Anda di halaman 1dari 37

UU No.

1 Tahun 1970
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PERMENAKER No. 03/1982
SE DIRJEN PKK No.22/2008

UPAYA
KESEHATAN

PENINGKATAN PEMELIHARAAN
KESEHATAN KESEHATAN

PROMOTIF PREVENTIF KURATIF REHABILITATIF


Tiga fokus utama K3
(menurut komite kerja sama ILO
danWHO)
1. Pemeliharaan dan promosi kesehatan
kerja serta kapasitas kerja,
2. Perbaikan lingkungan kerja dan
pekerjaan sehingga kondusif terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja
3. Pengembangan organisasi dan budaya
kerja dalam arah yang mendukung
kesehatan
Definisi Kesehatan pada UU No.36 tahun 2009 ;
“ Keadaan Sehat baik FISIK, MENTAL, SPIRITUAL, maupun SOSIAL
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup PRODUKTIF secara
ekonomi dan sosial”
5 TAHAP PENCEGAHAN
LEVEL & CLARK
Teori Hendrik L
Blum:
GENETIK

LINGKUNGAN DERAJAT PELAYANAN


KESEHATAN KESEHATAN
PENGENDALIAN

PERILAKU
PROMOSI KESEHATAN
Skema Promosi Kesehatan Kerja
Langkah Program Promosi K3
1. Inventarisasi masalah Kesehatan Kerja &
Kesehatan.
2. Menetapkan prioritas masalah.
3. Sosialisasi & Advokasi Program.
4. Pelaksanaan Program
5. Mengevaluasi program secara periodik.
6. Melaporkan hasilnya
Hazard & Health Mapping
Pengukuran Potensi Bahaya Pemetaan Status Kesehatan
(Hazard Mapping) Pekerja
(Health Mapping)
Input Hazard: Bising, Kimia, Potensi PAK akibat bising, kimia,
Ergonomi ergonomi
Proses - Pemetaan lokasi hazard - Pengumpulan data kesehatan
(Identifikasi) pekerja terkait hazard
- Pengukuran - Hasil MCU
- Surveilans

Output Hazard Map Health Map


SDM - HSE Perusahaan - Dokter Perusahaan
- Balai Hiperkes/PJK3 (Tools disediakan oleh BPJS
Pengukuran/ Organisasi Ketenagakerjaan
Profesi? dan IDKI)
Outcome Kelompok Berisiko – Tidak Kelompok Sehat – Susp.PAK/PAK
berisiko
Informasi dan Data Pendukung
1. Status kesehatan pekerja
2. Data Kesakitan /Kecacatan/Kematian
3. Karakteristik sosio-demografi pekerja
4. Perilaku kesehatan
5. Prevalensi risiko
6. Biaya medis
7. Premi asuransi dan kompensasi cacat
8. Aktivitas PKDTK yang ada dan
9. Persepsi pekerja tentang PKDTK
1. Besarnya kontribusi masalah kesehatan terhadap
biaya kesehatan
2. Produktivitas pekerja
3. Cacat yang mungkin timbul
4. Pertimbangan dana yang tersedia
5. Kemampuan dan akses terhadap fasilitas
pendukung
6. Persepsi pekerja  needs asessment
7. Hubungan antara pengetahuan dan perilaku
pekerja.
Sosialisasi dan Advokasi Program
 Menyampaian masalah & rencana program ke:
› Management /pimpinan.
› Wakil pekerja /SP
› Stake holder lainnya
 Pesan yang dikomunikasikan:
› Risiko kesehatan
› Tujuan, manfaat, perencanaan dan implementasi
pengendalian dalam bentuk program PKDTK
 Tujuan: Mencapai kesepakatan/konsensus dalam
penyusunan prioritas program dan mendapatkan dukungan
dari manajemen tingkat tertinggi serta melibatkan seluruh
jajaran organisasi  Policy, Man,Money & Material
Program Kesehatan Kerja
HAZARD BISING DEBU
Program Hearing Conservation Program Dust Conservation Program

Promotif Penyuluhan/Training, Health Notes Penyuluhan/Training, Health Notes

Pembuatan peta kebisingan Pengukuran lingk. (air quality)


Pendataan hasil audio Pendataan hasil spiro
Preventif Hilangkan/ mengurangi sumber Hilangkan/ mengurangi sumber
bising bising
Pemakaian Earplug & Earmuff Pemakaian masker debu
Pemeriksaan Kesehatan Berkala Pemeriksaan Kesehatan Berkala
(audiometri dalam MCU) (Spirometri, Rontgen ILO MCU)

Kuratif Pengaturan jam kerja sesuai NAB Terapi penyakit paru akibat debu
yang ada
Neurotropik bagi tuli ringan - Kemoterapi pada Ca Paru
sedang
Rehabilitatif Hearing Aid
Program Kesehatan Kerja
HAZARD Ergonomi KELAINAN METABOLIK

Program Ergonomic Survey Chronic Disease Program


Promotif Penyuluhan/Training, Health Penyuluhan/Training, Health Notes
Notes
Pendataan hasil MCU Pendataan hasil MCU
Fasilitasi olah raga Fasilitasi olah raga
Preventif Survey lapangan dengan RULA- Pemeriksaan lab.rutin
REBA
Program Stretching Program makanan rendah lemak
Pmrx Neurologis pada MCU Rockport Program

Penggunaan peralatan Fasilitasi Program Olahraga


ergonomis
Kuratif Terapi medis sampai operasi Terapi medis teratur

Rehabilitatif
Fisioterapi, korset, dll Fisioterapi
Waktu:
Jangka Pendek 6bln dan Sedang 3thn
Bentuk Kegiatan:
1. Personal:
• Brosur/Sign
• Konsultasi/pendampingan
2. Kampanye kelompok & Massal
• Kampanye pola hidup sehat / perilaku hidup sehat PHBS
• Kampanye pencegahan penyakit Infeksi / Dedeneratif
3. Praktek perilaku sehat /tantangan perubahan perilaku:
• Cuci tangan
• Olahraga/Fitness program
• Penurunan berat badan
• Berhenti merokok
• Penurunan Kadar gula darah  HBA1C
4. Digital / Virtual EducationSmartphone,dll
Promotif – Health Sign
Health Notes
Contoh:
materi
edukasi
untuk dibuat
Promotif – Training Pekerja
Apa itu EAP ?
Merupakan bantuan profesional berbasis dunia kerja yang dirancang untuk membantu perusahaan dan
karyawan berkaitan dengan masalah-masalah produktifitas kerja, dan masalah-masalah pribadi lainnya
yang berdampak terhadap kinerja dan hubungan interpersonal, baik di lingkungan kerja maupun kehidupan
pribadi. (Employee Assistance Professionals Association – EAPA, 2003)

Akan dilakukan sosialisasi bagi seluruh karyawan,


Jadwal menyusul
Promotif – Makan, Gizi Kerja
Promotif – Olah Raga
Promotif – TK TAR
Promotif – TK TAR
Partisipasi >75%
2017 2018 2019

NO Cases
Freq % Freq % Freq % Freq %
Nasional %

target
1 Perokok 121 37.8% 183 36.0 173 33.9 166 30.1
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) DEPKES 2013:
63% pria dewasa
Wanita = 6.7% wanita dewasa atau

 Reduce 50% Rata2: 34 % perokok dewasa


Prevalensi Hipercholesterol di Indonesia adalah sebesar
2 Hipercholesterol 101 31.6% 113 45.5 91 39.4 196 35.6

cases
(Riskesdas 2013)

Ganguan Visus/ Survei kesehatan Indera 1993-1996 menunjukkan kelaian


3 87 27.2% 12 25.5 160 34.3 146 26.5
 ½ angka
Visual Problem 9.5%

National Statistic
4 Kelainan Gigi 134 41.9% 206 39.8 215 33.0 127 23.0

5 Maag/Lambung
 Pengurangan
57 11.0 69 14.8 97 17.6
Menurut Depkes RI (2005), 40,5% pekerja di Indonesia mem
Musculosceletal Sign/ Symptom
6
Angka absensi3 0.9% 81 15.7 64 13.8 63 11.4 gangguan kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan
(Related to Ergonomic?) diantaranya adalah gangguan otot rangka sebanyak 16%

sakit
7 Obesitas 50 15.6% 129 25.0 109 23.2 61 11.1 Prevalensi obesitas 15,4 % (RISKESDAS Indonesia tahu

Zero Accident
8 Perokok Sedang & Berat 35 10.9% 55 10.6 35 6.8 25 4.5 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) DEPKES 2013: 12.
 Tifoid
9 59 11.4 35 7.5 30 5.4 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) DEPKES 2007: 1.7

 Zero Fatality
1.Emerging Disease/Risk : COVID-19, Bhn
kimia, radiasi
2. Transisi epidemiologi  Kematian No 1
CVD/Jantung, Kasus TB no 2
3. Transisi demografi  Milenials : Overload
informasi  Hipocondria, Waktu kerja yang tidak
teratur  Obesitas, Jantung & Mental/Psikologis.
4.Waktu kerja
5. Teknologi  Virtual Meeting, VR
* How Millennials are reshaping health
and wellness
Katrina Lerman, senior researcher
Boston research firm, 2015

Anda mungkin juga menyukai