Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ARTIKEL ILMIAH

“IDE PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI”

Disusun untuk salah satu syarat Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah Sistem Digital
Dosen Pengampu : Dedeng Hirawan, S.Kom., M.Kom.

Disusun oleh :
Randi Hardiansyah
10120038

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2021
Keberadaan Kendaraan Listrik dan tanpa Awak

Di Tahun 2019 akan banyak bermunculan kendaraan listrik. Tidak hanya kendaraan listrik
saja,lebih dari itu beberapa merek kendaraan juga menawarkan kendaraan otonom.
Kendaraan otonom adalah kendaraan yang bisa bergerak tanpa awak. Beberapa merk yang
akan menawarkan kecanggihan teknologi ini di antaranya Tesla, Alphabet dan Waymo.
Mobil otonom (juga dikenal sebagai mobil tanpa pengemudi, mobil tanpa sopir, mobil
berkemudi sendiri, mobil robotik) dan kendaraan darat tanpa awak adalah sebuah kendaraan
yang dapat menjelajahi lingkungannya dan bergerak tanpa penggerakan dari manusia.
Mengenal Teknologi Yang Ada Pada Mobil Otonom
Mobil kian canggih, sebuah mobil yang bisa beroperasi sepenuhnya tanpa manusia adalah
sebuah keniscayaan. Banyak produsen yang sudah mulai menguji mobil otonom atau mobil
otomatisnya di jalanan.
Seperti apa komponen-komponen yang membantu mobil bisa jalan sendiri tanpa butuh
bantuan manusia? Dengan teknologi baru ini, akan berdampak pada seluruh bagian mobil:
powertrain, rem, kemudi, instrumen display, navigasi, dan sensor, serta konektivitas di dalam
dan di luar kendaraan.
Bosch pun mengungkapkan beberapa komponen kunci yang dibutuhkan untuk
pengemudian otomatis. Komponen-komponen itu adalah:

1. Connected Horizon
Sistem ini memungkinkan peninjauan dinamis mengenai rute yang akan dilewati
dan penyesuaian yang selaras dengan strategi mengemudi. Connected Horizon inilah
yang memungkinkan kendaraan otomatis untuk berpikir ke depan.

2. Kemudi listrik
Power steering listrik dengan fail-safe system adalah teknologi kunci untuk
pengemudian otomatis.

3. ESP
Program stabilitas elektronik (electronic stability program) juga memainkan peran
kunci dalam pengemudian otomatis. Untuk mempertahankan kendali maksimal atas
sistem ini jika terjadi kegagalan, redundancy harus dibangun ke dalam sistem sebagai
pengaman. Terkait ini, sistem kontrol rem ESP dan penguat rem elektromekanis
iBooster dapat mengendalikan kendaraan secara terpisah tanpa pengemudi harus
melakukan intervensi. Bosch menawarkan ESP sebagai konsep modular yang
menawarkan sistem yang tepat untuk semua keadaan dan persyaratan
4. HMI
Pengemudian otomatis akan mengubah human-machine interface (tampilan
penghubung antara manusia dan mesin), serta membutuhkan konsep modern untuk
komunikasi antara mobil dan pengemudi.

5. iBooster
Dengan iBooster, Bosch telah mengembangkan booster rem elektromekanis vakum-
independen yang memenuhi persyaratan untuk sistem pengereman modern. Booster
ini dapat digunakan di seluruh konsep powertrain dan sangat sesuai untuk kendaraan
hibrida dan listrik. Pada iBooster, penggerak pedal rem dicatat oleh sensor pedal-
travel yang terpasang tetap dan dikirim ke unit kontrol.
6. Peta
Tanpa peta beresolusi tinggi yang up-to- date, pengemudian otomatis tidak mungkin
terjadi. Peta tersebut menyediakan informasi kepada kendaraan tentang perubahan
situasi lalu lintas, seperti kemacetan lalu lintas atau konstruksi, yang berada di luar
area on-board yang dapat dipantau oleh sensor. Radar dan sensor video Bosch
menangkap dan mengirimkan data lalu lintas real-time yang penting untuk pembuatan
peta beresolusi tinggi untuk pengemudian otomatis.
7. Sensor lidar
Selain radar, video, dan sensor ultrasonik, Bosch juga menggunakan sensor lidar di
kendaraan uji otomatisnya. Berbagai prinsip sensor saling melengkapi dengan baik
dan menggabungkan data untuk memastikan pengenalan lingkungan yang dapat
diandalkan. Kendaraan otomatis menggunakan data ini untuk mendapatkan strategi
mengemudi mereka. Bosch memandang sensor lidar sebagai tambahan penting untuk
portofolionya.
8. Sensor radar
Sebagai salah satu dari beberapa dasar sensor, sensor radar memberikan informasi
penting 360 derajat tentang lingkungan sekitarnya dalam jarak hingga 250 meter
untuk kendaraan otomatis. Tugas utama sensor radar adalah mendeteksi objek dan
mengukur kecepatan dan posisi mereka terhadap pergerakan kendaraan.
9. Sensor video
Dengan rentang pengukuran 3D lebih dari 50 meter, kamera video stereo Bosch
memberikan informasi optik penting tentang lingkungan kendaraan. Masing-masing
dari dua sensor gambar yang sangat peka, dilengkapi dengan pengenalan warna dan
teknologi semikonduktor oksida logam pelengkap (CMOS), memiliki resolusi 1280 x
960 megapiksel dan mampu mengolah kontras yang ekstrem.

10. Sensor ultrasonic


Sensor ultrasonik dibutuhkan dalam pengemudian otomatis, terutama untuk
pengenalan lingkungan jarak dekat hingga 6 meter dan pada kecepatan rendah, seperti
saat parker.
Cara Kerja Dan Perkembangan Mobil Otonom
Uji coba kendaraan tanpa pengemudi terus dilaksanakan. pada tahun 2020 diharapkan
sudah banyak produsen yang meluncurkan kendaraan jenis ini. Apakah Anda termasuk yang
memercayai tingkat kenyamanan dan keamanannya? Para Pemain industri otomotif, termasuk
para vendor teknologi, di seluruh dunia tengah melaksanakan uji coba kendaraan tanpa
pengemudi alias autonomous vehicles (AV). Mereka selalu mempromosikan bahwa AV jauh
lebih aman ketimbang kendaraan yang dikemudikan manusia. Berbagai uji coba
membuktikan AV semakin aman sehingga kepercayaan konsumen juga meningkat. Tingkat
keamanan dan performa AV dipengaruhi oleh kematangan teknologi komunikasi
antarkendaraan (vehicle-tovehicle) dan kendaraan dengan infrastruktur (vehicle-
toinfrastructure) serta kinerja sistem pengolahan datanya secara real time. SAE International
membuat kategori AV berdasarkan tingkat kemandirian (otonomi) dari kendaraan, yaitu
mulai dari ketiadaan ftur otomatisasi (level 0) hingga AV yang memiliki kemandirian secara
penuh (level 5). Pada kendaraan level 0, semua kontrol pengemudian dilaksanakan oleh
manusia (pengemudi) termasuk pemantauan lingkungan di luar kendaraan.
Menurut perusahaan analis Forrester, seperti dikutip oleh Zdnet.com, sebelum adopsi AV
oleh konsumen, perusahaan ekspedisi dan logistik seperti Amazon, DHL, dan UPS, yang
akan mendahului memanfaatkan AV secara komersial. Contohnya, Embark, sebuah
perusahaan startup, telah membuat dan mengoperasikan truk swatantra. Selain itu Volvo juga
telah berhasil melaksanakan uji coba truk swatantra buatannya sebagai pengangkut barang
tambang di kawasan Kristineberg Mine, Swedia. Selain truk, uji coba bus juga telah berhasil
dilaksanakan. Awal Desember 2017 lalu, Cina telah berhasil mengujicoba bus swatantra di
jalanan umum distrik Shenzhen, Guangdong, sepanjang 1,2 km melalui tiga halte. Selain
Cina, Perancis dan Jerman juga telah melaksanakan uji coba bus autonomous. Pasar truk dan
bus autonomous mengalami pertumbuhan pesat. Seperti dilaporkan oleh Tractica, peluncuran
bus dan truk autonomous pada tahun 2017 mencapai 343 unit kendaraan dengan nilai pasar
sebesar US$84 juta. Pada akhir 2022 peluncuran kedua jenis kendaraan autonomous tersebut
akan mencapai 188.000 unit dengan nilai US$35 miliar. Nah, apakah Anda termasuk yang
menanti-nanti datangnya kendaraan tanpa pengemudi?

Sumber:
https://teknorus.com/begini-perkembangan-dan-cara-kerja-mobil-otonom/
https://oto.detik.com/mobil/d-3499496/mengenal-jantung-mobil-otonom

Anda mungkin juga menyukai