Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANNISA WULANDARI

NIM : 1862201013

KELAS : 5.4 AKUNTANSI

MATA KULIAH : PEMERIKSAAN AKUNTANSI II

JAWABAN :

1. Beberapa perbedaan antara akuntansi dengan pemeriksaaan akuntansi / auditing sebagai


berikut :

N KETERANGAN AKUNTANSI AUDITING


O
1. METODE Mengidentifikasi kejadian- Memperoleh dan menilai atau
kejadian dan kemudian mengevaluasi bukti yang
mengukur, mencatat, berhubungan dengan laporan
mengklasifikasikan dan keuangan yang disusun oleh
meringkasnya dalam catatan- manajemen
catatan akuntansi
2. TUJUAN Menyusun dan Menyatakan pendapat tentang
mendistribusikan laporan kewajaran laporan keuangan
keuangan
3. PIHAK YANG Laporan keuangan tanggung Laporan auditing (audit report)
BERTANGGUNG jawab manajemen tanggung jawab auditor
JAWAB
4. ARTI / DEFINISI Pencatatan secara sistematis Pemeriksaan atas pembukuan dan
dari rekening suatu organsiasi laporan keuangan suatu organisasi
dan penyusunan laporan
keuangan pada akhir tahun
5. PERATURAN Mengikuti aturan accounting Mengikuti aturan standard on
standards auditing
Standar Akutansi Keuangan Standar Profesional Akuntan
atau ETAP Atau IFRS Publik, Kode Etik Profesi Akuntan
Publik, dan Standar Pengendalian
Mutu.
6. PEKERJAAN Akuntan Auditor
DILAKUKAN
OLEH
7. WAKTU Pembukuan dilakukan dengan audit umumnya merupakan
akuntansi reguler transaksi proses siklus yang biasanya
keuangan dilakukan setiap tahun setelah
penyusunan akun akhir dan
laporan keuangan
8. MULAI Akuntansi biasanya dimulai audit selalu dimulai pada titik di
pada akhir periode akuntansi mana akuntansi selesai
9. PERIODE Akuntansi terutama berfokus fokus audit pada laporan
pada operasi dan kegiatan keuangan sebelumnya
keuangan saat ini
10. CAKUPAN Akuntansi mencakup semua audit umumnya meliputi
transaksi, catatan, dan laporan laporan keuangan akhir dan
yang memiliki dampak finansial catatan
11. TINGKAT Akuntansi sangat rinci dan laporan dan catatan keuangan
DETAIL mencakup semua informasi umumnya digunakan berdasarkan
yang terkait dengan transaksi audit
keuangan, catatan, dan laporan
12. FOKUS Fokus utama akuntansi adalah Fokus utama audit adalah untuk
catatan dan presentasi akurat memeriksa keakuratan dan
dari semua transaksi dan keandalan laporan keuangan dan
laporan keuangan untuk menentukan apakah
laporan keuangan memberikan
gambaran yang benar tentang
posisi keuangan sebenarnya
entitas
13. STATUS Akuntansi diatur sampai batas audit ini diatur oleh Standar Audit
HUKUM tertentu oleh standar akuntansi dan tidak memberikan banyak
fleksibilitas
14. STATUS Akuntansi biasanya dilakukan audit dilakukan oleh orang
oleh karyawan perusahaan eksternal atau lembaga
independen
15. PERTEMUAN Akuntan ditunjuk oleh ketika auditor ditunjuk oleh
manajemen perusahaan pemegang saham atau regulator
perusahaan
16. PENENTUAN Gaji seorang akuntan, yaitu gaji biaya audit ditentukan oleh
GAJI ditentukan oleh manajemen pemegang saham
17. KIRIM Akun ditransfer ke manajemen ketika laporan auditor disajikan
LAPORAN organisasi kepada pemegang saham
18. TUTORIAL Akuntan dapat membuat saran auditor umumnya tidak membuat
untuk meningkatkan kegiatan rekomendasi apa pun, kecuali
akuntansi dan terkait dalam beberapa kasus di mana
ada persyaratan tertentu.
peningkatan kontrol internal
19. TANGGUNG Tanggung jawab akuntan auditor bertanggung jawab atas
JAWAB biasanya berakhir dengan persiapan dan pengiriman laporan
pembukuan audit
20. RAPAT Akuntan tidak berpartisipasi Auditor dapat menghadiri rapat
PEMEGANG dalam rapat pemegang saham pemegang saham
SAHAM
21. COPOT Akuntan dapat dihapus oleh auditor dapat dikeluarkan dari
PEMASANGAN manajemen pemegang saham
2. Akuntansi dan auditing memiliki hubungan yang sangat erat, karena proses akhir dari auditing
bertujuan untuk menilai tingkat kewajaran penyajian pernyataan manajemen di dalam laporan
keuangan

3. Indonesia telah meratifikasi ketentuan untuk menerapkan International Standards on Auditing


(ISA) mulai awal tahun 2013. ISA sepenuhnya mengadopsi pendekatan Audit Berbasis Resiko,
sehingga saat ini penerapan Audit Berbasis Resiko bagi auditor di Indonesia menjadi hal wajib
(mandatory).

4. Dalam auditing terdapat sepuluh standar audit yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan
Publik Indonesia (IAPI). Sepuluh standar tersebut dijabarkan dalam bentuk Standar Perikatan
Audit (SPA). Standar yang dijelaskan dalam PSA harus diterapkan dan dipatuhi oleh seluruh
akuntan publik Indonesia. Didalam PSA (Pernyataan Standar Auditing) terdapat Interpretasi
Pernyataan Standar Auditing (IPSA) yang dikeluarkan oleh IAPI. IPSA merupakan penafsiran
ketentuan atau interpretasi lebih lanjut dari berbagai ketentuan yang dimuat dalam PSA.
Standar auditing dibagi menjadi tiga bagian yang terdiri : dari standar umum, standar pekerjaan
lapangan dan standar pelaporan.
a. Standar Umum
Standar umum berkaitan dengan persyaratan dan mutu pekerjaanya. Standar ini mencakup tiga
bagian yaitu :
1. Audit harus dilaksanakan oleh seseorang yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang
memadai sebgai auditor.
2. Auditor harus mempertahankan sikap mental independen dari segala hal yang
berhubungan dengan perikatan
3. Auditor wajib profesional dalam pelaksanaan audit dan pelaporan dengan cermat dan
seksama

b. Standar Pekerjaan Lapangan


4. Sebagai tenga profesional maka seluruh pekerjaan dapat direncanakan dengan sebaik-
baiknya dan apabila menggunaan asisten maka hatus disupervisi terlebih dahulu dengan
semestinya.
5. Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern sangat dibutuhkan untuk
merencanakan audit dan menentukan sifat.
6. Bukti audit yang kompeten harus diperoleh melalui inspeksi pengamatan, permintaan
keterangan dan konfirmasi sebgai dasar yang memadai untuk dapat memberikan pernyataan
pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

c. Standar Pelaporan, terdiri dari empat item yaitu :


7. Laporan audit harus menyatakan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan prinsip
akutansi yang berlaku umum.
8. Hasil laporan auditor harus menunjukan apabila ada ketidakkonsistenan penerapan prinsip
akuntansi dalam penyusunan aporan keuangan periode berjalan dengan periode sebelumnya.
9. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai kecuali
dinyatakan lain dalam laporan auditor
10. Laporan auditor harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara
keseluruhan bahwa pernyataan yang yang demikian tidak bisa diberikan. Jika pendapat secara
keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor
dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas
mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan (jika ada) dan tingkat tanggung jawab yang
dipikul oleh auditor.

5. Audit Umum (General Audit) adalah pemeriksaan laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP
independen dengan tujuan untuk bisa memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan
keuangan secara keseluruhan.
Audit Khusus (Special Audit) adalah pemeriksaan terbatas (sesuai dengan permintaan auditee)
yang dilakukan oleh KAP yang independen, dan pada akhir pemeriksaan auditor tidak perlu
memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.

perbedaannya: Perbedaan audit umum dengan audit khusus terletak pada luasnya pemeriksaan,
dimana audit umum lebih luas jangkauannya dalam suatu pemeriksaan apabila dibandingkan
dengan audit khusus.
Selain itu, perbedaan antara kedua jenis pemeriksaan tersebut terletak dalam penggunaan
establish criteria dalam pelaksaan pemeriksaannya dimana audit umum memiliki establish
criteria yang telah diterima secara umum misalnya Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (untuk
Indonesia), sedangkan audit khusus tidak memiliki establish criteria yang telah diterima secara
umum, kriteria yang digunakan didalam audit khusus bergantung pada kebijaksanaan
manajemen dengan akuntan pemeriksaan (auditor)

persamaan: pengerjaan tetap dilakukan oleh Kantor Audit Pusat atau KAP.

Anda mungkin juga menyukai

  • Etika Profesi
    Etika Profesi
    Dokumen27 halaman
    Etika Profesi
    Annisa Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Audit
    Audit
    Dokumen3 halaman
    Audit
    Annisa Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Akt. Desa
    Akt. Desa
    Dokumen16 halaman
    Akt. Desa
    Annisa Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen8 halaman
    Kata Pengantar
    Annisa Wulandari
    Belum ada peringkat
  • LBHK
    LBHK
    Dokumen4 halaman
    LBHK
    Annisa Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Resume Bab 9 Pajak
    Resume Bab 9 Pajak
    Dokumen14 halaman
    Resume Bab 9 Pajak
    Annisa Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Perekonomian
    Makalah Perekonomian
    Dokumen15 halaman
    Makalah Perekonomian
    Annisa Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Audit
    Audit
    Dokumen3 halaman
    Audit
    Annisa Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Akm Bab 3 Dan 4
    Akm Bab 3 Dan 4
    Dokumen12 halaman
    Akm Bab 3 Dan 4
    Annisa Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Contoh Kasus Makalah 1
    Contoh Kasus Makalah 1
    Dokumen4 halaman
    Contoh Kasus Makalah 1
    Annisa Wulandari
    Belum ada peringkat