Anda di halaman 1dari 2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Sensor Gerak


Sensor gerak merupakan sensor yang dapat mendeteksi gerakan yang terjadi disekitar
sensor. Sensor gerak memiliki bentuk yang kecil, membutuhkan daya listrik yang rendah, dan
mudah dalam pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Sensor gerak dibuat dari sebuah
pyroelectric sensor yang memiliki kristal pada tengahnya yang berfungsi untuk mendeteksi
tingkat radiasi dari infrared. Sensor gerak ini memiliki 2 bagian yang sensitif terhadap radiasi
infrared. Ketika suatu gerakan melewati sensor, bagian pertama akan menghasilkan tingkat
radiasi infrared yang lebih tinggi dibandingkan bagian kedua, sehingga sensor akan
menghasilkan positif diferensial.
Kemudian ketika gerakan tersebut akan meninggalkan sensor, bagian pertama akan
menghasilkan tingkat radiasi infrared yang lebih rendah daripada bagian kedua, sehingga sensor
akan menghasilkan negatif diferensial. Ketika sensor menghadapi positif dan negatif diferensial,
sensor akan mendeteksinya sebagai sebuah gerakan dan akan memberikan sinyal HIGH. Namun
jika tidak terjadi gerakan atau dalam kondisi idle, sensor akan menghasilkan sinyal LOW.

Gambar 1. Cara Kerja Sensor Gerak

2.2  Arduino
Arduino adalah physical computing atau single-board microcontroller yang bersifat open
source. Arduino dirancang untuk memudahkan penggunaan elektromekanik dalam berbagai
kegiatan. Microcontroller yang digunakan pada Arduino berjenis atmel AVR dengan berbagai
jenis lainnya. Software Arduino dapat dijalankan pada sistem operasi Windows, Macintosh OSx
dan Linux.
Arduino adalah sebuah mikrokontroler single-board yang bersifat open-source.
Hardware mikrokontroler Arduino diprogram dengan menggunakan bahasa pemrograman
wiring-based yang berbasiskan syntax dan library. Pemrograman wiring-based ini tidak berbeda
dengan C/C++, tetapi dengan beberapa penyederhanaan dan modifikasi. Untuk memudahkan
dalam pengembangan aplikasinya, mikrokontroler Arduino juga menggunakan Integerated
Development Environment (IDE) berbasis processing. Mikrokontroler Arduino dapat
dipasangkan dengan bermacam-macam sensor dan aktuator lainnya. Adapun sensor dan aktuator
yang dapat dipasangkan pada Arduino seperti sensor gerak, ultrasonik, panas, suara, Ethernet
Shield, LED Display dan yang lainnya. Dengan adanya sensor dan aktuator ini membuat
mikrokontroler Arduino dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Penggunaan sensor
maupun aktuator disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuannya
Untuk bagian fisik dari Arduino mempunyai beberapa jenis, antara lain Arduino USB,
Arduino Serial, Arduino Mega, Arduino FIO, Arduino LILYPAD, Arduino Bluetooth, Arduino
Nano dan Arduino Mini. Board Arduino yang sering digunakan adalah jenis USB. Arduino USB
mempunyai beberapa jenis, yaitu UNO, Duemilanove, Diecimila, Nouva Generazion, Extreme
dan USB V.2. Dari beberapa jenis Arduino USB tersebut, Arduino UNO adalah jenis terbaru dari
keseluruhan jenisnya. Papan atau Board dari Arduino UNO sebagai salah satu jenis board
Arduino USB ditunjukan pada gambar 2

Gambar 2. Arduino UNO

Pada board arduino yang dapat dilihat pada gambar 6 terdapat beberapa pin masukan,
dimana pin tersebut dibagi menjadi dua masukan yaitu masukan digital dan masukan analog.
Kelebihan dari Arduino sendiri ada pada bahasa pemprogramannya. Bahasa pemprograman yang
dimiliki Arduino mirip dengan bahasa C pada ATMEGA, namun berbeda karena memiliki
library programing language-nya sendiri. Processing adalah bahasa pemrograman yang
digunakan untuk menulis program di dalam Arduino. Dari tingkatannya, processing adalah
bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pada penggunaannya mempunyai struktur mirip dengan
C++ maupun Java, sehingga perancang atau pengguna dapat dengan mudah beradaptasi dengan
bahasa pemrograman Arduino jika sudah terbiasa dengan bahasa C++ maupun Java.
Jika pada ATMEGA, setelah selesai menuliskan script program harus dilanjutkan dengan
meng-upload-nya pada perangkat hardware agar program dapat masuk kedalam perangkat
sedangkan pada Arduino, di dalam microcontroller-nya sudah terdapat boot loader dimana
penggunaannya sebagai penghubung antara microcontroller dengan software compiler Arduino
yang membuat script program.

Anda mungkin juga menyukai