta intensitas kerja. Semakin berat beban dan intensitas kerja akan
penelitian mengenai perbandingan angka kejadian Low Back Pain (LBP) pada
apakah angka kejadian Low Back Pain (LBP) pada buruh suun lebih tinggi
kejadian Low Back Pain (LBP) pada buruh suun dan buruh angkat pasir.
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
memahami posisi ergonomi yang benar saat bekerja, mengingat pengaruh sakit