Anda di halaman 1dari 18

RANGKUMAN MATERI PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengatar Ekonomi Mikro

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu : Ila Navilah, S.Sos, M.E.Sy

Oleh :

Nama : Dikky Nur Hidayat

Nim : 2008204139

Jurusan : Ekonomi Syariah

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

CIREBON

2020
MIND MAP

Rangkuman Materi Pengantar Ekonomi Mikro Pertemuan Ke 1-6

EKONOMI MIKRO

KONSEP HARGA
TEORI TEORI TEORI
EKONOMI KESEIMBANG ELASTISITAS
PERMINTAAN PENAWARAN KONSUMSI
MIKRO AN

PENGERTIAN PENGERTIAN PENEGERTI


KONSEP AN
PENGERTIAN HARGA PENGERTIAN
ELASTISITA
KESEIMBANG S
AN
FAKTOR
TUJUAN YANG
MEMPENGAR
UHI FAKTOR TINGKAT
YANG ELASTISITAS FUNGSI
MEMPENGAR PERMINTAA
UHI PROSES
TERJADINYA N
HUKUM,DAFT
MANFAAT AR DAN
KURVA FAKTOR
PERMINTAAN YANG
KURVA TINGKAT
PENAWARAN MEMPENGAR
KURVA ELASTISITAS UHI
HARGA PENAWARAN
KESEIMBANG
AN

 Pertemuan Pertama (18 Oktober 2020) : Konsep Ekonomi Mikro


 Pertemuan Kedua (15 Oktober 2020) : Teori Permintaan
 Pertemuan Ketiga (22 Oktober 2020) : Teori Penawaran
 Pertemuan Keempat (28 Oktober 2020) : Konsep Harga Keseimbangan
 Pertemuan Kelima (28 Oktober 2020) : Konsep Elastisitas
 Pertemuan Keenam (5 November 2020) : Teori Konsumi

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page ii


RANGKUMAN MATERI TENTANG “KONSEP EKONOMI MIKRO”

Penyusun materi oleh :

Kelompok 1 :

 Fauzi Agustian Syah


 Yunita
 Ainurrofiq

Rangkuman materi kuliah dibuat oleh :

Nama : Dikky Nur Hidayat

Nim : 2008204139

Jurusan : Ekonomi Syariah

I. PENGERTIAN EKONOMI MAKRO

Merupakan ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan


perusahaan.serta menentukan harga pasar dan kuantitas barang dan jasa,memengaruhi
pengambilan keputusan dalam hal penawaran dan permintaan barang atau jasa.

II. TUJUAN EKONOMI MIKRO

Membuat analisis pada mekanisme pasar yang akan membentuk harga relatif
terhadap barang maupun jasa.menganalisis kegagalan pasar disaat meproduksi hasil
yang efisien serta menjelaskan kondisi teoretis yang diperlukan suatu pasar dengan
persaingan sempurna.

III. MANFAAT ANALISIS EKONOMI MIKRO

1. Mampu untuk menganalisis mekanisme pasar dan menghasilkan harga yang


sesuai
2. Menjelaskan kondisi dari suatu pasar persaingan sempurna
3. Menganalisis kegagalan dalam pasar dan mencari cara paling efisien untuk
memperbaikinnya.

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 3


RANGKUMAN MATERI TENTANG “TEORI PERMINTAAN”

Penyusun materi oleh :

Kelompok 2 :

 Rifai Abdullah
 Alya Fauzi Zaizafun
 Asni Komalasari

Rangkuman materi kuliah dibuat oleh :

Nama : Dikky Nur Hidayat

Nim : 2008204139

Jurusan : Ekonomi Syariah

I. PENGERTIAN TEORI PERMINTAAN

Secara umum, permintaan adalah banyak nya jumlah barang yang diminta
pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan
tertentu. Besar kecilnya perubahan permintahan di tentukan oleh besar kecilnya
perubahan harga. Teori permintaan menurut Sudono Sukirno (2005) adalah teori yang
menerangkan ciri ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Permintaan
dapat dibagi menjadi 2 macam:

1. Permintaan absolut (absolut demand)


Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik
yang bertenaga beli atau berkemampuan membeli, maupun yang tidak
bertenaga beli.
2. Permintaan efektif (effective demand)
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai
kemampuan membeli.

II. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN

Permintaan terhadap suatu barang oleh seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor.
Faktor-faktor tersebut antara lain:

 Harga barang itu sendiri


 Barang pengganti (substitusi atau komplementer)

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 4


 Pendapatan masyarakat
 Selera
 Pertambahan penduduk

III. HUKUM, DAFTAR, DAN KURVA PERMINTAAN

A. Hukum Permintaan

Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam
keadaan ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan
“apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik atau
bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah
permintaan akan turun atau berkurang”.

B. Daftar Permintaan

Daftar permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka
tentang hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta masyarakat. Ia
menggambarkan besarnya permintaan yang ada pada berbagai tingkat harga.

Contoh dari daftar permintaan di tujukan pada Tabel 4.1. Dalam Tabel tersebut di
gambarkan tentang permintaan terhadap buku tulis pada berbagai tingkat harga.
Dalam gambaran itu jelas di tunjukan bahwa makin tinggi harga buku tulis maka
makin sedikit jumlah buku tulis yang di minta dan sebaliknya semakin rendah
harganya akan semakin banyak buku tulis yang di minta . pada harha Rp 5000,hanya
200 buku tulis yang akan di beli sedangkan pada harga Rp 1000, ternyata sebanyak
1300 buku tulis akan di beli.

Kondisi Harga Jumlah yang diminta

(rupiah) (unit)

A 5000 200

B 4000 400

C 3000 600

D 2000 900

E 1000 1300

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 5


C. Kurva Permintaan

Hubungan antara harga suatu komoditif dengan jumlah yang diminta dapat dilihat
dalam tabel permintaan yang bila dicabarkan secara grafis akan membentuk suatu
kurva permintaan. Kurva permintaan adalah kurva yang menghubungkan antara
tingkat harga suatu barang dengan jumlah yang diminta atas barang tersebut.

Kurva permintaan terhadap buku tulis


6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400

Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke
kanan bawah. Kurva yang demikian di sebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan
jumlah yang diminta, yang mempunyai sifat hubungan yang terbalik.

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 6


RANGKUMAN MATERI TENTANG “TEORI PENAWARAN”

Penyusun materi oleh :

Kelompok 3 :

 Idzan Ihdil Mar’i


 Lina Layyinah Sholehah
 Tubagus Asad Muhajir

Rangkuman materi kuliah dibuat oleh :

Nama : Dikky Nur Hidayat

Nim : 2008204139

Jurusan : Ekonomi Syariah

I. PENGERTIAN TEORI PENAWARAN

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang produsen ingin jual
(tawarkan) pada berbagai tingkat harga pada suatu periode tertentu. Atau juga dapat
dikatakan sebagai keinginan produsen untuk menjual barang tertentu pada harga
tertentu dengan jumlah tertentu, dan pada waktu tertentu.

Seperti halnya permintaan, penawaran juga dapat dipilah berdasarkan :

1. Penawaran Individual (Individual Supply) : Yaitu penawaran produsen A


terhadap barang X pada harga tertentu.
2. Penawaran Pasar (Market Supply) : Penggabungan secara horizontal
penawaran beberapa produsen barang X yang ada di pasar pada tingkat harga
tertentu.

Hukum Penawaran

Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan


antara harga suatu barang dengan jumlah yang ditawarkan oleh penjual sebagai
berikut : "Bila harga semakin mahal maka jumlah barang yang ditawarkan semakin
bayak. Sebaliknya saat harga barang dan jasa semakin murah maka jumlah barang
yang dijual semakin berkurang, ceteris paribus".

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 7


II. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN

Sampai dimana keinginan para penjual menawarkan produknya pada berbagai


tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor. Di antara yang terpenting adalah:

1. Harga barang lain


2. Biaya produksi
3. Kemajuan teknologi
4. Jumlah produsen
5. Kebijakan pemerintah

III. KURVA PENAWARAN

Hubungan antara harga suatu komoditif dengan jumlah yang ditawarkan dapat
dilihat dalam tabel penawaran yang bila dijabarkan secara grafis akan membentuk
suatu kurva penawaran. kurva penawaran adalah kurva yang menggambarkan fungsi
antara tingkat harga dengan jumlah barang yang ditawarkan penjual/produsen.

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 8


Dari kurva di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa, ketika harga naik, maka kuantitas
barang yang ditawarkan pun akan naik—begitu pula sebaliknya. Tentu saja, ini
mengingat adanya azas ceteris paribus.

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 9


RANGKUMAN MATERI TENTANG “HARGA KESEIMBANGAN”

Penyusun materi oleh :

Kelompok 4:

 Dikky Nur Hidayat


 Diah Dihyatul Kalabi
 Muhammad Fasa

Rangkuman materi kuliah dibuat oleh :

Nama : Dikky Nur Hidayat

Nim : 2008204139

Jurusan : Ekonomi Syariah

I. KONSEP HARGA KESEIMBANGAN

Keseimbangan harga atau disebut juga sebagai (equilibrium) merupakan


perpotongan garis antara kurva permintaan dan kurva penawaran, dalam
keseimbangan harga tidak ada tekanan terhadap harga dan jumlah untuk berubah lagi.
Dalam realitanya penawaran dan permintaan tidak selalu berada dalam keadaan
keseimbangan dan beberapa pasar mungkin tidak akan cepat mencapai keseimbangan
apabia kondisi berubah tiba-tiba. Namun kecenderungan pasar biasanya mengarah ke
kesebangan.

II. PROSES TERJADINYA KESEIMBANGAN HARGA

Beberapa hal tentu mempengaruhi terjadinya proses dalam membentuk


keseimbangan pada pasar. Keseimbangan tersebut akan terjadi dikarenakan beberapa
hal yang menjadi pengaruh pada market. Berikut ini hal-hal yang bisa mempengaruhi
terjadinya sebuah keseimbangan.

A. Penjual Menyediakan Barang Sesuai Permintaan .

B. Stok Barang Sesuai Penawaran Pembeli

C. Keseimbangan Permintaan dan Tingkat Ketersediaan

D. Adanya Kesamaan Jumlah Antara Stok Produsen dan Permintaan Konsumen

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 10


III. KURVA HARGA KESEIMBANGAN

Harga ekuilibrium juga disebut harga pasar karena pada harga ini adalah nilai yang
tepat untuk dibawa produsen ke pasar yang berisi target konsumen, dan tidak akan
ada sisa.

Contoh

Jadwal permintaan dan penawaran mingguan untuk merek minuman ringan dengan
berbagai harga (antara 0 dan 8000) ditunjukkan di bawah ini.

Seperti dapat dilihat, pasar ini akan berada dalam keseimbangan dengan harga 3000
per minuman ringan. Pada harga ini permintaan minuman oleh siswa sama dengan
persediaan, dan pasar akan hilang.

1000 minuman akan ditawarkan untuk dijual dengan harga 3000 dan 1000 akan dibeli
dan tidak akan ada permintaan atau pasokan berlebih pada harga 3000.

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 11


Dari ilustrasi di atas, jika kondisi keseimbangan pasar dinyatakan secara matematis
akan menjadi seperti berikut.

Permintaan (Demand) = Penawaran (Supply)

QD = QS = QE

PD = PS = PE

Secara grafis, keseimbangan pasar terjadi pada titik potong antara kurva permintaan
dengan kurva penawaran.

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 12


RANGKUMAN MATERI TENTANG “ELASTISITAS”

Penyusun materi oleh :

Kelompok 5 :

 Ines Dia Fasyah


 Lulu Ro’fah Isyana
 Nurghina Rahmatika

Rangkuman materi kuliah dibuat oleh :

Nama : Dikky Nur Hidayat

Nim : 2008204139

Jurusan : Ekonomi Syariah

I. PENGERTIAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Elastisitas penawaran: Suatu ukuran yang menggambarkan sampai di mana


kuantitas yang ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat/perubahan
harga.

Elastisitas permintaan menunjukkan persentasi perubahan kuantitas yang


diminta sebagai akibat perubahan h a sebesar satu persen. Kuantitas yang diminta
dapat berubah sebanyak satu penen, lebih besar atau lebih kecil.

Elastisitas permintaan dapat dibedakan kepada tiga konsep berikut: elastisitas


permintaan harga, lastisitas permintaan silang dan elastisitas permintaan pendapatan.
Elastisitas permintaan harga menunjukkan sampai di mana kuantitas akan mengalami
perubahan apabila harga berubah. Elastisitas permintaan silang mengukur sampai di
mana kuantitas akan berubah apabila harga barang lain mengalami perubahan.
Sedangkan elastisitas permintaan pendapatan mengukur sampai di mana kuantitas
diminta akan mengalami perubahan apabila pendapatan berubah.

II. TINGKAT ELASTISITAS PERMINTAAN

Nilai koefisien elastisitas berkisar di antara nol dan tak terhingga. Elastisitas
adalah nol apabila peruhahas harga tidak akan mengubah jumlah yang diminta, yaitu
yang diminta tetap saja jumlahnya walaupun harga mengalami kenaikan atau

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 13


menurun. Kurva permintaan yang koefisen elastisitasnya bernilai nol bentuknya
adalah sejajar dengan sumbu tegak.

Koefisien elastisitas permintaan bernilai tidak terhingga apabila pada suatu


harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Berapa pun
banyaknya barang yang ditawarkan oleh para penjual pada harga tersebut, semuanya
akan dapat terjual.

Kurva permintaan yang koefisien elastisitasnya adalah tidak terhingga


berbentuk sejajar dengan sumber datar dan sifat permintaan itu dikenal bagai elastis
sempurma.Gambar (i) mengemukakan kurva permintaan yang berstat elastis
sempurna. Satu lagi kurva permintaan yang berbentuk istimewa adalah seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar 5.3 (ii). Kurva itu mempunyai koefisien.

Gambar 5.3

Jenis-jenis elstisitas permintaan

Pada umumnya sifat permintaan terhadap kebanyakan barang adalah seperti


yang bersifat elastinitas uniter.ditunjukkan dalam Gambar 5.3 (iv) dan (v).
Permintaan yang terdapat dalam Gambar 5.3 G ng permintaan yang henilat tidak
elastis. Kita mengatakan suatu permintaan adalah bersifit t h apabila koefisien
elastisitas permintaan tersebut adalah di antara nol dan satu. Koefisien permintan
mempunyai nilai yang demikian apabila persentasi perubahan harga adalah lebih
besar darinada persentasi perubahan jumlah yang diminta. Kurva permintaan yang
terdapat dalam Gambar 5.3 (v) adalah kenlat elastis yaitu kurva itu menggambarkan

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 14


bahwa apabila harga berubah maka permintaan akan mengalami perubahan dengan
persentasi yang melebihi persentasi perubahan harga. Nilai koefisien elastisitas dari
permintaan yang bersifat elastis adalah lebih besar dari satu.

FAKTOR PENENTU ELASTISITAS PERMINTAAN

Apakah sebabnya permintaan berbagai macam barang berbeda elastisitasnya?


Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam elastisitas permintaan
berbagai barang. Yang terpenting adalah:

1. Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk menggantikan barang yang


bersangkutan.
2. Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.
3. Jangka waktu di dalam mana permintaan itu dianalisis.

III. TINGKAT ELASTIS KURVA PENAWARAN

Elastisitas penawaran mempunyai sifat-sifat yang bensamaan dengan elastisitas


permintaan, vaitu terdapat lima tingkat elastisitas: elastis sempurna, elastis, elastisitar
amiter, tidak elastis, dan tidak elastis sempurna.

Gambar 5.5

Elastisitas penawaran

Elastis sempurna wujud apabila para penjual benedia menjual semua


barangnya nuda suatu harga tertentu. Apabila penawaran sesuatu barang bersifat

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 15


clastis sempurna, kurva penawarannya sejajar dengan sumbu datar. Tidak elastis
sempurna (kurva penawarannya sejajar sumbu tegak) wujud apabila penjual sama
sekali tidak dapat menambah penawarannya walaupun harga bertambah tinggi.
Gambar 5.5 ) dan (ii) menggambarkan bentuk dari elastisitas penawaran yang elastis
sempurna (S) dan tidak elastis sempurna (S). Kurva penawaran yang tidak elastis,
elastisitasnya uniter dan elastis.

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 16


RANGKUMAN MATERI TENTANG “TEORI KONSUMSI”

Penyusun materi oleh :

Kelompok 6 :

 Yesi Gaselah
 Lisa Pratiwi
 Muhammad Galih Aji

Rangkuman materi kuliah dibuat oleh :

Nama : Dikky Nur Hidayat

Nim : 2008204139

Jurusan : Ekonomi Syariah

I. PENGERTIAN TEORI KONSUMSI

Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk


memenuhi kebutuhan hidup. Konsumsi adalah semua penggunaan barang dan Jasa
yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Barang dan jasa yang
digunakan dalam proses produksi tidak termasuk konsumsi, karena barang dan jasa
itu tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup Manusia. Barang dan jasa
dalam proses produksi ini digunakan untuk memproduksi barang lain.

Tujuannya adalah untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya dan


mencapai tingkat kemakmuran dalam arti terpenuhi berbagai macam kebutuhan, baik
Kebutuhan pokok maupun sekunder, barang mewah maupun kebutuhan Jasmani dan
kebutuhan rohani. Tingkat konsumsi memberikan gambaran tingkat kemakmuran
seseorang atau masyarakat. Adapun pengertian Kemakmuran disini adalah semakin
tinggi tingkat konsumsi seseorang makasemakin makmur, sebaliknya semakin rendah
tingkat konsumsi seseorang berarti semakin miskin , konsumsi secara umum diartikan
sebagai penggunaan barang-barang dan jasa yang secara langsung akan memenuhi
kebutuhan manusia.Untuk dapat mengkonsumsi, seseorang harus mempunyai
pendapatan, besar kecilnya pendapatan seseorang sangat menentukan tingkat
konsumsinya.

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 17


II. FUNGSI KONSUMSI

Fungsi komunikasi menunjukkan hubungan antara tingkat pengeluaran

konsumsi dan tingkat pendapatan . Fungsi komsumsi dinyatakan dalam pernyataan

berikut .

C = a + bY

Dimana ;

C = Tingkat Konsumsi

a = komsumsi tidak bergantung dengan jumlah pendapatan

Bb = harsat marginal untuk melakukan komsumsi

Y = pendapatan disposable ( Pendapatan yang siap konsumsi )

III. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSI

a. Selera
b. Faktor sosial ekonomi
c. Kekayaan
d. Keuntungan dan kerugian Capital
e. Tingkat bunga
f. Tingkat harga

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON | RANGKUMAN MK. EKONOMI MIKRO Page 18

Anda mungkin juga menyukai