PT.

MEKTAN BABAKAN TUJUH

BAHAN KONSTRUKSI JALAN

“AGREGAT”

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 1

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 2

1
 BAHAN PERKERASAN JALAN

zAGREGAT V
zBAHAN PEREKAT
{ASPAL V
{SEMEN + AIR
zCAMPURAN BERASPAL V

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 3

AGREGAT

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 4

2
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 5

AGREGAT
z Agregat boleh alami atau buatan
{ Agregat alami secara normal dalam bentuk pasir dan kerikil
atau batu pecah
{ Gregat buatan termasuk blast furnace slag dan berbagai
olahan lempung atau agregat ringan lainnya
z Agregat bisa juga dalam bentuk Kasar atau Halus
{ Agregat Kasar didifinisikan sebagai material yang tertahan
saringan No.4
{ Agregat Halus adalah material yang lolos saringan No.4 dan
tertahan saringan No.200
z Adalah tidak umum untuk menggunakan saringan No 8
dan No 10 sebagai batas antara agregat Kasar dan
Halus di Campuran Beraspal
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 6

3
 PROPERTIES

zKekuatan dan Kekerasan (Strength and

toughness)
zBentuk Partikel (Particle shape)
zPorositas (Porosity)
zTekstur Permukaan (Surface texture)
zKimia Permukaan (Surface chemistry)
zPelapisan Permukaan (Surface coating)
zBerat Jenis (Specific gravity)
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 7

AGREGAT
z AGREGAT UNTUK KONSTRUKSI JALAN PERLU DIPERIKSA
SIFAT-SIFATNYA
z KUALITAS AGREGAT
{ KEKERASAN / KEAUSAN
{ KEAWETAN (DAYA TAHAN THD PELAPUKAN)
{ KELEKATAN THD ASPAL
{ BERAT JENIS
z KUALITAS PELAKSANAAN
{ MUTU (KUALITAS AGREGAT)
{ BENTUK BUTIRAN & SURFACE TEXTURE
{ KEBERSIHAN
{ UKURAN DAN GRADASI

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 8

4
 ASAL AGREGAT

zBATUAN

zBETUAN BEKU (IGNEOUS ROCK)

{B.B. DALAM (INTRUSIF)
{B.B. LUAR (EXTRUSIF)
zBATUAN SEDIMEN
zBATUAN MALIHAN

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 9

BATUAN BEKU INTRUSIF

zPEMBEKUAN DI DALAM KULIT BUMI

zJENIS
{ GRANIT
{ DIORIT
{ GABRO

zSIFAT
{ Berbutir Kasar
{ Kekerasan Cukup
{ Kelekatan Kurang

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 10

5
 BATUAN BEKU EKSTRUSIF

zPEMBEKUAN DI LUAR KULIT BUMI

zCONTOH
{Andesit
{Basalt
zSIFAT
{Struktur Padat
{berbutir Halus
{Bagus untuk Jalan

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 11

BATUAN SEDIMEN

zASALNYA DARI PELAPUKAN BATUAN

LAIN
zSIFAT : LUNAK, RAPUH, MUDAH
PECAH
zKURANG BAIK UNTUK KONSTRUKSI
JALAN
zCONTOH :
• - Batuan Kapur
• - Batuan Silika
1 June 2006 • - batuan PasirBambang Ismanto Siswosoebrotho 12

6
 BATUAN MALIHAN
z MODIFIKASI DARI BATUAN BEKU ATAUPUN
BATUAN SEDIMEN
z KURANG BAIK UNTUK KONSTRUKSI JALAN
z BUKAN KURANG KERAS, TAPI BIDANG
PECAHNYA BANYAK
z DAYA LEKAT KURANG
z CONTOH :
{Batu Kapur berubah menjadi Batuan Pualam
{Batu Pasir berubah menjadi Batuan Kwarsa

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 13

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 14

7
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 15

SUMBER AGREGAT

zDASAR SUNGAI
{Bentuk Umum Bulat dan Permukaannya Halus
zSUMURAN
{Umumnya Bercampur dengan Lempung
zPANTAI
{Bentuk Umum Bulat dan Bergradasi Tunggal
zSINGKAPAN
{Bongkahan Batu - Harus dipecah dulu
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 16

8
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 17

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 18

9
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 19

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 20

10
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 21

UKURAN DAN GRADASI

zGRADASI MENERUS (CONTINUOUS GRADED)

{ DENSE GRADED
{ WELL GRADED

zGRADASI SENJANG (GAP GRADED)

zGRADASI SERAGAM (UNIFORM GRADED)
zUKURAN AGREGAT BERGUNA UNTUK
KETEBALAN LAPISAN KONSTRUKSI
{ TEBAL HAMPARAN
{ TEBAL PADAT

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 22

11
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 23

continuous Gap graded uniform

100
90
80
70
Persen lolos (%)

60
50
40
30
20
10
0
0.01 0.1 1 10 100
Ukuran saringan (mm)
batas bawah pelaksanaan batas atas

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 24

12
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 25

KEKERASAN / KEAUSAN

zDALAM PELAKSANAAN DI LAPANGAN KITA

AKAN BERHADAPAN DENGAN :
{PERGESERAN ANTAR BUTIRAN AGREGAT
{PEMECAHAN BUTIRAN AGREGAT OLEH ALAT PEMADAT
{PENGAUSAN OLEH LALU LINTAS

JADI UNTUK MENJAGA KEUTUHAN KONSTRUKSI

PERKERASAN, KEKERASAN / KEAUSAN MUTLAK
HARUS DICAPAI

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 26

13
 KEKERASAN / KEAUSAN

zADA 2 TES :
{ABRASI/KEAUSAN
{TUMBUKAN
zUNTUK LAPANGAN TERBANG
{ABRASI dan TUMBUKAN / KEKERASAN
zUNTUK JALAN
{CUKUP ABRASI SAJA

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 27

KEKERASAN / KEAUSAN
z NILAI KEAUSAN UNTUK SETIAP LAPISAN SYARATNYA
BERBEDA, DISEBABKAN OLEH JARAK KONTAK ANTARA RODA
LALU LINTAS DENGAN LAPISAN KONSTRUKSI
z MAKIN JAUH DARI BEBAN- NILAI ABRASI MASIH
DIPERKENANKAN BESAR
{ AASHTO <= 50%
{ BINAMARGA <= 40%
z MAKIN DEKAT KEPERMUKAAN (JARAK KONTAK RODA LALU
LINTAS) TERHADAP LAPISAN KONSTRUKSI KECIL MAKA NILAI
ABRASI HARUS KECIL

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 28

14
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 29

KEAWETAN

zPENGARUH BAHAN KIMIA TERHADAP

PERUSAKAN AGREGAT
zUJI LABORATORIUM
{MAGNESIUM SULFAT (MgSO4)- TES BERAT
{SODIUM SULFAT (Na2SO4)- TES RINGAN
zUMUMNYA TES KEAWETAN HANYA UNTUK
LAPIS TERATAS YANG DIPENGARUHI IKLIM
{IKLIM
- LAIN PENGARUH LUAR
{LAIN
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 30

15
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 31

KELEKATAN TERHADAP AGREGAT

zUMUMNYA HANYA UNTUK KONSTRUKSI

PERASPALAN
zSIFAT AGREGAT
{HYDROPHILIC
zSENANG TERHADAP AIR
{HYDROPHOBIC
zTIDAK SENANG TERHADAP AIR

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 32

16
 BERAT JENIS AGREGAT
z Berat jenis bulk
{Perbandingan agregat kering terhadap berat air yang
isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan jenuh
z Berat jenis SSD
{Perbandingan agregat dalam keadaan SSD dibagi
dengan berat air yang isinya sama dengan agregat
dalam keadaan jenuh
z Berat jenis apparent/semu
{Perbandingan antara berat agregat kering dibagi
dengan berat air yang isinya sama dengan agregat
kering

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 33

BJ AGREGAT HALUS
z Lolos saringan no. 4
z Ambil 1000 gram
z Keringkan (oven)
z Timbang beratnya
z Rendam dalam air s/d kondisi jenuh
z Buang airnya – keringkan shg tercapai kondisi SSD yaitu
diperiksa dengan kerucut terpancung ditumbuk
sebanyak 25 kali tumbukan
z Ambil 500 gram
z Masukkan ke dalam picnometer (Bt)
z Berat Picnometer (B) lalu diisi air
z Benda uji dikeringkan (Bk)

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 34

17
 BJ AGREGAT HALUS

zBulk = Bk / (B + 500 – Bt)

zSSD = 500 / (B + 500 – Bt)

zAPP = Bk / (B + Bk – Bt)

zPENY = (500 – Bk)/Bk * 100%

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 35

BJ AGREGAT KASAR
z Berat jenis ada 3
{Bulk
{SSD
{Apparent
z Bahan tertahan saringan No. 4
z Timbang kering (Bk)
z Rendam dalam air sampai jenuh
z Timbang dalam keadaan jenuh (Bj)
z Timbang dalam air (Ba)
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 36

18
 BJ AGREGAT KASAR

zBulk = Bk / (Bj – Ba)

zSSD = Bj / (Bj – Ba)

zAPP = Bk / (Bk – Ba)

zPenyerapan = (Bj – Bk) / Bk * 100%

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 37

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 38

19
 Hasil Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat

Fraksi Agregat Berat Jenis Penyerapan

No Tertahan Saringan (%)
Bulk Apparent SSD
1 ½'” (12,7 mm) 2,562 2,762 2,634 2,821
2 3/8” (9,52 mm) 2,581 2,796 2,658 2,982
3 No.4 (4,76 mm) 2,661 2,888 2,739 2,955
4 No.8 (2,38 mm) 2,728 2,923 2,795 2,447
5 No.30 (0,59 mm) 2,529 2,718 2,599 2,754
6 No.50 (0,279 mm) 2,534 2,713 2,6 2,606
7 No.100 (0,149 mm) 2,594 2,780 2,661 2,582
8 No.200 (0,074 mm) 2,744 2,965 2,818 2,812

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 39

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 40

20
 MUTU PELAKSANAAN/KONSTRUKSI

zKARAKTER BEBAN
zBENTUK BUTIRAN
{KUBUS
zBAIK, KARENA MEMPUNYAI BIDANG GESER BESAR
{BULAT
zKESTABILAN TIDAK BESAR
{PIPIH & LONJONG
zMUDAH PECAH, GRADASI BERUBAH

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 41

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 42

21
 Hasil Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat

Fraksi Agregat Berat Jenis Penyerapan

No Tertahan Saringan (%)
Bulk Apparent SSD
1 ½'” (12,7 mm) 2,562 2,762 2,634 2,821
2 3/8” (9,52 mm) 2,581 2,796 2,658 2,982
3 No.4 (4,76 mm) 2,661 2,888 2,739 2,955
4 No.8 (2,38 mm) 2,728 2,923 2,795 2,447
5 No.30 (0,59 mm) 2,529 2,718 2,599 2,754
6 No.50 (0,279 mm) 2,534 2,713 2,6 2,606
7 No.100 (0,149 mm) 2,594 2,780 2,661 2,582
8 No.200 (0,074 mm) 2,744 2,965 2,818 2,812

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 43

Batas-batas Gradasi Agregat Campuran

No. Campuran I II III IV V VI VII VIII IX X XI

Gradasi/Tekstur Kasar Kasar Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat

Tebal Padat (mm) 20 - 40 25 - 50 20 - 40 25 - 50 40 - 65 50 - 75 40 - 50 20 - 40 40 - 65 40 - 65 40 - 50

Ukuran Saringan % berat yanglolos

1,5 inch 38,1 mm - - - - - 100 - - - - -

1 inch 25,4 mm - - - - 100 90 - 100 - - 100 100 -

3/4 inch 19,1 mm - 100 - 100 80 - 100 82 - 100 100 - 85 - 100 85 - 100 100

1/2 inch 12,7 mm 100 75 - 100 100 80 - 100 - 72 - 90 80 - 100 100 - - -

3/8 inch 9,52 mm 75 - 100 60 - 85 80 - 100 70 - 90 60 - 80 - - - 65 - 85 56 - 78 74 - 92

No.4 4,76 mm 35 - 55 35 - 55 55 - 75 50 - 70 48 - 65 52 - 70 54 - 72 62 - 80 45 - 65 38 - 60 48 - 70

No.8 2,38 mm 20 - 35 20 - 35 35 - 50 35 - 50 35 - 50 40 - 56 42 - 58 44 - 60 34 - 54 27 - 47 33 - 53

No.30 0,59 mm 10 - 22 10 - 22 18 - 29 18 - 29 19 - 30 24 - 36 26 - 38 28 - 40 20 - 35 13 - 28 15 - 30

No.50 0,279 mm 6 -16 6 -16 13 - 23 13 - 23 13 - 23 16 - 26 18 - 28 20 - 30 16 - 26 9 - 20 10 - 20

No.100 1 June 2006

0,149 mm 4 -12 4 -12 8 -16 Bambang
8 -16 Ismanto
7 -15Siswosoebrotho
10 - 18 12 - 20 12 - 20 10 - 18 - 44 -

No.200 0,074 mm 2-8 2-8 4 -10 4 -10 1-8 6 -12 6 -12 6 -12 5 -10 4 -8 4 -9

22
 Komposisi Agregat Yang Digunakan

Ukuran saringan Batas Atas Batas Bawah Batas Tengah

¾” (19,1 mm) 100 100 100
½” (12,7 mm) 100 80 90
3/8” (9,52 mm) 90 70 80
No.4 (4,76 mm) 70 50 60
No.8 (2,38 mm) 50 35 42,5
No.30 (0,59 mm) 29 18 23,5
No.50 (0,279 mm) 23 13 18
No.100 (0,149 mm) 16 8 12
N0.200 (0,074 mm) 10 4 7

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 45

100
90
80
70
Persen lolos (%)

60
50
40
30
20
10
0
0.01 0.1 1 10 100
Ukuran saringan (mm)
batas bawah pelaksanaan batas atas

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 46

23
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 47

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 48

24
1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 49

100
90
80
70
Persen Lolos (%)

60
50
40
30
20
10
0
0.01 0.1 1 10 100
Ukuran Saringan (mm)

Batas Atas Batas Bawah Batas Tengah

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 50

25
 Komposisi Agregat
Lolos Persen Persen Persen Persen Berat
Ukuran (%) Lolos Lolos Lolos Tertahan Pelaksanaan
Saringan Batas Batas Desain Desain (gram)
Bawah Atas
¾ inch 19,1 mm 100 100 100 100 - -
½ inch 12,7 mm 80 - 100 80 100 90 10 120
3/8 inch 9,52 mm 70 - 90 70 90 80 10 120
No. 4 4,76 mm 50 - 70 50 70 60 20 240
No. 8 2,38 mm 35 - 50 35 50 42,5 17,5 210
No. 30 0,59 mm 18 - 29 18 29 23,5 19 228
No. 50 0,297 mm 13 - 23 13 23 18 5,5 66
No. 100 0,149 mm 8 - 16 8 16 12 6 72
No. 200 0,074 mm 4 - 10 4 10 7 5 60
Pan 7 84
Total 100 1200

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 51

TERIMA KASIH

1 June 2006 Bambang Ismanto Siswosoebrotho 52

26