ف ااْل َ ْنبِيَآ ِء َو ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َسيِّ ِدنَا َو َموْ اَل نَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى الِ ِه
ِ ت َوال َّسالَ ُم َعلَى اَ ْش َر َّ اَ ْل َح ْم ُد هلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ َوال
ُ َصال
َصحْ بِ ِه اَجْ َم ِع ْين
َ َو
ال هللاِ تَ َعالَى فِي ْالقُرْ اَ ِن ْال َك ِري ِْم
َ َق
Artinya : "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-
Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrohim Ayat 7)
Selain yang disebutkan tadi, nikmat Allah yang lainnya yaitu tersedianya air yang banyak,
sehingga kita bisa mandi, minum untuk melepas dahaga yang haus, teman-teman juga bisa
berenang dengan air yang bersih dan nyaman, tanaman bisa tumbuh, dan ibu-ibu bisa mencuci
baju sampai bersih (Alhamdu.....lillah).
Adapun nikmat yang lainnya lagi, yaitu berupa kesehatan. Kita mempunyai badan yang
sehat, sehingga kita bisa belajar, bermain, mengaji dan beraktifitas lainnya. Coba bayangkan
kalau badan kita sakit, kita tidak bisa apa-apa. Paling cuma bisa tidur-tiduran dan badan terasa
tidak enak, apalagi sampai harus dirawat di rumah sakit (Na’udzubillahi min ......... dzalik).
Terlepas dari itu semua, tentu kita semua tau. Bahwa, saat ini di seluruh dunia
digemparkan dengan adanya wabah atau virus corona. Oleh karenanya, kita harus senantiasa
menjaga kesehatan kita, karena kesehatan merupakan hal yang terpenting dan utama. Jika kita
positif terkena corona, kita akan diisolasi yang berarti kita akan jauh dari orang-orang yang
tercinta. Jangan sampai ya teman-teman...? mudah-mudahan kita sehat selalu. Amiin... ya robbal
'alamiin.
Untuk itu, di masa pandemi ini kita harus menaati protokol kesehatan yang semula 3M
sekarang menjadi 5M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari
kerumunan dan membatasi mobilisasi interaksi. Jangan sampai 5M ini bertambah banyak menjadi
6M, 7M, 8M dan seterusnya sampai menjadi mu...met.
Dikisahkan suatu hari Nabi Musa didatangi oleh orang miskin dengan pakaian lusuh dan
compang-camping. Si miskin berkata kepada Nabi Musa, " Wahai Nabi Allah, doakanlah untukku
agar Allah menjadikan aku orang yang kaya raya."
Nabi Musa pun tersenyum mendengar permintaan itu, beliau berkata, "Saudaraku,
perbanyaklah bersyukur kepada Allah." Si miskin tentu saja terkejut, dengan kesal ia berkata
"Bagaimana aku bisa bersyukur, sedangkan kondisiku seperti ini." Akhirnya si miskin
meninggalkan Nabi Musa dengan perasaan kecewa.
Di kesempatan lain, ada orang kaya yang juga menghadap Nabi Musa, dia berkata,
"Wahai Nabi Allah, tolong sampaikan kepada Allah, agar aku dijadikan orang miskin sehingga aku
tidak terganggu dengan hartaku.” Nabi Musa pun tersenyum, lalu berkata, "Wahai saudaraku,
mulai saat ini berhenti lah bersyukur kepada Allah.”
Mendengar jawaban Nabi Musa, orang kaya itu berkata, " Wahai Nabi Allah, bagaimana
mungkin aku tidak bersyukur kepada Allah dengan semua karunia Nikmat-Nya yang dilimpahkan
kepadaku? Allah telah memberikan aku mata yang dengannya aku dapat melihat. Memberiku
telinga yang dengannya aku dapat mendengar. Allah juga telah menganugerahkan aku tangan
yang dengannya aku dapat bekerja dan telah memberikan aku kaki yang dengannya aku dapat
berjalan.”
Singkat cerita setelah kejadian itu, terjadi perubahan mencolok kepada keduanya, si
miskin yang tidak mau bersyukur semakin miskin dan si kaya menjadi semakin kaya dan hidup
bahagia karena selalu bersyukur kepada Allah.
Nah, teman-temanku sekalian, dari kisah tersebut kita bisa mengambil hikmah dan
pelajarannya agar senantiasa bersyukur. Kita harus berterima kasih atas karunia Nikmat yang
banyak ini. Bagaimana cara berterima kasih pada Allah? Yang paling mudah yaitu dengan
mangucapkan ALHAMDULILLAH. Selain itu, kita juga harus menjaga segala pemberian Allah dan
mentashorufkannya dengan benar. Jangan lupa untuk beribadah, dan selalu berdo'a agar nikmat
Allah pada kita selalu bertambah.