Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maulia Zuhra

Npm : 1906010005
Unit : 2A
Mk : Bank dan Lembaga Keuangan

Ujian Midtem

1. Manfaat lembaga keuangan yaitu :


a. Manfaat liquiditis
Manfaat ini berhubungan dengan liquiditas yaitu kemampuan mendapatkan uang
tunai saat diperlukan.
b. Pengalihan aset
Salah satu peran petingnya adalah untuk melakukan kegiatan pengalihan aset.
Disisni lembaga tersebut akan mengalihkan aset dengan cara meminjamkan dana
kepada pihak lain untuk di kelola dalam masa waktu tertentu.
c. Realokasi pendapatan
Sebagai wadah untuk melakukan realokasi penadapat.
d. Kemudahan transaksi
Dengan adanya lembaga ini, masyarakat bisa menghemat waktu dan tenaga dalam
melakukan kegiatan yang berhubungan dengan keuangan.
2. Bank menghimpun dana bagi masyarakat dengan cara :
Membuka berbagai produk tabungan, diharapkan dengan produk tersebut, masyarakat
lebih sadar dengan cara penyimpanan uang yang benar dan aman. Tidak hanya
tabungan biasa, bank juga menghadirkan pilihan produk berupa deposito yang
dianggap dapat mengakomodasi keinginan masyarakat yang ingin menyimpan
uangnya sekaligus menginvestasikannya. Sedangkan, bank menyalurkan dana kepada
masyarakat, dana yang dihimpun dari masyarakat oleh bank tentu tidak dobiarkan
mengendap tetapi dikelola, dan disalurkan kembali kepada masyarakat. Penyaluran
dana oleh bank dilakukan dengan penyediaan fasilitas kredit.
3. Menilai kesehatan bank dari sisi manajemen yaitu :
Penilaian tingkat kesehatan bank dari aspek manajemen sifatnya kualitatif, dimana
faktor-faktor yang mempengaruhi kesehtan dan kinerja bank akan di ananlisis degan
menggunakan pertanyaan seputar kegiatan manajemen yang mencakup manajemen
umum strategi, struktur, sistem, sumber daya manusia, kepemimpinan, budaya kerja,
manajemen resiko, dan lain-lain.
4. Kondisi perbankan setelah adanya deregulasi yaitu :
Perbankan mengalami beberapa perkembangan yang cukup signifikan diantaranya:
a. Deregulasi 1 Juni 1983 : Memberikan keleluasaan kepada semua bank untuk
menyerahkan tingkat suku bunga kepada mekanisme pasar.
b. Deregulasi Oktober 1988 : Memberi keringanan persyaratan bagi bank-bank yang
ingin meningkatkan statusnya menjadi bank devisa.
c. Deregulasi 25 Maret 1989 (penyempurnaan Pakto‟88) : Memberi kesempatan
yang lebih luas bagi bank untuk melakukan penyertaan dana pada lembaga-
lembaga lain serta memberikan kredit investasi jangka menengah dan panjang.
d. Deregulasi Januari 1990 : Untuk membatasi jumlah kredit likuiditas Bank
Indonesia dan mengharuskan bank-bank membagi 20 persen dari kreditnya kepada
kredit usaha kecil (KUK)
e. Deregulasi 25 Februari 1991 : Pakfeb ini ditentukan tingkat kesehatan bank yang
menyangkut kecukupan modal (CAR), pembatasan pemberian kredit yang tidak
didukung oleh dana masyarakat (LDR), persyaratan kepemilikan dan
kepengurusan, ketentuan legal lending limit dan pembentukan cadangan untuk
menutupi resiko.
f. Deregulasi 29 Mei 1993 : Pakmei ditujukan untuk mendorong kelancaran ekspansi
kredit perbankan dengan memberikan ruang gerak yang lebih luas kepada
perbankan.
5. Perbankan saat ini masih tetap normal, tetapi tetap harus tetap waspada. Dalam
kondisi ini LPS menyatakan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memperkuat
sektor perbankan domestik di tengah belum meredanya pandemi virus corona. Saat ini
beberapa indikator sistem keuangan lain juga naik dari normal menjadi waspada
anatara lain dpk, bunga dan pontensi penarikan uang dalam jumlah besar.

Anda mungkin juga menyukai