Anda di halaman 1dari 4

Keputusan Direktur RSI ARAFAH REMBANG

Nomor : ...
Tanggal :

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK) TENAGA KEPERAWATAN RSI


ARAFAH REMBANG

Berdasarkan rekomendasi Komite Keperawatan yang telah melakukan


proses kredensial terhadap tenaga keperawatan RSI ARAFAH REMBANG, atas
nama:
Nama :
Kualifikasi :
Unit/Bagian :
RSI ARAFAH REMBANG menetapkan Rincian Kewenangan Klinis tenaga
keperawatan yang tersebut diatas. Jenis tindakan atau tugas yang boleh dilakukan
adalah dalam kategori “Mampu” dengan hasil penilaian pada grade A, B, atau C
(dalam rentang 50 – 100). Tenaga keperawatan yang tersebut diatas dilarang
melakukan tindakan dalam kategori “Tidak mampu” yang hasil penilaiannya pada
grade D atau E (dalam rentang 0 – 49), kecuali dalam keadaan emergensi dan tidak
ada petugas lain yang lebih berkompeten.

Daftar rincian kewenangan klinis tenaga yang tersebut diatas adalah sebagai berikut

PERAWATAN KLINIK II : Termasuk kewenangan klinis kategori I


Intervensi keperwatn untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah
keperawatan pada kasus Anak yang kompleks namun tidak mengancam nyawa.
NO KEWENANGAN KLINIS
1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn cairn dan
elektrolit 1.1. Mengukur balance cairan
1.2. Manajemen syok hipovolemik
1.3. Manajemen elektrolit
1.4. Manajemen asam basa
2. Mendokumentsikan rencana asuhan keperawatan
2.1. Membuat rancana asuhan keperawatan
2.2. Melakukan dischage planing
3. Melakuka evaluasi hasil implentasi asuhan keperawatan
4. Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan infeki
nosokomial 4.1. Melakukan surveilans infeksi
5. Memenuhi kebutuhan Darah dan Prodak Darah secara
aman 5.1. Memberikan tranfusi trombosit
5.2. Memberikan tranfusi Wash Read Cell
6. Melakukan perawatan luka
6.1. Perawatan luka bakar
6.2. Perawatan ostomi
6.3. Irigasi luka
7. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn oksigen
7.1. Memberikan oksigen dengan masker sederhana
7.2. Memberikan oksigen dengan maker nonbreating (ANAK)
7.3. Memberikan oksigen dengan masker breating (ANAK)
7.4. Melakukan clapping vibrasi
7.5. Melakukan oksigen dengan head box
7.6. Menyiapkan pemasangan ventilator
7.1.Manjemen ventilsi meknik : invasi
7.2.Manajement ventilasi mekanik : non invasi
7.3.Penggunaan kontrol pressure airway positif
7.4.Penyapihan ventilator mekanik
7.5.NASAL
7.6.ETT
7.7.Manajemen asam basa
7.8.Manajemen jalan nafas
8. Mengidentifikasi resiko keamanan/keselamatan yang nyata dan
potensial terhadap klien/pasien
8.1.Manajemen alergi
8.2.Manajemen hipoglikemi
8.3.Manajemen hiperglikemnia
8.4.Manajemen sedasi
8.5.Perawatan jantung akut
8.6.Perawatan jantung rehabilitatif
8.7.Manajemen energy
8.8.Pengurangan perdarahan gastrointestinal
8.9.Pengurangan perdarahan nasal
8.10.Pencegahan perdarahan
8.11.Manajemen syok : cardiac
8.12.Terapi hemodialisis
8.13.Resusitasi neonates (PERINA)
9. Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama menjalani pre operatif
9.1.Pendidikan kesehatan tentang pre operatif
10. Memberikan asuhan kepada klien/pasien elama menjalani post operatif
10.1.Melakukan pemantauan pasca operasi
10.2.Perawatan post anastesi
11. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn eliminasi urine
11.1. Memasang kateter
11.2. Badder training
12. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn eliminasi fekal
12.1.Perawata inkotinensia alvi
12.2.Managemen diare
12.3.Bowel training
12.4.Pendidikan kesehatan tentng toilet training
13. Pemenuhan kebutuhn rasa nyaman
13.1. Terapi music
13.2. Manajemen mual
13.3. Manajemen hiperteri
13.4. Manajemen hipotermi
13.5. Perawatan menjelang kematian
14. Mempersiapkan klie/pasien untuk proedur diagnostic dan
penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/tepat
14.1.Mengambil sempel darah arteri
14.2.Mengambil sampel urine
14.3.Mengambil sempel pus
14.4.Menyiapkan pasien pemerikaa radiodiagnostik
14.5.Menyiapkan pelaksanaan phugsi pleura
14.6.Menyiapkan pelaksanaan lumbal phungsi
15. Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien
15.1. Skin survelians
16. Memenuhi kebutuhan nutrisi per oral
16.1.Terapi menelan
16.2. Melakukan pendidikan kesehata tentang diet
17. Memenuhi kebutuhan nutrisi pareteral
17.1.Memasang NGT
17.2.Memberikan total parenteral nutrisi
17.3.Memberikan makanan melalui gastrostomi
17.4.Memberikan makanan melalui jejenustomi
18. Mengjarkan strategi pengurngn stress
18.1. Stimulasi kognitif
18.2. Meningkatkan koping
18.3. Teknik penenangan
18.4. Dukung perlindungan terhadap tindak kekerasan
18.5. Terapi trauma : anak
18.6. Terapi aktifitas kelompok
19. Menyusun rencana pembelajaran bersama klien/pasien
19.1.Penkes : proses penyakit
19.2.Penkes : nutrisi bayi
19.3.Penkes : keselamatan bayi
19.4.Penkes : latihan
19.5.Penkes : pengobatan yang diresepkan
19.6.Penkes : prosedur
20. Foto therapi
20.1. Mempersiapkan alat foto therapi
20.2. Monitor pasien dengan foto therapi
20.3. Melakukan pemeriksaan tcb (transcutaneus billirubin)
20.4. Mempersiapkan alat tcb (transcutaneus billirubin)

Anda mungkin juga menyukai