Anda di halaman 1dari 4

Agnes Jessica

LA90-2440102556
Accounting Technology
GSLC Taxation II
1. Jelaskan hal – hal yang harus dipersiapkan dalam pengisian SPT Tahunan 1771.
Jawab:
Persiapan yang harus dijalankan oleh para WP Badan pada saat sebelum mengisi SPT
Tahunan 1771 adalah sebagai berikut:
- Mempersiapkan arsip SPT Tahunan PPh Badan 1771 tahun sebelumnya beserta juga
dengan lampirannya.
- Mempersiapkan arsip SPT Masa PPN termasuk juga seluruh faktur pajak masuk dan
faktur pajak keluaran pada bulan Januari-Desember periode tertentu.
- Mempersiapkan arsip SPT Masa PPh Pasal 21 Januari-Desember periode tertentu.
- Mempersiapkan arsip bukti Pemotongan PPh Pasal 23 masa Januari-Desember periode
tertentu.
- Mempersiapkan arsip bukti pemungutan pada PPh Pasal 22 serta bukti pungutan/bukti
pembayaran Pasal 22 impor masa Januari-Desember periode tertentu.
- Mempersiapkan arsip bukti pemotongan atas PPh Pasal 4 ayat 2 masa Januari-Desember
periode tertentu.
- Mempersiapkan arsip bukti pembayaran PPh Pasal 25 pada masa Januari-Desember
periode tertentu. Jika merupakan WP dengan kewajiban atas PP no 23 Tahun 2018, maka
yang perlu disiapkan adalah bukti pembayaran PPh Pasal 4 ayat 2 masa Januari-Desember
periode tertentu.
- Mempersiapkan arsip atas bukti pembayaran dari STP PPh Pasal 25 masa Januari-
Desemberi periode tertentu.
- Mempersiapkan Laporan Keuangan (Rugi Laba, Neraca), serta Laporan Keuangan
lainnya hasil dari audit akuntan publik, beserta data pendukung seperti:
(1) Buku besar pendukung Laporan Keuangan.
(2) Buku besar pembantu pendukung laporan keuangan.
(3) Rekening koran/tabungan (rekening koran/tabungan haruslah terpisah dari kegiatan
usaha lainnya dan juga milik pribadi, sehingga rekening koran/tabungan itu hanya
khusus untuk transaksi perusahaan tersebut).
(4) Bukti penerimaan dan pengeluaran (bon, kwitansi, nota, dll)
- Mempersiapkan arsip dari akte pendirian atau akte perubahaannya.
- Mempersiapkan lampiran SPT Tahunan PPh Badan periode tertentu, seperti misalnya
daftar penyusutan, perhitungan kompensasi kerugian, dafta nominative, biaya
entertainment, biaya promosi, dan lain-lain.

2. Sebutkan data – data komersial dan fiskal yang wajib di input dalam SPT Tahunan 1771.
Menurut Peraturan Dirjen Pajak no. PER-19/PJ/2014, formulir SPT Tahunan PPh badan 1771
ini terdiri dari dua halaman. Formulir ini wajib diisi ketika melakukan pelaporan perhitungan
PPh terutang. Formulir SPT 1771 ini terdiri hingga mencapai enam lampiran dan wajib diisi
sebagai pelaporan atas informasi terkait dengan wajib pajak.

(1) Lampiran 1771 I:


- Penghasilan Neto Komersial dalam negeri
- PPh yang dikenakan pajak final
- Penghasilan yang tidak termasuk objek pajak
- Penyesuaian fiskal
(2) Lampiran 1771 II
- Nominal pembelian bahan atau barang dagangan
- Biaya transportasi
- Biaya sewa
- Pesediaan awal dan akhir

(3) Lampiran 1771 III


- Rincian kredit PPh pasal 23 dan PPh pasal 22 yang sudah diterima dari perusahaan
selama tahun pajak yang bersangkutan

(4) Lampiran 1771 IV


- Penghasilan yang dikenakan PPh final, jumlah PPh final yang dibayarkan dan jumlah
penghasilan yang bukan objek PPh selama tahun pajak yang bersangkutan.

(5) Lampiran 1771 V


- Nama
- Alamat
- NPWP
- Besaran modal yg disetor
- Jumlah dividen yang diberikan

(6) Lampiran 1771 VI


- Daftar penyertaan modal pada perusahaan afialisi
- Daftar utang dari pemegang saham dan/atau perusahaan afialisi
- Daftar piutang kepada pemegang saham dan/atau perusahaan afialisi

(7) Lampiran khusu dan dokumen lain


Di dalam formulir SPT 1771 juga terdapat formulir lampiran khusus 1A hingga 8A yang
perlu diisi WP. Lampiran itu berisi daftar penyusutan dan amortisasi, serta daftar cabang
utama perusahaan.

3. Buatlah 1 latihan sederhana untuk soal dan jawaban SPT Badan.


PT. Suka Suka merupakan perusahaan yang memiliki penghasilan bruto sebesar
Rp80.000.000.000 dengan PKP nya sebesar Rp6.000.000.000 dari hasil pembukuan. Berapa
PPh terutangnya?

Jawab:

“Pemerintah mengubah penurunan tarif pajak PPh bagi WP berbentuk perusahaan go public
pada tahun 2020 dari 25% menjadi 22%.”

Sehingga:

Peredaraan bruto: Rp80.000.000.000


PKP: Rp6.000.000.000

Maka PPh Badan = 22% x PKP = 22% x Rp6.000.000.000 = Rp1.320.000.000


Sumber Referensi:

Galuh, N. (2020, Mei 1). Apa itu Formulir 1771 dan Lampiran 1771 I-VI. Retrieved from
DDTC: https://news.ddtc.co.id/apa-itu-formulir-1771-dan-lampiran-1771-i-vi-20653
Subekti, W. (2020, Maret 19). Persiapan Pengisian SPT Tahunan PPh Badan 1771.
Retrieved from Wibowo Pajak: https://www.wibowopajak.com/2012/02/persiapan-
pengisian-spt-tahunan-pph_1624.html

Anda mungkin juga menyukai