S DENGAN
PERSALINAN PERVAGINA DI KLINIK LMT SIREGAR TAHUN 2020
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1. Andi Sahputra 11. Nanda Simah Bengi
2. Andriyansyhah 12. Radinova Hulu
3. Asri Mirdani Hia 13. Saroka Erawati Tumanggor
4. Debora Anzelina Sirait 14. Septyana Ndaha
5. Dwi Utari 15. Swasti Telaumbanua
6. Emmi tinambunan 16. Trisna Widya Santri
7. Endang Rotua Pakpahan 17. Yohana
8. Hafizuddin
9. Ilham Wahyu
10. Mutia Mislika
Segala puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan kepada peneliti dan atas berkah rahmat dan karunia-Nya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini dengan judul “Asuhan
Keperawatan Maternitas Pada Ny.S Dengan Persalinan Pervagina Di Klinik
LMT Siregar Tahun 2020 ”
Penyelesaian makalah ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
pendidikan Profesi Ners Universitas Sari Mutiara Indonesia. Selama proses
penyusunan skripsi penelitian ini, begitu banyak bantuan, nasehat dan bimbingan
yang peneliti terima demi kelancaran penelitian ini. Dengan segala kerendahan hati,
pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat
Bapak/Ibu :
1. Parlindungan Purba, SH, MM, selaku Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan
2. Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes, selaku Rektor Universitas Sari Mutiara
Indonesia
3. Taruli Rohana Sinaga, SP, MKM, selaku Dekan Fakultas Farmasi dan Ilmu
Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
4. Ns. Jek Amidos Pardede, M.Kep, Sp.Kep.J, selaku Ketua koordinator Profesi
Ners Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan banyak arahan serta masukan
kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Ns. Rosetty Sipayung, M.Kep selaku Koordinator Stase Keperawatan Maternitas
yang telah meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan banyak arahan
serta masukan kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik.
6. Ns. Lasma Rina Efrina Sinurat, M.Kep selaku Dosen pembimbing dan penguji
Stase Keperawatan Maternitas yang telah meluangkan waktu untuk menguji dan
memberikan banyak arahan serta masukan kepada kami sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.
7. Ns. Agnes Silvina Marbun, M.Kep selaku Dosen pembimbing dan penguji Stase
Keperawatan Maternitas yang telah meluangkan waktu untuk menguji dan
memberikan banyak arahan serta masukan kepada kami sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.
8. Ns. Eva Kartika Hasibuan, M.Kep selaku Dosen pembimbing dan penguji Stase
Keperawatan Maternitas yang telah meluangkan waktu untuk menguji dan
memberikan banyak arahan serta masukan kepada kami sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.
9. Ns. Adventy Riang Bevy Gulo, M.Kep selaku Dosen pembimbing dan penguji
Stase Keperawatan Maternitas yang telah meluangkan waktu untuk menguji dan
memberikan banyak arahan serta masukan kepada kami sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.
10. Christina Ross Etty Nainggolan, ST, M.Kes selaku Dosen pembimbing dan
penguji Stase Keperawatan Maternitas yang telah meluangkan waktu untuk
menguji dan memberikan banyak arahan serta masukan kepada kami sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
11. Para dosen dan staf di lingkungan Program Studi Ners Fakultas Farmasi Dan
Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
12. Ibu Ronni Naudur Siregar, SKM., Mkes. selaku Kepala Klinik LMT SIREGAR
yang telah memberikan izin dinas dan memberikan data yang diperlukan penulis.
13. Teman dan sahabat seperjuangan program studi ners yang telah mendukung dan
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,
dengan demikian penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak dalam rangka penyempurnaan makalah ini.
Medan, Desember 2020
Penyusun
1.1 LatarBelakang
Pembangunan kesehatan di indonesia sudah mengalami peningkatan lima
tahun terakhir. Meskipun begitu, perkembangan ini masih belum sebanding dengan
kualitas kesehatan indonesia yang ideal bagi seluruh rakyat indonesia. Oleh karena
itu, indonesia terus berusaha untukmengembangkan kualitas kesehatan masyarakat,
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara
keseluruhan dan merata. Usaha teebut tertuang dalam Visi dan Misi Rencana Strategi
Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019, diantaranya yaitu meningkatkan
pemberdayaan masyarakat, baik masyarakat swasta maupun masyarakat madani
dalam pembangunan kesehatan,meningkatkan pelayanan yang merata, terjangkau,
bermutu dan berkeadilan serta meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan
sumber daya manusia dalam bidang kesehatan yang merata dan bermutu. Untuk dapat
mewujudkan hal teebut, dibutuhkan petugas kesehatan yang kompeten dalam bidang
kesehatan serta memiliki kemampuan untuk terus mengembangkan diri dan
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan (Depkes RI,2014).
Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan penduduk Indonesia dalam
mencapai peningkatan produktivitas dan kesejahteraan umum maka untuk mencapai
hal teebut pembangunan kesehatan pada dewasa ini diajukanpadapeningkatan
pemerataan mutu pelayanan dengan memberikan pelayananyang profesional dapat
menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu bealin dan anak
(Prawirohardjo,2013).
Kematian maternal dan neonatal merupakan masalah besar khususnya
dinegara- negara berkembang. Sekitar 98-99% kematian maternal dan perinatal
terjadi dinegara berkembang, sedangkan dinegara maju hanya 1-2%. Sebenarnya
sebagian besar kematian teebut masih dapat dicegah apabila mendapat pertolongan
pertama yang adekuat (Prawirohardjo, 2013).
Dari laporan WHO di Indonesia merupakan salah satu angka kematian ibu tergolong
tinggi yaitu 420 per 100.000 kelahiran hidup, bila dibandingkan dengan negara-
negara ASEAN lainnya.
Sementara menurut Depkes tahun 2009, mengalami penurunan menjadi 226
per 100.000 kelahiran hidup. Dari data teebut didapatkan penurunan angka 2
kematian ibu di Indonesia antara penyebab kematian ibu post partum di Indonesia
dikarenakan oleh infeksi dan pendarahan pervaginam. Semua itu dapat terjadi, jika
ibu post partum tidak mengetahui tanda bahaya selama masa nifas. Hal ini
disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang masalah informasi yang
diperoleh ibu nifas kurang.
Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari pealinan selesai, hingga
alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Waktu yang di butuhkan adalah 6-8
minggu. Selama proses ini system tubuh ibu akan mengalami berbagai proses ini
system tubuh ibu akan mengalami berbagai proses penyesuaian untuk menjadi
normal kembali. Beberapa gangguan dapat muncul, tergantung dari jenis pealinan
dan faktor perorangan lainnya. Gangguan yang sering muncul pada masa nifas
adalah proses laktasi yang umumnya dialami oleh ibu baru (ibu yang baru
mempunyai anak untuk pertama kalinya) dengan berbagai faktor penyebab kadang
terdapat gangguan seperti bendungan ASI.
Selama 24 hingga 48 jam pertama sesudah terlihatnya sekresi letal, payudara
sering mengalami distensi, menjadi keras dan benjol-benjol. Keadaan ini, yahng
lazim dikenal sebagai pembendungan air susu atau “caked breast”, sering
menyebabkan nyeri yang cukup hebat dan bisa sertai dengan kenaikan suhu yang
sepintas. Kelainan teebut menggambarkan aliran darah vena normal yang berlebihan
dan penggembungan linfatik dalam payudara, yang merupakan precuor regular
untuk terjadinya laktasi.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk memberikan asuhan
keperawatan pada ibu nifas dengan masalah nyeri.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulis mampu menggambarkan “Asuhan Keperawatan Maternitas Pada
Ny.S Dengan Persalinan Pervagina Di Klinik LMT Siregar” secara
komprehensif meliputi aspek biopsiko-sosio-spritual pada klien dengan
pendekatan proses keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian status kesehatan klien dengan benar
b. Merumuskan diagnosa keperawatan yang muncul pada klien dengan post
partum spontan presentasi bokong
c. Membuat rencana asuhan keperawatan yang sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang muncul pada klien dengan post partum spontan
presentasi bokong
d. Melaksanakan tindakan keperawatan mandiri maupun kolaboratif pada
klien post partum spontan presentasi bokong
e. Mengevaluasi tindakan keperawatan dan perkembangan klien baik
tindakan mandiri maupun kolaboratif
f. Mendokumentasikan proses keperawatan yang telah dilaksanakan.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS MEDIS
(Saleha, 2010).
j. Lochea
Lochea adalah cairan sekreet yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam
masanifas. Macam-macam lochea :
1. Lochea Rubra(Cruenta)
Berasal dari cavum uteri berisi darah segar dari sisa-sisa selaput ketuban,
sel-sel desidua, verniks koseosa, lanugo dan mekonium, selama 2 hari
pasca pealinan
2. Lochea Sanguinolenta
Berwarna merah kekuning-kuningan berisi darah dan lender dari hari ke
3- 7 pasca pealinan
3. LocheaSerosa
Berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi pada hari ke 7-14 pasca
persalinan
4. Lochea Alba
Berwarna cairan kuning putih setelah 2 minggu.Tanda bahaya jika setelah
lochea rubra berhenti warna darah tidak muda, bau seperti menstruasi.
(Saleha, 2010).
k. Vagina
1. Dinding vagina mengalami kongesti dalam beberapahari
2. Perubahan progesterone dan estrogen menyebabkan mukosa vagina
menjadi tipis
3. Penurunan progesteron menyebabkan lubrikasi pada vagina
4. Labia minora tampak teregang
l. Serviks
Serviks melunak dan kembali memendek dalam waktu 18 jam post partum.
Bentuk servik berubah menjadi mulut ikan (mouth pish). Dalam waktu 2
minggu.
m. Otot pelvic
Kekuatan otot pelvic akan kembali setelah 6 minggu di perlukan kegel
exertise.
n. Perineum
Bila ada episiotomy maka akan lambat pemulihannya, tanpa atau dengan
episiotomy perineum mengalami edema dan kelihatan agak memar pada early
post partum
o. Afterpain
Umunya terjadi pada multipara oleh karena tonus otot yang kurang baik atau
pada hamil kembar sehingga uterus meregang pada saat hamil dan otot-otot
uterus menjadi kurang baik setelah melahirkan
1. Terjadi kontraksi yang intermiten seperti kram pada saat menstruasi
2. Biasanya tidak dialami oleh primipara
3. Meningkat saat menyusui
4. Kompres panas tidak dilakukan karena dapat meningkatkan
perdarahan.
A. Pengkajian
FORMAT PENGKAJIAN POSTNATAL CARE (PNC)
KEPERAWATAN MATERNITAS
A. IDENTITAS
a. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Nama :
Umur : Umur :
Jenis Kelamin : Jenis Kelamin :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pekerjaan :
Pekerjaan : Alamat :
Gol. Darah : Hubungan dengan Klien :
Alamat :
Riwayat ginekologi
Masalah ginekologi : ............................................................................................
Riwayat KB : .............................................................................................
KEADAAN UMUM………………………kesadaran………………………..
BB……………….kg TB…………….Cm
Tandai vital : TD: ……mmHg Nadi: ………….x/menit
S: ……………OC RR: ……………X/menit
KEPALA LEHER
Kepala : ……………………………………………………….
Mata : ……………………………………………………….
Hidung : ……………………………………………………….
Mulut : ……………………………………………………….
Telinga : ……………………………………………………….
Leher : ……………………………………………………….
Masalah khusus : ……………………………………………………….
DADA
Jantung : ……………………………………………………….
Paru : ……………………………………………………….
Payudara putting susus : ……………………………………………
Pengeluaran ASI : ……………………………………………………….
Masalah khusus : ……………………………………………………….
ABDOMEN
Involusi uterus : ……………………………………………………….
Kandung kemih : PENUH/KOSONG
Diastasis rektus abdominis : ……………………………………………
Fungsi pencernaan : ……………………………………………………….
Masalah khusus : ……………………………………………………….
EKSTREMITAS
Ekstremitas atas : Edema : Ya/tidak
Ekstremitas : Nyeri : Ya/tidak
Varies : Ya/tidak, lokasi
Tanda human ( haman’s sign) : +/-
Masalah khusus : ……………………………………………
ELIMINASI
Urine : kebiasaan BAK : ……………………………………
BAK saat ini : ……………………………………………………….
BAB : kebiasaan BAB : …………………………………….
BAB saat ini : ………………………… konstipasi : Ya/tidak
KEADAAN MENTAL
Adaptasi Psikologis
Penerimaan terhadap bayi
Masalah khusus
KEMAMPUAN MENYUSUI
OBAT-OBATAN
KEADAAN UMUM IBU
Tanda vital : TD :………….mmHg Nadi :……….x/menit
S : ………………oC RR :…………x/menit
NILAI APGAR
Tanda Nilai jumlah
0 1 2
Denyut ( )Tidak ( ) <100 ( ) <100
jantung ada
Denyut ( )Tidak ( ) lumpuh ( )
jantung ada menangis
kuat
Tonus otot ( ) ( ) ( )
Lumpuh ekstremitas gerakan
fleksi aktif
sedikit
Reflex ( ) tidak ( ) gerakan ( )
bereaksi sedikit relaksasi
melawan
warna ( ) tubuh ( ) tubuh ( )
kemeraha kemerahan kemeraha
n n
.................................................................................................................................
................................................................................................................................
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peregangan perinium;
luka episiotomi; infolusi uteri; hemoroid; pembengkakan payudara.
2. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan pengeluaran yang
berlebihan; perdarahan; diuresis; keringat berlebihan.
3. Gangguan pemenuhan ADL berhubungan dengan imobilisasi; kelemahan.
4. Resiko infeksi berhubungan dengan trauma jalan lahir.
5. Resiko gangguan proses parenting berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang cara merawat bayi.
6. Ketidakefektifan menyusui berhubungan dengan tingkat pengetahuan,
pengalaman sebelumnya, tingkat dukungan, karakteristik payudara.
C. Intervensi Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peregangan perinium;
lika episiotomi; infolusi uteri; hemoroid; pembengkakanpayudara.
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan klien
menunjukan tidak adanya nyeri. Dengan kriteria hasil: TTV dalam batas
normal, klien menunjukan peningkatan aktifitas, keluhan nyeri terkontrol.
Intervensi:
5. Kaji lokasi dan karakteristik dari tingkat ketidaknyamanan/nyeri
Rasional : Untuk menentukan intervensi keperawatan sesuai skala nyeri
6. Jelaskan pada ibu bahwa nyeri pasca pealinan adalahfisiologis
Rasional : Nyeri yang dirasakan ibu pasca melahirkan adalah fisiologis
7. Instruksikan ibu dalam melakukan teknik relaksasi tarik napas dalam.
Rasional : Mengalihkan perasaan nyeri dan
menurunkan ketidaknyamanan.
8. Berikan lingkungan yang nyaman, tenang dan mengalihkannyeri
Rasional : Dapat membantu dalam menurunkan ketidaknyamanan.
5. Berikan kompres hangat lokal menggunakan handukkecil
Rasional : Kompres hangat membantu meningkatkan sirkulasi pada
area yang sakit dan meningkatkan kenyamananlokal.
6. Kolaborasi pemberian analgetik atauantipireutik
Rasional : Menurunkan ketidaknyamanan akibat nyeri.
BAB III
TINJAUAN KASUS
D. Pengkajian
FORMAT PENGKAJIAN POSTNATAL CARE (PNC)
KEPERAWATAN MATERNITAS
B. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Nama :
Umur : Umur :
Jenis Kelamin : Jenis Kelamin :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pekerjaan :
Pekerjaan : Alamat :
Gol. Darah : Hubungan dengan Klien :
Alamat :
Riwayat ginekologi
Masalah ginekologi : ............................................................................................
Riwayat KB : .............................................................................................
KEADAAN UMUM………………………kesadaran………………………..
BB……………….kg TB…………….Cm
Tandai vital : TD: ……mmHg Nadi: ………….x/menit
S: ……………OC RR: ……………X/menit
KEPALA LEHER
Kepala : ……………………………………………………….
Mata : ……………………………………………………….
Hidung : ……………………………………………………….
Mulut : ……………………………………………………….
Telinga : ……………………………………………………….
Leher : ……………………………………………………….
Masalah khusus : ……………………………………………………….
DADA
Jantung : ……………………………………………………….
Paru : ……………………………………………………….
Payudara putting susus : ……………………………………………
Pengeluaran ASI : ……………………………………………………….
Masalah khusus : ……………………………………………………….
ABDOMEN
Involusi uterus : ……………………………………………………….
Kandung kemih : PENUH/KOSONG
Diastasis rektus abdominis : ……………………………………………
Fungsi pencernaan : ……………………………………………………….
Masalah khusus : ……………………………………………………….
EKSTREMITAS
Ekstremitas atas : Edema : Ya/tidak
Ekstremitas : Nyeri : Ya/tidak
Varies : Ya/tidak, lokasi
Tanda human ( haman’s sign) : +/-
Masalah khusus : ……………………………………………
ELIMINASI
Urine : kebiasaan BAK : ……………………………………
BAK saat ini : ……………………………………………………….
BAB : kebiasaan BAB : …………………………………….
BAB saat ini : ………………………… konstipasi : Ya/tidak
KEADAAN MENTAL
Adaptasi Psikologis
Penerimaan terhadap bayi
Masalah khusus
KEMAMPUAN MENYUSUI
OBAT-OBATAN
KEADAAN UMUM IBU
Tanda vital : TD :………….mmHg Nadi :……….x/menit
S : ………………oC RR :…………x/menit
NILAI APGAR
Tanda Nilai jumlah
0 1 2
Denyut ( )Tidak ( ) <100 ( ) <100
jantung ada
Denyut ( )Tidak ( ) lumpuh ( )
jantung ada menangis
kuat
Tonus otot ( ) ( ) ( )
Lumpuh ekstremitas gerakan
fleksi aktif
sedikit
Reflex ( ) tidak ( ) gerakan ( )
bereaksi sedikit relaksasi
melawan
warna ( ) tubuh ( ) tubuh ( )
kemeraha kemerahan kemeraha
n n
PERENCANAAN PULANG
.................................................................................................................................
................................................................................................................................
Pengkajian
Identitas
Identitasklien
Nama : Ny.R
Umur : 27tahun
Jeniskelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama :Islam
Pendidikan : SMA
Sumberbiaya : BPJS
IdentitasSuami
Nama : Tn. S
Umur : 33tahun
Jeniskelamin :Laki-laki
Agama :Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Penjualsate
Hubungandenganklien : Suami
RiwayatKesehatan
Riwayat kesehatansekarang
Riwayat kesehatandahulu
Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit berat seperti DM, ginjal dan jantung,
dan klien mengatakan tidak mempunyai riwayatpenyakit menular seperti TB
danhepatitis.
Riwayat kesehatankeluarga
Klien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit-
penyakit keturunan seperti DM, hipertensi dan jantung.
RiwayatObstetri
Riwayatmenstruasi
Klien mengatakan menstruasi pertama kali pada usia 12 tahun, sikulus haid 30 hari,
selama haid biasanya mnghabiskan 3 pembalut dalam satu hari, tidak ada keluhan
yang menyertai saat menstruasi klien mengtakan haid teratur setiap bulan dengan
lama 7 hari, HPHT 8 Maret 2020. TTP 15DESEMBER2020.
Riwayatperkawinan
Klien mengatakan menikah pada usia 17 tahun dan suami pada usia 18 tahun,
lamanya pernikahan 15 tahun dan merupakan pernikahan yang pertama.
Riwayat keluargaberencana
Klien mengatakan mengguanakan KB pil sejak kelahiran anak pertama dan
menggunaka KB suntik 3 bulan setelah kelahiran anak kedua dan ketiga. Saat ini
klien menggunakan KB IUD, alasan klien menggunakan IUD adalah karena ingin
mengakhiri kelahiran sampai anak yang keempat saja.
Riwayat pealinan sebelumnya P4A0
No Tgl. Lahir Umur L/P BB Umur Jenis Penolong Tempat Komplikasi
Ibu Bayi
Lahir Kehamilan Pealinan
1. 09-05-2002 14 th L 1 kg 7 bulan Normal Bidan Rumah - -
2. 18-09-2008 5,5 th P 1,6 9 bulan Normal Bidan Bidan - -
kg
3. 05-06-2012 4 th P 2,6 kg 9 bulan Normal Bidan Bidan - -
Riwayat persalinansekarang
Klien mengatakan melahirkan pada tanggal 16DESEMBER 2020 pada pukul 05.03
WIB pada usia kehamilan 9 bulan 4 hari dengan persalinan spontan atas indikasi
presentasi bokong. Klien mengatakan merasa mulas sejak puku
22.45 WIB kemudian klien dibawa kerumah bidan pada saat dirumah bidan pukul
03.00 WIB pembukaan sudah pembukaan 3 cm, kemudian pada pukul 04.20 WIB
karna bokong berada di jalan lahir, pada saat tiba di pada pukul 04.53 pembukaan
sudah lengkap dan bokong sudah keluar dari jalan lahir, lama kala I adalah 6 jam 8
menit kemudian dokter membantu pealinan pada kala II selama 10 menit dengan
jumlah perdarahan 50 ml tanpa adanya luka episiotomi. Klien melahirkan bayi
dengan jenis kelamin laki-laki dengan BB 2,2 kg, PB 48cm, APGAR SCORE
6/7.Lama pengeluaran placenta pada kala III selama 5 menit dengan jumlah
perdarahan 30 ml, dan pada kala IV selama 180 menit dengan jumlah perdarahan 30
ml, jumlah perdarahan kala I-IV dalah 110 ml. Klien mengatakan 3 jam setelah
melahirkan klien merasa nyeri pada perut bagian bawah, nyeri yang dirasakan seperti
diremas-remas, dengan skala nyeri 5 nyeri bertambah saat beraktifitas dan berkurang
saat klienberistirahat.
Riwayat kebiasaansehari-hari
Pola nutrisi
Sebelum masuk :
Klien mengatakan makan 3x/hari, nafsu makan baik, jenis makanan nasi, lauk, sayur
dan buah. Kebiasaan klien sebelum makan berdo’a dan cuci tangan.
Saat ini :
Klien makan 3 kali sehari dengan nafsu makan baik, jenis makanan nasi, sayur, lauk,
dan juga buah. Klien hanya menghabiskan 1 po makanan yang disediakan, kebiasaan
klien sebelum dan sesudah makan berdo’a dan cuci tangan.
Polaeliminasi
BAK
Sebelum masuk :
Klien mengatakan BAK 5-6 kali, dengan warna kuning jernih, bau khas, dan tidak
ada keluhan saat BAK.
Saat ini :
Klien mengatakan BAK 5-6 kali dengan warna kuning jernih, berbau khas, dan tidak
ada keluhan saat BAK.
BAB
Sebelum masuk :
Klien mengatakan BAB 1 kali sehari, dengan warna kuning kecoklatan, konsistensi
lembek, dan tidak ada keluhan.
Saat ini :
Klien mengatakan BAB 1x setelah melahirkan dengan warna kuning dan konsistensi
lembek dan berbaukhas.
Pola peonal hygiene Sebelum masuk :
Klien mengatakan mandi 2 kali sehari, melakukan oral hygiene 2 kali sehari dan cuci
rambut 2 hari sekali.
Saat ini :
Klien mengatakan selama di klien mandi secara mandiri, klien mandi 2x/hari
melakukan oral hygiene 2x/hari dan mencuci rambut setiap kali klien mandi.
Klien mengatakan sudah bisa beraktifitas sejak 3 jam setelah melahirkan klien mulai
turun dari tempat tidur sampai mandi secara mandiri.
Klien mengatakan merasa senang dan antusias terhadap kelahiran bayi nya, suami
dan keluarga juga merasa senang atas kelahiran anggota keluarga baru, walaupun
pada awalnya klien tidak menginginkan terjadinya kehamilan anak keempat. Klien
mengatakan sudah siap untuk menjadi ibu bagi anak nya yang keempat, dan akan
merawat bayi nya sendiri.
Selfcare
Perwatanpayudara
Klien mengatakan sebelumnya tidak tahu tentang cara perawatan payudara yang
benar, selama ini klien melakukan perawatan payudara dengan cara mengompres
payudara dengan air hangat.
Perineal care
Klien mengatakan tidak mengetahui gizi seimbang bagi ibu post partum, klien hanya
makan makanan sebagaimana biasanya tanpa harus memperioritaskan kondisinya
sebagai ibu setelah bealin.
Senamnifas
Klien mengatakan sejak kelahiran anak pertama sampai anak keempatnya tidak
pernah melakukan senam nifas.
KB
Klien menyusui dengan sering walaupun reflek hisap pada bayi masih lemah.
Perawatanbayi
Memandikan
Klien mengatakan sejak kelahiran anak pertamanya klien sudah mampu memandikan
bayinya secara mandiri.
Perawatan talipusat
Klien mengatakan sudah mengetahui cara perawatan tali pusat sejak anak pertama
sampai anak yang keempat.
6. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan umum
2) Kesadaran : Composmetis
3) BB sebelum hamil : 38 kg
4) BB hamil : 46 kg
5) BB sekarang : 39 kg
6) TB : 148 cm
7) Tanda-tanda vital :
b) Nadi : 80x/menit
c) Suhu : 36,80C
d) Respirasi : 20x/menit
Pemeriksaankhusus
Muka
Tidak terdapat pigmentasi, tidak terdapat acne, warna rambut klien hitam, tidak
terdapat edema, distribusi rambut merata, kebehan rambut klien beh dan tidak rontok.
Mata
Posisi kelopak mata simetris antara kanan dan kiri, konjuntiva anemis, sklera
anikterik, pergerakan bola mata dapat melihat ke kanan dan ke kiri, atas bawah
korneajernih.
Mulut
Keadaan mulut beh, tidak terdapat karies gigi tidak ada stomatitis, dan tidak ada
kesulitan menelan.
Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak ada peningkatan tekanan vena
jugularis.
Daerahdada
Bentuk dada simetris, putting susu dalam keadaan beh, putting susu menonjol, areola
bewarna coklat kehitaman, tidak ada pembengkakan mamae, warna mamae
kecoklatan tidak terdapat nyeri saat dipalpasi, kolostrum sudah keluar.
Abdomen
Warna kulit kecoklatan, terdapat striae,terdapat linea nigra, bising usus 12x/menit,
kondusi vesika urinaria kosong, TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus kuat,
lebar diastasis rectus abdominalis 3 jari dan panjang 10 cm. Terdapat nyeri pada
abdomen bagian bawah, nyeri dirasa seperti diremas-remas dengan skala nyeri 5.
Ekstremitas
Homan’s sign (-), tidak terdapat oedema, dan tidak terdapat varises.
Genetalia
Labia mayora dan minora kotor terdapat darah nifas, keadaan vulva kotor, perineum
utuh, tidak terdapat edema, lochea rubra dengan warna merah, berbau amis, dan tidak
terdapat lukaepisiotomi.
Anus
Tidak terdapat pembesaran hemoroid, keadaan anus kotor karena terdapat darah nifas.
Pemeriksaanpenunjang
Pengobatan/Therapy
DataSubjektif
Klien mengatakan nyeri semakin bertambah jika klien beraktivitas dan berkurang saat
klienberistirahat
Klien mengatakan lama nyeri±1menit dengan waktu yang tidak menentu.
Klien mengatakan tidak mengetahui tentang cara menyusui bayi yang bayik danbenar
Klien mengatakan bahwa selama kelahiran anak pertama sampai anak keempat tidaj
pernah mencuci tangan sebelummenyusui
Klien mengatakan tidak pernah membehkan puting susu dan areola sebelummenyusui
Klien mengatakan bayi menyusu tidakaktif
Klien mengatakan kepalanya pusing dan nyeri pada kelamin pasca melahirkan
Klien mengatakan baru pertama kali menggunakan KBIUD
Klien mengatakan sebelumnya menggunakan KB pil dan KB suntik 3 bulan
Klien mengatakan tidak tahu berapa lama jangka waktu KBIUD
DataObjektif
Skala nyeri5,
BB bayi 2.200gram
7. AnalisaData
A. DiagnosaKeperawatan
H: menyusui
yang baik dan benar
Klien tidak tahu cara Klien sudah
menyusui yang baik dan mengertitentang
benar sehingga menyusui teknik menyusui yang baik
tidakefektif dan
benar
Klien
A : Ketidakefektifan menyusui
masihmempraktekkan dapat teratasi dengan baik
Pukul cara menyusui
10.00-10.40 yangsalah
WIB P : Hentikan intervensi
2. Memberikan penkes
mengenaicara menyusi yang
baik danbenar
R : klien mendengarkan dan
memperhatikan penyuluhan
Pukul yang diberikan oleh perawat
10.40-11.00
H:
;. WIB
Klien dapat mengerti
cara menyusui yang baik
danbenar
3. Demonstrasikan teknik-
teknik menyusui yang baik
dan benar R : klien
memperhatikandengan
baik
H:
Klien dapat
mempraktekkan teknik
menyusui yang baik dan
benar kepadaperawat
Pukul 4. Mengevaluasi
11.00- teknikmenyusui setelah
11.20 diberikanpenyuluhan
WIB R : klien mempraktekkan
kembali teknik menyusui
kepada perawat H:
Klien dapat
melakukanteknik
menyusui yang benar
seperti yang telah
diajarkanoleh
perawat
4 Kamis, 1. Mengkaji tingkat S:
10DESEMB pengetahuanklien tentang Klien mengatakan
ER KBIUD sudah mengetahui
2020 R : klien mengatakan tidak jangka waktu
Pukul pernah menggunakan KB IUD keefektifan KBIUD
10.05- H: Klien mengatakan sudah
10.20WI Pengetahuan klien mengetahui keuntungan
B tentang KB IUD masih dan kerugian
sangatrendah penggunaan KBIUD
2. Memberikan O:
Pukul informasilengkap Pengetahuan klien
10.30- mengenai KB IUD tentang KB
10.55WI R : klien IUDbertambah
B mendengarkaninformasi Klien dapat
yang diberikan denganbaik menyebutkan jangka
H: waktu keefektifanKB
Pengetahuan klien IUD
tentang KB Klien dapat
IUDbertambah menyebutkan
Pukul 3. Mengevaluasi pengetahuan keuntungan dan
11.22- klien tentang KB IUD kerugian
11.30WI setelahdiberikan penggunaan KBIUD
B penyuluhan A : Pemahaman klien
R : klien mengatakan tahu mengenai KB IUD
tentang jangka waktu bertambah
keefektifan KB IUD serta P : hentikan intervansi
keuntungan dan kerugian
pemakaian KB IUD
H:
Klien dapat
menyebutkan jangka
waktu keefektifanKB
IUD
Klien dapat
menyebutkan
keuntungan
dankerugian
penggunaan KB IUD
1 Jum’at,11 1. Mengevaluasi kembali cara S:
DESEMB klien melakukan cuci Klien mengatakan
ER2020 tangan 6langkah yang sudahbisa melakukan
Pukul sudahdiajarkan cara cuci tangan dengan
09.15- R : klien mau 6langkah
09.35 mempraktekkan cara cuci O:
WIB tangan 6 langkah yang sudah Klien
diajarkan oleh perawat mampumempraktekkan
H: cara cuci tangan 6
Klien mampu langkah secaramandiri
melakukan cuci tangan 6 A : Masalah resiko terjadinya
langkah sebelum dan infeksi tidak terjadi
sesudah menyusui P : hentikan intervensi
2. Menggunakan teknik aseptik
dalam perawatan talipusat
R : bayi tampak tenang saat
diberikan
perawatantalipusat
H:
Tidak terdapat tanda-
tanda infeksi pada tali
pusatbayi
Kasapembungkus tali
pusat telah diganti
dengan yang beh
2 Jum’at,11 1. Mengkaji kembali nyeri/ S:
DESEMB ketidaknyamanan Klien mengatakan
ER2020 yangdirasakan R : klien nyerimulai berkurang
Pukul maudikaji O:
10.00- H: Nyeriberkurang
10.20 Klien mengatakan Klien tampakrileks
WIB nyeriyang dirasakan Skala nyeri2
sudahberkurang A : Klien dapat berdaptasi
Skala nyeri3 terhadap nyeri dengan baik
P : Hentikan intervensi
Pukul 2. Mengevaluasi teknik
11.00- relaksasitarik napas dalam
11.10 yang sudahdiajarkan
WIB 3.
R : klien
mempraktekkanteknik
relaksasi tarik napasdalam
H : klien mampu
melakukanteknik relaksasi
tarik napasdalam
I
V
P
E
M
B
A
H
A
S
A
N
B. DiagnosaKeperawatan
E. Evaluasi
P
E
N
U
T
U
P
A. Kesimpulan
87 STIKes Muhammadiyah
Pringsewu Lampung
3. Rencana tindakan keperawatan dengan kondisi klien dan
pedoman pada berbagai sumber buku dan SOP dengan
tetap memperhatikan kondisiklien.
4. Setiap melaksanakan tindakan keperawatan yang baik
diperlukan kerjasama yang baik dari klien, keluarga,
maupun tim kesehatanlainnya.
5. Evaluasi yang digunakan dengan menggunakan rumusan
SOAP yang muncul pada klien teratasi dengan kriteria
hasil penulis rumuskan ditujuan keperawatan.
6. Dokumentasi keperawatan dibuat sebagai hasil pencatatan
dari asuhan keperawatan pada Ny. R yang
telahdilaksanakan
B. Saran
4. Pihak Pendidikan
2. Riwayatpsikososial
1) Perwatanpayudara
b. Perawatanbayi
1) Memandikan
6. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan umum
2) Kesadaran : Composmetis
3) BB sebelum hamil : 38 kg
4) BB hamil : 46 kg
5) BB sekarang : 39 kg
6) TB : 148 cm
7) Tanda-tanda vital :
b) Nadi : 80x/menit
c) Suhu : 36,80C
d) Respirasi : 20x/menit
b. Pemeriksaankhusus
1) Muka
8) Genetalia