OLEH
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DEPARTEMEN AKUNTANSI
2020/2021
RISK REPORTING
Pendahuluan
Sampai saat ini, pelaporan keuangan sebagian besar difokuskan pada kinerja keuangan
dan posisi keuangan suatu perusahaan seperti seberapa baik perusahaan melakukan dan
seberapa efektif manajer telahmengelola sumber daya perusahaan. Namun, dalam
beberapa tahun terakhir, ruang lingkup pelaporan keuangan telah meluas hingga
mencakup risiko yang dihadapi oleh perusahaan bisnis. Beberapa persyaratan
pelaporan risiko telah diamanatkan dalam standar akuntansi seperti Internasional
Financial Standard Board 7 Instrumen Keuangan: Pengungkapan (IFRS 7) 'sementara
pengungkapan risiko lainnya diwajibkan oleh badan pengawas di setiap yurisdiksi
nasional.
Prespektif Resiko
Ada dua cara memandang risiko. Satu perspektif memandang risiko sebagai
kemungkinan kerugian yang terjadi sebagai akibat dari pengambilan keputusan
manajemen atau kondisi eksternal. Perspektif ini terkadang disebut sebagai "risiko
penurunan." Perspektif lain, yang ditemukan dalam teori keuangan, memandang risiko
sebagai variabilitas hasil. "Risiko volatilitas" adalah istilah yang terkadang digunakan
untuk merujuk pada perspektif risiko ini. Risiko volatilitas mengandung "potensi
keuntungan dan risiko kerugian". Menurut perspektif ini, semakin besar variabilitas
hasil yang mungkin, semakin besar risikonya. Dengan demikian, keuntungan yang
berlebihan harus pantas diinvestigasi seperti halnya kerugian yang berlebihan karena
keuntungan tersebut dapat disebabkan oleh perusahaan yang mengambil risiko yang
lebih besar.
Untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang risiko perusahaan, investor
memerlukan informasi untuk menganalisis risiko yang mempengaruhi bisnis
perusahaan, dan menilai strategi dan kebijakan yang dimiliki manajemen untuk
mengelola resiko. Ada banyak cara untuk menganalisis risiko. Teori keuangan
membedakan antara risiko sistematis (atau pasar) dan risiko tidak sistematis (atau unik).
Risiko sistematis
memengaruhi semua perusahaan dan tidak dapat didiversifikasi. Risiko tersebut juga
digambarkan sebagai "risiko pasar" karena memengaruhi semua perusahaan yang
terpapar risiko ini. Risiko tidak sistematis juga digambarkan sebagai "risiko khusus"
atau "risiko khusus perusahaan". Contoh risiko pasar adalah risiko nilai tukar mata uang
asing, risiko suku bunga, dan risiko harga komoditas. Risiko tidak sistematis khusus
untuk perusahaan individu dan dapat dikurangi atau dihilangkan dengan strategi
perusahaan.
Perusahaan sering menggunakan berbagai metode untuk mengukur berbagai jenis risiko.
Ukuran risiko yang lebih umum mencakup:
erusahaan bisnis pada umumnya cenderung berfokus pada kinerja dan peluang bisnis
dalam laporan keuangan mereka dan kurang terbuka untuk membahas risiko bisnis dan
keuangan mereka. Namun, ada sejumlah alasan mengapa perusahaan harus lebih
transparan dalam pelaporan risikonya. Alasan tersebut disorot di sini.
1. Jika laporan keuangan memberikan informasi yang berguna dan relevan bagi
pengguna, informasi tersebut harus berwawasan ke depan dan harus membantu
pengguna dalam menilai pendapatan dan arus kas masa depan.
2. Jumlah dan kualitas informasi tentang risiko perusahaan dapat berpengaruh pada
biaya modalperusahaan (dan pada akhirnya nilai perusahaan).
3. Tidak semua investor mendapat informasi yang sama.
4. Informasi risiko yang memadai memberikan kontribusi untuk perlindungan
investor dengan menarik perhatian mereka pada risiko yang dihadapi
perusahaan. Dalam prosesnya, akuntabilitas manajemen ditingkatkan.
5. Pengungkapan risiko yang lebih baik dapat menghasilkan manajemen risiko
yang lebih baik.
Untuk tujuan kami, kami mengklasifikasikan informasi risiko ke dalam tiga kategori
berikut :
1. Informasi berbasis akuntansi, misalnya, pengungkapan laporan posisi keuangan,
dampak arus kas, dan pengungkapan catatan kaki.
2. Ringkasan metrik seperti: Value at risk (VaR), Analisis sensitivitas, dan Rasio
keuangan.
3. informasi deskriptif, misalnya Pernyataan Ketua dan Tinjauan Operasional atau
Pembahasan dan Analisis Manajemen (MD&A).