Anda di halaman 1dari 13

SP DEFICIT PERAWATAN DIRI

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Keperawatan Jiwa Semester IV

Disusun Oleh :

DEVINTA WAHYU KUSUMA (P17250194051)

Dosen Pengampu :

GANDES WIDYA HENDRAWATI S.Kep,.Ns,M.Kep

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


Prodi Diploma III Keperawatan Kampus VI Ponorogo
Tahun Akademik 2020/2021
Jalan Dr. Ciptomangunkusumo No.82A Ponorogo

1
A. SP PASIEN DENGAN DEFICIT PERAWATAN DIRI

STRATEGI PELAKSANAAN

DEFICIT PERAWATAN DIRI (SP 1)

1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum pak, selamat siang… saya Devinta, saya mehasiswa
keperawatan dari Poltekkes Malang Kampus Ponorogo yang sedang praktik ”,
bapak bisa panggil saya suster vinta “Boleh saya berkenalan dengan bapak?”
Kalau boleh tau nama bapak siapa ?” “baiklah kalau begitu, “ bapak lebih senang
jika di panggil siapa ? “saya adalah perawat yang sedang berdinas dari pukul
07.00-14.00 wib, jadi kalau ada yang menganggu pikiran bapak, atau ada yang
ingin diceritakan bapak bisa mengungkapkan ke saya ya pak.”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaiman perasaan bapak saat ini ? apakah bisa bapak ceritakan mengapa alasan
bapak memiliki perasaan tersebut? Apakah bapak hari ini sudah mandi, sudah
makan? Wah teryata bapak belum mandi yaa?
c. Kontrak
“baik bapal untuk hari ini kita akan melakukan kegiatan bersama ya pak kita akan
bercakap-cakap lebih pangjang lagi “apakah bapk bisa?, lebih suka bercakap-
cakap dimana ya ? “bapakk, nanti kita mau bercakap-cakap berapa lama ?”,
bagaimana kalau 10-15 menit saja pak?”.

2. Kerja

Pak , saya ingin mengenal bapak lebih dekat, kita akan berbincang – bincang untuk
bisa lebih akrab lagi ya . “Bagaimana kalau kita berbincang – bincang tentang
kebersihan diri? Baik pak saya mulai ya , saya ada beberapa pertanyaan nanti kalau
saya bertanya bapak jawab yaa” . “Berapa kali bapak mandi dalam sehari? Wahh
ternyata belum mandi yaa” “kapan terakir bapak mandi?” “bagus bapak masih ingat
2
ya terakir mandi 2 hari yang lalu, kemudian Setelah mandi apakah bapak mengganti
Pakaian? “Baiklah kalau begitu, sekarang saya akan bertanya lagi alat apa yang
bapak gunakan pada mandi?

“wah bapak tahu banyak yaa” dalam setiap mandi apakah bapak selalu menggosok
gigi? Bagaimana dengan keramas kapan bapak melakukan keramas? ` baik pak
sekarang dengarkan saya ya . Kebersihan diri itu sendiri sangat penting kalau kita
bersih pasti banyak yang senang, dengan begitu kita akan punya banyak teman.
Bapak harus mandi dan gosok gigi minimal 2x dalam sehari, pagi dan sore. Setelah
mandi, sebaiknya bapak mengganti pakaian juga, agar terlihat rapih dan bersih. Ibu
akan tampil lebih rapi dan wangi”

“bapak karena tadi bapak menjawab belum melakukan gosok gigi dan terakir mandi
sudah 2 hari yang lalu bagaimana kalau sekarang kita belajar membersihkan diri?
Salah satu cara membersihkan diri adalah menggosok gigi. Sekarang saya akan
mengajarkan ibu cara menggosok gigi. Menggosok gigi harus menggunakan sikat
gigi, pasta gigi atau odol dan air bersih. Pertama-tama bapak harus berkumur dulu
dengan air bersih, lalu uang air tersebut, jangan ditelan ya pak airnya! Setelah itu
taruh pasta gigi di atas bulu sikat gigi secukupnya, kemudian gosok gigi bapak hingga
bersih.
“Coba sekarang bapak yang mempraktekan cara menggosok gigi.
Ok, benar pak bapak sangat hebat.” “sekarang bapak sudah tahu kan bagaimana cara
menggosok gigi. Nah, sekarang ini saya punya jadwal kegiatan yang harus bapak
lakukan ini adalah jadwal kegiatan harian bapak. Jadi, dalam sehari bapak akan gosok
gigi 2x, jam 06.00 pagi dan 15.30 sore.Jangan lupa dilakukan ya, pak”
“M (mandiri), tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan ,dan T ( tidak)
melakukan”
3. Terminasi :

“Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dan latihan membersihkan


diri terutama menggosok gigi? Bapak ternyata cepat menghafal yaa, karena hari ini
bapak sudah banyak belajar dan kontrak waktu kita sudah habis apakah ada yang ingin
ditanyaakan . apabila tidak ada saya pesan terhadap bapak jangan lupa untuk mandi 2x
3
sehari kemudian menggosok gigi ya pak “Besok pagi kita akan bertemu lagi dijam
yang sama. Sampai jumpa pak…Assalamu’alaikum”

4
STRATEGI PELAKSANAAN
DEFICIT PERAWATAN DIRI (SP 2)

1. Orientasi :
a. Salam terapeutik

“ Selamat pagi, pak Masih ingat nama saya pak? Betul sekali pak .” “ Bagaimana
perasaan bapak hari ini ? Wah, Allhamdulilah ya pak.”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaiman perasaan bapak saat ini ? apakah bisa bapak ceritakan mengapa alasan
bapak memiliki perasaan tersebut? Apakah bapak hari ini sudah mandi, sudah
makan? Wah teryata bapak sudah mandi yaa?
c. Kontrak
“baik bapal untuk hari ini kita akan melakukan kegiatan bersama ya pak kita akan
bercakap-cakap lebih pangjang lagi “apakah bapk bisa?, lebih suka bercakap-
cakap dimana ya ? “bapakk, nanti kita mau bercakap-cakap berapa lama ?”,
bagaimana kalau 10-15 menit saja pak?”.
2. Kerja :
“ Sekarang saya ingin bertanya dulu kepada Bapak, apakah bapak kemarin sudah
melakukan mandi sesuai dengan jadwal ? Berapa kali sehari bapak ? mandi ?”
“Bapak masih ingat apa kegunaan mandi ?” “ Bagus pak”
“ Apakah Bapak masih ingat manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri?” “
Bagus pak” “namun selain mandi ada beberapa kegiatan lain lagi pak seperti menyisir
rambut dan melakukan cukur untuk menjaga agar kumis bapak tetap rapi dan
memotong kuku”
“ Coba sekarang bapak sebutkan alat apa saja yang digunakan untuk menjaga
kerapian rambut dan mencukur kumis dan memotong kuku“ Bagus pak”
“ Kapan pak menyisir rambut dan memotong kuku?” “ Begitu ya pak”
“ Apa tujuan bapak menyisir rambut dan memotong kuku?” wah bapak belum tahu
yaa, memotong kuku tujuan nya agar kuku bapak tetap rapi dalam kuku yang panjang
terdapat banyak kotoran yang dapat membuat bapak sakit. Kalau menyisir rambut
tujuannya agar rambut tetap rapi , bapak kan sudah mandi sudah bersih kalau di
tambah dengan menyisir rambut bapak akan tambah lebih rapi . begitu pula dengan
mencukur kumis dengan mencukur kumis bapak akan tampil sangat bersih rapid an
sopan. “saya ajari caranya nya pak” “ kalau menyisir rambut bapak kebelakangkan
dulu rambutnya kemudian baru ditata, kalau ingin memotong kuku lebih gampang
setelah mandi pak karena kuku akan lunak, tapi ingat bapak harus meminta bantuan
sedangkan mencukur kumis bapak harus hati hati bapak dapat meminta bantuan
kelurga bapak yaa karena dalam berukur kumis bapak memerlukan alat pencukur
yang tajam jadi bapak harus hati hati”

3. Terminasi :
“bagaimana perasaan bapak setelah latihan merawat diri ?”
“bagaimana kalau kegiatan ini dimasukan menjadi jadwal kegiatan sehari – hari?
“besok kita akan latihan untuk kemampuan ke tiga, setelah mengelap meja dan
menyapu. Masih ingat kegiatan apakah itu ? ya benar kita akan latihan melipat
baju”untuk menyir bisa dilakukan 2 hari sekali dulu ya pak , kemudian memotong
kuku dan mencukur kumis bisa di lakukan 1 minggu sekali. Baik pak jangan lupa
setiap tindakan dituliskan di jadwal kalau M berarti mandiri B di bantu . apakah ada
yang ingin ditanyakan pak? “baik kalau tidak ada saya pamit terlebih dahulu
asaaalamualaikum”

STRATEGI PELAKSANAAN
DEFICIT PERAWATAN DIRI (SP 3)

1. Orientasi :
a. Salam terapeutik

“ Selamat pagi, pak Masih ingat nama saya pak? Betul sekali pak .” “
Bagaimana perasaan bapak hari ini ? Wah, Allhamdulilah ya pak.”

6
b. Evaluasi/validasi
“Bagaiman perasaan bapak saat ini ? apakah bisa bapak ceritakan mengapa
alasan bapak memiliki perasaan tersebut? Apakah bapak hari ini sudah makan?
Wah teryata bapak belum makan yaa?
c. Kontrak
“baik bapal untuk hari ini kita akan melakukan kegiatan bersama ya pak kita
akan bercakap-cakap lebih pangjang lagi “apakah bapk bisa?, lebih suka
bercakap-cakap dimana ya ? “bapakk, nanti kita mau bercakap-cakap berapa
lama ?”, bagaimana kalau 10-15 menit saja pak?”.
2. Kerja
Baiklah bapak,sekarang kita akan diskusikan tentang kebutuhan makan pada
orang dewasa seperti bapak antara 2400-2800 dengan 3x jadwal makan dengan
contoh makanan: nasi, kemudian untuk lauk hewani berupa daging ayam, ikan
serta lauk nabati seperti kacang-kacangan, hasil olahan tahu, dan tempe. Sayur
diberikan untuk memberikan rasa segar dan melancarkan proses menelan
makanan, karena biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah : sayur dan umbian,
kacang-kacangan, buah dan susu the atau kopi sebagai pelengkap, akan lengkap.
Bagaimana bapak apakah sudah mengerti?”
“ Kalau kita mau makan alatnya apa saja yang digunakan pak?.” Bagus pak. “Jadi
harus ada gelas piring dan sendok yah, sekarang piring gunanya untuk apa?” Ya
benar sekali untuk menaruh makanan, “selanjutnya sendok untuk apa?” Ya benar
sekali pak “Kalau gelas disiapkan untuk apa?” Bagus sekali bapak sudah bisa
menjawab dengan benar, bagaimana kebiasaan sebelum dan sesudah
makan?”“Makan dimeja makan ya?”“Sebelum makan kita harus cuci tangan pakai
sabun.”“Ya mari kita praktekkan, setelah itu duduk dan ambil makanan. Sebelum
disantap kita berdoa dulu. “Silakan bapak yang pimpin.” Bagus. Mari kita makan.
“Saat makan kita harus menyuapkan makan satu-satu dengan pelan-pelan.” Ya
mari kita makan. “Setelah kita mkan kita bereskan piring dan gelas yang kotor.” “
Ya betul dan kita akhiri dengan cuci tangan.” “ Ya bagus.”

3. Terminasi

7
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita belajar makan dan minum?” ”Alat apa
saja yang kita gunakan untuk makan?” Ya betul sekali pak. “Setelah makan apa
saja yang kita lakukan?.” Bagus pak.
“ Baiklah bapak kita sudah melakukan latihan cara makan dan minum kita
masukan kedalam jadwal ya.” “Berapa kali akan bapak mau makan?”“tiga kali
sehari?”“ Baiklah pak kalau begitu, sampai jumpa besok ya pak.”

STRATEGI PELAKSANAAN
DEFICIT PERAWATAN DIRI (SP 4)
A. Orientasi:
Salam terapeutik
“ Selamat pagi, pak Masih ingat nama saya pak? Betul sekali pak .” “ Bagaimana
perasaan bapak hari ini ? Wah, Allhamdulilah ya pak.”
Evaluasi/validasi
“Bagaiman perasaan bapak saat ini ? apakah bisa bapak ceritakan mengapa alasan
bapak memiliki perasaan tersebut? Apakah bapak hari ini sudah makan? Wah teryata
bapak belum makan yaa?
Kontrak
“baik bapal untuk hari ini kita akan melakukan kegiatan bersama ya pak kita akan
bercakap-cakap lebih pangjang lagi “apakah bapk bisa?, lebih suka bercakap-cakap

8
dimana ya ? “bapakk, nanti kita mau bercakap-cakap berapa lama ?”, bagaimana
kalau 10-15 menit saja pak

B. Kerja:
Baiklah pak, hari ii kita akan belajar menjaga kebersihan diri yaitu tentang bak/bab .
kalau boleh saya tahu bapak BAB berapa hari sekali? Wah bagus sehari sekali , saat
pagi atau sore pak? “baik” bapak BAB dan BAK dikamar mandi yah? Hati-hati
pakaian jangan sampai kena ya. Lalu jongkok diwc? Bagaimana cara bapak cebok?
Bagus sebaiknya bapak cebok yang bersih setelah BAB dan BAKyaitu dengan
menyiram air dari arah depan ke belakang, jangan terbalik ya pak. Cara seperti ini
berguna untuk mencegah masuknya kotoran /tinja yang ada dianus kebagian
kemaluan kita. Setelah selesei cebok, jangan lupa tinja/air kencing tersebut dengan air
secukupnya sampai tinja / air kencing itu tidak tersisa dikaskus/ WC. Jika bapak
membersihkan tinja/ air kencing seperti ini, berarti bapak ikut mencegah penyebaran
kuman berbahaya yang ada pada kotoran/air kencing. Setelah selesei membersihkan
tinja/air kencing, bapak perlu merapikan pakaian sebelum keluar dari wc. Pastikan
resleting sudah tertutup dengan rapi. Dan setelah itu jangan lupa cuci tangan pakai
sabun ya pak.” Saya ajarkan cara mencuci tangan yang benar ya pak begini bapak
perhatikan “sekarang coba bapak praktekkan” wah bagus sudah bisa sebagian
3. Terminasi:
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita membicarakan cara BAB dan BAK? Apa
saja yang dilakukan saat BAB Dan BAK?” Bagus sekali pak. “ Nah sekarang coba
bapak sebutkancara perawatan diri yang telah kita pelajari dan latih?” Bagus sekali.
“Baiklah pak kita sudah melakukanlatihan cara BAB dan BAK. Mari kita masukan
kedalam jadwal pak . Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal yah pak,
mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari juga, keramas 2-3 kali seminggu, gunting
kuku1 kali seminggu, ganti baju d 2 kali sehari habis mandi pagi dan sore, makan 3
kali sehari dan minum 8-10 gelas sehari. BAB dan BAK ditempatnya. Bagaimana pak
bisa dilakukan sesuai jadwal?.” Bagus sekali bapak mau mencoba melakukannya. “
apakah ada yang ingin ditanyakan pak ?” Baiklah pak untuk hari ini cukup, kita ya
pak, sampai ketemu lagi asalamualaikum wr wb

9
B. SP KELUARGA DENGAN PASIEN DPD

STRATEGI PELAKSANAAN KELUARGA


(SP 1) MEMBERIKAN PENYULUHAN

1. ORIENTASI

“Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya Devinta , saya perawat yang telah
mendampi bapak (pasien) dalam berbagi terapi/ latian aktifitas. Nama ibu siapa,
senangnya dipanggil apa?” “Bisa kita berbincang-bincang sekarang tentang masalah
yang Ibu hadapi?” “Berapa lama ibu kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 30
menit?” “Di mana enaknya kita berbincang-bincang, Bu? Bagaimana kalau di ruang
tamu?”

2. KERJA

“Bu, apa masalah yang Ibu hadapi/ dalam merawat Bapak? Apa yang Ibu
lakukan? Baik Bu, Saya akan coba jelaskan tentang marah Bapak dan hal-hal yang
perlu diperhatikan.” “Bu, bapak disi mengalami Defisit perawatan diri. Deficit
perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan
kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas perawatan diri secara mandiri
seperti mandi (hygiene), berpakaian/berhias, makan, dan BAB/BAK (toileting). Tanda
gejalanya adalah

10
 Malas mandi
 Tidak mau menyisir rambut
 Tidak mau menggosok gigi
 Tidak mau memotong kuku
 Tidak membersihkan diri dan tempat BAB dan BAK setelah BAB dan
BAK
 Tidak mengetahui cara perawatan diri yang benar

adapun peran keluarga yang dapat dilakukan yaitu

 Melatih , mendampingi tn A dalam melakukan perawatan diri seperti mandi,


keramas memotong kumis bab/bak dan cara makan yang baik dan benar
 Memberikan dukungan dan motivasi terkait dengan proses gangguan perawatan
diri
3. TERMINASI

“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara merawat


bapak?” “Coba ibu sebutkan lagi cara merawat bapak” “Setelah ini coba ibu ingatkan
jadWal yang telah dibuat untuk bapak ya bu” “Bagaimana kalau kita ketemu Besok
pagi hari lagi untuk latihan cara-cara yang telah kita bicarakan tadi langsung kepada
bapak?” “Tempatnya disini saja lagi ya bu?”
STRATEGI PELAKSANAAN KELUARGA
(SP 2) MELATIH KELUARGA CARA MERAWAT

1. ORIENTASI

“Selamat pagi bu, “Bisa kita berbincang-bincang sekarang tentang masalah


yang Ibu hadapi?” “Berapa lama ibu kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10-15
menit?” “Di mana enaknya kita berbincang-bincang, Bu? Bagaimana kalau di ruang
tamu?”

2. KERJA

11
“Ibuu hari ini kita akan latian cara merawat bapak . coba sekarang ibu praktekan cara
memotifasi bapak bagaimana agar pak A mau mandi dan menjaga kebersihan diri” “
ya bagus bu begitu caranya” “sekarang coba ibu praktekkan cara memberikan pujian”
“wah ibu sudah banyak belajar dan sudah benar” karena ibu sudah bisa dan sudah
benar bagai mana apabila sekarang kita praktekan kepada bapak .(ibu harus
mengulangi semua motifasi dan memberikan pujian kepada bapak/suami)

4. TERMINASI

“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara merawat


bapak?” “Coba ibu sebutkan lagi cara merawat bapak” “Setelah ini coba ibu ingatkan
jadWal yang telah dibuat untuk bapak ya bu” ibu, bapak saya cukupkan ya latian pada
hari ini apakah ada yang ingin di tanyakan ? “ baik tidak ada ya bu , kalau begitu saya
izin berpamitan terlebih dahulu”
STRATEGI PELAKSANAAN KELUARGA
(SP 2)MENJELASKAN TERAPI LANJUTAN

1. ORIENTASI

“Selamat pagi pak, bu, karena ibu dan keluarga sudah menetahui cara-cara yang
sebelumnya telah kita bicarakanya. Sekarang Bagaimana kalau kita berbincang-bincang
tentang perawatan lanjutan untuk keluarga Bapak/Ibu. Apakah sudah dipuji
keberhasilannya?”“Nah sekarang bagaimana kalau bicarakan jadual kegiatan dan
perawatan lanjutan ?” “Berapa lama bapak dan ibu mau kita berbicara? Bagaimana kalau
10-15menit?”

2. KERJA

“Pak, bu, jadual yang telah dibuat tolong dilanjutkan, baik jadual aktivitas maupun
jadual minum obatnya. Mari kita lihat jadwal Bapak!” “Hal-hal yang perlu diperhatikan
lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh bapak selama di rumah. Kalau
misalnya Bapak menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan
12
orang lain, tidak mau mandi , merawat diri dan makan dengan baik maka ibu harus
konsul kan ke dokter atau di bawa kerumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan ulang
pada bapak.”

3. TERMINASI

“ Bagaimana Bu? Ada yang ingin ditanyakan? Coba Ibu sebutkan apa saja yang perlu
diperhatikan (jadwal kegiatan, tanda atau gejala, kontrol; ke rumah sakit). Saya rasa
mungkin cukup sampai disini dan untuk konsul dapat ibu lakukan setiap jadwal yang
telah di tentukan kemudian selalu berikan motivasi dan rawat bapak dengan sabar ya bu .
“ saya pamit terlebih dahulu assalamualaikum”

13

Anda mungkin juga menyukai