Anda di halaman 1dari 24

PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM STATISTIKA
P4

1. Tujuan praktikum
Tuliskan tujuan praktikum seperti yang tercantum pada buku petunjuk praktikum
(kompetensi dasar)

2. Tinjauan pustaka
a. Uji t untuk dua sampel yang tidak berhubungan
Uji t digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara dua kelompok.
T test independent digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara satu
kelompok dengan kelompok yang lain yang tidak saling berhubungan. Uji t yang
termasuk dalamuji parametrik menggunakan asumsi data terdistribusi normal, sebaran
data homogen, dan sampel diambil secara acak. T test independent sering digunakan
dalam pengujian rancangan eksperimen, bertujuan untuk membandingkan nilai rata-rata
dua perlakuan. Data yang digunakan dalampengujian t test adalah data interval maupun
data rasio.
Uji Mann Whitney merupakan pengujian non parametrik. Sampel tidak harus
diambil dari populasi dari populasi yang terdistribusi normal. Uji Mann Whitney
dilakukan dengan membuat ranking data dalam bentuk meningkat atau menurun.
b. Uji t untuk dua sampel yang berhubungan
Paired sample t test digunakan apabila data yang dikumpulkan dari dua sampel
yang saling berhubungan. Dalam paired sample t test, satu sampel menghasilkan dua
data. Rancangan ini paling umum dikenal dengan rancangan pre-post yaitu
membandingkan rata-rata nilai pre test dan rata-rata post test dari satu sampel. Salah satu
contoh penggunaan paired sample t test adalah efek penyuluhan terhadap pengetahuan
responden. Satu responden diukur tingkat pengetahuannya sebelum dilakukannya
penyuluhan dan setelah dilakukannya pengetahuannya. Dua data yang memenuhi asumsi
parametrik diuji perbedaannya dengan uji t berpasangan. Bila dua data tidak memenuhi
asumsi parametrik, maka perbedaan antara kedua data dilakukan dengan uji Wilcoxon.

3. Bahan dan alat


a. Bahan
Sebutkan bahan yang digunakan dalam praktikum
b. Alat
Sebutkan alat yang digunakan dalam praktikum

4. Kasus uji t berpasangan


1
Tulislah kasus praktikum sesuai dengan kasus yang diberikan. Kasus praktikum ditulis
tangan. Tidak diperbolehkan menggunting dan menempelkan tabel kasus praktikum
yang sudah dibagikan.

Kasus yang dipraktekkan dalam praktikum:


Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui efek kontrasepsi oral (KO) terhadap kenaikan
darah sistolik. Sampel penelitian adalah 10 orang wanita berusia 16 – 49 tahun. Data
penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Responde TDS sebelum KO (mmHg) TDS setelah KO (mmHg)


n
1 115 128
2 112 115
3 107 106
4 119 128
5 115 122
6 138 145
7 126 132
8 105 109
9 104 102
10 115 117

Apakah terdapat perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah penggunaan
kontrasepsi oral?

5. Cara kerja uji t berpasangan


a. Uji normalitas distribusi
Lakukan uji normalitas distribusi data dalam kasus dengan uji yang sesuai. Uji normalitas
distribusi data telah dipelajari pada praktikum 2. Apabila anda lupa silahkan pelajari
kembali praktikum 2.

b. Uji t berpasangan
1) Mendefinisikan variabel pada Variable View
a) Name
(1) Baris 1: sebelum
(2) Baris 2: sesudah
b) Type: abaikan
c) Width: 8
d) Decimals: 0
e) Label
(1) Baris 1: TD sebelum

2
(2) Baris 2: TD sesudah
f) Abaikan yang lainnya

2) Mengisi data pada Data View


Isikan data pada Data View seperti yang ada di kasus

3) Uji t berpasangan
a) Klik Analyze
b) Arahkan kursor ke Compare Means
c) Arahkan kursor ke Paired Samples T Test, kemudian klik
d) Pada kotak dialog Paired Samples T Test, isikan Variable 1 dengan TD sebelum
dan Variable 2 dengan TD sesudah
e) Klik OK

Dalam laporan resmi, bagian cara kerja dikerjakan dengan menampilkan print screen
langkah-langkah berikut ini:
a. Uji normalitas distribusi
1) Mendefinisikan variabel pada Variable View

2) Pengisian data pada Data View

3
3) Uji normalitas distribusi dengan metode Shapiro Wilk

b. Uji t berpasangan
1) Mendefinisikan variabel pada Variable View

4
2) Pengisian data pada Data View

3) Uji t berpasangan

5
6. Hasil analisis uji t berpasangan
a. Hasil uji normalitas distribusi data

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

TD sebelum .223 10 .172 .901 10 .225


*
TD sesudah .117 10 .200 .971 10 .897

a. Lilliefors Significance Correction


*. This is a lower bound of the true significance.

Simpulkan hasil uji normalitas distribusi data. Penyampaian kesimpulan hasil uji
normalitas data harus lengkap dan jelas. Contoh:

b. Hasil uji t berpasangan

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence
Interval of the

Std. Std. Error Difference Sig. (2-


Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)

Pair TD sebelum - TD -4.800 4.566 1.444 -8.066 -1.534 -3.325 9 .009


1 sesudah

Simpulkan hasil uji t berpasangan data pada kasus. Penyampaian kesimpulan hasil uji t
berpasangan harus lengkap dan jelas. Contoh:

6
7. Pembahasan hasil uji t berpasangan
a. Apa yang menjadi dasar anda melakukan uji t berpasangan terhadap data pada kasus?
b. Apa yang dimaksud dengan data yang diperoleh dari sumber yang sama? Jelaskan!
c. Bagaimana penjelasan hasil uji t berpasangan yang telah anda lakukan? Jelaskan!

8. Kesimpulan uji t berpasangan


Sampaikan kesimpulan secara lengkap dan jelas hasil uji t berpasangan sesuai dengan kasus

9. Kasus uji Wilcoxon


Tulislah kasus praktikum sesuai dengan kasus yang diberikan. Kasus praktikum ditulis
tangan. Tidak diperbolehkan menggunting dan menempelkan tabel kasus praktikum
yang sudah dibagikan.

Kasus yang dipraktekkan dalam praktikum:


Sebuah penelitian memerlukan model hewan uji anemia. Peneliti menggunakan tikus sebagai
hewan uji. Tikus dibuat anemia dengan pemberian fenilhidrazin HCl secara sub kutan. Tikus
dinyatakan anemia apabila terjadi penurunan kadar hemoglobin yang bermakna setelah
pemberian fenilhidrazin HCl. Berikut ini adalah tabel data kadar hemoglobin tikus sebelum
dan sesudah pemberian fenilhidrazin HCl.

No tikus Hb sebelum fenilhidrazin Hb sesudah fenilhidrazin (mg/dl)


(mg/dl)
1 11,5 9,6
2 13,7 8,9
3 14,7 10,3
4 17,1 12,4
5 12,3 9,4
6 13,0 9,0
7 13,0 9,1
8 13,5 9,7
9 10,5 8,8
10 14,3 8,9

Apakah tikus yang diberi fenilhidrazin HCl mengalami anemia?

10. Cara kerja uji Wilcoxon


a. Uji normalitas distribusi
Lakukan uji normalitas distribusi data dalam kasus dengan uji yang sesuai. Uji normalitas
distribusi data telah dipelajari pada praktikum 2. Apabila anda lupa silahkan pelajari
kembali praktikum 2.
b. Uji Wilcoxon

7
1) Mendefinisikan variabel pada Variable View
a) Name
(1) Baris 1: sebelum
(2) Baris 2: sesudah
b) Type: abaikan
c) Width: 8
d) Decimals: 1
e) Label
(1) Baris 1: Hb sebelum
(2) Baris 2: Hb sesudah
f) Abaikan yang lainnya

2) Mengisi data pada Data View


Isikan data pada Data View seperti yang ada di kasus

3) Uji Wilcoxon
a) Klik Analyze
b) Arahkan kursor ke Nonparametric Tests
c) Arahkan kursor ke 2 Related Samples, kemudian klik
d) Pada kotak dialog Two Related Samples Test, isikan Variable 1 dengan Hb
sebelum dan Variable 2 dengan Hb sesudah
e) Pastikan Test Type Wilcoxon tercentang
f) Klik OK

Dalam laporan resmi, bagian cara kerja dikerjakan dengan menampilkan print screen
langkah-langkah berikut ini:
a. Uji normalitas distribusi
1) Mendefinisikan variabel pada Variable View

8
2) Pengisian data pada Data View

3) Uji normalitas distribusi dengan metode Shapiro Wilk

9
b. Uji Wilcoxon

10
11. Hasil analisis uji Wilcoxon
a. Uji normalitas distribusi

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Sebelum ph .131 10 .200* .968 10 .875


Sesudah ph .267 10 .042 .730 10 .002

a. Lilliefors Significance Correction


*. This is a lower bound of the true significance.

Simpulkan hasil uji normalitas distribusi data. Penyampaian kesimpulan hasil uji
normalitas data harus lengkap dan jelas. Contoh:

b. Hasil uji Wilcoxon

Test Statisticsb

Hb sesudah -
Hb sebelum

Z -2.803a
Asymp. Sig. (2-tailed) .005

a. Based on positive ranks.


b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Simpulkan hasil uji t berpasangan data pada kasus. Penyampaian kesimpulan hasil uji
Wilcoxon harus lengkap dan jelas. Contoh:

11
12. Pembahasan uji Wilcoxon
a. Apa yang menjadi dasar anda melakukan uji Wilcoxon terhadap data pada kasus?
b. Apa yang dimaksud dengan data yang diperoleh dari sumber yang berbeda? Jelaskan!
c. Bagaimana penjelasan hasil uji Wilcoxon yang telah anda lakukan? Jelaskan!

13. Kesimpulan uji Wilcoxon


Sampaikan kesimpulan secara lengkap dan jelas hasil uji Wilcoxon sesuai dengan kasus

14. Kasus uji t independen


Tulislah kasus praktikum sesuai dengan kasus yang diberikan. Kasus praktikum ditulis
tangan. Tidak diperbolehkan menggunting dan menempelkan tabel kasus praktikum
yang sudah dibagikan.

Kasus yang dipraktekkan dalam praktikum:


Sebuah penelitian dilakukan dengan cara mengukur kadar kolesterol total tikus yang diberi
aquadest dan yang diberi ekstrak etanol herba alfalfa 2 g/kgBB/hari. Berikut ini merupakan
rangkuman hasil penelitian:

No tikus Kolesterol total aquadest Kolesterol total herba alfalfa (mg/dl)


(mg/dl)
1 74,00 61,30
2 71,60 62,09
3 75,23 63,30
4 73,44 62,40
5 74,50 62,07

Apakah terdapat perbedaan kadar kolesterol pada dua kelompok perlakuan di atas?

15. Cara kerja uji t independen


a. Uji normalitas distribusi
Lakukan uji normalitas distribusi data dalam kasus dengan uji yang sesuai. Uji normalitas
distribusi data telah dipelajari pada praktikum 2. Apabila anda lupa silahkan pelajari
kembali praktikum 2.

b. Mendefinisikan variabel pada Variable View baris 1 (variabel bebas)


1) Name: perlakuan
2) Type: abaikan
3) Width: 8
4) Decimals: 0

12
5) Label: sesuaikan dengan kasus

6) Values:
a) 1: aquadest
b) 2: ekstrak
7) Abaikan yang lainnya

c. Mendefinisikan variabel pada Variable View baris 2 (variabel tergantung)


1) Name: kolesterol
2) Type: abaikan
3) Width: 8
4) Decimals: 2
5) Label: Kolesterol total
6) Abaikan yang lainnya

d. Mengisi data pada Data View


Isikan data pada Data View seperti yang ada di kasus

e. Uji t independen
1) Klik Analyze
2) Arahkan kursor ke Compare Means
3) Arahkan kursor ke Independent Samples T Test kemudian klik
4) Pada kotak dialog Independent Samples T Test:
a) Pindahkan variabel tergantung ke kotak Test Variable(s)
b) Pindahkan variabel bebas ke kotak Grouping Variable
c) Klik Define Groups, isikan kode (dari coding) variabel bebas yang akan diuji
perbedaannya
5) Klik Option
6) Pada kotak dialog Independent-Samples T Test: Option: pastikan Confidence
Interval 95%. Abaikan yang lainnya
7) Klik Continue
8) Klik OK

13
Dalam laporan resmi, bagian cara kerja dikerjakan dengan menampilkan print screen
langkah-langkah berikut ini:
a. Uji normalitas distribusi
1) Mendefinisikan variabel pada Variable View

2) Pengisian data pada Data View

3) Uji normalitas distribusi dengan metode Kolmogorov-Smirnov

14
b. Uji t independen
1) Mendefinisikan variabel pada Variable View

2) Pengisian data pada Data View

15
3) Uji t independen

16
16. Hasil analisis data uji t independen
a. Uji normalitas distribusi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kolest aqudest Kolest ekstrak

N 5 5
Normal Parametersa,b Mean 73.7540 62.2320
Std. Deviation 1.37240 .72178
Most Extreme Differences Absolute .210 .211
Positive .142 .208
Negative -.210 -.211
Kolmogorov-Smirnov Z .468 .472
Asymp. Sig. (2-tailed) .981 .979

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Simpulkan hasil uji normalitas distribusi data. Penyampaian kesimpulan hasil uji
normalitas data harus lengkap dan jelas. Contoh:

b. Hasil uji t independen

Independent Samples Test

Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence
Interval of the

Sig. (2- Mean Std. Error Difference

F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper

Kolesterol Equal 1.379 .274 16.615 8 .000 11.52200 .69346 9.92287 13.12113
total variances
assumed

Equal 16.615 6.056 .000 11.52200 .69346 9.82892 13.21508


variances not
assumed

Simpulkan hasil uji t independen data pada kasus. Penyampaian kesimpulan hasil uji t
independen harus lengkap dan jelas. Contoh:

17
17. Pembahasan uji t independen
a. Apa yang menjadi dasar anda melakukan uji t independen terhadap data pada kasus?
b. Bagaimana urutan langkah menyimpulkan hasil uji t independen?
c. Bagaimana penjelasan hasil uji t independen yang telah anda lakukan? Jelaskan!

18. Kesimpulan uji t independen


Sampaikan kesimpulan secara lengkap dan jelas hasil uji t independen sesuai dengan kasus

19. Kasus uji Mann-Whitney


Tulislah kasus praktikum sesuai dengan kasus yang diberikan. Kasus praktikum ditulis
tangan. Tidak diperbolehkan menggunting dan menempelkan tabel kasus praktikum
yang sudah dibagikan.

Kasus yang dipraktekkan dalam praktikum:


Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan banyaknya biaya antikoagulan
yang digunakan pada pasien yang diberi heparin dan fondaparin. Pasien yang dijadikan
subyek penelitian adalah pasien yang didiagnosis infark miokard tanpa elevasi segmen ST
yang menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit. Data penelitian terangkum dalam tabel
berikut ini

No Biaya antikoagulan heparin No Biaya antikoagulan fondaparin


pasien (Rp) pasien (Rp)
1 1.055.892 16 378.307
2 577.157 17 829.017
3 620.224 18 926.203
4 298.512 19 579.464
5 326.500 20 461.215
6 413.251 21 1.109.655
7 376.120 22 913.780
8 458.756 23 1.462.768
9 743.847 24 487.719
10 355.837 25 1.548.426
11 302.315 26 1.042.890
12 637.751 27 826.659
13 388.231 28 1.383.631
14 379.445 29 532.780
15 487.681 30 882.881

18
20. Cara kerja uji Mann-Whitney
a. Uji normalitas distribusi
Lakukan uji normalitas distribusi data dalam kasus dengan uji yang sesuai. Uji normalitas
distribusi data telah dipelajari pada praktikum 2. Apabila anda lupa silahkan pelajari
kembali praktikum 2.

b. Mendefinisikan variabel pada Variable View baris 1 (variabel bebas)


1) Name: antikoagulan
2) Type: abaikan
3) Width: 8
4) Decimals: 0
5) Label: Antikoagulan
6) Values:
a) 1: heparin
b) 2: fondaparin
7) Abaikan yang lainnya

c. Mendefinisikan variabel pada Variable View baris 2 (variabel tergantung)


1) Name: biaya
2) Type: abaikan
3) Width: 8
4) Decimals: 0
5) Label: Biaya
6) Abaikan yang lainnya

d. Mengisi data pada Data View


Isikan data pada Data View seperti yang ada di kasus

e. Uji Mann-Whitney
1) Klik Analyze
2) Arahkan kursor ke Nonparametric Tests
3) Arahkan kursor ke 2 Independent Samples kemudian klik
4) Pada kotak dialog Two Independent Samples Tests:
a) Pindahkan variabel tergantung pada Test Variable List
b) Pindahkan variabel bebas pada Grouping Variables
c) Klik Define Groups, isikan kode (dari coding) variabel bebas yang akan diuji
perbedaannya
d) Pastikan Test Type Mann-Whitney U tercentang
5) Klik Continue
6) Klik Option

19
7) Pada kotak dialog Two Independent-Samples Tests: Option: centang kotak di
samping kiri Descriptive. Abaikan yang lainnya
8) Klik Continue
9) Klik OK

Dalam laporan resmi, bagian cara kerja dikerjakan dengan menampilkan print screen
langkah-langkah berikut ini:
a. Uji normalitas distribusi
1) Mendefinisikan variabel pada Variable View

2) Pengisian data pada Data View

20
3) Uji normalitas distribusi dengan metode Shapiro Wilk

21
b. Uji Mann-Whitney
1) Mendefinisikan variabel pada Variable View

2) Mengisi data pada Data View

3) Uji Mann-Whitney

22
21. Hasil analisis data uji Mann-Whitney
a. Uji normalitas distribusi

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Heparin .188 15 .163 .838 15 .012


*
Fondaparin .133 15 .200 .937 15 .347

a. Lilliefors Significance Correction


*. This is a lower bound of the true significance.

Simpulkan hasil uji normalitas distribusi data. Penyampaian kesimpulan hasil uji
normalitas data harus lengkap dan jelas. Contoh:

23
b. Uji Mann-Whitney

Test Statisticsb

Biaya

Mann-Whitney U 36.000
Wilcoxon W 156.000
Z -3.173
Asymp. Sig. (2-tailed) .002
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .001a

a. Not corrected for ties.


b. Grouping Variable: Antikoagulan

Simpulkan hasil uji Mann-Whitney data pada kasus. Penyampaian kesimpulan hasil uji
Mann-Whitney harus lengkap dan jelas. Contoh:

22. Pembahasan uji Mann-Whitney


a. Pada keadaan bagaimana dilakukan uji Mann-Whitney?
b. Bagaimana penjelasan hasil uji Mann-Whitney yang telah anda lakukan? Jelaskan!

23. Kesimpulan uji Mann-Whitney


Sampaikan kesimpulan secara lengkap dan jelas hasil uji Mann-Whitney sesuai dengan kasus

24. Lampiran
Berisi laporan sementara anggota kelompok

24

Anda mungkin juga menyukai