Anda di halaman 1dari 3

Keputusan Direktur RSI ARAFAH REMBANG

Nomor : ...
Tanggal : Januari 2016

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK) TENAGA KEPERAWATAN RSI


ARAFAH REMBANG

Berdasarkan rekomendasi Komite Keperawatan yang telah melakukan


proses kredensial terhadap tenaga keperawatan RSI ARAFAH REMBANG, atas
nama:
Nama :
Kualifikasi :
Unit/Bagian :
RSI ARAFAH REMBANG menetapkan Rincian Kewenangan Klinis tenaga
keperawatan yang tersebut diatas. Jenis tindakan atau tugas yang boleh dilakukan
adalah dalam kategori “Mampu” dengan hasil penilaian pada grade A, B, atau C
(dalam rentang 50 – 100). Tenaga keperawatan yang tersebut diatas dilarang
melakukan tindakan dalam kategori “Tidak mampu” yang hasil penilaiannya pada
grade D atau E (dalam rentang 0 – 49), kecuali dalam keadaan emergensi dan tidak
ada petugas lain yang lebih berkompeten.

Daftar rincian kewenangan klinis tenaga yang tersebut diatas adalah sebagai berikut

PERAWATAN KLINIK II : Termasuk kewenangan klinis kategori I


Intervensi keperwatn untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah
keperawatan pada kasus medical – bedah area haemodialisa yng kompleks namun
tidak mengancam nyawa. Telah mengikuti pelatihan hemodialisa.
NO KEWENANGAN KLINIS
1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn cairn dan elektrolit
1.1. Mengukur balance cairan
1.2. Manajemen syok hipovolemik
1.3. Manajemen elektrolit
1.4. Manajemen asam basa
2. Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan infeki nosokomial
2.1. Melakukan surveilans infeksi
3. Memberikan obat secara aman
3.1. Manajemen kemoterapi
4. Memenuhi kebutuhan Darah dan Prodak Darah secara aman
4.1. Memberikan tranfusi Wash Read Cell
5. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn oksigen
5.1. Memberikan oksigen dengan masker sederhana
5.2. Memberikan oksigen dengan maker nonbreating
5.3. Memberikan oksigen dengan masker breating
5.4. Melakukan clapping vibrasi
5.5. Manajemen asam basa
5.6. Manajemen jalan nafas
6. Mengidentifikasi resiko keamanan/keselamatan yang nyata dan
potensial terhadap klien/pasien
7.1. Manajemen alergi
7.2. Manajemen hipoglikemi
7.3. Manajemen hiperglikemi
7.4. Manajemen sedasi
7.5. Manajemen energy
7.6. Pencegahan perdarahan
7.7. Pencegahan embolus
7.8. Manajemen syok : cardiac
7.9. Terapi hemodialisis
7.10. Melkukn priming dilisis
7.11. Melakukan test mesin pre HD
7.12. Melakukan akses vaskuler AV fistula/graff
7.13. Melakukan akses vaskuler femoralis
7.14. Melakukan akses vaskuler double lumen kateter
7.15. Memulai HD
7.16. Mengakhiri HD
7.17. Melakukan re use secara manual dan otomatis
7. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn eliminasi urine
7.1. Memasang kateter
7.2. Badder training
8. Pemenuhan kebutuhn rasa nyaman
8.1. Terapi music
8.2. Manajemen mual
8.3. Manajemen hiperteri
8.4. Manajemen hipotermi
8.5. Perawatan menjelang kematian
9. Mempersiapkan klie/pasien untuk proedur diagnostic dan penatalaksanaan
dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/tepat
9.1. Mengambil sempel darah arteri
9.2. Mengambil sampel urine
10. Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien
10.1. Skin survelians
10.2. Manajemen pressure
11. Memenuhi kebutuhan nutrisi per oral
18.1. Terapi menelan
18.2. Melakukan pendidikan kesehata tentang diet
12. Memenuhi kebutuhan nutrisi pareteral
12.1. Memasang NGT
13. Mengajarkan strategi pengurangi stress
13.1. Stimulasi kognitif
13.2. Peningkatkan koping
13.3. Manajemen mood
13.4. Manajemen dimensia
13.5. Peningkatan body image
14. Menyusun rencana pembelajaran bersama klien/ pasien
1.1. Penkes: Proses Penyakit
1.2. Penkes: Latihan
1.3. Penkes: Pengobatan yang diresepkan
1.4. Penkes: Prosedur
1.5. Konseling
14.2. Terapi keluarga

Anda mungkin juga menyukai