Anda di halaman 1dari 6

Konsep Dasar SosioAntropologi

KONSEP DASAR SOSIOANTROPOLOGI PENDIDIKAN, PENGERTIAN SOSIOLOGI


PENDIDIKAN, FUNGSI, & KEGUNAAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi-Antropologi Pendidikan
Dosen pengampu oleh DR.Imam Tadjri, M.Pd
Oleh
1. Nurul Huda ( 1301413070 )
2. Reza Tri Astuti ( 1301413072 )

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dinamika perubahan didalam masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat sangat cepat, maju dan
memperlihatkan adanya gejala desintegratif.
Perubahan sosial yang sangat itu meliputi berbagai bidang kehidupan, dan merupakan masalah
bagi semua institusi soaial, seperti: industri, agama, perekonomian, pemerintahan, keluarga,
perkumpulan-perkumpulan dan pendidikan. Masalah sosial dalam masyarakat itu juga dirasakan
oleh dunia pendidikan. Jadi yang melatar belakangi timbulnya sosiologi pendidikan adalah
perubahan sosial yang dialami oleh masyarakat yang begitu cepat.
Perubahan sosial itu menimbulkan cultural lag. Cultural lag ini merupakan sumber masalah-
masalah sosial dalam masyarakat masalah-masalah itu dialami oleh dunia pendidikan. Lembaga-
lembaga pendidikan tidak mampu mengatasinya. Kemudian ahli-ahli sosiologi menyumbangkan
pemikiran-pemikirannya untuk memecahkan masalah itu, maka lahirlah sosiologi pendidikan.
Pada pembahasan dimakalah ini yaitu konsep sosiologi pendidikan serta ruang lingkupnya, akan
membahas pengertian dari sosiologi pendidikan
Perkembangan sosiologi antropologi pendidikan di Indonesia diawali hanya sebagai ilmu
pembantu belaka, namun seiring timbulnya perguruan tinggi dana kesadaran bahwa sosiologi
antropologi pendidikan sangat penting dalam menelaah masyarakat Indonesia yang sedang
berkembang maka sosiologi antropologi pendidikan menempati tempat yang penting dalam daftar
kuliah di beberapa perguruan tinggi di seluruhIndonesia.
Oleh karena itu mengetahui dan memahami seluk beluk sosiologi antropolgi pendidikan sangat
dianjurkan guna mendapatkan pengetahuan yang menunjang perkembangan ilmu itu sendiri dan
aplikasinya dalm kehidupan baik sebagai mahluk individu maupun sebagai mahluk
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
B. Rumusan Masalah

1. Mengapa harus mempelajari Sosioantropologi Pendidikan ?


2. Apa pengertian dari Sosiologi Pendidikan ?
3. Apa saja fungsi dari Sosiologi Pendidikan ?
4. Apa saja kegunaan dari Sosiologi Pendidikan ?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Bagi Penulis
Disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan Dosen dalam mata kuliah Sosiologi-Antropologi
Pendidikan.
2) Bagi Pembaca
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas tentang konsep dasar Sosiologi-Antropologi
Pendidikan. Serta untuk mengetahui pengertian, fungsi, kegunaan dari Sosiologi-Antropologi
Pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep dasar Sosioantropologi Pendidikan


a. Pengertian
Pengertian Sosio-Antropologi Pendidikan
v Sosiologi , ilmu yang mempelajari hubungan antara individu dengan individu, individu dengan
masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat dan membicarakan apa yang sedang terjadi saat
ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-
pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum.
v Antropologi, ilmu yang mempelajari manusia dari segi keragaman fisik serta kebudayaan yang
dihasilkan, sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.

b. Ruang Lingkup Dan Fungsi Kajian Sosiologi Pendidikan


Para ahli Sosiologi dan ahli Pendidikan sepakat bahwa, sesuai dengan namanya, Sosiologi
Pendidikan atau Sociology of Education (juga EducationalSociology) adalah cabang ilmu
Sosiologi, yang pengkajiannya diperlukan oleh professional dibidang pendidikan (calon guru, para
guru, dan pemikir pendidikan)dan para mahasisiwa serta professional sosiologi. Mengenai ruang
lingkup Sosiologi Pendidikan, Brookover mengemukakan adanya empat pokok bahasan berikut:
(1) Hubungan sistem pendidikan dengan sistem social lain, (2) Hubungan sekolah dengan
komunitas sekitar, (3) Hubungan antar manusia dalam sistem pendidikan, (4) Pengaruh sekolah
terhadap perilaku anak didik (Rochman Natawidjaja, et. Al., 2007: 81).
Sosiologi Pendidikan secara operasional dapat defenisi sebagai cabang sosiologi yang
memusatkan perhatian pada mempelajari hubungan antara pranata pendidikan dengan pranata
kehidupan lain, antara unit pendidikan dengan komunitas sekitar, interaksi social antara orang-
orang dalam satu unit pendidikan,dan dampak pendidikan pada kehidupan peserta didik (Rochman
Natawidjaja, et.Al., 2007: 82)
c. Konsep dasar Sosiologi-Antropologi Pendidikan
v Kebudayaan
Kebudayaan adalah norma kolektif semua pola prilaku ditransparansikan secara sosial melalui
simbol-simbol, dari sini tiap unsur semua kemampuan kelompok umat manusia yang karakteristik,
yang tidak hanya meliputi bahasa, peralatan, industri, seni, ilmu, hukum, pemerintahan, moral, dan
keyakinan-keyakinan saja, melainkan meliputi juga peralatan material atau artefak yang
merupakan penjelmaam kemampuan budaya yang menghasilkan pemikiran yang berefek praktis
dalam bentuk bangunan, senjata, mesin, media komunikasi, perlengkapan seni, dsb. Tidak ada
kelompok umat manusia yang memiliki maupun yang tidak memiliki bahasa, tradisi, kebiasaan,
dan kelembagaan.
v Tradisi
Tradisi adalah kebiasaan-kebiasaan yang terpolakan secara budaya dimasyarakat.
v Pengetahuan
Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan
akal.
v Ilmu
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman
manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
v Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
v Norma
Norma adalah patokan prilaku dalam satu kelompok tertentu, norma memungkinkan sesorang
untuk menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya itu akan dinilai oleh orang lain, norma
juga merupakan kriteria bagi orang lain untuk mendukung atau menolak prilaku seseorang.
v Lembaga
Lembaga adalah seperangkat hubungan norma-norma, keyakinan-keyakinan, dan nilai-nilai yang
nyata, yang terpusat pada kebutuhan-kebutuhan sosial dan serangkaian tindakan yang penting dan
berulang.
v Seni
Seni adalah sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
v Bahasa
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh
masyarakat pemakainya.
v Lambang
Lambang adalah symbol, yang artinya rumusan tanda pengenal yang tetap berupa perkataan,
gambar atau tanda lainnya.

B. Pengertian Sosiologi Pendidikan


Sosiologi pendidikan berasal dari dua kata, sosiologi dan pendidikan. Pada awalnya sosiologi
berkembang sesuai dengan obyek dan tujuannya sendiri, demikian pula pendidikan. Dengan
adanya perkembangan masyarakat yang begitu cepat dalam segala aspek kehidupan, memerlukan
pengetahuan sesuai dengan kebutuhan. Sosiologi tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,
demikian pula kalau hanya pendidikan saja. Perkembangan masyarakat yang sangat kompleks
memerlukan ilmu pengetahuan yang kompleks pula, salah satunya adalah sosiologi pendidikan.
Didalam pendidikan tidak akan terlepas dari yang namanya hubungan-hubungan sosial, seperti:
pendidik dengan anak didik, pendidik dengan pendidik, anak didik dengan anak didik, pegawai
dengan anak didik, pegawai dengan pendidik, pegawai dengan pegawai. Maka dibutuhkanlah
sebuah ilmu untuk mengatur masalah-masalah yang timbul dari hubungan atau pergaulan tersebut.
.
Ditinjau dari segi etimologinya istilah sosiologi pendidikan terdiri atas dua perkataan yaitu
sosiologi dan pendidikan maka sepintas saja telah jelas bahwa didalam sosiologi pendidikan itu
yang menjadi masalah sentralnya adalah aspek-aspek sosiologi didalam pendidikan.
Beberapa defenisi sosiologi pendidikan menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut :
1) Menurut F.G. Robbins
sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki struktur dan dinamika
proses pendidikan. Struktur mengandung pengertian teori dan filsafat pendidikan, sistem
kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan kesemuanya dengantata sosial masyarakat.
Sedangkan dinamika yakni proses sosial dan kultural, proses perkembangan kepribadian,dan
hubungan kesemuanya dengan proses pendidikan.
2) Menurut H.P. Fairchild
Dalam bukunya ”Dictionary of Sociology” dikatakan bahwa sosiologi pendidikan adalah
sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental.
Jadi ia tergolong applied sociology.
3) Menurut Prof. DR S. Nasution,M.A.
Sosiologi Pendidikana dalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan
proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.
4) Menurut F.G Robbins dan Brown
Sosiologi Pendidikan ialah ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial
yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan serta mengorganisasi pengalaman. Sosiologi
pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.
5) Menurut E.G Payne
Sosiologi Pendidikan ialah studi yang komprehensif tentang segala aspek pendidikan dari segi
ilmu sosiologi yang diterapkan.
6) Menurut Drs. Ary H. Gunawan
Sosiologi Pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah
pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis
C. Fungsi Sosiologi Pendidikan
Sebagaimana ilmu pengetahuan pada umumnya, Sosiologi Pendidikan dituntut melakukan tiga
fungsi pokok, yaitu :
1. Fungsi eksplanasi
Fungsi eksplanasi yaitu menjelaskan atau memberikan pemahaman tentang fenomena yang
termasuk ke dalam ruang lingkup pembahasannya.
2. Fungsi prediksi
Fungsi prediksi yaitu meramalkan kondisi dan permasalahan pendidikan yang diperkirakan akan
muncul pada masa yang akan datang. Sejalan dengan itu, tuntutan masyarakat akan berubah dan
berkembang akibat bekerjanya faktor-faktor internal dan eksternal yang masuk ke dalam
masyarakat melalui berbagai media komunikasi.
3. Fungsi utilisasi
Fungsi utilisasi yaitu menangani permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan
masyarakat seperti masalah lapangan kerja dan pengangguran, konflik sosial, kerusakan
lingkungan, dan lain-lain yang memerlukan dukungan pendidikan, dan masalah penyelenggaraan
pendidikan sendiri

D. Kegunaan Sosiologi Pendidikan


v Menurut Lester Frank Ward
Merumuskan cara-cara mengatasi keterbelakangan, kebodohan, dan kemiskinan masyarakat
melalui pendidikan. Sos pendidikan memberikan jawaban yang tepat terhadap permasalahan
sosial.
v Menurut Robert Angell
Membantu menganalisis dan meneliti masalah yang ada lembaga pendidikan. Sosiologi
pendidikan menyediakan bahan pertimbangan pengelolaan lembaga pendidikan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasrkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
v Sosiologi , ilmu yang mempelajari hubungan antara individu dengan individu, individu dengan
masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat dan membicarakan apa yang sedang terjadi saat
ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-
pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum.
v Antropologi, ilmu yang mempelajari manusia dari segi keragaman fisik serta kebudayaan yang
dihasilkan, sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.
v Sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari proses interaksi semua orang
yang terlibat dalam kegiatan pendidikan
v Konsep dasar Sosiologi-Antropologi Pendidikan, yaitu meliputi (a) Kebudayaan; (b) Tradisi; (c)
Pengetahuan; (d) Ilmu; (e) Teknologi; (f) Norma; (g) Lembaga; (h) Seni; (i) Bahasa; (j) Lambang.
v Ruang lingkup (garapan) sosiologi pendidikan,yaitu : (a) hubungan sistem pendidikan dengan
sistem sosial yang lain; (b) hubungan sekolah dengan masyarakat sekitarnya; (c) hubungan
penghuni lembaga pendidikan dengan sesamanya; (d) pengaruh lembaga pendidikan terhadap
perilaku sosial anak didik.
v Kegunaan Sosiologi Pendidikan
Ø Merumuskan cara-cara mengatasi keterbelakangan, kebodohan, dan kemiskinan masyarakat
melalui pendidikan. Sos pendidikan memberikan jawaban yang tepat terhadap permasa sosial.
Ø Membantu menganalisis dan meneliti masalah yang ada lembaga pendidikan. Sosiologi
pendidikan menyediakan bahan pertimbangan pengelolaan lembaga pendidikan.
v Fungsi Sosiologi Pendidikan,yaitu : (a) Fungsi Eksplansi; (b) Fungsi Prediksi; (c) Fungsi Utiliti.

DAFTAR PUSTAKA

Mahmud,Suntana,I.2012.Antropologi Pendidikan.Bandung.Pustaka Setia


Surudin.wordpress.com
Rakhmat-Arianto.blogspot.com
Google.co.id/tama
Dyahrahayuarmando.wordpress.com
Emha91.blogspot.com

Serbiojoli.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai