Anda di halaman 1dari 10

PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD

PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK


DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN
BANJARNEGARA

Cahya Wulandari, Rindia Fanny Kusumaningtyas

Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang


Email: cahyawulandari@yahoo.com

Abstrak. Masyarakat Desa Berta, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara


merupakan masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan. Tingginya
angka kemiskinan di desa tersebut mengakibatkan mayoritas anak-anak hanya
mampu menamatkan Sekolah Dasar. Kesadaran orang tua akan pentingnya
pendidikan sangatlah rendah padahal anak-anak memiliki antusias yang tinggi
akan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Tingginya minat baca dan antusias yang
baik akan ilmu pengetahuan tidak dapat terfasilitasi dengan baik, sebab disekitar
Desa Berta tidak tersedia taman baca ataupun perpustakaan sebagai alat untuk
mendapatkan informasi dan mengakses ilmu pengetahuan. Berdasar hal tersebut
maka pada dasarnya masyarakat dan anak-anak memiliki potensi terhadap
keterbukaan ilmu pengetahuan, akan tetapi belum dapat diwadahi dengan baik
dan hak pendidikan anak-anak pada khususnya belum dapat diwujudkan, dari hal
tersebut tim pengabdi merasa perlu untuk mendirikan taman baca dan melakukan
pemberdayaan secara berkala dan berkelanjutan sebagai wujud pemenuhan hak
pendidikan bagi anak-anak. luaran yang diharapkan dari pengabdian ini adalah
terciptanya masyarakat yakni orang tua yang memiliki kesadaran tinggi akan
pentingnya pemenuhan hak pendidikan bagi anak serta kemudahan akses akan
hak pendidikan bagi anak. Target luaran jangka panjangnya adalah perbaikan
kualitas pendidikan masyarakat dan berkurangnya angka kemiskinan.

Kata Kunci : Taman Baca, Hak Pendidikan Anak, Desa Berta.

PENDAHULUAN perempuan (Hasil Proyeksi Penduduk Tahun


2015 di Badan Pusat Statistik Banjarnegara).
Desa Berta merupakan salah satu desa yang Secara administratif Desa Berta terbagi
terletak di Kecamatan Susukan, Kabupaten menjadi lima dusun yakni: Dusun Pete,
Banjarnegara, yang sebagian besar wilayahnya Kalibangkang, Krajan, Danayuda dan Mertelu.
merupakan wilayah pegunungan. Berdasarkan Jika ditinjau dari segi perekonomian
data sensus penduduk diakhir tahun 2014 maka mayoritas dari penduduk Desa Berta
jumlah penduduk Desa Berta berkisar antara berada di bawah garis kemiskinan. Hal tersebut
3.641 jiwa dengan perincian 1.770 berjenis disebabkan sebagian besar masyarakat
kelamin laki-laki dan 1.871 berjenis kelamin bermatapencaharian utama sebagai petani dan

11
12 ABDIMAS Vol. 21 No. 1, Juni 2017

pendidikan masyarakat yang rendah yakni membuka pemikiran masyarakat akan ilmu
lulusan Sekolah Dasar dan bahkan tidak lulus pengetahuan. Media ataupun sumber bacaan
Sekolah Dasar. Hal tersebut dibuktikan oleh bagi masyarakat khususnya bagi anak-anak
data dari Badan Pusat Statistik Banjarnegara tidak tersedia sehingga masyarakat dan anak-
di tahun 2014 yang menjelaskan bahwa anak sulit untuk berpikir kreatif serta sulitnya
pendapatan perkapita masyarakat hanya masyarakat keluar dari garis kemiskinan. Selain
mencapai 7,22 juta per tahun. Hal tersebut itu anak-anak tidak memiliki kesempatan yang
tentu menjadi perhatian yang serius bagi aparat seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang
pemerintah setempat dan kalangan akademisi. secara optimal, baik fisik, mental maupun
Kondisi perekoniman yang kurang baik sosial serta bakat dan minat anak-anak tidak
dan kurangnya kesadaran masyarakat akan dapat terimplementasikan dengan baik.
pentingnya pendidikan bagi anak menyebabkan Masyarakat, khususnya anak-anak
anak-anak di desa tersebut memiliki akses memiliki potensi yakni minat baca yang
yag terbatas terhadap pendidikan. Mayoritas tinggi, hal tersebut dibuktikan dengan
pendidikan anak di Desa Berta adalah Sekolah beberapa buku yang tersedia dimasing-masing
Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama rumah masyarakat dibaca secara berulang-
(SMP). Pada umumnya orang tua sudah tak ulang dan bersama-sama. Buku-buku tersebut
mampu lagi membiayai anak-anaknya sampai merupakan buku pelajaran yang didapat dari
Sekolah Menengah Atas atau tidak memiliki sekolah yang bersifat terbatas. Oleh sebab
keinginan untuk menyekolahkan anaknya itu pengetahuan masyarakat khususnya
sampai jenjang tersebut sehingga selepas SMP anak-anak sulit untuk berkembang dan akses
anak-anak di desa tersebut memutuskan untuk terhadap informasi sulit untuk didapatkan.
bekerja menjadi asisten rumah tangga. Hal tersebut di atas merupakan sebuah
Hal tersebut merupakan salah satu permasalahan yang harus dicarikan solusi yang
permasalahan yang terus terjadi dan diturunkan tepat. Salah satu solusi tersebut adalah dengan
dari generasi ke generasi sehingga mata rantai pembentukan Taman Baca bagi masyarakat
kemiskinan sulit untuk diputuskan. Disamping khususnya bagi anak-anak. Pembentukan
itu anak-anak menjadi korban kemiskinan Taman Baca tersebut dimaksudkan untuk
terutama terbatasnya akses pendidikan dan mempermudah akses bagi anak untuk
pengetahuan yang seharusnya didapatkan oleh memperoleh pendidikan dan pengentahuan
mereka. Padahal anak merupakan generasi secara cuma-cuma. Melalui Taman Baca
penerus cita-cita perjuangan bangsa yang maka diharapkan minat baca anak-anak dan
memiliki peran strategis dan mempunyai ciri masyarakat dapat difasilitasi dengan baik.
dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan Pembentukan Taman Baca ini juga
eksistensi bangsa dan negara pada masa merupakan salah satu bentuk perwujudan
depan. Berdasarkan hal tersebut pendidikan hak pendidikan bagi anak sebagaimana
merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh tersirat dalam Undang-Undang Dasar Negera
anak dan merupakan elemen yang sangat Republik Indonesia Tahun 1945, UU No 23
penting dan tidak boleh diabaikan dalam Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak, UU
kehidupan. No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Pendidikan dan pengetahuan tidak semata dan Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi
didapat dari pendidikan yang bersifat formal, oleh Indonesia.
akan tetapi juga dari cara-cara yang bersifat Dalam UU No 23 Tahun 2002 tentang
informal seperti melalui membaca buku Perlindungan Anak dapat dilihat bahwa negara
ataupun sumber informasi lain yang dapat mempunyai tanggungjawab dan komitmen
Cahya Wulandari, Rindia Fanny Kusumaningtyas Pembentukan taman baca 13

untuk memberikan akses pendidikan yang bangsa. Oleh sebab itu tim pengabdi tertarik
baik bagi anak. Hal tersebut terlihat dalam untuk mendirikan Taman Baca sebagai salah
pertimbangan yang menyatakan bahwa: satu bentuk pemenuhan hak pendidikan bagi
“setiap anak kelak mampu memikul tanggung anak di Desa Berta, Kecamatan Susukan,
jawab tersebut, maka ia perlu mendapat Kabupaten Banjarnegara sebagai bentuk
kesempatan yang seluas-luasnya untuk perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi.
tumbuh dan berkembang secara optimal, baik Permasalahan yang dihadapi oleh
fisik, mental maupun sosial, dan berakhlak masyarakat khususnya anak-anak di Desa
mulia, perlu dilakukan upaya perlindungan Berta, Kecamatan Susukan, Kabupaten
serta untuk mewujudkan kesejahteraan Banjarnegara adalah : Pertama, tingginya
anak dengan memberikan jaminan terhadap angka kemiskinan yang berarti mayoritas
pemenuhan hak haknya serta adanya masyarakat Desa Berta hidup di bawah garis
perlakuan tanpa diskriminasi”
kemiskinan dengan rata-rata penghasilan
Isi ketentuan perundang-undangan dan 7,22 juta per tahun di tahun 2014 serta
konvensi tersebut di atas negara memberikan rendahnya tingkat pendidikan masyarakat.
kesempatan yang seluas-luasnya kepada Kedua, terbatasnya akses informasi karena
anak-anak untuk memperoleh pendidikan masyarakat hidup di bawah kaki gunung
dan mengembangkan pribadinya sesuai dan tidak tersedianya sarana dan prasarana
dengan minat dan bakatnya serta negara yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk
mempunyai komitmen dan tanggungjawab mengembangkan ilmu pengetahuan. Hal
untuk memberikan fasilitas pendidikan dan tersebut mengakibatkan masyarakat khususnya
ilmu pengetahuan bagi mereka. Oleh sebab itu para orang tua memiliki pengetahuan yang
pendirian Taman Baca menjadi sebuah solusi terbatas akan pentingnya pendidikan bagi
yang tepat untuk mewujudkan akses terhadap anak-anaknya. Ketiga, terbatasnya akses
hak pendidikan anak-anak. Taman Baca ini terhadap hak pendidikan bagi anak-anak sebab
bersifat gratis dan terbuka untuk umum yang para orang tua tidak mampu menyekolahkan
akan menyediakan buku-buku bacaan yang anak-anaknya sampai dengan Sekolah
bersifat edukatif. Menengah Atas sehingga anak-anak yang
Pendirian Taman Baca ini diharapkan seharusnya mendapatkan bekal pendidikan
minat baca anak-anak dapat terfasilitasi yang memadai untuk masa depanya, tidak
dengan baik, masyarakat dan anak-anak dapat diwujudkan dan sebagian besar dari
memiliki pengetahuan yang lebih luas serta mereka memutuskan untuk bekerja menjadi
hak anak untuk memperoleh informasi dan asisten rumah tangga. Keempat, tingginya
ilmu pengetahuan dapat diwujudkan dengan minat baca anak-anak dan masyarakat untuk
baik oleh negara. Selain itu harapan jangka mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan
panjangnya adalah kualitas pendidikan yang sampai saat ini belum dapat difasilitasi
dapat ditingkatkan sehingga perekonomian dengan baik oleh pemerintah daerah setempat.
masyarakat dapat menjadi lebih baik dan Hal tersebut dibuktikan dengan belum adanya
kemiskinan dapat ditekan. perputakaan desa ataupun taman baca yang
Melihat potensi masyarakat dan dapat digunakan atau diakses oleh masyarakat
permasalahan tersebut, tim pengabdi khususnya anak-anak. Sehingga masyarakat
mempunyai rasa tanggungjawab untuk sulit untuk mengembangkan dan mengakses
memberikan akses pemenuhan hak pendidikan ilmu pengetahuan.
terhadap anak-anak sebagai penerus generasi
14 ABDIMAS Vol. 21 No. 1, Juni 2017

METODE serta sebagai cara untuk memutus mata rantai


kemiskinan.
Solusi untuk memecahkan berbagai Metode yang digunakan adalah dengan
permasalahan dan untuk mengembangkan mendirikan secara langsung Taman Baca
potensi minat baca anak-anak di Desa yang dapat diakses oleh anak-anak secara
Berta, Kecamatan Susukan, Kabupaten gratis dan mudah sehingga anak-anak dapat
Banjarnegara adalah sebagai berikut: Pertama, secara bebas mendapatkan informasi bersifat
melakukan pemberdayaan secara berkala edukatif, dapat mengekspresikan bakat dan
dan berkelanjutan terhadap masyarakat minatnya serta potensi minat baca anak-
khususnya orang tua agar memiliki wawasan anak yang tinggi dapat tersalurkan dengan
dan pengetahuan yang baik akan pentingnya baik. Selain itu dalam pengabdian ini akan
pendidikan bagi anak-anaknya dan pentingnya dilakukan evaluasi dan pemberdayaan yang
pemenuhan hak anak. Kedua, mewadahi minat dilakukan secara berkala dan terus menerus.
baca yang tinggi dari masyarakat khususnya Dengan pemberdayaan yang dilakukan secara
anak-anak melalui pendirian Taman Baca yang berkala dan terus menerus maka diharapkan
bersifat edukatif dan bebas biaya serta bebas konsistensi anak-anak untuk mencintai budaya
diakses oleh siapapun. Ketiga, memberikan membaca akan terus terjaga dan tujuan serta
akses terhadap hak pendidikan bagi anak- luaran yang diharapkan dapat diwujudkan
anak di Desa Berta, Kecamatan Susukan, dengan baik.
Kabupaten Banjarnegara melalui pendidikan Merealisasikan target dan luaran dari
non formal yakni Taman Baca masyarakat Program Pengabdian Masyarakat bagi Dosen
untuk mempersiapkan generasi penerus dalam bentuk pendirian Taman Baca sebagai
bangsa yang mempunyai kesadaran yang perwujudan hak pendidikan bagi anak-
tinggi terhadap pendidikan dan permasalahan anak di Desa Berta maka telah disepakati
sosial. Keempat, memberikan wawasan dan bersama antara tim pengabdi dengan mitra I
penyadaran bagi masyarakat untuk keluar yang berperan sebagai objek dari program
dari garis kemiskinan melalui pendidikan dan pengabdian masyarakat ini dan bersedia
mengurangi angka putus sekolah sehingga melakukan kerjasama dalam pelaksanaan
anak-anak di Desa Berta, Kecamatan Susukan, program ini. Mitra I merupakan Ketua RT
Kabupaten Banjarnegara memiliki bekal 02/RW 03 yang mewakili masyarakat di
pendidikan yang cukup dan dapat menekan Dusun Pete. Dipilihnya Dusun Pete sebagai
angka kemiskinan melalui pendidikan. tempat Taman Baca dikarenakan Dusun Pete
Cara yang dapat ditempuh untuk memiliki jumlah penduduk anak-anak yang
mengatasi masalah tersebut ialah dengan relatif tinggi serta anak-anak yang memiliki
mendirikan Taman Baca yang menyediakan antusias membaca yang baik. Selain itu Dusun
buku-buku bersifat edukatif bagi anak-anak, Pete memiliki lokasi yang sangat strategis dan
sebagai bentuk perwujudan terhadap hak anak mudah untuk dijangkau oleh anak-anak Desa
untuk memperoleh pendidikan dan informasi Berta.
guna pengembangan bakat dan minatnya. Mitra II merupakan Ketua RT 01/ RW
Selain itu Taman Baca ini diharapkan dapat 03 yang merupakan tokoh masyarakat yang
memberikan wawasan dan pengetahuan mendukung terlaksananya program. Mitra II
kepada orang tua yang mempunyai ini dilibatkan sebab tim pengabdi merasa perlu
tanggungjawab secara langsung kepada anak- mendapat dukungan dari tokoh masyarakat
anaknya untuk memberikan pendidikan yang yang kedepanya berperan membantu tim
memadai sebagai bekal menuju masa depan pengabdi untuk memonitoring keberhasilan
Cahya Wulandari, Rindia Fanny Kusumaningtyas Pembentukan taman baca 15

program serta menjadi pendorong ini akan dilaksanakan secara rutin. Evaluasi
terlaksananya program pengabdian ini. akan dilakukan secara intern tim pengabdi
Kesinergian antara mitra I, mitra II dan tim dan jika dirasa perlu tim pengabdi akan
pengabdi maka diharapkan dapat didirikannya melibatkan mitra, masyarakat dan anak-anak
Taman Baca yang bisa memberikan akses untuk memberikan saran terhadap program
terhadap hak pendidikan anak serta tercapainya pengabdian ini. Dengan evaluasi tersebut maka
tujuan dan luaran yang diharapkan oleh tim diharapkan tim pengabdi dapat memberikan
pengabdi. Untuk memenuhi hal tersebut maka kontribusi dan pengabdian secara optimal
metode yang digunakan dan telah disepekati serta tujuan dari Program Pengabdian kepada
bersama antara mitra I dan mitra II adalah Masyarakat bagi Dosen ini dapat diwujudkan
menggunakan metode pendirian Taman Baca dengan baik.
dan pemberdayaan secara langsung oleh tim
pengabdi terhadap masyarakat, khususnya HASIL DAN PEMBAHASAN
anak-anak di Desa Berta. Tim pengabdi juga Kegiatan pembentukan taman baca di
melakukan pemberdayaan secara berkala Desa Berta, Kecamatan Susukan, Kabupaten
dan berkelanjutan yang dilakukan dengan Banjarnegara oleh Tim Pengabdian ini dapat
bekerjasama bersama tokoh masyarakat dan menjadi sebuah wujud pemenuhan hak
para pemuda desa sehingga diharapkan tujuan pendidikan bagi anak-anak. Salah satu aspek
dan capaian yang diharapkan dapat terwujud yang mendasari masih belum terwujudnya
dengan baik. kemudahan bagi anak untuk mengakses
Realisasi dari program ini adalah tim hak pendidikanya adalah tingginya angka
pengabdi bersama dengan tokoh masyarakat kemiskinan, rendahnya kesadaran masyarakat
telah komitmen untuk bekerjasama untuk akan pentingnya pendidikan dan minimnya
terjun secara langsung ke Desa Berta dan pengetahuan masyarakat serta tidak tersedianya
mendirikan Taman Baca serta melakukan akses informasi ataupun fasilitas informasi
pemantauan terhadap perkembangan dari bagi anak-anak di Desa Berta, Kecamatan
Taman Baca tersebut. Dalam Taman Baca Susukan, Kabupaten Banjarnegara. Padahal
ini akan disediakan buku-buku bacaan yang hak pendidikan bagi anak merupakan hak
bersifat edukatif seperti buku pelajaran, yang mutlak sebagai bagian dari Hak Asasi
buku cerita, motivasi, dongeng, kesenian Manusia dan tergolong sebagai non derogable
dan buku-buku lain yang dapat mendorong rights sebagaimana tersirat dalam UUD 1945.
kreativitas anak berkembang. Taman Baca ini Namun, tidak jarang anak-anak di penjuru
akan dibuka setiap hari dengan mengadakan Indonesia tidak mendapatkan hak pendidikan
kerjasama dengan pemuda setempat sebagai karna terbatasnya akses masyarakat terhadap
petugas Taman Baca. ekonomi ataupun pendidikan.
Pengabdi juga akan melakukan Pembentukan taman baca bagi anak ini
kerjasama dengan berbagai pihak di desa diharapkan dapat menjadi wujud pemenuhan
tersebut seperti pemuda di Desa Berta, aparat hak bagi anak sehingga akses masyarakat
pemerintah desa serta tokoh masyarakat secara khususnya di Desa Berta dapat terbuka.
umum. Kerjasama tersebut bertujuan untuk Kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan
memaksimalkan keberadaan Taman Baca, untuk memberikan solusi pada mayarakat
membantu operasional Taman Baca secara dalam memenuhi hak pendidikan bagi anak
berkelanjutan, membantu memonitoring dan yang terabaikan, sehingga anak-anak di Desa
menilai keberhasilan dari program ini. Berta dapat mengakses pendidikan dengan
Evaluasi dalam program pengabdian
16 ABDIMAS Vol. 21 No. 1, Juni 2017

mudah selain dari pendidikan formal yang


telah ditempuh dan akhirnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan akan
mulai tumbuh.
Hasil dari kegiatan pengabdian
masyarakat ini merupakan langkah solutif
atas kurangnya akses pendidikan bagi anak
di Desa Berta serta salah satu upaya untuk
memberikan pengetahuan, pemahaman, dan
penyadaran bagi masyarakat, khususnya bagi
warga di Desa Berta, Kecamatan Susukan,
Kabupaten Banjarnegara terhadap pentingnya Gambar 1- Jalan Menuju Tempat
pendidikan sejak dini melalui sosialisai taman Pengabdian
baca.
Selama pelaksanaan kegiatan ini, Berikut merupakan tahapan-tahapan yang
dari mulai perjanjian kerjasama sampai telah dilaksanakan oleh tim pengabdi sesuai
pelaksanaan, tim pengabdi mendapatkan jadwal kegiatan yang diajukan sebelumnya:
respon yang positif oleh masyarakat.
Kendala yang dialami oleh tim dirasakan saat Persiapan
perjalanan menuju lokasi. Kecamatan Susukan
merupakan kecamatan terahir yang berbatasan Tahap Perizinan dan kerjasama telah
langsung dengan Kabupaten Purbalingga. dilaksanakan oleh tim pengabdi pada bulan
Sehingga perhatian pemerintah mengenai pertama yaitu tepatnya pada tanggal 15
infrastruktur khususnya jalanan umum April 2017 tim menyambangi mitra untuk
sangat tertinggal. Akses jalan menuju Desa mengkonfirmasi kembali beberapa hal
Berta sangat tidak layak untuk dilalui roda terkait lolosnya usulan pengabdian, lokasi
empat. Sulitnya akses tersebut dimungkinkan taman baca, dan tanggal dilaksanakannya
menjadi penyebab rendahnya perekonomian sosialisasi dan pembukaan taman baca. Tim
dan pendidikan masyarakat. Akibat buruknya menemui mitra yaitu Kepala Desa Berta serta
jalan, ada sopir khusus yang ditunjuk oleh Ketua RT 01/03 dan 02/03. Hasil dari tahap
warga untuk mengendarai kendaraan roda ini merupakan lokasi taman baca yang akan
empat yang akan menuju Desa Berta. Tidak dibuka di rumah warga yaitu Ibu Satiyem.
sedikit pengendara roda empat yang memilih Tim pengabdi mempersiapkan segala
digantikan oleh sopir khusus tersebut. alat penunjang pembentukan taman baca pada
tahap ini, dengan menyusun time schedule
Cahya Wulandari, Rindia Fanny Kusumaningtyas Pembentukan taman baca 17

yang lebih rinci mengacu pada jadwal kegiatan Acara Sosialisasi atau Grand Opening
dalam usulan proposal. Alat penunjang taman Taman Baca dilaksanakan secara seremonial
baca dipersiapkan pada tahap ini, seperti sebagai tanda dibukanya Taman Baca
pembelian buku, almari buku, karpet, kartu Sukses. Penamaan Taman Baca Sukses ini
anggota, dan lain-lain dilaksanakan pada diinisiatori oleh Kepala Desa dan Karang
bulan April sampai dengan bulan Mei. Taruna yang mengharapkan anak-anak Desa
Berta kelak dapat menjadi orang-orang sukses
Pelaksanaan yang dapat membangun Desa Berta pada
khususnya. Acara pembukaan dihadiri oleh
Tahap pembentukan taman baca Kepala Desa dan aparat desa lain, Kepala
dilaksanakan dengan membawa seluruh Dusun Pete, Ketua RT 001/003 dan 002/003.
alat penunjang yang telah disiapkan oleh Warga sekitar, anak-anak, dan karang taruna
tim pengabdi ke lokasi pengabdian yaitu juga meramaikan kegiatan ini. Harapannya
Desa Berta Kecamatan Susukan Kabupaten dengan hadirnya warga sebagai orang tua
Banjarnegara. Tepatnya pada tanggal 20 Mei atau wali dari anak-anak di Dusun Pete
2017 tim pengabdi membawa seluruh alat ke dapat memberikan motivasi kepada anak-
lokasi sekaligus penyusunan tata letak taman anaknya secara langsung untuk mengakses
baca yang dibantu oleh warga dan karang taruna pendidikan melalui Taman Baca Sukses.
Desa Berta sampai pada tanggal 31 Juni 2017. Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya
Dengan adanya partisipasi dari masyarakat pendidikan untuk anak juga diharapkan akan
secara langsung dalam pembentukan taman tumbuh dengan disampaikannya penyuluhan
baca harapnnya dapat memberikan dampak pendidikan yang disampaikan oleh Tim
positif yaitu rasa kepemilikan bersama Pengabdi pada saat pembukaan taman baca.
terhadap Taman Baca Sukses.

Gambar 2- Pembentukan Taman Gambar 3- Suasana Acara


Baca Dibantu oleh Karang Pembukaan Taman Baca
Taruna Sukses Desa Berta
18 ABDIMAS Vol. 21 No. 1, Juni 2017

pembentukan Taman Baca Sukses ini telah


berhasil menarik perhatian anak-anak Desa
Berta untuk menjadikan Taman Baca Sukses
sebagai tempat untuk bermain sambil belajar.
Hal tersebut dapat dilihat dari daftar hadir
pengunjung yang cenderung konsisten.
Bahan baca sebagai kebutuhan pendidikan
anak, wajib dipenuhi karena masa kanak-
kanak merupakan golden age, dimana rasa
keingintahuan anak tinggi. Hadirnya taman
baca di tengah-tengah masyarakat dapat
Gambar 4 – Tim Memberikan membentuk budaya yang baik. Anak-anak
Penyuluhan Pentingnya dapat bermain sekaligus belajar dengan
Pendidikan Bagi Anak bahan bacaan yang positif. Tahap monitoring
yang berlangsung selama 7 minggu yang
terhitung sejak 1 Juli 2017 (Grand Opening)
Setelah pembukaan, Taman Baca Sukses
sampai dengan 19 Agustus 2017 (monitoring
mulai beroperasi dengan membukanya lebar-
dan evaluasi akhir) membuktikan bahwa
lebar untuk anak-anak Desa Berta setiap hari.
kehadiran Taman Baca memang sangat
Taman Baca Sukses dikelola oleh karang
dibutuhkan terlihat dari antusiasme anak
taruna yang sebelumnya telah diberikan
untuk mengunjungi taman baca.
latihan oleh tim mengenai bagaimana cara
Kehadiran anak-anak di Taman Baca
mengelola taman baca. Operasional taman
Sukses yang konsisten setiap harinya berarti
baca telah dilaksanakan satu bulan terhitung
bahwa anak-anak tidak bosan untuk datang
sejak pembukaan pada tanggal 1 Juli sampai
berkali-kali. Selain bahan bacaan yang
dengan laporan kemajuan ini dibuat.
menarik, interaksi dengan teman-teman
sebayanya juga memberikan atmosfir diskusi
atas pengetahuan baru yang ia dapat dari
bahan baca yang disediakan.

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Berdasarkan pengamatan selama
melakukan pengabdian, tim memperhatikan
antusiasme peserta dalam pembentukan
Taman Baca Sukses di Desa Berta Kecamatan
Susukan Kabupaten Banjarnegara. Hal ini
Gambar 5- Operasional Taman Baca
dapat terlihat dari pro aktif masyarakat dalam
dan Penyampaian Cerita
menanggapi keberadaan taman baca serta
Motivasi Belajar oleh Tim
ramainya taman baca oleh anak-anak. Hal itu
Pengabdi
berarti potensi gemar membaca sebenarnya
ada namun karena fasilitas tidak memadai
Berdasarkan hasil evaluasi yang sehingga hal tersebut tidak berkembang.
telah dilaksanakan oleh tim pengabdi,
Cahya Wulandari, Rindia Fanny Kusumaningtyas Pembentukan taman baca 19

Saran pendidikan. Bentuk pengabdian seperti


ini akan dirasakan oleh masyarakat secara
Tim pengabdian memberikan saran agar langsung keberadaannya.
kegiatan pengabdian dengan tema pemenuhan
hak anak selalu menjadi prioritas karena betapa
banyak potensi yang sesungghnya dapat DAFTAR PUSTAKA
digali secara mudah namun terabaikan karena Soekanto, S. 1983. Faktor yang Mempengaruhi
fasilitas yang tidak memadai. Perkembangan Penegakan Hukum. Jakarta: Raja
anak sangat penting, khususnya terpenuhinya Grafindo Persada.
segala kebutuhan yang bersangkutan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003.

Anda mungkin juga menyukai