Makalah - KWR (1) - Revisi Ii
Makalah - KWR (1) - Revisi Ii
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Budi Kurniawan
Miranti Yuliadi
Umar Husin
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah kegawat daruratan ini yang
berjudul “KONSEP MOTIVASI KEWIRAUSAHAN” dengan tepat waktu.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah membantu
kami, sehingga kami merasa lebih ringan dan lebih mudah menyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan masih
kurang sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang mendukung
dengan tujuan untuk menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................iv
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Tujuan.......................................................................................................................5
C. Rumusan Masalah....................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................vii
A. konsep motivasi........................................................................................................7
B. Teori motivasi...........................................................................................................8
C. Motivasi dalam kaitannya dengan kepuasan kerja..............................................11
D. Motivasi dalam peningkatan...................................................................................14
A. Kesimpulan...............................................................................................................15
B. Saran ........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
suatu keberhasilan karena keberhasilan dalam berwirausaha tidak dengan seketika
akan mudah diperoleh namun sangatlah diperlukan perjuangan yang keras untuk
sukses.
Banyaknya pengangguran terdidik yang ada di Indonesia, haruslah disikapi
oleh para mahasiswa yang masih mengenyam dunia perkuliahan karena setelah lulus
dari Perguruan Tinggi, mahasiswa dihadapkan pada kondisi di mana mereka bersaing
dengan para mahasiswa yang lebih dahulu lulus tetapi belum memperoleh pekerjaan.
Dengan 3 demikian, mahasiswa diharapkan untuk mampu mengubah pola pikir
mereka sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru yang mana dari
kegiatan usaha yang mereka jalani mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga
juga berperan aktif mengurangi angka pengangguran dan turut serta memberikan
sumbangan terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Gencarnya keinginan untuk menumbuh kembangkan pengetahuan mengenai
kewirausahaan, diharapkan mampu untuk meningkatkan dan membangkitkan
dorongan kepada para wisudawan atau mahasiswa agar berperan aktif serta
menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan cara menciptakan sebuah usaha,
sehingga tidak menjadikan mereka hanya sebagai pencari kerja. Dengan dilandasi
semangat nasionalisme yang besar dan berkeinginan bahwa Indonesia mampu
bersaing dengan negara lain dalam bidang perekonomian, maka hal itu dapat
menjadikan wisudawan atau mahasiswa untuk termotivasi lebih untuk meningkatkan
kualitas yang ada dalam dirinya dan menciptakan ide-ide yang kreatif serta inovatif
dalam bidang kewirausahaan yang berdaya saing tinggi.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari makalah ini yaitu untuk mengetahui bagaimana konsep
motivasi kewirausahaan dalam segala hal.
Tujuan khusus
1. Mengetahui konsep motivasi
2. Mengetahui teori motivasi
3. Mengetahui Motivasi dalam kaitannya dengan kepuasan kerja
4. Mengetahui motivasi dalam peningkatan
C. Rumusan Masalah
5
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Bagaimana konsep motivasi?
2. Bagaimana teori motivasi?
3. Bagaimana motivasi dapat berkaitan dengan kepuasan kerja?
4. Bagaimana motivasi dalam peningkatan?
BAB II
PEMBAHASAN
6
A. Konsep Motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata Latin yaitu movere, yang artinya bergerak
atau berpindah. Motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat
dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna
mencapai suatu tujuan atau kebutuhan. Djaali(2007). Mendefinisikan motivasi
sebagai tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke
arah suatu tujuan tertentu. Mulyasa (2003). Mengemukakan bahwa motivasi
merupakan daya penggerak dari dalam untuk melakukan kegiatan untuk mencapai
tujuan. Sardiman (2006). Motivasi didefinisikan sebagai keadaan dalam diri
individu yang menyebabkan mereka berperilaku dengan cara yang menjamin
tercapainya suatu tujuan. Dari beberapa definisi tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa motivasi merupakan dorongan atau alasan untuk berbuat. Wiratmo (2001)
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa
berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan
(Kasmir, 2009).
Menurut Suryana dan Bayu (2010) wirausahawan merupakan seseorang yang
memiliki kreativitas suatu bisnis baru dengan berani menanggung resiko dan
ketidakpastian yang bertujuan untuk mencapai laba dan pertumbuhan 11 usaha
berdasarkan identifikasi peluang dan mampu mendayagunakan sumbersumber
serta memodali peluang ini. Menurut pandangan psikolog, wirausahawan adalah
orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh
suatu tujuan, suka menguji coba atau bereksperimen untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain (Suryana, 2013).
Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan
usaha (Kasmir, 2009). Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk mengelola
sesuatu untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (Hendro, 2011).
Berkewirausahaan adalah hal-hal atau upaya-upaya yang berkaitan dengan
penciptaan kegiatan atau usaha atau aktivitas bisnis atas dasar kemauan sendiri
(Saiman, 2009). Menurut Suryana (2013) berwirausaha merupakan suatu
pekerjaan atau karier yang harus bersifat fleksibel dan imajinatif, mampu
merencanakan, mengambil resiko, keputusan, dan tindakan untuk mencapai
tujuan. Syarat berwirausaha adalah untuk menemukan dan mengevaluasi peluang,
mengumpulkan sumber-sumber daya yang diperlukan, dan bertindak untuk
7
memperoleh keuntungan dari peluangpeluang tersebut. Dapat disimpulkan bahwa
berkewirausahaan merupakan suatu kegiatan menciptakan kegiatan usaha dengan
fleksibel dan imajinatif, mampu merencanakan, mengambil resiko, keputusan, dan
tindakan untuk mencapai tujuan.
Motivasi berwirausaha merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri
seorang entrepreneur yang menimbulkan kegiatan entrepreneur yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan entrepreneur dan yang memberi arah pada kegiatan
entrepreneur tersebut sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai (Venesaar,
2006). Motivasi berwirausaha adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk
melakukan aktivitas berwirausaha demi mencapai tujuan wirausaha (Koranti,
2013). Menurut Ratnawati & Kuswardani (2010) motivasi berwirausaha adalah
keadaan yang mendorong, menggerakkan dan mengarahkan keinginan individu
untuk melakukan kegiatan kewirausahaan, dengan cara mandiri, percaya pada diri
sendiri, berorientasi ke masa depan, berani mengambil resiko, kreatif dan menilai
tinggi hasrat inovasi. Entrepreneurial Motivation atau motivasi berwirausaha
melibatkan motivasi yang diarahkan pada tujuan kewirausahaan (tujuan yang
melibatkan kesadaran dan eksploitasi peluang bisnis) (Wibowo dan Ardianti,
2014). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi
berwirausaha adalah keadaan yang mendorong, menggerakkan dan mengarahkan
keinginan individu untuk melakukan kegiatan wirausaha, dengan cara mandiri,
percaya pada diri sendiri, berorientasi ke masa depan, mengambil resiko, kreatif
dan menilai tinggi hasrat inovasi, serta berorientasi laba dan keuntungan.
B. Teori Motivasi
Motivasi sebagai konsep manjemen banyak menarik perhatian para ahli. Hal
ini dapat dimengerti mengingat betapa pentingnya motivasi dalam kehidupan
organisasi. Berikut ini akan dikemukakan beberapa teori motivasi, diantaranya:
1. Teori McCllelland
2. Teori Pengharapan
3. Teori Keadilan
a. Teori McClellend David McClelland dalam Robbins (2001)
Teori Mc.Clelland’s Achievment Motivation Theory atau teori
motivasi prestasi McClelland juga digunakan untuk mendukung hipotesa
yang akan dikemukakan dalam penelitian ini. Dalam teorinya McClelland
8
mengemukakan bahwa individu mempunyai cadangan 66 energi potensial,
bagaimana energi ini dilepaskan dan dikembangkan tergantung pada
kekuatan atau dorongan motivasi individu dan situasi serta peluang yang
tersedia. Teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan yaitu kebutuhan akan
prestasi (achiefment), kebutuhan kekuasaan (power), dan kebutuhan
afiliasi. Model motivasi ini ditemukan diberbagai lini organisasi, baik staf
maupun manajer. Beberapa karyawan memiliki karakter yang merupakan
perpaduan dari model motivasi tersebut yaitu:
1) Kebutuhan akan prestasi (n-ACH) Kebutuhan akan prestasi
merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan
dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Kebutuhan ini pada
hirarki Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan
kebutuhan akan aktualisasi diri. Ciri-ciri inidividu yang menunjukkan
orientasi tinggi antara lain bersedia menerima resiko yang relatif tinggi,
keinginan untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil kerja mereka,
keinginan mendapatkan tanggung jawab pemecahan masalah. n-ACH
adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha
mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat
realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan
perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk
pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
2) Kebutuhan akan kekuasaan (n-pow) Kebutuhan akan kekuasaan adalah
kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara
dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian
atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan
Universitas Sumatera Utara 67 dan mempengaruhi orang lain.
Kebutuhan ini pada teori Maslow terletak antara kebutuhan akan
penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. McClelland menyatakan
bahwa kebutuhan akan kekuasaan sangat berhubungan dengan
kebutuhan untuk mencapai suatu posisi kepemimpinan. n-pow adalah
motivasi terhadap kekuasaan. Karyawan memiliki motivasi untuk
berpengaruh terhadap lingkungannya, memiliki karakter kuat untuk
9
memimpin dan memiliki ide-ide untuk menang. Ada juga motivasi
untuk peningkatan status dan prestise pribadi.
3) Kebutuhan untuk berafiliasi atau bersahabat (n-affil) Kebutuhan akan
afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan
akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan
yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain.
Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya
berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi.
McClelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi
karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku
karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
13
2. Memberikan pengakuan atas prestasi kerja karyawan dapat meningkatkan
kinerja karyawan
3. Komunikasi efektif ataan kepada karyawan
4. Peluang karyawan untuk ikut dalam proses putusabn dapat meningkatkan
kinerja karyawan
5. Job describsi yang jelas dapat meningkatkan kinerja karyiawan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
14
usaha atau perbaikan hidup. Hakikat dasar dari kewirausahaan adalah kterativitas
dan keinovasian.
Kesimpulan yang dapat dirangkum yaitu bahwa dengan berwirausaha
seseorang akan termotivasi untuk mmperoleh imbalan minimal dalam bentuk laba,
kebebasan, impian personal yang mungkin menjadi kenyataan, kemandirian,
disamping memiliki peluang-peluang pengembangan usaha, memiliki peluang untuk
mengendalikan nasibnya sendiri, seseorang wirausaha tidak menunggu hari gajian
atau tanggal gajian tetapi setiap hari di harapkan memperoleh pendapatan rutin serta
membuat lingkungan kerja yang nyaman dan hangat untuk mempertahankan dan
meningkatkan motivasi kerja.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
15
Triton, PB, (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia, Perspektif Partnership dan
Kolektivitas. Yogjakarta: EGC
Kasmir. (2009). Motivasi entrepreneur.jakarta: EGC
16