PRAKTIKUM KIMIA
TERMOKIMIA
NRP 0520040089
Kelas K31C
TAHUN 2020-2021
BAB I
Tujuan Percobaan
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu memahami perubahan energi yang terjadi pada reaksi kimia
4. Mahasiswa mampu menghitung perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi kimia
dengan pendekatan sederhana.
BAB II
Teori
Ada dua mekanisme transfer energi antara sistem dan lingkungannya, yaitu
panas (Q) dan kerja (W). Panas adalah transfer energi sebagai akibat perbedaan
temperatur antara sistem dan lingkungan. Panas mengalir dengan spontan dari
temperatur tinggi ke temperatur rendah. Kesetimbangan termal terjadi bila sistem
dan lingkungan memiliki temperatur yang sama, dan pada saat itu transfer panas
berhenti. Kerja disebabkan oleh gaya yang memindahkan materi sejauh jarak
tertentu.
Dalam konteks K3, bahaya dari bahan kimia dikelompokkan menjadi dua,
yaitu bahaya kesehatan dan bahaya fisis. Bahaya kesehatan menyebabkan efek
langsung terhadap kesehatan, misalnya racun yang terhirup. Bahaya fisis
menyebabkan dampak tak langsung terhadap kesehatan, contohnya bahan yang
mudah terbakar, bahan yang mudah meledak. Beberapa bahan kimia memiliki
bahaya fisis dan bahaya kesehatan sekaligus. Dalam percobaan ini akan diukur
dampak fisis berupa panas yang dihasilkan atau dilepas pada suatu reaksi kimia.
Beberapa reaksi kimia yang diamati pada percobaan ini dilakukan pada
tekanan konstan (tekanan atmosfer). Teknik yang digunakan untuk mengukur
perubahan panas dalam suatu reaksi kimia disebut kalorimeri. Alat yang digunakan
disebut kalorimeter. Pada kalorimeter, diukur perubahan temperatur air atau larutan
untuk menentukan panas dilepas atau dilepas dalam suatu reaksi kimia.
Untuk reaksi yang dilakukan di dalam kalorimeter, panas yang dilepas oleh
reaksi akan diserap oleh kalorimeter dan isinya.
𝑄𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 = −𝑄𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
𝑄𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 × 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 × ∆𝑇
Karena semua zat yang digunakan bisa larut dan semua zat, kecuali air
adalah elektrolit kuat, maka persamaan ionisasi total:
Sesuai dengan reaksi ionisasi netto, reaksi netralisasi antara asam kuat dengan basa
kuat adalah reaksi ion hidrogen dan ion hidroksida membentuk air. Karena reaksi
ini merupakan reaksi umum untuk asam kuat dan basa kuat, dan karena sejumlah
tertentu panas selalu dibebaskan untuk setiap mole ion hidrogen dan ion hidroksida,
maka dimungkinkan untuk menggunakan asam kuat yang lain dengan sejumlah
tertentu basa dan mendapatkan sejumlah panas yang sama untuk setiap asam yang
dinetralisasi. Percobaan ini akan menguji hipotesis tersebut.
Jika sejumlah panas dihasilkan, maka kenaikan temperatur akan sama
untuk setiap netralisasi. Asumsi yang diambil adalah kapasitas panas semua larutan
sama, yang mana hal ini sebenarnya tidak demikian.
BAB III
Tinjauan K3
1. NaOH
Bahaya dari bahan ini yaitu bahan ini sangat korosif sehingga jika terkena
kulit bisa menyebabkan iritasi dan luka bakar parah, jika terkena mata bisa
menyebabkan kerusakan pada kornea, jika terhirup bisa menyebabkan iritasi
pada saluran pernafasan, jika tertelan menyebabkan kerusakan parah pada
saluran pencernaan, kerusakan mulut, tenggorokan dan perut.
Cara pengendaliannya yaitu menggunakan APD yang terdiri dari safety
glasses, protective clothing (pakaian anti korosif), gloves, dust/aerosol
mask with filter type P3. Jika terkena kulit segera bilas dengan air selama
beberapa menit, jika terkena mata segera bilas dengan air mengalir, jika
tertelan jangan dimuntahkan dan minum air atau susu, jika terhirup segera
cari tempat terbuka dan hirup udara segar. Lalu bahan ini disimpan dalam
wadah kedap udara untuk menjaga kenormalannya karena akan menyerap
air dari atmosfer.
2. NH4Cl
Bahaya dari bahan ini yaitu jika terhirup dapat menyebabkan gangguan
pernafasan seperti batuk dan nafas pendek, jika terkena kulit menyebabkan
iritasi, jika terkena mata akan menyebabkan katarak dan peningkatan
tekanan pada mata, jika tertelan dapat menyebabkan diare,muntah dan
peningkatan rasa haus.
Cara pengendaliannya yaitu menggunakan APD yang terdiri dari safety
glasses, gloves, dan dust mask with filter type P2, lalu jika terhirup segera
cari dan hirup udara segar, jika terkena kulit segera cuci dengan air sabun
ringan selama 15-20 menit, jika terkena mata bilas dengan air mengalir, jika
tertelan bawa kerumah sakit dan beri obat perangsang muntah.
3. HCL
Bahaya dari bahan ini yaitu korosif sehingga jika terkena kulit bisa membuat
kulit melepuh, terbakar dan nyeri, jika tertelan bisa menyebabkan nyeri
seperti terbakar yang parah, sakit perut hebat, muntah darah dan nyeri dada,
jika terhirup bisa menyebabkan kerusakan pada paru paru yang membuat
pernafasan terganggu sehingga menyebabkan dada sesak, batuk darah,
pusing, pingsan, tersedak, jika terkena mata dapat menyebabkan kerusakan
mata.
Cara pengendaliannya yaitu menggunakan APD yang terdiri dari gloves,
safety glasses, synthetic apron dan face shield, jika terkena mata atau kulit
segera membilasnya dengan air selama 15 menit, jika tertelan jangan
memuntahkannya, segera minum air atau susu, jika terhirup pindah ke
tempat terbuka dan hirup udara segar.
4. H2SO4
Bahaya dari bahan ini yaitu bersifat korosif sehingga jika terkena kulit
menyebabkan luka bakar dan melepuh, jika terhirup akan merusak paru paru
dan menyebabkan gangguan pernafasan, jika terkena mata akan
menyebabkan iritasi mata, jika tertelan menyebabkan pengikisan gigi.
Cara pengendaliannya yaitu menggunakan APD yang terdiri dari gloves,
face shield, chemical resistant apron, safety glasses, protective goggles, gas
mask with filter type E. Jika tertelan segera bilas mulut dan jangan
dimuntahkan, jika terkena kulit segera lepas pakaian dan bilas kulit dengan
air selama beberapa menit, jika terhirup segera cari udara segar dan hirup
udara segar, jika terkena mata segera bilas mata dengan air mengalir.
BAB IV
Metodologi Percobaan
A. Alat
B. Bahan
1. NaOH
2. NH4Cl
3. Larutan HCl pekat
4. Larutan H2SO4 pekat
5. Aquadest
C. Prosedur Kerja
Mulai
Selesai
Mulai
Selesai
Cara kerja Reaksi Netralisasi
Mulai
Selesai
Daftar Pustaka :
1. http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC10972.pdf
2. http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC23900.pdf
3. https://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC15320.pdf
4. http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC25550.pdf
Lampiran :
Laporan Sementara
MSDS NaOH
MSDS NH4Cl
MSDS HCL
MSDS H2SO4