Dosen Pembimbing :
KELOMPOK 14
2020-2021
LEMBAR PENGESAHAN
NamaKelompok : Kelompok 14
Anggota Kelompok :
Mengetahui
Pembimbing Pendidikan
Peristaltik abnormal
A. KESIMPULAN
Penyakit hisprung merupakan penyakit yang sering menimbulkan masalah.
Baik masalah fisik, psikologis maupun psikososial. Masalah pertumbuhan dan
perkembangan anak dengan penyakit hisprung yaitu terletak pada kebiasaan
buang air besar. Orang tua yang mengusahakan agar anaknya bisa buang air
besar dengan cara yang awam akan menimbulkan masalah baru bagi bayi/anak.
Penatalaksanaan yang benar mengenai penyakit hisprung harus difahami
dengan benar oleh seluruh pihak. Baik tenaga medis maupun keluarga. Untuk
tecapainya tujuan yang diharapkan perlu terjalin hubungan kerja sama yang
baik antara pasien, keluarga, dokter, perawat maupun tenaga medis lainnya
dalam mengantisipasi kemungkinan yang terjadi.
B. SARAN
Kami berharap setiap mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang
penyakit hsaprung. Walaupun dalam makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA
Betz, Cecily, L. Dan Linda A. Sowden 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatrik.
Edisi ke-3. Jakarta : EGC.
Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC
Kartono, Darmawan. 2004. Penyakit Hirschsprung. Jakarta : Sagung Seto.
Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik.Sri Kurnianingsih
(Fd), Monica Ester (Alih bahasa) edisi – 4 Jakarta : EGC.
Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Alih bahasa : Brahm U
Pendit. Jakarta : EGC.
Carpenito , Lynda juall. 1997 . Buku saku Diagnosa Keperawatan.Edisi ke -^.
Jakarta : EGC
Staf Pengajar Ilmu kesehatan Anak . 1991. Ilmu Kesehatan Anak . Edisi Ke-2 .
Jakarta : FKUI .
Mansjoer , Arif . 2000 . Kapita Selekta Kedokteran .Edisi Ke-3 . Jakarta : Media
Aesulap
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS
Bayi Z perempuan usia 10 hari datang dengan keluhan tidak bisa BAB 3 hari
sejak dilahirkan. Pasien lahir spontan dengan BB 2900 gr dibantu oleh dokter
Obgyn. Saat lahir bayi tidak menangis dan berwarna biru, setelah mulut
dibersihkan bayi kemudian menangis. Setelah stabil pasien dipulangkan setelah
dirumah pasien demam dan perutnya membesar, pasien tidak bisa BAB dan
ditemukan distensi abdomen. Riwayat meconium keluar pada hari ke-3 setelah
kelahiran. Saat hamil ibu pasien rutisn periksa ke bidan dan dokter kandungan.
N = 110/70 mmHg
RR = 30x/Menit
ASI 12x30 CC
Pemeriksaan Laboratorium
HB : 13,3 mg/dl
HCT : 39%
GDS : 59 gr/dl
Ca : 0,84 mEq/L
K : 5, 56 mEq/L
Na : 138,8 mEq/L
1. IDENTITAS DATA
Biodata Klien :
Usia : 10 hari
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
2. RIWAYAT PENYAKIT
a. Keluhan Utama :
Ibu pasien mengatakan bayi tidak bisa BAB 3 Hari sejak
dilahirkan.
b. Riwayat penyakit sekarang :
3 hari setelah dilahirkan anak tidak BAB, Saat lahir bayi tidak
menangis dan berwarna biru, setelah mulut dibersihkan bayi
kemudian menangis. Setelah stabil pasien dipulangkan setelah
dirumah pasien demam dan perutnya membesar, pasien tidak bisa
BAB dan ditemukan distensi abdomen. Riwayat meconium keluar
pada hari ke-3 setelah kelahiran.
3. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1) PRENATAL : Selama hamil ibu memeriksakan
kehamilannya secara teratur dibidan dan dokter kandungan.
2) INTRA NATAL : Pasien lahir spontan dengan dengan BB
2900 gr dibantu oleh dokter Obgyn. Saat lahir bayi tidak menangis
dan berwarna biru, setelah mulut dibersihkan bayi kemudian
menangis.
3) POST NATAL : Pemeriksaan bayi dan masa nifas
dilakukan di bidan.
5. RIWAYAT KELUARGA
Keterangan :
: Wanita : Garis
keturunan
: Pria : Garis
pernikahan
: Bayi.A Tinggal
serumah
X: Meninggal
6. KESEHATAN FUNGSIONAL
7. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Lemah, pasien tampak pucat
Kesadaran : Compos mentis
Suhu : 36,8 derajat celcius
TD : 110/70 mmHg
RR : 30x/menit
1) Kepala dan Rambut
I : Bentuk kepala simetri, kulit kepala bersih,
P : Tidak ada nyeri tekan. Tidak ada benjolan
2) Mata
I :Simetris kiri dan kanan. Konjungtiva tidak anemis. Sclera tidak
icteric. Tidak buta warna, mata nampak cekung, gerakan mata
normal, pupil isokor.
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan (+)
3) Hidung
I : Simetris kiri dan kanan, Reaksi alergi tidak ada, tidak ada
pembengkokan pada septum nasi. Tidak ada sumbatan benda
asing,tampak bersih
P : Tidak ada nyeri tekan di sinus maksilaris, tidak ada nyeri tekan
seputum
4) Mulut dan tenggorokan
I : Warna bibir pucat, tidak terdapat bibir sumbing, tidak terdapat
bau mulut, Tidak ada karies, Tidak ada pendarahan pada gusi,
Mukosa bibir kering, Lidah terlihat bersih, Tidak ada kesulitan
menelan.
P : Tidak ada nyeri tekan di pipi, tidak ada palatum
5) Dada dan axiala
I : Simetris kiri dan kanan, Tampak bersih, Areola hiperpigmentasi
P : Tidak ada nyeri tekan.
6) Pernafasan
Jalan nafas bersih, suara nafas vesikuler, tidak menggunakan otot bantu
pernapasan atau tarikan intercostae, tidak ada suara tambahan seperti
ronchi.
7) Sirkulasi jantung
I :Simetris kiri dan kanan, tidak ada pembesaran jantung
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Redup
A : Suara iarama jantung teratur, tidak ada kelainan bunyi jantung.
8) Abdomen
I : Abdomen nampak membesar, kembung.
P : Ada nyeri tekan dikuatdran kiri bawah, perkusi hipertimpani.
9) Genitourinary
Genetalia tidak ada kelainan
10) Ekstremitas (integument/muskuloskeletal)
Turgor kulit turun , wana kulit sawo matang (kecoklatan).
Kekuatan otot kaki tampak lemah bila gerak
ASI 12x30 CC
3) PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium
HB : 13,3 mg/dl
HCT : 39%
Leukosit : 6,3 10^3/µL
Eritrosit : 3,83 10^3/µL
GDS : 59 gr/dl
Ca : 0,84 mEq/L
K : 5, 56 mEq/L
Na : 138,8 mEq/L
Clorida : 107,5 mEq/L
9. ANALISA DATA
Nama Klien :Bayi. Z
Tanggal : 27 November 2019
Diagnosa Medis : Megacolon Congenital
Usia : 10 Hari