Anda di halaman 1dari 4

NIM 195221274

KELAS AKS 3G
NAMA Dinda Ayu Puspitasari

PERENCANAAN KERANGKA KONSEPTUAL


A. Pengembangan-Pengembangan Teori Awal
Tahun 1900-an upaya awal untuk mengembangkan teori akuntansi di
Amerika Serikat dikaitkan dengan nama-nama seperti William A. Patton dan
Johan B Canning. Karya Patton yang didasarkan pada pemikiran awal yang
menyatakan pandangan bahwa seluruh perubahan dalam penilaian aset dan
liabilitas harus tercermin dalam laporan keuangan, dan perubahan-perubahan
tersebut harus diukur dengan dasar penelitian terkini (current value based asumsi).
Pada tahun 1941 Scott mengungkapkan kerangka konseptual "The Basis for
Accounting Principles." yang berfungsi sebagai sarana bagi pengembangan
prinsip-prinsip akuntansi yang konsisten secara internal.
B. Upaya Awal Pengembangan Kerangka Konseptual Akuntansi Oleh
Organisasi-Organisasi Otoritatif dan Semi Otoritatif
Pertengahan tahun 1930-an, organisasi profesional mulai tertarik untuk
mengembangkan teori akuntansi. Tahun 1936, American Accounting Association
mengeluarkan pernyataan yang berjudul "A Tentative Statement of Accounting
Principles Affecting Annual Report" dengan tujuan untuk memberikan pedoman
bagi Securities and Exchange Commission (SEC), namun pernyataan tersebut
mendapat banyak kritikan dari akademisi karena terlalu tergantung pada model
biaya historis dan konvensi konservatisme.
Tahun 1938 American Institute of Accounting menerbitkan sebuah
monograf berjudul "A Statement of Accounting Principles" tujuan penerbitan
tersebut adalah untuk memberikan pedoman bagi SEC tentang praktik-praktik
akuntansi yang terbaik. Tahun 1940, AA menerbitkan kajian mengenai tolak ukur
(Benchmark study), kajian tersebut juga menjelaskan konsep penandingan
(matching concept), yang mana capaian manajemen (pendapatan) dan upaya
(beban) dapat dievaluasi oleh investor. Kemudian tahun 1959 CPA digantikan
oleh APB yang dipimpin Maurice Moonitz.
C. Proyek Kerangka Konseptual FASB
Salah satu faktor yang memotivasi pengembangan proyek kerangka
konseptual (Conceptual Framework Project- CEP) adalah pengamatan FASB
terhadap kesulitan-kesulitan yang dialami oleh pendahulunya, APB. Pada bulan
Oktober 200, FASB dan IASB mengembangkan proyek gabungan yang
ditunjukkan untuk mengembangkan kerangka konseptual umum yang baru yang
dibangun dari kerangka konseptual yang sudah ada. Delapan tahapan CFP adalah
sebagai berikut:
1. Tujuan dan karakteristik kualitatif
2. Definisi elemen-elemen, pengakuan, dan pengertian pengakuan
3. Pengukuran
4. Konsep entitas pelaporan
5. Batasan-batasan pelaporan keuangan serta penyajian dan pengungkapan nya
6. Tujuan dan status kerangka konseptual
7. Penerapan kerangka konseptual pada entitas nirlaba
8. Permasalahan lain, jika ada
D. Statement of Financial Accounting Standards No. 8
SFAC No.8 menyatakan bahwa tujuan dari pelaporan keuangan secara
umum adalah memberikan informasi keuangan mengenai entitas pelaporan yang
berguna bagi investor, pemberi pinjaman, dan kreditur lainnya yang ada pada saat
itu dan yang potensial terkait pengambilan keputusan untuk penyediaan sumber
daya bagi entitas tersebut.
SFAC No.8 mengidentifikasi karakteristik kualitatif dari informasi
akuntansi yang membedakan informasi yang lebih baik (lebih berguna) dengan
informasi yang kurang baik (kurang berguna) untuk tujuan pengambilan
keputusan.
E. Statement of Financial Accounting Concepts No.5:"Pengakuan dan
Pengukuran dalam Laporan Keuangan Perusahaan (Recognition and
Measurement in Financial Statement of Business Enterprises)"
Dalam SFAC No.5, FASB berupaya memperluas cakupan pengukuran
hasil operasi perusahaan dengan memperkenalkan definisi laba komprehensif
(comprehensive income). Dengan pendekatan pengelolaan modal, laba netto (net
income) didefinisikan sebagai jumlah maksimum dari sumber daya perusahaan
yang dapat didistribusikan kepada para pemilik selama periode waktu tertentu
(tidak termasuk investasi pemilik baru) dan masih membuat perusahaan berada
dalam kondisi yang baik di akhir periode seperti yang ada di awal periode.
Rangkaian laporan keuangan yang lengkap untuk satu periode harus
menunjukkan: (1) posisi keuangan pada akhir periode, (2) pendapatan untuk
periode tersebut, (3) laba komprehensif untuk periode tersebut, (4) arus kas
selama periode tersebut, (5) investasi oleh dan distribusi ke pemilik selama
periode tersebut.
F. Statement of Financial Accounting Concepts No.6: "Elemen-elemen Laporan
Keuangan Perusahaan (Elements of Financial Statement of Business
Enterprises)"
SFAC No.6 mendefinisikan sepuluh elemen laporan keuangan yang
digunakan untuk mengukur kinerja dan posisi keuangan entitas ekonomi. Sepuluh
elemen tersebut adalah aset, liabilitas, ekuitas, investasi oleh pemilik, distribusi
kepada pemilik, laba komprehensif, pendapatan, beban, keuntungan, dan
kerugian-mempresentasikan bagian-bagian yang digunakan untuk menyusun
laporan keuangan.
G. Statement of Financial Accounting Concepts No.7: "Penggunaan Informasi
Arus Kas dan Nilai Sekarang Dalam Pengukuran Akuntansi (Using Cash
Flow Information and Present Value in Accounting Measurement)"
SFAC No.7 memberikan kerangka untuk menggunakan arus kas masa
depan sebagai dasar pengukuran akuntansi pada saat pengukuran aset awal atau
pengukuran awal yang baru, dan metode bunga untuk amortisasi. Selain itu, juga
memberikan prinsip-prinsip umum yang mengatur penggunaan nilai sekarang,
terutama ketika jumlah arus kas masa depan, waktu terjadinya, atau keduanya
tidak pasti dan terdapat pemahaman yang umum terkait tujuan nilai sekarang pada
pengukuran akuntansi.
Pengukuran nilai sekarang yang sepenuhnya mengetahui perbedaan
(selisih) ekonomis harus mencakup elemen-elemen berikut: (1) estimasi arus kas
di masa depan, (2) perkiraan terkait variasi dalam waktu terjadinya arus kas
tersebut, (3) nilai waktu yang ditunjukkan oleh suku bunga yang bebas resiko, (4)
harga yang harus ditanggung karena ketidak pastian, (5) faktor lain yang
terkadang tidak dapat diidentifikasi termasuk kondisi tak likuid (illiquidity), dan
ketidak sempurnaan pasar (market imperfection).
H. Standar-standar Akuntansi Berbasis Prinsip Versus Berbasis Aturan
Selama awal tahun 2000-an, FASB mencatat bahwa perhatian telah
ditunjukkan terkait kualitas dan transparansi informasi akuntansi. Salah satu
perhatian utama adalah semakin meningkatnya kompleksitas standar-standar dan
pengembangan standar akuntansi berbasis aturan. Sarbanes-Oxley Act tahun 2002
berupaya menangani permasalahan ini dengan mengharuskan SEC menguji
kelayakan sistem akuntansi berbasis prinsip. Pada tahun 2003, SEC menerbitkan
kajiannya mengenai adopsi sistem yang berbasis prinsip. Kajian ini mencatat
bahwa ketidak sempurnaan bisa terjadi ketika standar-standar yang ditetapkan
berbasis prinsip ataupun berbasis aturan.
Perbedaan serangkaian standar berbasis prinsip dan berbasis aturan
Serangkaian standar berbasis prinsip:
1. Lebih mampu mengikuti kecepatan perubahan lingkungan bisnis
2. Kurang berisi
3. Mendorong penggunaan penilaian profesional dengan fokus pada hal yang
benar
4. Dianggap tidak mendukung perekayasaan keuangan (financial engineering)
Serangkaian standar berbasis aturan:
1. Lebih bisa diterapkan pada perekonomian dan negara yang besar dan
kompleks
2. Kurang memberikan ruang untuk interpretasi
3. Memberikan lebih banyak aturan untuk implementasi yang lebih praktis
4. Kurang membutuhkan penjelasan di dalam laporan keuangan

I. Konvergensi Internasional
Pada tanggal 18 September 2002, FASB dan IASB mengakui
komitmennya terhadap pengembangan standar akuntansi yang berkualitas dan
kompatibel, yang dapat digunakan untuk pelaporan keuangan baik domestik
maupun non domestik (Norwalk Agreement) dan berjanji untuk berusaha sebaik
mungkin agar dapat (1) melaksanakan proyek jangka pendek yang ditunjukkan
untuk menghilangkan berbagai perbedaan di antara GAAP AS dan International
Financial Reporting Standards (IFRS), (2) menghilangkan perbedaan-perbedaan
lainnya diantara GAAP AS dan IFRS, (3) meneruskan pengembangan proyek
proyek gabungan yang sedang mereka lakukan, dan (4) mendorong masing-
masing lembaga interpretatif nya untuk mengkoordinasikan aktivitas-aktivitasnya.

Anda mungkin juga menyukai