Anda di halaman 1dari 127

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTs PANGERAN


DIPONEGORO SALAMAN MAGELANG

SKRIPSI

Disusun Oleh
Zulfatus Soraya
NIM: 11.16.0532

Diajukan kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam


Sekolah Tinggi Agama Islam Al Husain
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Manajemen Pendidikan Islam

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL HUSAIN
MAGELANG
2021
HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTs PANGERAN
DIPONEGORO SALAMAN MAGELANG

SKRIPSI

Disusun Oleh
Zulfatus Soraya
NIM: 11.16.0532

Pembimbing
Purwanto S.E.I.,MSI
Titis Rosowulan M.Hum

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL HUSAIN
MAGELANG
2021

ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul : HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU


TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTs PANGERAN
DIPONEGORO SALAMAN MAGELANG
Penyusun : Zulfatus Soraya

NIM : 11.16.0532

Prodi : Manajemen Pendidikan Islam

Dinyatakan layak untuk diujikan di depan Dewan Penguji Skripsi program studi

Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Al Husain.

Magelang, 16 Maret 2021


Pembimbing I Pembimbing II

Purwanto, S.E.I., MSI Titis Rosowulan, M. Hum


NIDN: 2128028901 NIDN: 2107108501

iii
HALAMAN PENGESAHAN
Nomor:
Judul : HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTs PANGERAN
DIPONEGORO SALAMAN MAGELANG
Penyusun : Zulfatus Soraya
NIM/NIRM : 11.16.0532 /16/X/25.2.5/0084
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam

Telah diujikan pada :


Hari :
Tanggal :

Dinyatakan diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana dalam

bidang Manajemen Pendidikan Islam dengan Nilai……...

TIM PENGUJI SKRIPSI


Ketua Sidang Sekertaris Sidang

(……………………………) (………………………………)
NIDN:……………………. NIDN:
Penguji I, Penguji II

(………………………) (……………………………)
NIDN: NIDN:
Magelang,…………
Ketua

(………………………..)
NIDN:

iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Penyusun : Zulfatus Soraya

NIM/NIRM : 11.16.0532

Prodi : Manajemen Pendidikan Islam

Judul : HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTs PANGERAN

DIPONEGORO SALAMAN MAGELANG

Skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali
pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya. Apabila di kemudian hari terbukti
bahwa skripsi ini adalah hasil plagiasi, maka saya siap untuk dicabut gelar
kesarjanaan yang dianugerahkan dan mendapatkan sanksi sesuai ketentuan yang
berlaku.

Magelang, 16 Maret 2021


Yang menyatakan,

Materai 10.000

Zulfatus Soraya
NIM:11.16.0532

v
HALAMAN MOTO

Jika orang lain bisa, maka aku juga bisa.

"Sukses tidak datang dari kapasitas fisik. Tapi datang dari kemauan yang gigih"
(Mahatma Gandhi)

vi
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil'alamin puji syukur penulis panjatkan ke pada Illahi

Robbi yang telah memberikan taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga peneliti

dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada

Nabiullah Muhammad saw beserta keluarga, sahabat, serta pengikutnya yang

senantiasa istikamah dijalan-Nya. Hasil karya skripsi ini saya persembahkan

untuk orang orang yang saya sayangi:

1. Keempat Orang tua, Bapak Amat Suyadi dan Ibu Nur Badriyah, Bapak Zuhdi

dan Ibu Choiriyah yang senantiasa memberikan kasih saying, dukungan, serta

doa yang belum mampu terbalaskan hingga saat ini.

2. Suami saya Muhammad Thoha. Terima kasih telah mendoakan, mendukung,

dan membantu saya dengan penuh pengorbanan dan perjuangan.

3. Anak-anak saya tercinta, Muhammad Zakwan Hafidh dan Aulia ‘Izzatunnisa.

Terima kasih yang tak terhingga sudah memotivasi agar mama bisa terus

menuntut Ilmu untuk bekal hari besok dalam mendidik dan membimbing

kalian.

4. Adik-adik saya Audian Nifa dan Muhammad Ervan Reza Yahya.

5. Rekan Guru Kelompok Bermain Cahaya Ilmi, Ibu Niken Wahyu setyaningrum

dan Ibu Wardatul Khumairoh.

6. Sahabat-sahabat MPI Tahun 2016

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayahNya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga terlimpah kepada

junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nantikan syafaat di

Yaumul Akhir.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Prodi Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Tinggi

Agama Islam Al Husain Magelang. Selain itu, dengan penulisan skripsi ini

diharapkan dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam dunia manajemen

pendidikan.

Penulisan skripsi ini dapat terwujud berkat, pengarahan, bimbingan,

dorongan, dan bantuan baik moral maupun materiil dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Fuad Hasyim HS, S.Pd.I., M.Pd.I. Selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama

Islam Al – Husain yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Al Husain dari awal

sampai akhir.

2. Bapak Kaprodi Titis Rosowulan, M. Hum selaku Ketua Program Studi

Manajemen Pendidikan Islam yang telah menerima penulis sebagai mahasiswa

Manajemen Pendidikan Islam.

viii
3. Dosen Pembimbing saya Bapak Purwanto, S.E.I, M.S.I dan Bapak Titis

Rosowulan, M. Hum., yang dengan sabar dan ikhlas membimbing serta

mengarahkan jalannya skripsi, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

4. Seluruh Dosen dan Karyawan Sekolah Tinggi Agama Islam Al Husain

Magelang yang telah memberikan ilmu serta memfasilitasi dalam belajar

tentang Ilmi Manajemen Pendidikan Islam.

5. Bapak Saebani, M.S.I. Alm. Selaku Dosen Manajemen Pendidikan Islam yang

memberikan semangat dan motivasi serta Ilmunya .

6. Kepada Bapak Muhaiminul Hakim, S.Pd., selaku Kepala Sekolah, beserta para

guru MTs Pangeran Diponegoro Salaman Magelang yang telah memberikan

kesempatan dan memfasilitasi serta membagi ilmu pengetahuan mengenai

dunia pendidikan sehingga memudahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

7. Keluarga yang senantiasa mendukung dan mendo’akan dalam penyusunan

skripsi ini.

8. Teman-teman seperjuangan MPI Tahun 2016.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini yang

tidak mungkin disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan banyak terima

kasih.

Penulis berdoa semoga Allah SWT membalas berlipat ganda kepada semua

pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini serta diberikan

kemudahan dalam segala uruan. Amin.

ix
Peneliti menyadari jika skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan

walaupun segenap tenaga, pikiran, dan waktu telah tercurahkan. Segala

kekurangan ada dikarenakan keterbatasan yang peneliti miliki. Oleh karena itu

saran, masukan, dan kritik yang membangun sangat peneliti harapkan.

Magelang, 16 Maret 2021


Penulis

Zulfatus Soraya
NIM:11.16.0532

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LUAR.....................................................................................i


HALAMAN JUDUL DALAM................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI...............................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.......................................................................v
MOTTO..................................................................................................................vi
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................vii
KATA PENGANTAR..........................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xv
ABSTRAK............................................................................................................xvi
ABSTRACT.........................................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................6
D. Manfaat Penelitian........................................................................................6
F. Sistematika Penulisan...................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................10
A. Kajian Teori................................................................................................10
B. Hasil Penelitian Terdahulu..........................................................................17
C. Kerangka Berfikir.......................................................................................20
D. Hipotesis......................................................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................22
A. Jenis Penelitian dan Pendekatan.................................................................22
B. Subjek dan Objek Penelitian.......................................................................23
C. Tempat atau Lokasi Penelitian....................................................................23
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel...............................................24

xi
E. Populasi, Sampel dan Teknik Penentuan Sampling....................................26
F. Jenis dan Metode Pengumpulan Data.........................................................27
G. Instrumen Penelitian...................................................................................28
H. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen.......................................................33
I. Teknik Analisis Data...................................................................................35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................41
A. Gambaran Umum Objek Penelitian............................................................41
B. Deskripsi Data.............................................................................................45
1. Angket Kompetensi Pedagogik guru.....................................................46
2. Hasil Belajar Siswa................................................................................52
C. Hasil Penelitian...........................................................................................57
1. Uji Validitas dan Reliabilitas.................................................................57
2. Hipotesis................................................................................................59
a. Uji Asumsi.............................................................................................59
1). Uji Normalitas.......................................................................................59
2). Uji Linieritas.........................................................................................60
b. Uji Korelasi Sederhana ..........................................................................61
D. Pembahasan.................................................................................................63
1. Kompetensi Pedagogik Guru.................................................................65
2. Hasil Belajar..........................................................................................65
3. Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Hasil Belajar.........67
BAB V PENUTUP.................................................................................................69
A. Simpulan.....................................................................................................69
B. Saran............................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................72
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................76

DAFTAR TABEL

xii
Tabel 3.1. Indikator Variabel X dan Y............................................................29
Tabel 3.2. Skala Interval Kompetensi Pedagogik..........................................31
Tabel 3.3. Interprestasi Nilai r......................................................................35
Tabel 3.4. Kriteria Variabel Kompetensi Pedagogik.....................................37
Tabel 4.1. Struktur Organisasi MTs P. Diponegoro......................................44
Tabel 4.2. Daftar Guru Kelas VIII MTs P. Diponegoro...................................46
Tabel 4.3. Deskripsi Karakteristik Responden..............................................46
Tabel 4.4. Hasil Analisis Deskripsi Jawaban Responden...............................47
Tabel 4.5. Output SPSS Statistik Kompetensi Pedagogik..............................49
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Kompetensi Pedagogik................................50
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Kecendrungan Kompetensi Pedagogik .......51
Tabel 4.8. Output SPSS Statistik Hasil Belajar...............................................54
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar.................................................55
Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Kecendrungan Hasil Belajar ......................56
Tabel 4.11. Validitas Instrumen Angket Kompetensi Pedagogik..................58
Tabel 4.12. Uji Reliabilitas............................................................................58
Tabel 4.13. Uji Normalitas............................................................................59
Tabel 4.14. Uji Linieritas...............................................................................61
Tabel 4.15. Uji Korelasi Sederhana...............................................................62
Tabel 4.16. Interpretasi Besar Hubungan ....................................................62

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir Variabel X dan Y..........................................21


Gambar 4.1. Diagram Kecendrungan Kompetensi Pedagogik.....................52
Gambar 4.2. Diagram Kecendrungan Hasil Belajar......................................57

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1. Daftar Nama Siswa Populasi dan Sampel Penelitian.............79


Lampiran 1.2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian................................................80
Lampiran 1.3. Angket Penelitian..................................................................82
Lampiran 1.4. Validitas Butir Pernyataan Angket.........................................85
Lampiran 1.5. Pedoman Wawancara Guru..................................................89
Lampiran 1.6. Rekapitulasi Hasil Belajar.......................................................93
Lampiran 1.7. Rekapitulasi Hasil Belajar (Kognitif).......................................95
Lampiran 1.8. Lembar Pengamatan Ranah Afektif.......................................97
Lampiran 1.9. Rekap Nilai Afektif.................................................................98
Lampiran 1.10. Lembar Pengamatan Ranah Psikomotorik........................100
Lampiran 1.11. Rekap Nilai Psikomotorik...................................................102
Lampiran 1.12. Hasil Uji Linieritas..............................................................104
Lampiran 1.13. Uji Regresi Linier Sederhana..............................................106
Lampiran 1.14. Rincian Jadwal Penelitian..................................................107
Lampiran 1.15. Daftar Riwayat Hidup........................................................108
Lampiran 1.16. Surat Keterangan Penelitian..............................................109
Lampiran 1.17. Surat Balasan dari Lembaga Penelitian.............................110

xv
ABSTRAK

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP HASIL


BELAJAR SISWA MTs PANGERAN DIPONEGORO SALAMAN
MAGELANG

Zulfatus Soraya

NIM: 11.16.0532

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi pedagogik


guru terhadap hasil belajar siswa di MTs Pangeran Diponegoro Salaman
Magelang. Adapun penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, serta
menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan angket, wawancara, dan dokumenter. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu dengan pengumpulan data primer dan
sekunder.
Hasil dari penelitian ini adalah hubungan kompetensi pedagogik guru
terhadap hasil belajar siswa di MTs Pangeran Diponegoro Kecamatan Salaman
Kabupaten Magelang, pada praktiknya sudah berjalan dengan baik. Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional
dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas
VIII MTs Pangeran Diponegoro Salaman Magelang. Sampel dalam penelitian ini
adalah 64 siswa kelas VIII di MTs Pangeran Diponegoro Salaman Magelang .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kompetensi pedagogik guru
dengan hasil belajar siswa lemah. Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan
antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan
melalui analisis regresi dan korelasi. Dalam uji analisis regresi, pada taraf
signifikan 5% diperoleh signifikansi sebesar 0,086. Uji korelasi menunjukkan
tingkatan 0,217, sehingga menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru dan
hasil belajar siswa memiliki hubungan yang lemah. Simpulan penelitian ini ada
hubungan yang tidak signifikan antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil
belajar siswa. Saran bagi guru agar dapat meningkatkan kompetensi pedagogiknya
dalam upaya peningkatan kualitas guru, dan untuk memotivasi pencapaian hasil
belajar siswa yang memuaskan.

Kata Kunci: Kompetensi Guru, Hasil Belajar Siswa

xvi
ABSTRACK

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP HASIL


BELAJAR SISWA MTs PANGERAN DIPONEGORO SALAMAN
MAGELANG

Zulfatus Soraya

NIM: 11.16.0532

This study aims to determine the relationship between teacher pedagogical


competence and student learning outcomes at MTs Pangeran Diponegoro
Salaman Magelang. This research includes descriptive research, and uses a
quantitative approach. Data collection methods used in this study were
questionnaires, interviews, and documentaries. The data analysis technique used
is primary and secondary data collection.
The result of this study is the relationship between teacher pedagogical
competence and student learning outcomes at MTs Pangeran Diponegoro,
Salaman District, Magelang Regency, in practice it has gone well. The research
design used in this research is correlational research with a quantitative
approach. The population in this study were students of class VIII MTs Pangeran
Diponegoro Salaman Magelang. The sample in this study were 64 grade VIII
students at MTs Pangeran Diponegoro Salaman Magelang. The results showed
that the relationship between teacher pedagogical competence and student
learning outcomes was weak. There is no positive and significant relationship
between teacher pedagogical competence and student learning outcomes. This is
shown through regression analysis and correlation. In the regression analysis
test, at the 5% significance level, a significance level of 0.086 was obtained. The
correlation test shows a level of 0.217, thus indicating that teacher pedagogical
competence and student learning outcomes have a weak relationship. The
conclusion of this study is that there is an insignificant relationship between
teacher pedagogical competence and student learning outcomes. Suggestions for
teachers to improve pedagogical competence in an effort to improve teacher
quality, and to motivate the achievement of satisfactory student learning
outcomes.

Keywords: Kompetensi guru, Hasil Belajar Siswa

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. 1

Dengan ini, pendidikan membutuhkan tenaga pendidik maupun tenaga

kependidikan, karena dengan itu semua pendidikan berjalan dengan

semestinya. Itu pula yang terjadi di MTs P. Diponegoro.

MTs P. Diponegoro berada di Desa Menoreh Kecamatan Salaman

Kabupaten Magelang. MTs P. Diponegoro didirikan pada tahun 1978 oleh

Yayasan Langgar Agung P.N.P Diponegoro, dengan tujuan memperkuat

pemberdayaan pesantren untuk menarik perhatian masyarakat. Adanya

lembaga sekolah MTs tersebut, mampu membantu perkembangan pesantren

menjadi semakin baik.

MTs P. Diponegoro merupakan pengembangan dari yayasan yang

diberikan oleh Pemerintah Daerah Magelang, yang bernaung di bawah yayasan

bernama Langgar Agung P.N.P Diponegoro. Dahulu kala terdapat monumen

bersejarah yaitu berupa Petilasan Pangeran Diponegoro yang disebut Langgar


1
Syafril dan Zen Zalhendri, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Depok: Kencana, 2017),
hlm. 31-32.

1
2

Agung Pangeran Diponegoro. Terbentuknya MTS P. Diponegoro, karena

Monumen tersebut, bangunan langgar itu masih berbentuk bangunan pagar

bambu dan semi permanen.

Masa pemerintahan Bupati Magelang Sarwo Edi Wibowo, MTs P.

Diponegoro dibangun dengan bangunan permanen, namun tidak mengubah

bentuk asli zaman dahulu. MTs P. Diponegoro berdiri sudah lama sejak tahun

1978, dengan SK operasionalnya pada tahun 1981. Sudah sekitar 29 tahun MTs

P. Diponegoro berdiri, dan saat ini mendapatkan nilai akreditasi B.

Strategi manajemen berbasis madrasah atau pondok pesantren diterapkan

sebagai strategi yang digunakan oleh MTs P. Diponegoro. Harapan yang

dimiliki MTs P. Diponegoro yaitu terwujudnya madrsah yang efektif dan

produktif. Manajemen berbasis madrasah yang diterapkan MTs P. Diponegoro

adalah paradigma baru manajemen pendidikan, yang memberikan otonomi luas

pada sekolah atau madrasah, dan pelibatan masyarakat dalam kerangka

kebijakan pendidikan nasional. 2

Manajemen berbasis madrasah MTs P. Diponegoro adalah ide tentang

pengambilan keputusan pendidikan yang diletakkan pada posisi yang paling

dekat dengan pembelajaran. Akan tetapi, semua itu akan terjadi jika

ketersedian guru dengan kriteria memenuhi kompetensi sebagai seorang

pendidik dapat terpenuhi, bahkan potensi hasil belajar siswa juga akan ikut

berpengaruh.

2
Ari Hasan Anshori, “Pentingnya Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah Dalam
Kepemimpinan Sekolah/Madrasah Efektif,” TARBAWI:Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 2
(2016): 23–38.
3

Berdasarkan data yang penulis peroleh saat ini sudah ada 32 tenaga

pendidik yang ada di MTs P. Diponegoro. Yakni 31 Pendidik non PNS dan 1

Kepala Sekolah yg sudah berstatus PNS. Selain itu proses belajar mengajar

yang ada di MTs P. Diponegoro sudah bisa dikatakan kondusif, artinya jika

pendidik yang berada pada sekolah tersebut sudah mempunyai kompetensi

pedagogik yang baik, maka akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dan

mutu pendidikan di sekolah MTs P. Diponegoro.

Kompetensi pedagogik guru merupakan salah satu faktor yang kuat

dalam memengaruhi efektivitas pembelajaran. Sebagaimana hasil penelitian

terdahulu dengan judul kompetensi pedagogik terhadap efektivitas

pembelajaran dengan variabel kontrol latar belakang pendidikan guru.

Efektifitas menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru secara parsial

maupun simultan berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran. Secara

parsial terdapat hubungan yang tinggi antara kompetensi pedagogik guru

terhadap efektivitas pembelajaran. Secara simultan kompetensi pedagogik guru


3
dan efektivitas pembelajaran memiliki hubungan yang kuat. Implikasi dari

penelitian tersebut adalah sebagai upaya dalam meningkatkan efektivitas

pembelajaran, perlu adanya peningkatan kompetensi pedagogik guru.

Terciptanya kegiatan pembelajaran yang maksimal tidak hanya didukung

oleh proses pembelajaran yang baik tetapi juga harus didukung oleh

kompetensi guru, semakin meningkatnya kualitas kompetensi yang dimiliki

guru maka diharapkan siswa yang menjadi peserta didik dalam proses
3
Deassy May Andini dan Endang Supardi, “Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap
Efektivitas Pembelajaran Dengan Variabel Kontrol Latar Belakang Pendidikan Guru,” Jurnal
Pendidikan Manajemen Perkantoran Vol. 3, no. 1 (2018): 149.
pembelajaran akan meningkat kualitasnya.4 Untuk memperoleh proses

pembelajaran siswa yang memuaskan diperlukan guru yang berkualitas dan

berkompetensi. Namun problem guru dilihat dari segi kualitas, biasanya

disebabkan oleh adanya rasa kurang pengabdian seorang guru terhadap

tugasnya, guru hanya melakukan kewajibannya sebagai guru, hanya mengajar

di kelas saja tanpa mampu membimbing dan mendidik dengan serius anak

didiknya.

Masalah lain yang dikemukakan peneliti adalah, jumlah ketersedian guru

di sekolah MTs P. Diponegoro. Dari jumlah guru yang ada, apakah sudah

memiliki kompetensi pedagogik sesuai indikator kompetensi pedagogik atau

belum, karena akan berimbas langsung terhadap anak didik yakni tidak

mendapatkan hasil pembelajaran yang maksimal. Kompetensi pedagogik yang

harus dikuasai guru meliputi pemahaman peserta didik, perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, perancangan dan

pelaksanaan evaluasi pembelajaran dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 5 Segala kemampuan

yang diuraikan tersebut pada dasarnya merupakan harapan yang

dipertanggungjawabkan oleh seorang guru. Namun demikian, di dalam

pelaksanaannya ternyata hal tersebut tidaklah semuanya dilakukan. Hal ini

peneliti amati pada guru yang mengajar di MTs P. Diponegoro.

4
Pianda Didi, Kinerja Guru (Kompetensi Guru, Motivasi Kerja, Kepemimpinan Kepala
Sekolah), (Sukabumi: CV Jejak, 2018), hlm. 6
5
Andini dan Supardi, “Kompetensi Pedagogik.., hlm. 151.

4
Guru dituntut harus memiliki kompetensi dengan pemahaman dan

penguasaan pelajaran yang tepat, karena diharapkan guru dapat menentukan

minat dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Sehingga siswa tidak hanya

dapat pengetahuan saja, namun juga memiliki kesan yang mendalam tentang

materi pelajaran. Pada akhirnya mendorong siswa mengimplementasikan

konsep materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

Guru di MTS P. Diponegoro di tuntut untuk mempunyai kemampuan

atau kompetensi dalam mendidik siswa baik di sekolah maupun di luar jam

sekolah, karena berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dapat diukur

dari hasil belajar yang diperoleh siswa. Berdasarkan penjelasan tersebut,

peneliti bertujuan untuk meneliti hubungan kompetensi pedagogik guru

terhadap hasil belajar siswa di MTs P. Diponegoro.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang

dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kompetensi pedagogik guru di MTs P. Diponegoro tahun

pelajaran 2020/2021?

2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas VIII Tahun pelajaran 2020/2021

semester ganjil MTs P. Diponegoro?

3. Apakah terdapat hubungan kompetensi pedagogik guru terhadap hasil

belajar siswa MTs P. Diponegoro?

5
C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang

hendak dicapai adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru di MTs P. Diponegoro tahun

pelajaran 2020/2021.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VIII Tahun pelajaran 2020/2021

Semester ganjil MTs P. Diponegoro.

3. Untuk mengetahui hubungan kompetensi pedagogik guru terhadap hasil

belajar siswa MTs P. Diponegoro.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretik

a. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pengembangan keilmuan dalam

bidang manajemen pendidikan.

b. Memberikan sumbangan pemikiran bagi guru dalam melaksanakan

semua kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kompetensi pedagogik

yang dimiliki oleh guru.

c. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu pendidikan Madrasah

sanawiyah, yaitu membuat inovasi belajar mengajar sesuai dengan

kompetensi yang dimiliki guru.

d. Sebagai bahan acuan pencapaian tujuan belajar dalam proses belajar

mengajar yang hasilnya diukur atau ditentukan dengan suatu hasil

belajar.

6
e. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang

berhubungan dengan pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap hasil

belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Menambah wawasan pimpinan yayasan sebagai pemangku kebijakan

pendidikan dalam mempersiapkan guru.

b. Menambah wawasan pimpinan sekolah, guru, dan seluruh warga sekolah

dalam merumuskan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pengaruh

hasil belajar siswa dengan kapasitas kompetensi pedagogik guru yang

tidak memadai.

E. Sistematika Penulisan

Bab I pendahuluan. Bab ini meliputi uraian mengenai latar belakang

masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang

lingkup dan pembatasan penelitian serta dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II tinnjauan pustaka. Bab ini berisi uraian tentang kajian teori yang

yang didasarkan pada literatur, sumber pustaka, sumber ilmiah yang berguna

sebagai acuan perbandingan hasil penelitian. Dalam bab ini juga akan disajikan

hasil penelitian terdahulu dengan latar belakang penelitian tentang pengaruh

kompetensi pedagogik guru, dan kerangka berpikir yang berpusat pada

hubungan antara variabel dependen dan variabel independen yakni hubungan

antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa MTs P.

Diponegoro. Hipotesis menguraikan tentang gambaran hasil penelitian tentang

7
pengaruh atau tidak berpengaruh kompetensi pedagogik guru ini terhadap hasil

belajar siswa.

Bab III metoda penelitian. Bab ini bertujuan untuk menerangkan dan

menguraikan tentang jenis dan pendekatan penelitian pengaruh kompetensi

pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa, subjek dan objek penelitian

menguraikan tentang subjek yang di tuju yakni siswa kelas VIII MTs P.

Diponegoro dengan objek penelitiannya kompetensi pedagogik guru dan hasil

belajar siswa. Tempat dan lokasi penelitian berada di MTs P. Diponegoro

kecamatan Salaman kabupaten Magelang.

Variabel dan devinisi operasi variabel menguraikan tentang indikator-

indikator kedua variabel penelitian kompetensi pedagogik dan hasil belajar

siswa. Populasi, sampel dan teknik penentuan sampling menguraikan

keseluruhan objek penelian kompetensi padagogik yang sampelnya di ambil

dari siswa kelas VIII MTs P. Diponegoro menggunakan teknik penentuan acak.

Jenis dan metode pengumpulan data menggunakan jenis penelitian

kuantitatif, dengan sumber yang di dapat dari MTs P. Diponegoro, metode dan

instrumen pengumpulan data menggunakan metode penelitian kuantitatif

deskriptif, instrumennya penelitian menggunakan angket atau kuesioner uji

validitas dan reabilitas instrumen menguraiakan tentang bagaimana intrumen

penelitian yang peneliti gunakan nantinya reliabel atau tidak. Teknik analisis

data berisi tentang langkah-langkah peneliti dalam melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah.

8
Bab IV hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini berisi gambaran umum,

deskripsi data, hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh kompetensi

pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa MTs. P. Diponegoro.

Bab V simpulan. Bab ini berisi simpulan dari rumusan masalah hasil

penelitian, dan saran.

9
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Penelitian ini menggunakan teori planned behavior. Teori ini memiliki

fondasi terhadap pengontrolan perilaku yang mampu memengaruhi seseorang

untuk melaksanakan tingkah laku yang spesifik. Bagi TPB, pendidikan adalah

proses perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan sesuai standar tertentu

melalui pembiasaan berbasis stimulus respons.

TPB bagi guru sebagai alat pengontrol tingkah laku dalam pelaksana

pembelajaran sesuai ketentuan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu

oleh pihak-pihak di luar dirinya. TPB bagi siswa berkewajiban menjalankan

tuntutan guru tanpa kompromi sebagai implikasi logis dari adanya ketentuan

standar yang harus dicapai guru. TPB bagi tujuan dan isi pembelajaran, tujuan

pembelajaran adalah agar terjadi perubahan tingkah laku berupa bertambahnya

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap dalam diri siswa. Untuk itu pembelajaran

bersifat objektif, terstruktur, permanen, dan berstandar tunggal. TPB dalam

penataan iklim pembelajaran menggunakan teknik motivasi, dan hukuman.

TPB bagi evaluasi pembelajaran yakni mengacu pada kriteria-kriteria tertentu,

dengan penekanan pada hasil belajar.6

Menurut peneliti teori ini cocok digunakan dalam penelitian hubungan

kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa di MTs P. Diponegoro.


6
Anselmus Toenlioe JE, Teori dan Filsafat Pendidikan, (Malang: Gunung Samudera,
2016), hlm. 66-67.

10
11

Berawal dari perencanaan perilaku yang mengacu beberapa sub variabel

dari beberapa indikator. Dari situ niat guru akan diketahui seberapa besar

tingkat kemampuan pedagogik guru tersebut, kemudian nantinya juga akan

diketahui bagaimana hubungannya terhadap hasil belajar siswa di MTs P.

Diponegoro.

1. Pengertian Guru

Dalam pengertian yang sederhana, guru adalah orang yang

memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan

masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat

tertentu, tidak pasti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di

masjid, surau, mushola, rumah, dan lain sebagainya.

Guru adalah semua orang yang bertanggung jawab terhadap

pendidikan murid-murid, baik secara individual ataupun klasikal, baik di

sekolah maupun di luar sekolah. Dengan demikian, seorang guru harus

menguasai berbagai kompetensi baik pedagogis, kepribadian, sosial

kemasyarakatan maupun profesional. Sebagaimana dikemukakan oleh

Wursanto, bahwa guru dalam sebuah lembaga pendidikan merupakan

jabatan fungsional. Jabatan fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari segi

fungsi yang tidak tampak dalam struktur organisasi. 7

Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian

khusus, pekerjaannya tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang, tanpa

memiliki keahlian sebagai guru. Orang yang pandai berbicara, belum dapat

7
Herdiyansyah, “Guru Adalah Manajer di Sekolah,” Islamic Management: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam Vol. 1, no. 1 (2018): 120.
12

disebut sebagai guru. Untuk menjadi seorang guru diperlukan syarat-syarat

khusus. Sebagai guru yang profesional, harus menguasai benar seluk-beluk

pendidikan dan pengajaran, dengan berbagai ilmu pegetahuan lainnya yang

perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu.8

2. Kompetensi Guru

Pengertian kompetensi adalah karakteristik yang mendasari seseorang

berkaitan dengan efektivitas kinerja individu, dalam pekerjaannya, atau

karakteristik dasar yang memiliki hubungan sebab akibat dengan kriteria

yang dijadikan acuan, efektif atau berkinerja prima ,atau superior di tempat

kerja atau pada situasi tertentu. Kompetensi merupakan kapasitas untuk

melakukan sesuatu yang dihasilkan dari proses belajar. 9 Kompetensi guru

yakni suatu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki guru

yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga dia dapat melakukan

perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.

Kemampuan tersebut dapat diperoleh dari pendidikan dan pelatihan. Ada 10

kompetensi guru yakni:

a. Menguasai bahan, dalam bentuk bidang studi dalam kurikulum sekolah

dan menguasai bahan pendalaman / aplikasi bidang studi.

b. Mengelola program belajar-mengajar, dalam bentuk merumuskan tujuan

instruksional, mengenal dan dapat menggunakan metode mengajar,

memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat, melaksanakan

8
Ibid., hlm. 120.
9
Pianda Didi, Kinerja Guru (Kompetensi Guru… , hlm. 30-31.
13

program belajar-mengajar, mengenal kemampuan (entry behaviour) anak

didik, serta merencanakan dan melaksanakan pengajaran remedial.

c. Mengelola kelas, dalam bentuk mengatur tata ruang kelas untuk

pengajaran, menciptakan iklim belajar-mengajar yang serasi.

d. Menggunakan media/sumber, dalam bentuk mengenal, memilih, dan

menggunakan media, membuat alat-alat bantu pelajaran sederhana,

menggunakan dan mengelola laboraturium dalam rangka proses belajar-

mengajar, mengembangkan laboratorium, menggunakan perpustakaan

dalam proses belajar-mengajar.

e. Menguasai landasan-landasan kependidikan.

f. Mengelola interaksi belajar-mengajar.

g. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.

h. Mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan,

dalam bentuk mengenal fungsi dan program layanan dan penyuluhan di

sekolah, dan menyelenggarakan program layanan bimbingan di sekolah.

i. Mengenal fungsi, program administrasi sekolah dan menyelenggarakan

administrasi sekolah.

j. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian

pendidikan guna keperluan pengajaran.10

3. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar yaitu perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang

menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari

kegiatan belajar. Hal ini di pertegas lagi oleh Nawawi, hasil belajar yakni
10
Ibid., hlm. 35-36.
14

tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah,

yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal

sejumlah materi pelajaran tertentu.

Secara sederhana, hasil belajar siswa adalah kemampuan yang

diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri

merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh

suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Kegiatan

pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan

belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah, yang berhasil mencapai

tujuan-tujuan pembelajaran, atau tujuan instruksional. Untuk mengetahui

apakah hasil belajar yang dicapai sesuai maka dapat diketahui melalui

evaluasi. Evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat

pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan

siswa.11

Proses belajar mengajar ditentukan standardisasi atau indikator-

indikator tertentu sesuai yang ingin dicapai oleh pendidik. Indikator tersebut

menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan mampu dicapai

oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Dengan

kata lain, kemampuan yang telah dicantumkan dalam tujuan pembelajaran

tersebut mencakup tujuan akhir pembelajaran yang harus dicapai siswa yang

dapat dilihat dari hasil belajarnya. 12 Hasil belajar hakikatnya merupakan

perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil dari proses belajar yang efektif
11
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Prenata
Media Group, 2013), hlm. 5.
12
Ibid., hlm. 11.
15

dengan mencakup tiga ranah, yakni sikap (afektif), ranah pengetahuan

(kognitif), ranah ketrampilan (psikomotorik), hal tersebut dapat dilihat dari

laporan hasil belajar siswa berupa buku nilai hasil ulangan tengah semester.

Ranah afektif adalah ranah yang berkenaan dengan sikap seseorang

dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki penguasaan

kognitif tingkat tinggi. Tipe hasil belajar afektif, tampak pada murid dalam

berbagai tingkah laku seperti: perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin,

motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar dan

hubungan sosial. Ranah yang ke dua yakni ranah pengetahuan (kognitif)

adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang

mencangkup aktivitas otak adalah termasuk ranah kognitif. Ranah kognitif

itu terdapat enam jenjang proses berpikir yaitu: knowledge

(pengetahuan/hafalan/ingatan), compherehension (pemahaman), application

(penerapan), analysis (analisis), syntetis (sintetis), evaluation (penilaian).

Ketiga ranah keterampilan (psikomotorik), Hasil belajar ini tampak

dalam bentuk keterampilan (skill), dan kemampuan bertindak individu. Ada

enam tingkatan keterampilan, yakni: gerakan reflek (keterampilan pada

gerakan yang tidak sadar), keterampilan pada gerak-gerak sadar,

kemampuan perceptual, termasuk di dalamnya membedakan visual,

membedakan auditif, motorik dan lain-lain. Kemampuan di bidang fisik,

misalnya kekuatan, keharmonisan dan ketetapan, gerakan-gerakan skill,

mulai keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks,

kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi nondecursive, seperti


16

gerakan ekspresif dan yang nantinya menjadi tolok ukur dalam menentukan

prestasi belajar siswa.

Pembelajaran yang efektif, membentuk dan menghasilkan siswa yang

mempunyai dasar keterampilan, kompetensi, dan gagasan sesuai dengan

karakter mereka masing-masing. Dari ketiga dasar inilah nantinya akan

menghasilkan kemampuan-kemampuan yang melekat menjadi ciri khas

pada diri siswa serta mengkontruksikannya dalam kehidupan sehari-hari. 13

Hasil dari ketiga ranah tersebut di tulis dalam lembaran buku hasil belajar

siswa atau buku penilaian siswa.

4. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan yang dimiliki guru dalam

memahami wawasan dan landasan pendidikan, dapat memahami peserta

didik, dapat mengembangkan kurikulum dan seperangkat pembelajaran,

dapat merancang materi pembelajaran, mampu melaksanakan pembelajaran

yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didiknya, dapat memanfaatkan

teknologi pembelajaran, dapat mengevaluasi pembelajaran dan dapat

mengembangkan peserta didik dalam mengaktualisasikan potensi yang

dimiliki peserta didik.

Kompetensi pedagogik ditentukan standardisasi atau indikator-

indikator tertentu. Indikator tersebut menggambarkan rencana dan proses

yang diharapkan mampu dicapai oleh guru maupun siswa. Indikator tersebut

diantaranya kemampuan pemahaman peserta didik, kemampuan

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, kemampuan melaksanakan


13
Rozhid Syaiful dkk, Prestasi Belajar, (Malang: Literasi Nusantara, 2019), hlm. 13.
17

pembelajaran, kemampuan memanfaatkan teknologi pembelajaran,

kemampuan merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran,

kemampuan mengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya.14

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Berdasarkan hasil pencarian literatur yang dilakukan penulis, terdapat

hasil penelitian terdahulu yang memaparkan dan memiliki keterkaitan dengan

topik penelitian ini, yakni:

1. Penelitian Aisyah Nursyam, membuktikan bahwa: Berdasarkan hasil

analisis korelasi product momen, hubungan kompetensi guru terhadap

prestasi belajar siswa SMP Negeri 3 Takkalalla kabupaten Wajo diperoleh

nilai thitung sebesar -2,59. Sedangkan ttabel sebesar 1,99085 pada taraf

signifikan 5% dan N=80. Dari hasil analisis tersebut terlihat bahwa nilai

thitung < ttabel (-2,59 < 1,99085). Berdasarkan analisis tersebut dapat

disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kompetensi guru terhadap

prestasi belajar siswa SMP Negeri 3 Takkalalla kabupaten Wajo Tahun

Pelajaran 2017/2018.15

2. Penelitian Aquami dkk, membuktikan bahwa: data yang didapatkan dari

hasil penelitian terlihat bahwa rata-rata kompetensi guru di MIN 1 adalah

164.58 yang tergolong dalam kategori baik, kemudian rata-rata kompetensi

guru di MIN 2 adalah 169.7 yang tergolong dalam kategori sangat baik.

14
Andini and Supardi, “Kompetensi Pedagogik Guru...,”hlm. 151.
15
Aisyah Nursyam, “Hubungan Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP
Negeri 3 Takkalalla Kabupaten Wajo,” Jurnal Pendidikan: Jurnal Ekspose Vol. 17, no. 2 (2018):
626–638.
18

Selanjutnya berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian terlihat

bahwa rata-rata peran orang tua di MIN 1 adalah 79.34 yang tergolong

kategori baik, kemudian rata-rata peran orang tua di MIN 2 adalah 81.9

yang tergolong dalam kategori baik. Kemudian hasil perhitung didapat

Fhitung = 3.933039 dan Ftabel = 3.443357, maka yaitu dengan demikian

maka, kesimpulannya yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara

kompetensi guru dan peran orang tua terhadap hasil belajar siswa MIN 1

Palembang, kemudian Hasil perhitung didapat Fhitung = 3.933039 dan

Ftabel = 3.443357, maka yaitu dengan demikian maka, kesimpulannya yaitu

terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi guru dan peran orang

tua terhadap hasil belajar siswa MIN 2 Palembang.16

3. Penelitian Wahyu Bagja Sulfemi membuktikan bahwa: Terdapat atau ada

pengaruh positif antara persepsi peserta didik tentang kemampuan

pedagogik guru terhadap prestasi belajar peserta didik kelas VIII di SMP

Muhammadiyah Pamijahan. Hal ini dapat dibuktikan dengan derajat

kebebasan (dk) = N -2 dan α = 0,05 sebesar 2,000t hitung (5,391)> t tabel

(2,000) maka koefisien korelasi adalah signifikan, nilai rhitung adalah 0,578

sedangkan rtabel adalah 0,254 dengan batas signifikan 5% artinya nilai

rhitung lebih besar daripada rtabel yakni 0,578>0,254. Dengan hasil

dinyatakan signifikan dan hipotesis yang diajukan diterima.17

16
Aquami,dkk, “Hubungan Kompetesi Guru dan Peran Orang Tua Terhadap Hasil
Belajar Siswa di MIN Se-Kota Palembang,” Jurnal Ilmiah PGMI: JIP Vol. 4, no. 1 (2018): 1–12.
17
Wahyu Bagja Sulfemi, “Korelasi Kompetensi Pedagogik Guru Dengan Prestasi Belajar
Mata Pelajaran IPS Di SMP Muhammadiyah Pamijahan Kabupaten Bogor,” Edutecno:Jurnal
Pendidikan dan Administrasi Pendidikan Vol. 16, no. 1 (2017): 1–17.
19

4. Penelitian Nurwahida Faal Santri membuktikan bahwa Hasil penelitian

menunjukkan bahwa (1) Kompetensi pedagogik secara langsung

memengaruhi hasil belajar dengan koefisien jalur (ρ) sebesar 16.5%

sedangkan secara tidak langsung melalui motivasi belajar sebesar 42.6%

sedangkan secara tidak langsung melalui motivasi belajar sebesar 34.5%:

(2) terdapat hubungan (p < 0.05) antara kompetensi pedagogik dengan hasil

belajar biologi siswa SMA Negeri di Watampone koefisien korelasi (r)

sebesar 64.3%, (3) terdapat hubungan (p < 0.05) antara kompetensi

pedagogik dengan motivasi belajar siswa SMA Negeri di Watampone

dengan koefisien korelasi (r) sebesar 64.1%.18

5. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang di lakukan Susan Daniel,

Kompetensi Pedagogik Guru IPS tidak berpengaruh signifikan, yang berarti

dalam hal ini variasi pendekatan metode mengajar yang guru lakukan tidak

berpengaruh dengan hasil belajar siswa Kelas X IPS SMA Negeri 4

Palangka Raya. Gaya belajar tidak berpengaruh signifikan dengan hasil

belajar siswa Kelas X IPS SMA Negeri 4 Palangka Raya. Kompetensi

Pedagogik Guru IPS dan gaya belajar tidak mempunyai pengaruh positif

dan tidak signifikan dengan hasil belajar siswa. Sehingga perubahan tingkat

Kompetensi Pedagogik Guru IPS dan gaya belajar tidak akan mengubah

hasil belajar siswa.19

18
Nurwahida Faal Santri, “Hubungan Kompetensi Pedagogik Dengan Motivasi dan Hasil
Belajar Siswa SMA Negeri di Watampone,” Jurnal Kesehatan: Jurnal Biotek Vol. 5, no. 1 (2017):
240–255.
19
Susan Daniel, “Gaya Belajar dan Kompetensi Pedagogik Guru dan Dampaknya
Terhadap Hasil Belajar Siswa,” Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS:JPPI Vol. 10, no. 3 (2016):
373–378.
20

Dari penelitian-penelitian sebelumnya masih terdapat beberapa celah yang

masih di kaji lebih lanjut. Seperti setting dan objek penelitian. Skripsi

penelitian ini lebih memfokuskan pada hubungan kompetensi pedagogik

guru terhadap hasil belajar siswa guru di MTs P. Diponegoro. Penelitian-

penelitian yang telah dilakukan tersebut menunjukkan bahwa kompetensi

pedagogik guru sangat beragam. Pada satu sisi ada beberapa guru yang

benar-benar memaksimalkan kompetensi pedagogik yang dimilikinya.

Namun, di sisi lain masih ada guru yang belum mengaplikasikan

kompetensi pedagogik secara maksimal. Penelitian-penelitian tersebut di

atas juga merupakan suatu pendukung untuk peneliti dalam melaksakan

penelitian tentang hubungan kompetensi pedagogik guru dengan hasil

belajar

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir menjelaskan secara teoretis peraturan antar variabel

yang diteliti. Artinya perlu dijelaskan hubungan antar variabel dependen dan

independen secara teoretis atau konseptual. Kerangka berpikir dalam penelitian

ini digambarkan pada bagan berikut ini:

Kompetensi Pedagogik (X)


Kemampuan pemahamanGambar peserta 2.1 Kerangka Berfikir
didik,
Kemampuan perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran,
Kemampuan melaksanakan
pembelajaran,
Kemampuan memanfaatkan
teknologi pembelajaran,
Kemampuan merancang dan Hasil Belajar (Y)
melaksanakan evaluasi
pembelajaran, Nilai raport siswa.
Kemampuan mengembangan
Mencakup satu ranah,
peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai kognitif (Syaiful dkk,
potensi yang dimilikinya. 2019:17).
(Andini dan Supardi, 2018:151).
21

D. Hipotesis

H0: tidak ada hubungan kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa.

H1: ada hubungan kompetensi guru dengan hasil belajar siswa.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Pendekatan

Jenis penelitian yang dilakukan dengan judul hubungan kompetensi

pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa pedagogik di MTs P. Diponegoro

adalah menggunakan jenis penelitian dasar yakni penelitian yang bertujuan

untuk menemukan generalisasi atau prinsip dan teori tertentu. Ada sejumlah

karakteristik penelitian dasar ini diantaranya:

1. Penelitian dasar menekankan pada tujuan untuk menemukan sesuatu yang

mendasar, jika dikaitkan dengan judul skripsi yang penulis ambil, peneliti

ingin mengetahui apakah hubungan kompetensi pedagogik guru terhadap

hasil belajar siswa.

2. Proses penelitian penulis lakukan di salah satu sekolah di Kecamatan

Salaman yakni di MTs P. Diponegoro.

3. Penelitian ini dilakukan secara ketat dan bersifat formal, artinya penelitian

ini dilakukan dengan mengontrol segala jenis variabel yang memungkinkan

dapat berhubungan terhadap hasil penelitian, sehingga hasilnya benar-benar

dapat dilihat secara nyata.20

20
Sanjaya Wina, Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, Dan Prosedur, (Jakarta: Kencana,
2013), hlm. 25.

22
23

Pendekatan penelitian yang penulis gunakan menggunakan pendekatan

kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif ini merupakan sebuah penelitian

yang ilmiah dan sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta

hubungan-hubungannya yang bertujuan untuk mengembangkan dan

menggunakan model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan

dengan fenomena yang terjadi.21

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti.

Subjek penelitian juga bisa objek (variabel) berada atau melekat. Jika bicara

tentang subjek penelitian, maka sebenarnya bicara tentang unit analisis, yakni

subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian. 22 Adapun subjek

penelitian dalam tulisan ini, adalah Siswa kelas VIII MTs P. Diponegoro tahun

pelajaran 2020/2021 semester ganjil.

Objek penelitian adalah sesuatu yang dikenai penelitian atau sesuatu

yang diteliti. Dalam penelitian kuantitatif, objek penelitian adalah variable

yang diteliti. Objek penelitian dalam tulisan ini meliputi: (1) kompetensi

pedagogik guru (2) hasil belajar siswa.23

C. Tempat atau Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTs P. Diponegoro Kecamatan Salaman

Kabupaten Magelang. Peneliti mengambil lokasi tersebut, karena MTs P.

21
Ibid., hlm. 32.
22
Sri Anshori, Muslich dan Iswati, Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif,
(Surabaya: UNAIR (AUP), 2009). hlm, 105.
23
Ibid., hlm. 105.
24

Diponegoro adalah salah satu sekolah yang berada dalam lingkup pondok

pesantren. MTs P. Diponegoro adalah salah satu sekolah yang memiliki jumlah

siswa banyak di Kecamatan Salaman. Jumlah guru di MTs P. Diponegoro juga

banyak, namun yang PNS hanya satu.

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel.

Variabel dalam penelitian ini adalah konsep yang lebih konkret, yang

acuan-acuannya langsung secara lebih nyata. Suatu variabel adalah konsep

tingkat rendah, yang acuan-acuannya secara relatif mudah diidentifikasikan

dan diobservasi serta dengan mudah diklarifikasi, diurut atau diukur. Agar

dapat diukur, harus dijelaskan ke dalam konsep operasional variabel, untuk itu

dijelaskan parameter atau indikator-indikatornya.24 Devinisi operasional

variabel adalah devinisi khusus yang dirumuskan oleh peneliti.25

Berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, maka

variabel dalam peneliatian ini dapat dibedakan menjadi:

1. Variabel bebas (independent)

Variabel bebas (independent) yakni variabel yang dapat memengaruhi

perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif

ataupun negativ bagi variabel. Variasi dalam variabel dependen merupakan

hasil dari variabel independen. Variabel independen sering juga disebut

dengan variabel bebas atau variabel yang memengaruhi.

24
Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Kuantitatif , (Jakarta: Kencana, 2005). hlm, 70.
25
Sanjaya, "Penelitian Pendidikan Jeni...," hlm. 6.
25

2. Variabel terikat (dependent)

Variabel terikat (dependent) yakni variabel yang saling berhubungan,

memengaruhi atau menyebabkan perubahan variabel yang lain. Variabel

dalam penelitian ini yakni:

a. Kompetensi pedagogik guru (variabel X) sebagai variabel bebas atau

independen, merupakan variabel yang memengaruhi atau yang menjadi

sebab timbulnya variabel dependen. Indikator dari variabel ini adalah

kemampuan pemahaman peserta didik, kemampuan perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran, kemampuan melaksanakan pembelajaran,

kemampuan memanfaatkan teknologi pembelajaran, kemampuan

merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran, kemampuan

mengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimilikinya.

b. Hasil belajar siswa/siswi (variabel Y) sebagai variabel terikat atau

dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas.26 Indikator dari variabel ini adalah nilai

tengah semester ganjil kelas VIII MTs P. Diponegoro.

26
Anshori, Muslich dan Iswati, "Buku Ajar Metodologi …," hlm. 57.
26

E. Populasi, Sampel dan Teknik Penentuan Sampling

Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian berupa

manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan

sebagainya. Sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.

Populasi penelitian di sini adalah Siswa kelas VIII MTs P. Diponegoro tahun

pelajaran 2020/2021 semester ganjil.27 Populasi berasal dari kata bahasa Inggris

population, yang berarti jumlah penduduk. Apabila disebutkan kata populasi,

orang kebanyakan menghubungkan dengan masalah-masalah kependudukan.

Kemudian pada perkembangan selanjutnya kata populasi menjadi sangat

populer, dan digunakan di berbagai disiplin ilmu.28

27
Bungin, "Metodelogi Penelitian Kuantitatif...,” hlm. 192.
28
Ibid., hlm. 109
Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti, atau bagian dari jumlah

populasi yang diteliti sehingga hasil penelitian bisa digeneralisasikan,

generalisasi hasil penelitian oleh sampel berlaku juga bagi populasi penelitian

tersebut. Sampel yang diambil adalah Siswa kelas VIII MTs P. Diponegoro

tahun pelajaran 2020/2021 semester ganjil berjumlah 64 siswa. Peneliti

memilih siswa kelas VIII dikarenakan kelas VII baru penyesuaian dan adaptasi

di sekolah yang baru dan kelas IX fokus terhadap persiapan Ujian Nasional.

Siswa kelas VIII sudah memiliki pengalaman menghadapi guru serta

pengalaman dengan hasil belajarnya ketika berada di kelas VII sehingga

memungkinkan masih adanya bawaan sifat dari kelas VII saat itu. Oleh karena

itu, peneliti akan meneliti siswa kelas VIII MTs P. Diponegoro.

27
Tujuan teknik penentuan sampel iyalah untuk mendapatkan sampel yang

paling mencerminkan populasinya (representative). Untuk memperoleh sampel

yang representative, ada beberapa langkah yang harus di perhatikan yakni: (a)

Peneliti menetapkan sifat-sifat atau ciri-ciri populasi, (b) Peneliti menetapkan

perhitungan statistik untuk pengolahan data sampel, (c) Peneliti menetapkan

teknik penarikan sampel. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap sampel

harus tetap bisa dipercaya bisa mewakili karakteristik populasi, maka cara

penarikan sampelnya harus dilakukan secara saksama. Cara pemilihan sampel

dikenal dengan nama teknik sampling. Penelitian ini menggunakan teknik

sampling acak (probability sampling) yakni, peneliti ingin mengetahui hasil

penelitian yang nantinya bisa dijadikan ukuran untuk mengestimasikan

populasi.29

F. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan penelitian jenis data kuantitatif, penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang segala sesuatunya sudah dipersiapkan,

disusun dengan matang dalam menentukan langkah penelitian, jenis data ini

memungkinkan pengumpulan datanya dapat diwakilkan. 30Data yang diperoleh

nantinya berupa angka, Dari angka yang diperoleh dianalisis lebih lanjut dalam

analisis data. Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu kompetensi

pedagogik sebagai variabel bebas (independent) dan hasil belajar siswa/siwi

sebagai variabel terikat (dependent).

29
Didin Fatihudin, Metode Penelitian, (Sidoarjo: Zifatama, 2015). hlm. 70.
30
Anshori Muchlish dan Sri iswati, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, (Surabaya: UNAIR
(AUP), 2009). hlm. 14

28
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan

data pada penelitian ini yaitu:

1. Pengumpulan data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari

responden seperti: angket dan laporan hasil belajar siswa (rapor), angket

adalah serangkaian pertanyaan tertulis yang diajukan peneliti kepada para

responden untuk mendapatkan jawaban secara tertulis.

2. Pengumpulan data sekunder, penulis menggunakan pengumpulan data ini

karena selain dari pengumpulan data primer peneliti juga mengumpulkan

dari lembaga yang berpengaruh dengan penelitian, buku perpustakaan, dan

sebagainya. Seperti studi kepustakaan, penulis mengumpulkan informasi

mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yaitu dengan

membaca literatur atau buku yang ada di perpustakaan.31

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa

angket atau kuesioner, wawancara, dan dokumentasi yang dibuat sendiri oleh

peneliti. Instrumen penelitian adalah suatu alat pengumpul data yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Penggunaan instrumen penelitian yaitu untuk mencari informasi yang lengkap

mengenai suatu masalah, fenomena alam maupun sosial. Instrumen penelitian

sejatinya mampu mempresentasikan yang hendak diukur, dengan kata lain hasil

penelitian sesuai data empiris dengan standar error rendah. Karenanya

instrumen penelitian perlu diukur validitasnya (kesahihannya) dan reabilitasnya

31
Bahruddin, dan Hamdi, Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam Pendidikan,
(Yogyakarta: Deepublish, 2014), hlm. 50.

29
(keandalannya) terlebih dahulu. Pemahaman validitas hendaklah dimaknai

sebagai validitas hasil pengukuran bukan validitas alat ukurnya. 32

1. Kuesioner adalah cara untuk memperoleh informasi. Peneliti menggunakan

salah satu teknik ini yakin bahwa, berdasarkan kondisi yang ada, tidak ada

teknik lain yang lebih reliabel dan valid untuk digunakan.33 Peneliti

menyusun dan menetapkan sebelum disebarkan kepada seluruh responden.

Berikut ini adalah Tabel indikator pengaruh kompetensi pedagogik guru.

Tabel 3.1 Indikator Variabel X dan Y

a. Kompetensi Pedagogik (Variabel X)

Variabel
Penelitian Sub Variabel Indikator Item
1) Memahami karakteristik peserta didik 1
2) Mengidentifikasi potensi peserta didik 2
Mampu memahami 3) Mengidentifikasi kesulitan peserta didik 3
peserta didik (X.1) 4) Mampu berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan peserta 4, 5
didik
1) Mampu memahami Kurikulum
6, 7
pembelajaran yang digunakan
Mampu memahami
2) Mampu membuat rencana pelaksanaan
Kompetensi rancangan
pembelajaran yang mendidik, lengkap,
pedagogik pembelajaran (X.2) 8
baik untuk kegiatan di dalam kelas,
(X)34 laboraturium, maupun lapangan.
1) Mampu melaksanakan prinsip-prinsip
Mampu 9,10
rancangan pembelajaran yang mendidik
melaksanakan
2) Mampu melaksanakan pembelajaran 11, 12,
pembelajaran(X.3)
yang lengkap 13, 14, 15
Mampu 1) Memanfaatkan teknologi informasi dan
memanfaatkan komunikasi dalam pembelajaran. 16, 17,
teknologi 18, 19
pembelajaran (X.4)
Mampu merancang 1) Mampu merancang penilaian dan 20
32
Syamsul, dan Bahri, Model Penelitian Kuantitatif Berbasis SEM-AMOS, (Yogyakarta:
Deepublish, 2015), hlm. 51.
33
Hamdi, "Metode Penelitian Kuantitatif ...,” hlm. 54.
34
Andini dan Supardi, “Kompetensi Pedagogik Guru…,” hlm. 151.

30
31

evaluasi proses hasil belajar


2) Memahami prinsip-prinsip penilaian
21
dan evaluasi proses hasil belajar
dan melaksanakan
3) Mampu menentukan prosedur penilaian
evaluasi 22
dan evaluasi proses dan hasil belajar
pembelajaran (X.5)
4) Mampu mengembangkan instrument
penilaian dan evaluasi proses hasil 23
belajar
1) Mampu memberikan motivasi untuk
Mampu
mendorong peserta didik mencapai 24
mengembangkan
prestasi belajar secara optimal
peserta didik untuk
2) Mampu menyediakan berbagai kegiatan
mengaktualisasikan
pembelajaran untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi 25
potensi peserta didik, termasuk
yang dimiliki (X.6)
kreativitasnya

b. Hasil belajar siswa (Variabel Y)

DIMENSI INDIKATOR ITEM


Hasil belajar siswa Laporan nilai semester ganjil kelas VIII MTs P.
(variabel Y)35 Diponegoro yang terdiri dari penilaian kognitif.

Kuesioner perihal kompetensi pedagogik guru di atas menggunakan

pengukuran data interval Skala Likert, skala Likert adalah skala pengukuran

yang dikembangkan oleh Likert. Skala Likert mempunyai dua atau lebih

butir-butir pertanyaan yang dikombinasikan sehingga membentuk sebuah

skor/nilai yang merepresentasikan sifat individu, misalkan pengetahuan,

sikap, dan perilaku. Dalam proses analisis data, komposit skor biasanya

jumlah atau rataan, dari semua butir pertanyaan dapat digunakan.

Penggunaan jumlah dari semua butir pertanyaan valid karena setiap butir

pertanyaan adalah indikator dari variabel yang direpresentasikannya. Semua


35
Kusmardinah, “Pembelajaran Kooperatif Index Card Match Disertai Laboraturium
Untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kimia Materi Pokok Laju Reaksi Pada
Siswa Kelas XI-MIA SMA Muhammadiyah 3 Surakarta semester Gasal Tahun Pelajaran
2017/2018,” EMPIRISME:Jurnal Pendidikan Vol. 6, no. 1 (2017): 172-173.
32

indikator menggunakan kalimat positif. Setiap item indikator diberi nomor,

kategori untuk pengukuran pertanyaan kuesioner mulai dari skala interval

terendah yaitu:36

Tabel 3.2 Skala Interval Kompetensi Pedagogik

SKALA INTERVAL SKOR


Selalu 5
Sering 4
Kadang-kadang 3
Tidak Pernah 2
Tidak pernah sama sekali 1

2. Metode wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data yang

dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual

dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.

Teknik ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-

report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.

menurut Sutrisno adalah sebagai berikut:

a. Bahwa subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.

b. Apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat

dipercaya

c. Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti

kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.37

36
Weksi Budiaji, “Skala Pengukuran Dan Jumlah Respon Skala Likert (The Measurement
Scale and The Number of Responses in Likert Scale),” Ilmu Pertanian Dan Perikanan 2, no. 2
(2013): 127–33.
37
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: CV
Jejak, 2018), hlm. 81.
33

3. Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif

dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh

subjek sendiri atau oleh orang lain oleh subjek. Dokumentasi merupakan

salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan

gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan

dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang

bersangkutan.38

Metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk

mengumpulkan data mengenai hasil belajar siswa. Adapun teknik

pengumpulan data terhadap hasil belajar ini adalah dengan mengambil data

yang sudah tersedia, yaitu nilai ulangan tengah semester ganjil siswa kelas

VIII MTs P. Diponegoro tahun pelajaran 2020/2021 yang merupakan hasil

penilaian oleh guru.

Dengan metode ini, peneliti mengumpulkan data dari dokumen yang

sudah ada, sehingga penulis dapat memperoleh catatan-catatan yang

berhubungan dengan penelitian nilai hasil belajar melalui buku laporan hasil

belajar atau buku nilai siswa MTs P. Diponegoro. Metode dokumentasi ini

dilakukan untuk mendapatkan data-data yang belum didapatkan melalui

metode kuesioner.

Instrumen penelitian hasil belajar, peneliti menggunakan nilai hasil

ulangan tengah semester kelas VIII MTs P. Diponegoro tahun pelajaran

2019/2020 semester ganjil. Sebagai bukti keberhasilan siswa tersebut.

38
Haris herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba Humanika,
2010), hlm. 143.
34

sedangkan hasil belajar itu sendiri merupakan hasil prestasi yang dicapai oleh

seorang siswa dalam jangka waktu tertentu, dan dicatat dalam buku nilai

sekolah. Sehingga jika nilai yang di dapat tersebut tinggi maka kompetensi

pedagogik guru sudah maksimal sehingga dapat memengaruhi terhadap hasil

belajar siswa. Begitu sebaliknya jika hasil belajar siswa rendah maka

kompetensi pedagogik guru belum maksimal.

H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Langkah awal dalam menganalisis data yang diperoleh dari penelitian

adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kumpulan data yang

diperoleh, dalam hal ini adalah hasil jawaban pertanyaan. Pengujian validitas

instrumen digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur di dalam melakukan fungsinya.

Hasil penelitian dikatakan valid jika instrumen dapat digunakan untuk

mengukur yang harus diukur. Instrumen yang reliabel/andal adalah instrumen

yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama. Pengujian instrumen dapat dilakukan analisis

faktor, yaitu mengorelasikan antara skor item instrumen dalam suatu faktor,

dan mengorelasikan skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor

positif dan besarnya > 0,3; maka dapat disimpulkan instrumen tersebut valid.

Adapun rumus validitas menggunakan teknik korelasi product moment sebagai

berikut:39

rxy = N∑XY(∑X)( ∑Y)

39
Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), hlm.
8.
35

√(N∑X2 - (∑X) 2) (N∑Y2 - (∑Y) 2))

rxy = Koefisien korelasi pearson

∑XY= jumlah hasil kali skor X dan Y (butir pernyataan/pertanyaan)

∑X = jumlah skor X (butir pernyataan/pertanyaan)

∑Y = Jumlah skor Y (butir pernyataan/pertanyaan)

N = Jumlah pengamatan/responden

Langkah berikutnya adalah menentukan nilai t-hitung dengan rumus:

thitung = rxy√(n - 2)
√(1 – rxy2)

Uji reabilitas menunjukkan kemampuan instrumen penelitian untuk

mengungkapkan data yang dapat dipercaya. Dalam penelitian ini akan

digunakan analisis reliabilitas internal sebagai berikut:

ri= k 1 - ∑℺b2
k–1 ℺t 2

ri = reliabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑℺b2 = jumlah varian butir

℺t2 = varian total


36

Untuk mengetahui besarnya hubungan kompetensi pedagogik dengan

hasil belajar , maka nilai r produk moment (rxy) di konsultasikan pada kriteria

sebagai berikut:40

Tabel 3.3 Interpretasi Nilai r


Interpretasi Besarnya Nilai r
Tinggi 0,600 s/d 1,000
Cukup 0,600 s/d 0,800
Rendah 0,400 s/d 0,600
Agak rendah 0,200 s/d 0,400
0,000 s/d 0,200
Sangat rendah (tak berkorelasi)
(Hadaie Efendy, 2018:42)

Kriteria keputusannya adalah bila nilai r11 > nilai Cut off sebesar 0,6 maka

variabel yang dimaksud adalah reliabel. Penghitungan validitas dan reliabilitas

instrumen menggunakan paket program Statistical Product and Service

Solutions (SPSS).41

I. Teknik Analisis Data

Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari

seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan

untuk menguji hipotesis yang diajukan.42 Langkah ini diperlukan karena tujuan

Hadaie Efendy dan Abdul Muin, Statistik Pendidikan dan Ekonomi, (Jawa Timur: Duta
40

Media Publishing, 2018), hlm. 42.


41
Ibid,. hlm. 9.
42
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D
(Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 207.
37

dari analisis data adalah untuk menyusun dan menginterprestasikan data

(kuantitatif) yang sudah diperoleh.43

Menjawab rumusan masalah 1 dan rumusan masalah 2 digunakan analisis

statistik deskriptif. Teknik analisis deskriptif yaitu suatu teknik untuk

mengungkapkan dan memaparkan pendapat dari responden berdasarkan

jawaban dari instrumen penelitian yang telah diajukan oleh peneliti. Data yang

telah terkumpul kemudian dilakukan analisis data secara deskriptif yaitu

dengan cara memaparkan secara objektif dan sistematis situasi yang ada di

lapangan. Dengan menghitung mean dan standar deviasi yang digunakan untuk

menentukan kategori data yang diteliti dengan rumus sebagai berikut:

Rumus mean:

Mx = ∑f x dan My = ∑f y
N N
Keterangan:

Mx atau My = Mean yang dicari

∑f x atau ∑f y = Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dan

variabelnya

N = Total siswa44

Rumus standar deviasi:

SDx = √ ∑f x2 ( ∑f x)2 dan SDy= √ ∑f y2 ( ∑f y)2


N N N N
43
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta:
Raja GrafindoPersada, 2011), hlm. 170.
44
Retno widyaningrum, Statisti, (Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2015), hlm. 51.
38

Keterangan:

SDx atau SDy = Standar Deviasi

∑f x2 atau ∑f y2 = Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dengan

deviasi yang sudah dikuadratkan

N = Total siswa45

Dari hasil di atas dapat diketahui Mean dan Standar Deviasi. Untuk

menentukan kompetensi pedagogik guru dan hasil belajar siswa kemudian

dikonsultasikan dengan tabel kriteria untuk masing-masing variabel, yang

dibagi dalam 2 kriteria yaitu tinggi, dan rendah, maka menggunakan klasifikasi

sebagai berikut: 46

Tabel 3.4 Kriteria Variabel Kompetensi Pedagogik

Kategori Kriteria
Tinggi X ≥ Mean + 1 SD
Rendah X ≤ Mean – 1 SD
(Burhan Bungin, 2005:181)

Setelah dibuat pengelompokkan kemudian dicari frekuensinya dan hasilnya

dipersentasekan dengan rumus:

P = Fi x 100%
N
Keterangan:

P : Angka Presentasi modus jawaban siswa.

Fi : Frekuensi.

45
Ibid,. hlm. 95.
46
Bungin, "Metodelogi Penelitian Kuantitatif...” hlm. 181.
39

N : Total Siswa.47

Menjawab rumusan masalah 3 teknik analisis data yang digunakan adalah Uji

Prasyarat Analisis. Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi uji normalitas dan linieritas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan sebelum pengujian hipotesis. Uji normalitas

bertujuan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal

atau tidak. Hal tersebut didasarkan asumsi bahwa statistik parametris

digunakan jika variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan

software SPSS pada taraf signifikansi 5%. Skor berdistribusi normal jika

nilai Sig. Kolomogorov Smirnov lebih besar dari 0,05 dan sebaliknya

apabila nilai Sig. Kolomogorov Smirnov kurang dari 0,05 skor dikatakan

tidak berdistribusi normal atau berdistribusi bebas.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai

hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji linearitas

menggunakan bantuan software SPSS melalui Deviation from Linearity.

Penentuan linieritas terlihat pada nilai signifikansi dari Deviation from

Linearity jika nilai signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05 maka

dinyatakan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat linear.

Sebaliknya apabila nilai signifikansi dari Deviation from Linearity lebih

47
Retno widyaningrum, Statistik..., hlm. 20
40

kecil dari 5% atau 0,05 maka hubungan variabel bebas terhadap variabel

terikat tidak linear.48

Analisis Akhir (Analisis Hipotesis) Uji hipotesis bertujuan untuk

mengetahui apakah kesimpulan pada sampel dapat digeneralisasi. Teknik analisis

akhir (pengujian hipotesis) digunakan beberapa teknik analisis yaitu analisis

regresi linear sederhana, analisis korelasi sederhana, dan koefisien determinasi.

Hal ini digunakan agar penelitian ini dapat menggambarkan hubungan antara

kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa, menggambarkan seberapa

besar pengaruh yang terjadi antara kompetensi pedagogik guru dengan hasil

belajar siswa, serta mengetahui persentase pengaruh yang terjadi antara

kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa.

1. Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation) digunakan untuk

mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah

hubungan yang terjadi antara dua variabel.49

2. Koefisien Deteminasi

Koefisien determinasi (R2) adalah suatu ukuran yang menunjukkan besar

sumbangan dari variabel penjelasan terhadap variabel respons. Dengan kata

lain, koefisien determinasi menunjukkan ragam (variasi) naik turunnya Y yang

diterangkan oleh pengaruh linear (berapa bagian keragaman dalam variabel Y

yang dapat dijelaskan oleh beragamnya nilai-nilai variabel X). bila nilai
48
Putu Ade Andre Payadnya dan Gusti Agung Ngurah Trima Jayantika, Panduan
Penelitian Eksperimen Beserta Analisis Statistik dengan SPSS, (Yogyakarta: Deepublish, 2018),
hlm. 61.
49
Gunawan, Mahir Menguasai SPSS Panduan Praktis Mengolah Data Penelitian New
Edition Buku Untuk Orang Yang (Merasa) Tidak Bisa dan Tidak Suka Statistika, (Yogyakarta:
Deepublish Publisher, 2020), hlm. 142.
41

koefisien determinasi sama sempurna dengan nilai-nilai observai yang

diperoleh. Dalam hal ini koefisien determinasi sama dengan satu berarti ragam

naik turunnya Y seluruhnya disebabkan oleh X. dengan demikian, bila nilai X

diketahui, nilai Y dapat diramalkan secara sempurna.50

50
Dergibson siagian dan sugiarto, Metode Statistika ..., hlm. 259.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

MTs P. Diponegoro. berada di Desa Menoreh Kecamatan Salaman

Kabupaten Magelang. MTs P. Diponegoro didirikan pada tahun 1978 oleh

Yayasan Langgar Agung P.N.P Diponegoro, dengan tujuan memperkuat

pemberdayaan pesantren untuk menarik perhatian masyarakat. Adanya

lembaga sekolah MTs tersebut, mampu membantu perkembangan pesantren

menjadi semakin baik.

MTs P. Diponegoro merupakan pengembangan dari yayasan yang

diberikan oleh Pemerintah Daerah Magelang, yang bernaung di bawah yayasan

bernama Langgar Agung P.N.P Diponegoro. Dahulu kala terdapat monumen

bersejarah yaitu berupa Petilasan Pangeran Diponegoro yang disebut Langgar

Agung Pangeran Diponegoro. Terbentuk nya MTS P. Diponegoro, karena

Monumen tersebut, bangunan langgar itu masih berbentuk bangunan pagar

bambu dan semi permanen.

Masa pemerintahan Bupati Magelang Sarwo Edi Wibowo, MTs P.

Diponegoro dibangun dengan bangunan permanen namun, tidak mengubah

bentuk asli zaman dahulu. MTs P. Diponegoro berdiri sudah lama sejak tahun

1978, dengan SK operasionalnya pada tahun 1981. Sudah sekitar 29 tahun MTs

P. Diponegoro berdiri, saat ini mendapatkan nilai akreditasi B.

41
42

Penelitian ini dilaksanakan di MTs P. Diponegoro Kecamatan Salaman

Kabupaten Magelang. di MTs P. Diponegoro Terdapat 15 Kelas yang terdiri

dari kelas VII 5 kelas (A-E), kelas VIII 5 kelas (A-E), kelas IX 5 kelas (A-E).

Jumlah siswa kelas VIII MTs P. Diponegoro sebanyak 161 siswa. Sedangkan

yang menjadi subjek dalam penelitian sebanyak 64 siswa. Jumlah guru kelas

VIII MTs P. Diponegoro sebanyak 16 orang, dan yang menjadi subyek dalam

penelitian ini adalah 5 orang.

Visi MTs P. Diponegoro adalah “terwujudnya peserta didik yang islami,

disiplin, terampil, dan berprestasi.”51 Misi adalah pernyataan apa yang hendak

dilakukan dan mengapa melakukan itu. Misi sekolah bersifat lebih konkret dan

lebih berorientasi pada tindakan. Misi bias mengacu pada usaha untuk

menyelesaikan sebuah isu atau upaya untuk mencapai tujuan, misalnya upaya

mengatasi masalah penyelenggaraan pendidikan berkualitas.52 Misi MTs P.

Diponegoro adalah:

a. Menumbuhkan penghayatan peserta didik terhadap ajaran agama islam dan

budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam berpikir dan

bertindak yang islami, disiplin, terampil, dan berprestasi.

b. Melaksanakan pembelajaran secara professional dan bermakna untuk

meningkatkan nilai rata-rata UN dengan landasan yang islami, disiplin,

terampil, dan berprestasi.

51
Ahmad Baedowi dkk, Manajemen Sekolah Efektif Pengalaman Sekolah Sukma Bangsa,
(Tangerang:Pustaka Alvabet, 2015), hlm. 32.
52
Ibid., hlm. 33.
43

c. Melaksanakan program bimbingan secara efektif sehingga setiap peserta

didik mampu berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang

dimiliki agar menjadi insan islami, disiplin, terampil, dan berprestasi.

d. Menumbuhkan dan mengembangkan pembiasaan islami, disiplin, terampil,

dan berprestasi, dilingkungan madrasah.

e. Melaksanakan pembelajaran ektrakurikuler secara efektif sesuai bakat dan

minat sehingga peserta didik memiliki keunggulan dalam berbagai lomba

keagamaan, unggul dalam berbagai lomba olahraga, dan seni dengan

landasan nilai islami, disiplin, terampil, dan berprestasi.

f. Melaksanakan pengelolaan madrasah dengan manajemen partisipatif yang

melibatkan seluruh warga madrasah dan kelompok kepentingan dengan

landasan islami, disiplin, terampil, dan berprestasi.

Menurut Mulyadi organisasi pada hakikatnya adalah sekelompok orang

yang memiliki saling ketergantungan satu dengan yang lainnya, yang secara

bersama-sama memfokuskan usaha mereka untuk mencapai tujuan tertentu

atau menyelesaikan tugas tertentu.53

Menurut James L Gibson, dkk organisasi adalah kesatuan yang

memungkinkan masyarakat mencapai suatu tujuan yang tidak dapat dicapai

individu secara perorangan.54 Jadi, organisasi adalah kesatuan yang terbentuk

oleh beberapa orang yang memiliki sedikit atau semua kesamaan latar

belakang, identitas, harapan dan berbagai hal lainnya untuk mencapai tujuan

bersama. Struktur organisasi di MTs P. Diponegoro sebagai berikut :

53
Timotius Duha, Perilaku Organisasi (Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2018), hlm.2.
54
Ibid, hlm. 2.
44

Tabel 4.1 Struktur Organisasi MTs P. Diponegoro

No Jabatan Nama
1. Kepala Madrasah Muhaiminul Hakim, S.Pd.I
2. Ketua Komite Madrasah Ulwi, S.Pd
1. M. Fatkurrohman, S.Pd
3. Bk./Bp. 2. Nurlabinah, S.Ag
3. Ikhsan, S.Ag
4. Kepala Tata Usaha Suyanto
1. Siti Fatimah
2. Himatul Khoiriyah
5. Staff TU
3. Madaris
4. Masruri
6. Waka Kurikulum Alif Salastiyanto, S.Pd
7. Waka Kesiswaan Khoirul Bariyah, S.Ag
8. Waka Sarpras Ahmad Fahmi M, S.Pd.I
9. Waka Humas Rokhwiyati, S.Ag
Wali Kelas VII
VII A M. Miftakhudin, S.Pd
VII B Nur Roykhanah Z, S.Pd
10.
VII C Dwi Murtika Z, S.Pd
VII D Ayu Dian K, S.Pd
VII E Yusnia Rachma U, S.Pd
Wali Kelas VIII
VIII A Dena Emarani H, S.Pd
VIII B Khiyatus Shiyam, S.Pd
11.
VIII C Kustiyati, S.Pd
VIII D Siti Nurlaila, S.Ag
VIII E Nur Sholikhin, S.Pd
Wali Kelas IX
IX A Alif Slastiyanto, S.Pd
IX B Ahmad Fahmi M, S.Pd.I
12.
IX C Himatul Uliyah, S.Ag
IX D Nurlabinah, S.Ag
IX E M. Fatkhurrohman, S.Pd
13. Guru Mata Pelajaran Semua Pendidik
14. Peserta Didik Semua Peserta Didik

Daftar guru pengampu mata pelajaran kelas VIII MTs P. Diponegoro

sebagai berikut:
45

Tabel 4.2 Daftar Pendidik Kelas VIII MTs. P. Diponegoro

N Mapel Nama
o
1 Qur’an Hadist Ahmad Fahmi Mubarok, S.Pd.I
2 Akidah Akhlak Himatul Uliyah, S.Ag
3 Fikih Siti Nur Laila, S.Ag
4 Ski Nurlabinah, S.Ag
5 Bahasa Arab Siti Chalimah, S.Pd
6 Bahasa Idonesia Muhammad Miftakhudin, S.Pd
7 Matematika Kustiyati, Sp
8 Bahasa Inggris Ikhsan, S.Ag
9 IPA Dena Emarani Heriana, S.Pd
1 PKN Nur Roykhanah Zulfah, S.Pd
0
1 Penjasorkes Nur Solikhin, S.Psi
1
1 IPS Nur Roykhanah Zulfah, S.Pd
2
1 Senibudaya Dwi Murtika Zuliyanti, S.Pd
3
1 Prakarya Muhammad Fatkhurrohman, S.Pd
4
1 Kutubus Salaf Siti Chalimah, S.Pd
5
1 Bahasa Jawa Khilyatus Shiyam, S.Pd
6

B. Deskripsi Data

Penelitian kuantitatif biasanya berkenaan dengan sekelompok data.

Deskripsi data yang memperlihatkan karakteristik atau sekelompok data

dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif. Tujuannya adalah

memperoleh gambaran umum mengenai data atau skor variabel yang diukur.55

55
Salim dan Haidir, Penelitian Pendidikan:Metode, Pendekatan, dan Jenis (Jakarta:
Kencana, 2019), hlm.136.
46

Penelitian membagikan kuesioner kepada responden secara langsung

sebanyak 60 kuesioner. Agar peneliti memperoleh gambaran umum responden

maka dilakukan analisis deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.3 Deskripsi Karakteristik Responden

Jenis Kelamin Jumlah responden Persen (%)


Laki-Laki 34 53,1%
Perempuan 30 46,9%

Dari data deskripsi responden didapatkan jumlah responden berjenis kelamin laki-

laki sebanyak 53,1% dan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 46,9%.

Dari data responden tersebut diperoleh uraian kuesioner sebagai berikut:

1. Kompetensi pedagogik guru

Data pada variabel kompetensi pedagogik guru menggunakan angket. Uji

instrument angket dilakukan pada siswa kelas VIII MTs P. Diponegoro

Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang yang berjumlah 64 siswa, pada hari

Rabu, 08 Oktober 2020. Instrument angket terdiri dari 25 item pernyataan. Uji

validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi produk moment

(rxy). Instrument angket mempunyai item pernyataan 25 setiap item pertanyaan

memiliki lima alternatif jawaban yang dapat dipilih responden. Skoring setiap

item dilakukan dengan memberikan angka berjenjang antara skor 1 sampai

dengan 5 menurut jenis itemnya.


47

Tabel 4.4 Hasil Analisis Deskriptif Jawaban Responden

Alternatis Pendapat
Items Jumlah Rata-
1 2 3 4 5 rata

X1.1 Memahami 0 7 24 1 16 64 16
karakter siswa
X1.2 Mengidentifikasi 0 4 26 17 17 64 16
potensi siswa
X1.3 Mampu 0 15 17 21 11 64 16
mengidentifikasi
kesulitan siswa
X1.4.1 Mampu 3 7 12 29 13 64 12,8
X1.4.2 berkomunikasi 10 9 19 12 14 64 12,8
dengan siswa
Rata-Rata 14,7
X2.1.1 Memahami 0 2 23 25 14 64 16
X2.1.2 kurikulum 0 9 8 36 11 64 16
X2.2 Mampu membuat 0 0 19 17 28 64 21,3
RPP
Rata-Rata 17,7
X3.1.1 Mampu 0 3 7 29 25 64 16
X3.1.2 melaksanakan 0 5 28 16 15 64 16
prinsip RPP yang
mendidik
X3.2.1 0 9 18 19 18 64 16
Mampu
X3.2.2 0 6 10 40 8 64 16
melaksanakan
X3.2.3 2 1 30 31 0 64 16
pembelajaran
X3.2.4 8 3 11 35 7 64 12,8
lengkap
X3.2.5 2 6 28 17 11 64 12,8
Rata-Rata 14,7
X4.1.1 Mampu 5 20 12 21 6 64 12,8
48

X4.1.2 10 11 10 23 10 64 12,8
melaksanakan
X4.1.3 0 18 16 26 3 64 14
Teknologi
X4.1.4 0 12 33 18 1 64 14
Rata-Rata 13,4
X5.1 Mampu merancang 0 3 18 37 6 64 14
Penilaian
X5.2 Paham prinsip 0 5 12 23 24 64 14
penilaian dan
evaluasi proses dan
hasil belajar
X5.3 Mampu 0 8 12 31 13 64 14
menentukan
prosedur penilaian
X5.4 Mampu 0 10 25 21 8 64 14
mengembangkan
instrument
penilaian dan
evaluasi proses
hasil belajar
Rata-Rata 14
X6.1 Mampu 0 0 10 25 29 64 21,3
memberikan
motivasi kepada
siswa
X6.2 Mampu 0 8 14 18 24 64 14
mengaktualisasikan
potensi siswa
Rata-Rata 17,6

Data kompetensi Pedagogik guru MTs P. Diponegoro Kecamatan Salaman

Kabupaten Magelang dapat dilihat pada tabel statistik berikut:


49

Tabel 4.5 Output SPSS Statistik Kompetensi Pedagogik MTs P. Diponegoro

Descriptive Statistics
Std.
N Range Minimum Maximum Sum Mean Deviation Variance Skewness Kurtosis
Std. Std.
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Error Statistic Statistic Statistic Error Statistic Std. Error
KOMPETENSI
64 58 60 118 5808 90.75 1.745 13.958 194.825 .166 .299 .055 .590
PEDAGOGIK
Valid N (listwise) 64
50

Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa skor tertinggi yang diperoleh

adalah 118 dan skor terendah adalah 60. Maka tabel distribusi frekuensi untuk

variabel kompetensi pedagogik guru sesuai langkah menurut Sugiono

(2010:36) adalah sebagai berikut:

1) Rentang skor

= skor maksimal – skor minimal

=118 – 60 = 58

2) Menghitung jumlah kelas (K) dengan Sturges:

K=1+3,3 Log N

K=1+3,3 Log 64

K=1+3,3 (1,80)

K=1+5,94

K=6,94 dibulatkan menjadi 7

3) Menghitung panjang kelas interval

=58/7

=8,28 dibulatkan menjadi 8

Maka didapat kelas interval 8, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Kompetensi Pedagogik Guru

Interval Frek. Absolut Frek. Relatif


60 – 68 2 3%
69 – 77 8 12,5%
78 – 86 15 23,4%
87 – 95 19 29,6%
96 – 104 9 14%
105 – 113 5 7,8%
114 – 122 6 9,3%
Jumlah 64 100%
51

Kecendrungan skor variabel kompetensi pedagogik guru dapat diperoleh

berdasarkan perhitungan berikut ini.

a) Perhitungan nilai rata-rata (Mi) dan standar deviasi ideal (SDi)

1. Nilai rata-rata ideal (Mi) = ½ (118+60) =89

2. Stadar deviasi ideal (SDi) = 1/6 (118-60) =9,66 dibulatkan menjadi 10

b) Batasan-batasan kategori kecendrungan

1. Rendah = Min s/d Mi-1 SDi

= 60 s/d 79

2. Sedang = Mi - 1 SDi s/d Mi + 1 SDi

= 79 s/d 99

3. Tinggi = Mi + 1 SDi s/d Max

= 99 sd 118

Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuat tabel distribusi

frekuensi kategori kecendrungan kompetensi pedagogik guru.

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kategori Kecendrungan Kompetensi


Pedagogik Guru
No. Kategori Interval Frekuensi Persentase
1. Rendah 60 – 79 11 17,18
2. Sedang 79 – 99 38 59,37
3. Tinggi 99 – 118 15 23,43
64 100,00

Hasil kategori yang di sajikan pada tabel di atas dapat pula di gambarkan

dalam bentuk diagram sebagai berikut:

Gambar 4.1 Diagram Kecendrungan Kompetensi Pedagogik Guru


52

Data skor kompetensi pedagogik guru di atas dapat disimpulkan bahwa

kompetensi pedagogik guru di MTs P. Diponegoro Kecamatan Salaman

Kabupaten Magelang memiliki skor tertinggi 118 dan skor terendah 60.

Sebanyak 17,18% responden mendapat kriteria rendah, 59,37% responden

mendapat kriteria sedang, dan 23,43% mendapat kriteria tinggi. Data tersebut

menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru terbanyak pada kriteria

sedang.

2. Hasil belajar siswa.

Data hasil belajar siswa diperoleh dengan metode dokumentasi yakni

nilai ulangan semester ganjil kelas VIII MTs P. Diponegoro. Terdiri dari nilai

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk menganalisis statistiknya peneliti

hanya menggunakan nilai kognitifnya saja. Sedangkan nilai afektif dan

psikomotorik, hanya sebagai data pendukung. Data nilai kognitif terlampir.

Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat dilihat tabel statistik sebagai

berikut:
54

Tabel 4.8 Output SPSS Statistik Hasil Belajar Siswa (Kognitif)

Descriptive Statistics

Std.
N Range Minimum Maximum Sum Mean Deviation Variance Skewness Kurtosis

Std.
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic Statistic Error Statistic Std. Error

HASIL
64 27 59 86 4622 72.22 .824 6.591 43.443 -.247 .299 -.637 .590
BELAJAR
Valid N
64
(listwise)
55

Dilihat dari tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar

sebesar 72,2, standar deviasi 6,5. Nilai tertinggi diperoleh 86, sedangkan nilai

terendah di peroleh 59. Dari data hasil belajar kognitif tersebut maka tabel

distribusi frekuensi menurut sugiyono (2010:30) adalah sebagai berikut.

1) Rentang skor

= nilai tertinggi – nilai terendah

=86 – 59 = 27

2) Menghitung jumlah kelas (K) dengan Sturges:

K=1+3,3 Log N

K=1+3,3 Log 64

K=1+3,3 (1,80)

K=1+5,96

K=6,96 dibulatkan menjadi 7

3) Menghitung panjang kelas interval

=27/7

=3,85 dibulatkan menjadi 4

Maka didapat kelas interval 4, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa

Interval Frek. Absolut Frek. Relatif


59 – 63 7 10,9%
64 – 68 11 17,1%
69 – 73 18 28,1%
74 – 78 17 26,5%
79 – 83 9 14%
84 – 88 2 3,1%
89 – 93 0 0%
Jumlah 64 100%
56

Kecendrungan skor variabel hasil belajar siswa dapat diperoleh

berdasarkan perhitungan berikut ini.

c) Perhitungan nilai rata-rata (Mi) dan standar deviasi ideal (SDi)

1. Nilai rata-rata ideal (Mi) = ½ (86+59) =72,5 dibulatkan menjadi 73

2. Stadar deviasi ideal (SDi) = 1/6 (86-59) =4,5 dibulatkan menjadi 5

d) Batasan-batasan kategori kecendrungan

1. Rendah = Min s/d Mi-1 SDi

= 59 s/d 68

2. Sedang = Mi - 1 SDi s/d Mi + 1 SDi

= 68 s/d 78

3. Tinggi = Mi + 1 SDi s/d Max

= 78 sd 86

Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuat tabel distribusi

frekuensi kategori kecendrungan hasil belajar siswa.

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Kategori Kecendrungan Hasil Belajar


No. Kategori Interval Frekuensi Persentase
1. Rendah 59 – 68 18 28,12
2. Sedang 68 – 78 35 54,68
3. Tinggi 78 – 86 11 17,18
64 100,00

Hasil kategori yang disajikan pada tabel di atas dapat pula digambarkan dalam

bentuk diagram sebagai berikut:


57

Gambar 4.2 Diagram Kecendrungan Hasil Belajar Siswa

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII MTs P.

diponegoro Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang yaitu, 18 siswa atau

sekitar 28,12% mendapatkan kategori rendah, 35 siswa 54,68% mendapatkan

kategori sedang, dan 11 siswa sekitar 17,18% mendapatkan kategori tinggi.

C. Hasil Penelitian

1. Hasil Uji Validitas dan Rebilitas

Uji instrument angket dilakukan pada siswa kelas VIII MTs P.

Diponegoro Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang yang berjumlah 64

siswa, pada hari Rabu, 08 Oktober 2020. Instrument angket terdiri dari 25

item pernyataan. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus

korelasi produk moment (rxy). Hasil perhitungan angket interaksi sosial

dibandingkan pada rtabel dengan taraf signifikan 5%. Harga rtabel jika N= 64
58

dengan taraf signifikan 5% adalah 0,246. Jika r hitung > rtabel maka item

pernyataan valid. Hasil analisis menyebutkan bahwa dari 25 item

pernyataan terdapat 24 item valid dan 1 item yang tidak valid.

Tabel 4.11 Validitas Instrument Angket Kompetensi Padagogik Guru

Nomor butir valid Nomor butir tidak valid


1,2,3,4,5,6,7,8,10,11,12,13,14,15,16,1 9
7,18,19,20,21,22,23,24,25
Total: 24 Total: 1

Menentukan reliabilitas instrument (angket), digunakan rumus

Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS 22, di mana suatu kuesioner

dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar 0,60. Apabila nilai

reliabilitas kurang dari 0,60 adalah kurang baik, 0,70 dapat diterima, dan di

atas 0,80 adalah baik.56 Hasil perhitungan uji reliabilitas menggunakan

Cronbach Alpha adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12 Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.921 24

Berdasarkan hasil uji reliabilitas keseluruhan dari instrument yang diujikan

didapatkan nilai 0,921. Dengan demikian angket kompetensi pedagogik guru

dinyatakan reliable dan nilai reliabilitas yang diperoleh termasuk dalam kategori

baik atau dapat diterima.

2. Hipotesis

56
Sujarweni wiratna, SPSS Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014),
hlm. 193.
59

a. Hasil Uji Asumsi

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel

berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas dalam

penelitian ini dengan One Sample Kolmogorv Smirnov Test. Uji

normalitas dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah data untuk

variabel kompetensi pedagogik guru (X) dan hasil belajar (Y)

berdistribusi secara normal. Untuk menentukan normalitas dari data

tersebut cukup membaca pada nilai signifikansi (Asymp Sign 2-tailed).

Jika signifikansi kurang dari 0,05, maka kesimpulannya data tak

berdistribusi normal. Tetapi jika nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka

data tersebut berdistribusi normal. Berikut ini hasil uji normalitas dalam

penelitian ini:

Tabel 4.13 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 64
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 6.43466945
Most Extreme Differences Absolute .068
Positive .048
Negative -.068
Test Statistic .068
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
60

Berdasarkan hasil tersebut diperoleh nilai signifikansi p-value

0,200. Selanjutnya nilai tersebut dibandingkan nilai α = 0,05, jika p-

value > 0,05 maka data tersebut berdistribusi secara normal. Berdasarkan

hasil uji normalitas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi lebih besar

dari 0,05 yang berarti bahwa variabel kompetensi pedagogik guru dan

hasil belajar siswa dalam penelitian ini sudah berdistribusi secara normal.

2) Uji Linieritas

Uji linieritas garis regresi dimaksudkan untuk mengetahui apakah

data yang diperoleh berbentuk linear atau tidak. Jika data berbentuk

linear, maka penggunaan analisis regresi linear pada pengujian hipotesis

dapat dipertanggung jawabkan, akan tetapi jika tidak linear maka harus

digunakan analisis regresi non linier. Untuk melihat linieritas dua

variabel penelitian menggunakan bantuan SPSS 22. Hubungan dua

variabel dikatakan linear apabila nilai signifikansi yang diperoleh lebih

besar dari 0,05, sebaliknya jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05

maka hubungan antara dua variabel tidak linear. Hasil dari perhitungan

uji linieritas adalah sebagai berikut:


61

Tabel 4.14 Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.

Hasil Belajar Between Groups (Combined) 978.967 17 57.586 1.507 .135


Siswa * Angket Linearity 128.424 1 128.424 3.360 .073
Kompetensi Deviation from Linearity 850.542 16 53.159 1.391 .188
Pedagogik Guru
Within Groups 1757.971 46 38.217

Total 2736.938 63

Hasil uji linieritas dapat dilihat dari nilai signifikansi Deviation

From Liniearity sig. yaitu sebesar 0,188. Selanjutnya nilai signifikansi

tersebut dibandingkan dengan nilai α = 0,05. Dalam penelitian ini nilai

signifikansi dari Deviation from Linearity lebih besar dari 0,05 sehingga

dapat dikatakan bahwa persamaan garis regresi variabel X dan Y dalam

penelitian ini berbentuk linear sehingga dapat digunakan analisis regresi

linier sederhana.

b. Analisis Korelasi

Uji korelasi sederhana ini dimaksudkan untuk menguji keberartian

hubungan masing-masing variabel bebas dan terikat yaitu antara kompetensi

pedagogik guru (X) dan hasil belajar siswa (Y). hasil dari analisis korelasi

sederhana adalah sebagai berikut:


62

Tabel 4.15 Uji Korelasi Sederhana

Correlations

Kompetensi Hasil Belajar


Pedagogik Guru Siswa

Kompetensi Pedagogik Guru Pearson Correlation 1 .217

Sig. (2-tailed) .086

N 64 64
Hasil Belajar Siswa Pearson Correlation .217 1

Sig. (2-tailed) .086

N 64 64

Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai korelasi 0,217 (koefisien

mendekati 0,5), maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara

kompetensi pedagogik guru dan hasil belajar siswa lemah. Nilai Signifikansi

yang didapat adalah 0,086 nilai tersebut lebih besar dari 0,05, maka terjadi

hubungan yang tidak signifikan.

Tabel 4.16 Interpretasi Besar Hubungan

Besarnya “r” produk moment (rxy) Interpretasi


0,00 – 0,199 Antara variabel X dan Y memang
terdapat korelasi, akan tetapi sangat
rendah
0,20 – 0,399 Antara variabel X dan Y memang
terdapat korelasi yang rendah
0,40 – 0,599 Antara variabel X dan Y memang
terdapat korelasi yang sedang
0,60 – 0,799 Antara variabel X dan Y memang
terdapat korelasi yang kuat
0,80 – 1,000 Antara variabel X dan Y memang
terdapat korelasi yang sangat kuat
Sugiono (2013:250)
Uji korelasi di atas menghasilkan rhitung 0,217 yang berada pada

rentang 0,20 – 0,399 yang menunjukkan antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang rendah.


63

D. Pembahasan

Setelah mengetahui hasil dari analisis data yang telah peneliti jabarkan,

diketahui bahwa sekolah merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan

hasil belajar siswa. Semakin tinggi kemampuan belajar siswa dan kualitas

pengajaran disekolah, maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa. Kualitas

pengajaran di sekolah sangat ditentukan oleh guru, sebagaimana dikemukakan

oleh Wina Sanjaya bahwa guru adalah komponen yang sangat menentukan

dalam implementasi suatu strategi pembelajaran.57

Berdasarkan hasil analisis yang sudah peneliti uji, peneliti dapat

mengetahui kompetensi pedagogik guru MTs P. Diponegoro tahun pelajaran

2020/2021, hasil belajar siswa kelas VIII MTs P. Diponegoro tahun pelajaran

2020/2021 semester 1, dan perbedaan hasil belajar siswa ditinjau dari

kompetensi pedagogik guru MTs P. Diponegoro Kecamatan Salaman

Kabupaten Magelang. Analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini ditolak, adapun pembahasannya

sebagai berikut.

1. Kompetensi Pedagogik Guru MTs P. Diponegoro.

Data kompetensi pedagogik MTs P. Diponegoro, memiliki skor

tertinggi 118 dan skor terendah 60 dengan rata rata sebesar 90,7%.

Sebanyak 17,18% responden mendapat kriteria rendah, 59,37% responden

mendapat kriteria sedang, dan 23,43% mendapat kriteria tinggi. Banyaknya

jumlah responden adalah 64, untuk kriteria rendah sebanyak 11 responden,

57
Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedom, dan Kompetensi Guru,
(Yogyakarta:Ar Ruzz Media), 2013. hlm. 24
64

kriteria sedang sebanyak 38 responden, dan kriteria tinggi sebanyak 15

responden. Data tersebut menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru

terbanyak pada kriteria sedang.

Pernyataan dengan hasil tidak valid yakni dalam pernyataan, guru

dalam menyampaikan pelajaran dengan mudah dipahami siswa, urutan dari

yang mudah menuju yang lebih sulit, dari yang bersifat sederhana menuju

yang lebih kompleks. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa, selama

pembelajaran jarak jauh atau online siswa merasa kesulitan memahami

pelajaran jika hanya membaca buku saja, hal ini sejalan dengan hasil

wawancara yang disampaikan oleh Ibu Kustiyati, bahwa dalam mengerti

dan memahami pelajaran matematika kemampuan anak berbeda-beda. Ada

yang hanya membaca buku atau LKS saja anak sudah mampu memahami,

namun banyak juga siswa yang merasa kesulitan jika tidak dijelaskan secara

tatap muka dan mendetail. Hal lain yang di ungkapkan oleh Bapak Nur

Sholikhin dan Bapak Fatkhur bahwa mata pelajaran prakarya dan

penjasorkes, siswa akan lebih baik apabila bisa mencontoh dan

mempraktekkan pelajaran ketika melihat, mendengar sekaligus

mempraktekkan langsung di depan Guru.

Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Peran

guru sangat penting karena berfungsi sebagai komunikator yaitu

menyampaikan pesan (materi) kepada siswa yang diadopsi sebagai bekal

siswa setelah menyelesaikan studinya. Oleh karena itu peranan guru dalam

mengajar belum dapat digantikan oleh mesin pengajar, tape recorder dan
65

komputer yang diciptakan oleh manusia, karena alat tersebut tidak dapat

menggantikan peranan guru berkenaan dengan unsur-unsur manusiawi

seperti sikap, sistem, nilai dan kebiasaan.

2. Hasil belajar siswa kelas VIII MTs P. Diponegoro.

Data hasil belajar siswa menghasilkan rata-rata hasil belajar sebesar

72,2, standar deviasi 6,5. Nilai tertinggi diperoleh 86, sedangkan nilai

terendah di peroleh 59. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas

VIII MTs P. diponegoro Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang yaitu,

18 siswa atau sekitar 28,12% mendapatkan kategori rendah, 35 siswa

54,68% mendapatkan kategori sedang, dan 11 siswa sekitar 17,18%

mendapatkan kategori tinggi. Data tersebut menunjukkan bahwa hasil

belajar siswa terbanyak pada kriteria sedang.

Peneliti dapat menyimpulkan, Terdapat banyak faktor yang

memengaruhi hasil belajar siswa seperti yang sudah dijelaskan pada tinjauan

pustaka. Ranah kognitif itu terdapat enam jenjang proses berpikir yaitu:

knowledge (pengetahuan/hafalan/ingatan), compherehension (pemahaman),

application (penerapan), analysis (analisis), syntetis (sintetis), evaluation

(penilaian). selama masa pandemi pembelajaran daring yang sudah berjalan

beberapa bulan lalu tentunya banyak menimbulkan permaslahan kendatipun

masih dianggap efektif selama masa pandemi.

Permasalahan yang muncul antara lain penyampaian materi tidak serta

merta berjalan harmonis hal ini dipengaruhi beberapa faktor seperti kuota

paket yang terbatas, jaringan internet/sinyal yang sulit didaerah pelosok,


66

sehingga sangat mengganggu proses pembelajaran daring selama masa

covid-19 ini. Hal inilah yang memengaruhi mengapa hasil belajar siswa

hanya masuk dalam kriteria sedang.

3. Hubungan kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa

MTs P. Diponegoro.

Berasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis dengan

melakukan perbandingan thitung dengan ttabel dengan kriteria penerimaan dan

penolakan H0 yaitu bila thitung > ttabel maka H0 ditolak dan sebaliknya jika thitung

< ttabel maka H0 diterima. Dilihat dari hasil pengujian terlihat variabel

Kompetensi Pedagogik guru nilai Sig.(2-tailed) = 0,086 nilai tersebut lebih

besar dari 0,05. Berdasarkan nilai kriteria maka H0 ditolak dan H1 diterima

artinya kompetensi pedagogik guru tidak tidah ada hubungannya terhadap

hasil belajar siswa. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Aisyah

Nursyam dalam penelitiannya yang berjudul hubungan guru kompetensi

terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 3 Takkalalla kabupaten Wajo

yang menghasilkan tidak adanya hubungan kompetensi pedagogik guru

terhadap hasil belajar siswa.58 Penelitian yang dilakukan oleh Susan Daniel

juga menghasilkan Kompetensi Pedagogik Guru IPS tidak berpengaruh

signifikan, yang berarti pendekatan metode mengajar yang guru lakukan

tidak berpengaruh dengan hasil belajar siswa Kelas X IPS SMA Negeri 4

Palangka Raya.59

58
Aisyah Nursyam, “Hubungan Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP
Negeri 3 Takkalalla Kabupaten Wajo,” Jurnal Pendidikan: Jurnal Ekspose Vol. 17, no. 2 (2018):
626–638.
59
Susan Daniel, “Gaya Belajar…, hlm. 373–378.
67

Penelitian ini juga sama hasilnya dengan penelitian yang dilakukan

oleh Saibul Anwar dan Sulvia Muliani, tidak ada hubungan yang signifikan

dengan judul kompetensi professional guru agama terhadap prestasi belajar

siswa SMPN 2 Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan.60

Hal ini disebabkan karena terdapat indikator kompetensi pedagogik

guru yang belum terlaksana dengan baik, yakni dalam hal pelaksanaan

pembelajaran dan pemanfaatan teknologi secara tepat. Selama masa

pembelajaran jarak jauh, guru dituntut dapat melaksanakan belajar mengajar

secara daring dengan menggunakan alat komunikasi handphone, computer

dengan jaringan internet. Dalam hal ini guru harus mampu memberikan

pemahaman, kepada siswa tentang materi pelajaran sesuai dengan

rancangan program pembelajaran kurikulum yang berlaku. Namun yang

terjadi di MTs P. Diponegoro tampaknya masih sangat kurang begitu baik.

Sehingga berdampak pada hasil belajar siswa.

Hasil uji analisis koefisien determinasi tersebut mendukung teori

planned behavior yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen (1975),

karena teori tersebut memiliki fondasi terhadap pengontrolan perilaku yang

mampu memengaruhi seseorang untuk melaksanakan tingkah laku yang

spesifik. Di dalam kehidupan sehari-hari, hubungan yang dijalin setiap

individu dapat dikategorikan ke dalam hubungan yang bersifat vertikal dan

horizontal. Hubungan vertikal adalah hubungan antara atasan–bawahan;


60
Saibul Anwan, dan Sulvia Muliani, “Hubungan Kompetensi Guru Agama Terhadap
Prestasi Belajar Siswa SMPN 2 Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan,” Jurnal Pendidikan: FITRIA
Vol. 3, no. 2 (2017): 98–103.
68

61
guru–murid; profesor–mahasiswa, atau orang tua–anak. Pada penelitian

Hubungan kompetensi pedagogik terhadap hasil belajar siswa MTs P.

Diponegoro ini termasuk hubungan vertikal, guru memberikan wawasan,

pengetahuan dan memengaruhi dari segi motivasi, memberikan contoh sikap

yang baik kepada siswa kemudian siswa mengimplementasikan kedalam

kehidupan sehari-hari, sebagai bekal untuk menggali potensi yang dimiliki

siswa.

Dengan begitu teori tersebut terbukti benar, tidak adanya

hubungannya kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa MTs

P. Diponegoro Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang, dikarenakan

kurangnya kesadaran guru untuk meningkatkan kualitas pedagogiknya

dalam melaksanakan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran sehingga

tidak dapat tercapai secara maksimal. Dalam rangka meningkatkan

kompetensi pedagogik guru, perlu adanya perhatian dan kesadaran dari guru

itu sendiri. Adanya kesadaran diri diharapkan dapat menjadi acuan untuk

meningkatkan kompetensi guru khususnya kompetensi pedagogik.

61
Neila Ramadhani, “Penyusunan Alat Pengukuran Berbasis Theory of Planned
Behavior ,” Fakultas Psikologi:Buletin Psikologi, Vol. 19, no. 2 (2011): 55–69.
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh dalam penelitian ini, dapat

disimpulkan bahwa:

1. Kompetensi pedagogik guru MTs P. Diponegoro tahun pelajaran 2020/2021

memiliki skor tertinggi 118 dan skor terendah 60. Sebanyak 17,18%

responden mendapat kriteria rendah, 59,37% responden mendapat kriteria

sedang, dan 23,43% mendapat kriteria tinggi. Banyaknya jumlah responden

adalah 64, untuk kriteria rendah sebanyak 11 responden, kriteria sedang

sebanyak 38 responden, dan kriteria tinggi sebanyak 15 responden. Data

tersebut menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru terbanyak pada

kriteria sedang.

2. Hasil belajar siswa MTs P. Diponegoro tahun pelajaran 2020/2021

menghasilkan data rata-rata hasil belajar sebesar 72,2, standar deviasi 6,5.

Nilai tertinggi diperoleh 86, sedangkan nilai terendah di peroleh 59. Dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII MTs P. diponegoro

Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang yaitu, 18 siswa atau sekitar

28,12% mendapatkan kategori rendah, 35 siswa 54,68% mendapatkan

kategori sedang, dan 11 siswa sekitar 17,18% mendapatkan kategori tinggi.

3. Tidak ada hubungan kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar siswa,

hal ini dibuktikan dengan nilai Sig.(2-tailed) = 0,086 nilai tersebut lebih

besar dari 0,05, maka terjadi hubungan yang tidak signifikan. Adapun nilai

69
70

korelasinya sebesar 0,217, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara

kompetensi pedagogik dan hasil belajar siswa lemah. Nilai signifikansi yang

didapat adalah 0,086 nilai tersebut lebih besar dari 0,05 menunjukkan arah

hubungan korelasi yang rendah.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Diharapkan guru untuk selalu Mengembangkan dan meningkatkan

kompetensi pedagogiknya baik yang diselenggarakan pemerintah maupun

yayasan seperti seminar, uji kompetensi guru, diklat, dan lain-lain agar guru

memiliki kompetensi yang tinggi sehingga menjadu pendorong siswa untuk

meningkatkan motivasi serta hasil belajarnya.

2. Siswa

Setelah memahami kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan,

diharapkan siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

3. Sekolah

Diharapkan kepada pihak sekolah membantu, mendukung, serta

memfasilitasi guru untuk mengikuti program peningkatan kompetensi guru

agar guru dapat meningkatkan kompetensinya.

4. Peneliti Lain

Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

bagi penelitian selanjutnya.


DAFTAR PUSTAKA

Anggito Albi, dan Johan Setiawan. Metodologi penelitian Kualitatif. Sukabumi:


CV Jejak, 2018.

72
73
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Daftar Nama Populasi Dan Sampel Penelitian

KELAS VIII A JK KELAS VIII B JK


1 AHMAD FAUZI SETIAWAN L 1 AHMAD FAUZAN L
AHMAD TOHIR BAGAS L
2 KURNIAWAN L 2 AHMAD LUTHFI IZZUDIN
3 AKHMAD IQBAL FARIKHIN L 3 AHMAD SULKHAN ADIF L
4 ARI RIFQI FIRMANSYAH L 4 AKHMAD UMAR SODIK L
5 BUDI UTAMI P 5 ALIF PUJI TASBIHAN L
6 CHOIRUL ANAM L 6 AMELINA ZAHRA NABILA P
7 CHOIRUN NISA P 7 ANGGADA TRI GANGGA L
8 DHEA PRATIWI P 8 ARUM RAHMADANI P
9 DIAN ARDIANSAH P 9 AURA ANGGUN RAMADHANI P
10 ERIA SALMA SABILA P 10 ERIANA UTAMI P
11 FAUZAN AJI NIRWANA L 11 EVI KURNIYAWATI P
12 FAUZI AJI NIRWANA L 12 EVI MASQUFAH P
13 FERY FAIZ MARZUKI L 13 FAIZAL ABDI RAMADHANI L
14 FIJAR LINTANG ASY`ZAHRA P 14 FARHAN ABHI SETIAWAN L
15 GHERIA AUALIA RAMADHANI P 15 FISSA SALSABILA P
16 JUWITA KHOIRUNNISA P 16 FITRI AZIZATUL MUNNA P
17 KHOIRUL AKHMAD DHANI L 17 IVAN MAULANA L
18 MUHAMAD MUFTI TAMAM L 18 KHOTMIL WULAN SUCI P
19 MUHAMMAD ALY MUTHOHIRI L 19 LAILATUL HIDAYAH P
20 MUHAMMAD FATKHUN NAJA L 20 MINATUN ULIYA P
21 MUHAMMAD FATKHUN NAJAH L 21 MUHAMMAD ABDUL NAJIB L
22 MUHAMMAD REZA SAPUTRA L 22 MUHAMMAD ISADUL HAKIM L
MUHAMMAD KHOTIBUL L
23 MUHAMMAD RIZA UMAMI L 23 UMAM
MUHAMMAD ZANUWAR L
24 NAILA LUTFI AKMALIA P 24 WIJAYA
NUZUL RAHMAT ANWAR L
25 NURUL KHASANAH P 25 RUKHUL
26 NURUL KHOIRIYAH P 26 RAFI MAULANA IBRAHIM L
27 SHAROFUL ANAM L 27 RAGIL MUHAMAT EFENDI L
28 SIFA AZAHRA MARDANI P 28 RAHMA YULIA PUTRI P
29 SITI KHOLISHOTUL HAMIDAH P 29 RAYKHAN SYAHRUL AL GHIFA L
REKSA DAMAYANTI P
30 TRI LESTARI P 30 ERLANGGA
31 WULAN FITRI MUNTIARI P 31 RIZAL MAULANA L
32 ZAVIRA AMIRA IZZATI P 32 ZULITA TRI PANGESTI P

76
77

Lampiran 1.2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian


Variabel
Penelitian Sub Variabel Indikator Sumber data Alat/Instrumen
1) Memahami karakteristik peserta didik 1. Guru 1. Lembar observasi
2) Mengidentifikasi potensi peserta didik kompetensi
Mampu memahami pedagogic
peserta didik (X.1) 3) Mengidentifikasi kesulitan peserta didik
4) Mampu berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
dengan peserta didik
1) Mampu memahami Kurikulum pembelajaran yang
Mampu memahami digunakan
rancangan 2) Mampu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang
pembelajaran (X.2) mendidik, lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas,
laboraturium, maupun lapangan.
Mampu 1) Mampu melaksanakan prinsip-prinsip rancangan
Kompetensi melaksanakan pembelajaran yang mendidik
pedagogik pembelajaran(X.3) 2) Mampu melaksanakan pembelajaran yang lengkap
(X)
Mampu 1) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
memanfaatkan pembelajaran.
teknologi
pembelajaran (X.4)
1) Mampu merancang penilaian dan evaluasi proses hasil
belajar
Mampu merancang 2) Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses
dan melaksanakan hasil belajar
evaluasi 3) Mampu menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses
pembelajaran (X.5) dan hasil belajar
4) Mampu mengembangkan instrument penilaian dan evaluasi
proses hasil belajar
78

Mampu 1) Mampu memberikan motivasi untuk mendorong peserta


mengembangkan didik mencapai prestasi belajar secara optimal
peserta didik untuk 2) Mampu menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran
mengaktualisasikan untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk
berbagai potensi kreativitasnya
yang dimiliki (X.6)
DIMENSI INDIKATOR Sumber data Alat/Instrumen
Laporan nilai semester ganjil kelas VIII MTs P. Diponegoro 1. Siswa 1. Lembar soal
yang terdiri dari penilaian kognitif, afektif, psikomotorik. 2. Laporan evaluasi
hasil 2. Dokumntasi
Hasil belajar siswa (variabel Y) belajar
79

Lampiran 1.3 Angket Penelitian Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik


Guru Kelas VIII MTs P. Diponegoro Salaman Magelang

1. Nama :………………………………(sebutkan)
2. Jenis kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Untuk menjawab, silakan menggunakan skala sebagai berikut:
1 2 3 4 5
Tidak pernah Kadang-
Tidak pernah Sering Selalu
sama sekali kadang

Sejauh mana anda setuju atas pernyataan-pernyataan di bawah ini. Silakan


menggunakan skala di atas.
Dalam merespon pernyataan di bawah ini, silakan merujuk pada aspek
kompetensi pedagogik guru yang sudah dilaksanakan kepada siswa.

Kode: KP 1 2 3 4 5
Guru anda memahami karakteristik setiap siswa baik dari
1 segi fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, □ □ □ □ □
dan latar belakang sosial-budaya.
Guru anda dapat mengidentifikasi setiap kemampuan
2 siswa baik yang berkemampuan rendah maupun siswa □ □ □ □ □
yang berkemampuan tinggi
Guru anda dapat mencari kesulitan yang sedang dihadapi
3 □ □ □ □ □
siswa dalam mengerti materi pelajaran.
Guru anda Mampu berkomunikasi secara efektif,
4 □ □ □ □ □
empatik, dan santun dengan peserta didik
Guru anda mampu bersikap terbuka terhadap pendapat
5 □ □ □ □ □
dan kritik yang diutarakan siswa
Dalam melaksanakan pembelajaran, guru anda dapat
6 □ □ □ □ □
menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku
Guru anda mampu memahami Kurikulum pembelajaran
7 □ □ □ □ □
yang digunakan
Guru anda mampu membuat rencana pelaksanaan
8 pembelajaran yang mendidik, lengkap, baik untuk □ □ □ □ □
kegiatan di dalam kelas, laboraturium, maupun lapangan.
Guru menyampaikan pelajaran dengan mudah dipahami
siswa, urutan dari yang mudah menuju yang lebih sulit,
9 □ □ □ □ □
dari yang bersifat sederhana menuju yang lebih
kompleks.
Guru anda mampu melaksanakan prinsip-prinsip
10 □ □ □ □ □
rancangan pembelajaran yang mendidik seperti
80

contohnya, sebelum menyampaikan materi pelajaran,


guru menyampaikan rencana pembelajaran
Guru anda selalu menerangkan bahan materi pelajaran
11 □ □ □ □ □
sebelum memberikan tugas latihan soal kepada siswa.
Guru anda selalu memberikan kesempatan kepada siswa
12 □ □ □ □ □
untuk berdiskusi mengenai pelajaran yang disampaikan.
Guru anda selalu melakukan praktik menggunakan bahan
13 □ □ □ □ □
ajar ketika menerangkan pelajaran.
Guru anda selalu memberikan tugas resume setelah
14 □ □ □ □ □
pelajaran di bahas/diterangkan.
Guru menanyakan materi pelajaran yang telah lalu, yang
15 berkaiatan dengan materi yang akan dibahas sebelum □ □ □ □ □
memulai materi pelajaran yang baru
Guru anda dapat memanfaatkan teknologi informasi dan
16 □ □ □ □ □
komunikasi dalam pembelajaran.
Selain buku, papan tuli, guru anda menggunakan media
17 □ □ □ □ □
pembelajaran yang lain
Guru anda menggunakan juga menggunakan internet
18 □ □ □ □ □
sebagai sarana sumber belajar tambahan
Guru anda menggunakan laptop dan LCD sebagai
19 □ □ □ □ □
prasarana belajar yang baik
Guru anda mampu merancang penilaian dan evaluasi
20 proses hasil belajar minimal 1 kali setiap akhir □ □ □ □ □
pembahasan
Soal ujian yang dibuat guru sesuai dengan materi yang
21 □ □ □ □ □
telah diajarkan
Guru anda mampu menentukan prosedur penilaian dan
22 □ □ □ □ □
evaluasi proses dan hasil belajar
Guru anda mampu mengembangkan instrument penilaian
23 □ □ □ □ □
dan evaluasi proses hasil belajar
Guru memberikan motivasi kepada anda untuk selalu
24 rajin belajar sehingga akan menjadi orang yang berhasil □ □ □ □ □
kelak baik dalam bidang akademik maupun non akademik
Guru memberikan dukungan, bimbingan kepada anda
25 untuk ikut aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah □ □ □ □ □
seperti pramuka. Osis, eskul, dll
85

Lampiran 1.4 Validitas Butir Pernyataan Angket

No No Butir Angket
Res Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
total

1 3 5 4 5 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 3 2 1 2 3 5 5 5 4 5 4 97

2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 118

3 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 90

4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 86

5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 110

6 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 3 88

7 2 3 2 4 1 3 2 5 5 3 2 2 4 1 2 2 4 3 2 3 3 3 2 4 2 69

8 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 86

9 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 86

10 3 5 4 5 5 5 3 5 5 5 3 5 3 5 3 3 3 5 5 3 5 5 5 4 5 107

11 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 4 3 3 3 4 4 82

12 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 86

13 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 4 78

14 5 4 2 4 3 5 2 3 3 4 5 4 2 4 3 5 4 4 2 2 4 4 3 3 4 88

15 5 3 4 1 1 3 2 5 5 5 2 4 3 1 5 1 1 4 2 3 4 2 2 5 2 75
86

16 3 2 4 3 1 2 4 3 4 2 3 3 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 60

17 2 3 2 4 1 3 2 5 5 3 2 2 4 1 2 2 4 3 2 3 3 3 2 4 2 69

18 3 5 4 5 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 3 2 1 2 3 5 5 5 4 5 4 97

19 5 5 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 5 5 3 3 4 3 4 3 5 5 95

20 3 5 4 5 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 3 2 1 2 3 5 5 5 4 5 4 97

21 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 118

22 3 5 4 5 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 3 2 1 2 3 5 5 5 4 5 4 97

23 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 107

24 3 2 4 3 1 2 4 3 4 2 3 3 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 60

25 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 86

26 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 118

27 5 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 86

28 5 3 4 1 1 3 2 5 5 5 2 4 3 1 5 1 1 4 2 3 4 2 2 5 2 75

29 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 5 4 90

30 2 3 2 4 1 3 2 5 5 3 2 2 4 1 2 2 4 3 2 3 3 3 2 4 2 69

31 2 3 3 5 5 5 4 3 5 5 5 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 106

32 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 90

33 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 86

34 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 86

35 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 3 88
87

36 4 3 2 4 3 3 3 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 88

37 5 3 4 1 1 3 2 5 5 5 2 4 3 1 5 1 1 4 2 3 4 2 2 5 2 75

38 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 5 4 90

39 3 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 101

40 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 86

41 3 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 101

42 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 5 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 5 5 89

43 3 5 4 5 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 3 2 1 2 3 5 5 5 4 5 4 97

44 5 5 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 5 5 3 3 4 3 4 3 5 5 95

45 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 5 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 5 5 89

46 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 118

47 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 3 88

48 2 3 2 4 1 3 2 5 5 3 2 2 4 1 2 2 4 3 2 3 3 3 2 4 2 69

49 3 2 2 2 3 4 4 4 3 3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 5 4 5 84

50 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 5 4 3 2 2 3 2 2 3 4 5 4 4 3 3 85

51 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 5 4 90

52 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 118

53 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 3 88

54 3 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 101

55 2 3 2 4 1 3 2 5 5 3 2 2 4 1 2 2 4 3 2 3 3 3 2 4 2 69

56 5 5 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 5 5 3 3 4 3 4 3 5 5 95
88

57 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 90

58 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 86

59 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 110

60 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 3 88

61 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 118

62 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 3 88

63 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 85

64 3 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 101

Nilai
korela 0.46 0.67 0.60 0.43 0.81 0.76 0.65 0.33 0.12 0.62 0.73 0.49 0.27 0.72 0.70 0.65 0.43 0.37 0.80 0.54 0.59 0.65 0.77 0.52 0.65
si rhitung

Tdk
Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld Vld
Vld
89

Lampiran 1.5 Pedoman Wawancara Guru

1. Latar Belakang Subjek Penelitian


Nama Guru :
Kelas :
Guru Mata Pelajaran :
2. Pertanyaan
a. Bagaimana persiapan yang Bapak/ Ibu lakukan sebelum mengajar?
Jawab:
b. Apakah Bapak/ Ibu selalu menyusun PROMES, rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP baik mingguan/harian untuk sebagai bahan acuan dalam
pembelajaran?
Jawab:
c. RPP memuat kompetensi dasar (KD) yang diambil seperti pengembangkan
kognitif, psikomotorik, dan afektif. dalam mata pelajaran bapak/ibu hasil
belajar berdasarkan KD tersebut dapat diperoleh nilainya dalam kegiatan
seperti apa contohnya?
Jawab:
d. Apakah Bapak/ Ibu membuat dan menggunakan media pembelajaran dalam
kegiatan belajar mengajar? Jika ya, seberapa sering Bapak/Ibu
menggunakannya?
Jawab:
e. Media apa yang Bapak/ Ibu gunakan dalam pembelajaran?
Jawab:
f. Pernahkah Bapak/ Ibu melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
yang telah dilaksanakan berupa angket atau kuesioner kepada siswa? Jika
ya, bagaimanakah tanggapan siswa?
Jawab:
g. Sumber belajar apa yang digunakan dalam pembelajaran? Dan apakah
referensi lain yang digunakan selain buku yang diwajibkan?
Jawab:
h. Alat evaluasi apa yang digunakan oleh Bapak/ Ibu dalam menilai hasil
belajar peserta didik?
Jawab:
i. Bentuk tes tertulis apa saja yang digunakan Bapak/ Ibu berupa tes tertulis?
Jawab:
j. Apakah pembelajaran yang Bapak/ Ibu lakukan sesuai dengan RPP yang
telah dibuat?
Jawab :
k. Hambatan apa yang Bapak/ Ibu temui dalam pembelajaran mata pelajaran
yang Bapak/Ibu ampu?
Jawab:
90

Lampiran 1.6 Hasil Wawancara Guru

Wawancara dilakukan pada 3 guru MTs P. Diponegoro dan 1 Waka

Kurikulum. berikut wawan cara dengan Bapak Nur Sholikhin, S.Psi guru

mata pelajaran Penjasorkes kelas VIII MTs P. Diponegoro. Bapak Nur

Sholikhin, S.Psi melakukan persiapan sebelum mengajar dengan

menyiapkan RPP, baik harian maupun mingguan sebagai acuan pelaksanaan

pembelajaran. RPP tersebut memuat kompetensi dasar yakni kognitif ,

psikomotorik, dan afektif. Dalam mata pelajaran penjasorkes, penilainnya

diambil dari hasil penilaian tertulis maupun praktik, juga penilaian sikap

siswa ketika jam mata pelajaran berlangsung. Bapak Nur Sholikhin selalu

menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar mata

pelajaran penjasorkes ini. Seperti tape recorder/VCD Player digunakan

untuk senam, Bola sebagai alat olahraga voli dan sepak bola, dan lain

sebagainya. Selama pembelajaran jarak jauh Bapak Sholikhin

mencontohkan kepada murid dengan membuat video tutorial. Selain RPP

sebagai bahan acuan materi pembelajaran, Bapak Nur Sholikhin juga sering

mencari bahan referensi melalui internet, dan mengikuti diklat, workshop

sebagai acuan menambah wawasan dalam memperbanyak ilmu. Hambatan

yang di temui dalam mata pelajaran penjasorkes ini adalah, ketika ada siswa

kurang berminat dengan mata pelajaran penjasorkes, dan tidak mengirimkan

hasil atau bukti tugasnya selama pembelajaran online berlangsung.

Selanjutnya wawancara yang dilakukan dengan Bapak Muhammad

Fatkhurrohman, S.Pd, guru mata pelajaran Prakarya. Sebelum mengajar


91

Bapak Muhammad Fatkhurrohman menyiapkan RPP sebagai acuan kegiatan

belajar mengajar mata pelajaran prakarya, serta bahan-bahan yang akan

digunakan sebagai alat pembuatan prakarya. Bahan-bahan untuk prakarya

seringnya menggunakan bahan-bahan bekas, sebagai salah satu pemanfaatan

barang-barang bekas agar menjadi bernilai. Bahan-bahan untuk praktik

prakarya biasanya sudah dipersiapkan oleh siswa sebelum mata pelajaran ini

berlangsung, pada jam sebelumnya Bapak Muhammad Fatkhurrohman

memberikan pesan agar para siswa membawa bahan-bahan tersebut dari

rumah. Namun selama masa pembelajaran jarak jauh, Bapak Fatkhur hanya

bisa memberikan materi dengan contoh video tutorial atau dengan buku

LKS saja. Alat evaluasi yang digunakan oleh Bapak Muhammad

Fatkhurrohman adalah tes tertulis dan praktik. Hambatan yang dialami oleh

Bapak Muhammad Fatkhurrohman dalam mengajar mata pelajaran prakarya

kelas VIII MTs P. Diponegoro adalah seringnya siswa tidak mengirimkan

bukti hasil karya karena keterbatasan internet dan susahnya sinyal jika

tempat tinggal siswa berada di lingkungan pelosok.

Wawancara selanjutnya dengan Ibu Kustiyati. S.Pd. juga sebagai guru

mata pelajaran Matematika kelas VIII di MTs P. Diponegoro. Sebelum

mengajar Ibu Kustiyati mempersiapkan RPP dan alat peraga yang

dibutuhkan. Silabus yang digunakan sesuai dengan kurikulum 13 dengan

indikator yang dikembangkan sendiri oleh Ibu Kustiyati. Media yang

digunakan antara lain papan tulis, komputer, selain itu juga menggunakan

alat peraga yang mudah ditemukandi lingkungan sekitar. Sumber belajar


92

yang digunakan adalah buku, LKS, lingkungan sekitar, internet, dan media

yang dibuat sendiri. Alat evaluasi yang digunakan disesuaikan dengan

materi pelajaran, tes yang dilakukan berupa tes tertulis, unjuk kerja dan

sebagainya. Hambatan yang ditemui Ibu Kustiyati selama mengajar mata

pelajaran matematika kelas VIII MTs P. Diponegoro, ada beberapa siswa

yang kurang minat dengan matematika ini, sehingga siswa kurang fokus,

akibatnya nilai hasil belajar siswa kurang memuaskan, dan sulitnya

memberikan pemahaman kepada siswa jika siswa hanya memahami sendiri

dengan membaca buku LKS saja.

Wawancara dengan Bapak Alif Salastiyanto. S.Pd. selaku waka

kurikulum MTs. P. Diponegoro, wawancara ini sifatnya umum tentang

kompetensi pedagogik para guru khususnya guru kelas VIII MTs. P.

Diponegoro. Beliau mengatakan bahwa semua guru sudah melaksanakan

indikator-indikator kompetensi pedagogik dengan baik. Dari

mempersiapkan RPP dan silabus yang digunakan, pelaksanaan evaluasi dan

pelaksanaan penyampaian hasil belajar siswa kepada wali murid semua juga

sudah dilaksanakan dengan baik.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

kompetensi pedagogik guru MTs P. Diponegoro sudah baik. Para guru

selalu mempersiapkan pembelajaran dengan baik, dan pelaksanaan

pembelajaran dilaksanakan dengan baik.


93

Lampiran 1.7 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa


Hasil Belajar Siswa
No Nama
Prakarya Olahraga Matematika Akidah Akhlaq
1 Ahmad Fauzan 90 50 68 70
2 Ahmad Luthfi Izzudin 96 60 66 90
3 Ahmad Sulkhan Adif 68 60 60 80
4 Akhmad Umar Sodik 64 70 68 100
5 Alif Puji Tasbihan 64 70 72 100
6 Amelina Zahra Nabila 80 90 64 100
7 Anggada Tri Gangga 68 80 64 100
8 Arum Rahmadani 66 100 76 100
9 Aura Anggun Ramadhani 60 100 76 70
10 Eriana Utami 68 100 60 100
11 Evi Kurniyawati 72 100 60 60
12 Evi Masqufah 64 100 60 70
13 Faizal Abdi Ramadhani 64 50 70 100
14 Farhan Abhi Setiawan 76 100 78 70
15 Fissa Salsabila 76 60 76 80
16 Fitri Azizatul Munna 60 70 62 60
17 Ivan Maulana 60 100 64 10
18 Khotmil Wulan Suci 60 70 78 70
19 Lailatul Hidayah 66 80 76 90
20 Minatun Uliya 76 40 62 100
21 Muhammad Abdul Najib 82 10 64 90
22 Muhammad Isadul Hakim 78 50 78 100
23 Muhammad Khotibul Umam 82 90 70 80
24 Muhammad Zanuwar Wijaya 78 100 66 60
25 Nuzul Rahmat Anwar Rukhul 82 90 64 70
26 Rafi Maulana Ibrahim 70 100 64 70
27 Ragil Muhamat Efendi 78 70 66 90
28 Rahma Yulia Putri 76 50 74 100
29 Raykhan Syahrul Al Ghifa 62 50 64 90
30 Reksa Damayanti Erlangga 64 60 62 100
31 Rizal Maulana 78 90 66 70
32 Zulita Tri Pangesti 76 90 78 80
33 Ahmad Fauzi Setiawan 62 60 70 80
34 Ahmad Tohir Bagas Kurniawan 64 90 72 90
35 Akhmad Iqbal Farikhin 78 60 62 90
36 Ari Rifqi Firmansyah 70 70 62 90
37 Budi Utami 66 70 68 60
38 Choirul Anam 64 40 90 90
39 Choirun Nisa 64 70 96 60
94

40 Dhea Pratiwi 66 50 68 70
41 Dian Ardiansah 74 70 64 70
42 Eria Salma Sabila 64 30 64 80
43 Fauzan Aji Nirwana 62 50 80 70
44 Fauzi Aji Nirwana 66 50 68 70
45 Fery Faiz Marzuki 78 50 66 70
46 Fijar Lintang Asy`Zahra 70 90 60 80
47 Gheria Aualia Ramadhani 72 100 68 90
48 Juwita Khoirunnisa 62 100 72 70
49 Khoirul Akhmad Dhani 62 70 64 60
50 Muhamad Mufti Tamam 68 70 64 80
51 Muhammad Aly Muthohiri 66 50 76 100
52 Muhammad Fatkhun Naja 66 80 76 100
53 Muhammad Fatkhun Najah 74 80 60 70
54 Muhammad Reza Saputra 60 50 74 70
55 Muhammad Riza Umami 60 50 64 60
56 Naila Lutfi Akmalia 58 50 62 80
57 Nurul Khasanah 62 40 66 80
58 Nurul Khoiriyah 66 90 78 80
59 Sharoful Anam 64 100 70 90
60 Sifa Azahra Mardani 60 70 72 90
61 Siti Kholishotul Hamidah 60 80 62 100
62 Tri Lestari 70 50 62 100
63 Wulan Fitri Muntiari 64 70 68 70
64 Zavira Amira Izzati 62 90 66 70

Lampiran 1.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa (Kognitif)


No Nama Hasil Belajar Siswa
95

Data Nilai
1 Ahmad Fauzan 69.5
2 Ahmad Luthfi Izzudin 78
3 Ahmad Sulkhan Adif 67
4 Akhmad Umar Sodik 75.5
5 Alif Puji Tasbihan 76.5
6 Amelina Zahra Nabila 83.5
7 Anggada Tri Gangga 78
8 Arum Rahmadani 85.5
9 Aura Anggun Ramadhani 76.5
10 Eriana Utami 82
11 Evi Kurniyawati 73
12 Evi Masqufah 73.5
13 Faizal Abdi Ramadhani 71
14 Farhan Abhi Setiawan 81
15 Fissa Salsabila 73
16 Fitri Azizatul Munna 63
17 Ivan Maulana 58.5
18 Khotmil Wulan Suci 69.5
19 Lailatul Hidayah 78
20 Minatun Uliya 69.5
21 Muhammad Abdul Najib 61.5
22 Muhammad Isadul Hakim 76.5
23 Muhammad Khotibul Umam 80.5
24 Muhammad Zanuwar Wijaya 76
25 Nuzul Rahmat Anwar Rukhul 76.5
26 Rafi Maulana Ibrahim 76
27 Ragil Muhamat Efendi 76
28 Rahma Yulia Putri 75
29 Raykhan Syahrul Al Ghifa 66.5
30 Reksa Damayanti Erlangga 71.5
31 Rizal Maulana 76
32 Zulita Tri Pangesti 81
33 Ahmad Fauzi Setiawan 68
34 Ahmad Tohir Bagas Kurniawan 79
35 Akhmad Iqbal Farikhin 72.5
36 Ari Rifqi Firmansyah 73
37 Budi Utami 66
38 Choirul Anam 71
39 Choirun Nisa 72.5
40 Dhea Pratiwi 63.5
41 Dian Ardiansah 69.5
96

42 Eria Salma Sabila 59.5


43 Fauzan Aji Nirwana 65.5
44 Fauzi Aji Nirwana 63.5
45 Fery Faiz Marzuki 66
46 Fijar Lintang Asy`Zahra 75
47 Gheria Aualia Ramadhani 82.5
48 Juwita Khoirunnisa 76
49 Khoirul Akhmad Dhani 64
50 Muhamad Mufti Tamam 70.5
51 Muhammad Aly Muthohiri 73
52 Muhammad Fatkhun Naja 80.5
53 Muhammad Fatkhun Najah 71
54 Muhammad Reza Saputra 63.5
55 Muhammad Riza Umami 58.5
56 Naila Lutfi Akmalia 62.5
57 Nurul Khasanah 62
58 Nurul Khoiriyah 78.5
59 Sharoful Anam 81
60 Sifa Azahra Mardani 73
61 Siti Kholishotul Hamidah 75.5
62 Tri Lestari 70.5
63 Wulan Fitri Muntiari 68
64 Zavira Amira Izzati 72

Lampiran 1.9 Lembar Pengamatan Ranah Afektif


1. Aturan Pensekoran
No Aspek Kriteria Skor
97

1 Percaya diri -Belum Terlihat 1


-Mulai Terlihat 2
-Mulai Berkembang 3
-Mulai Membudaya 4
2 Disiplin -Belum Terlihat 1
-Mulai Terlihat 2
-Mulai Berkembang 3
-Mulai Membudaya 4
Skor maksimal = 8
2. Aturan Penilaian
No Nama siswa Percaya diri Displin Nilai Konversi Kriteria
nilai
1
2
3
dst
Nilai = jumlah skor x 100
8
Konversi nilai = skor yang diperoleh x 4
100
Kriteria penilaian
Rentang Nilai Huruf
0–1 D
1,1 – 2 C
2,1 – 3 B
3,1-4 A

Lampiran 1.10 Rekap Nilai Afektif


Percaya Jumlah Konversi
No Nama Diri Disiplin Skor Nilai Nilai Kriteria
               
98

1 Ahmad Fauzan 3 3 6 75 3 B
2 Ahmad Luthfi Izzudin 2 4 6 75 3 B
3 Ahmad Sulkhan Adif 1 4 5 62.5 2.5 B
4 Akhmad Umar Sodik 2 3 5 62.5 2.5 B
5 Alif Puji Tasbihan 2 4 6 75 3 B
6 Amelina Zahra Nabila 2 2 4 50 2 C
7 Anggada Tri Gangga 2 3 5 62.5 2.5 B
8 Arum Rahmadani 2 3 5 62.5 2.5 B
9 Aura Anggun Ramadhani 3 3 6 75 3 B
10 Eriana Utami 2 4 6 75 3 B
11 Evi Kurniyawati 2 2 4 50 2 C
12 Evi Masqufah 1 4 5 62.5 2.5 B
13 Faizal Abdi Ramadhani 3 2 5 62.5 2.5 B
14 Farhan Abhi Setiawan 1 4 5 62.5 2.5 B
15 Fissa Salsabila 2 2 4 50 2 C
16 Fitri Azizatul Munna 2 2 4 50 2 C
17 Ivan Maulana 2 2 4 50 2 C
18 Khotmil Wulan Suci 2 3 5 62.5 2.5 B
19 Lailatul Hidayah 3 3 6 75 3 B
20 Minatun Uliya 2 4 6 75 3 B
21 Muhammad Abdul Najib 2 4 6 75 3 B
22 Muhammad Isadul Hakim 1 3 4 50 2 C
23 Muhammad Khotibul Umam 2 4 6 75 3 B
24 Muhammad Zanuwar Wijaya 2 3 5 62.5 2.5 B
Nuzul Rahmat Anwar
25 Rukhul 2 3 5 62.5 2.5 B
26 Rafi Maulana Ibrahim 3 3 6 75 3 B
27 Ragil Muhamat Efendi 2 2 4 50 2 C
28 Rahma Yulia Putri 2 2 4 50 2 C
29 Raykhan Syahrul Al Ghifa 2 3 5 62.5 2.5 B
30 Reksa Damayanti Erlangga 1 2 3 37.5 1.5 C
31 Rizal Maulana 3 4 7 87.5 3.5 A
32 Zulita Tri Pangesti 1 3 4 50 2 C
33 Ahmad Fauzi Setiawan 2 4 6 75 3 B
Ahmad Tohir Bagas
34 Kurniawan 2 2 4 50 2 C
35 Akhmad Iqbal Farikhin 2 3 5 62.5 2.5 B
36 Ari Rifqi Firmansyah 2 4 6 75 3 B
37 Budi Utami 3 2 5 62.5 2.5 B
38 Choirul Anam 2 3 5 62.5 2.5 B
39 Choirun Nisa 1 4 5 62.5 2.5 B
40 Dhea Pratiwi 3 4 7 87.5 3.5 A
41 Dian Ardiansah 1 4 5 62.5 2.5 B
99

42 Eria Salma Sabila 2 3 5 62.5 2.5 B


43 Fauzan Aji Nirwana 2 3 5 62.5 2.5 B
44 Fauzi Aji Nirwana 2 4 6 75 3 B
45 Fery Faiz Marzuki 2 3 5 62.5 2.5 B
46 Fijar Lintang Asy`Zahra 3 4 7 87.5 3.5 A
47 Gheria Aualia Ramadhani 2 2 4 50 2 C
48 Juwita Khoirunnisa 2 3 5 62.5 2.5 B
49 Khoirul Akhmad Dhani 2 4 6 75 3 B
50 Muhamad Mufti Tamam 2 3 5 62.5 2.5 B
51 Muhammad Aly Muthohiri 3 2 5 62.5 2.5 B
52 Muhammad Fatkhun Naja 2 4 6 75 3 B
53 Muhammad Fatkhun Najah 2 4 6 75 3 B
54 Muhammad Reza Saputra 2 3 5 62.5 2.5 B
55 Muhammad Riza Umami 2 2 4 50 2 C
56 Naila Lutfi Akmalia 3 4 7 87.5 3.5 A
57 Nurul Khasanah 2 3 5 62.5 2.5 B
58 Nurul Khoiriyah 2 2 4 50 2 C
59 Sharoful Anam 2 4 6 75 3 B
60 Sifa Azahra Mardani 2 3 5 62.5 2.5 B
61 Siti Kholishotul Hamidah 3 4 7 87.5 3.5 A
62 Tri Lestari 2 3 5 62.5 2.5 B
63 Wulan Fitri Muntiari 2 4 6 75 3 B
64 Zavira Amira Izzati 2 3 5 62.5 2.5 B

Lampiran 1.11 Lembar Pengamatan Penilaian Ranah Psikomotorik


1. Rubrik Penilaian Psikomotorik
No Kriteria Sangat baik Baik (3) Cukup baik Perlu
. (4) (2) bimbingan
100

(1)
1 Ketepatan jawaban Semua soal 50% lebih Kurang Tidak ada
dijawab soal dari 50% soal yang
dengan dijawab soal dijawab
tepat dengan dijawab dengan
tepat dengan tepat
tepat
2 Ketepatan waktu Siswa Siswa Terlambat Terlambat
penyelesaian menyelesai menyelesai maksimal 5 lebih dari 5
kan lebih kan tepat menit menit
cepat dari waktu
waktu yang
disediakan
Skor maksimal = 8
2. Aturan penilaian
Ketepatan
Ketepatan waktu Konversi
No Nama siswa Nilai kriteria
jawaban penyelesaian nilai
soal
1
2
3
dst
Nilai = jumlah skor x 100
8
Konversi nilai = skor yang diperoleh x 4
100
Kriteria penilaian
Rentang Nilai Huruf
0–1 D
1,1 – 2 C
2,1 – 3 B
3,1 – 4 A

Lampiran 1.12 Rekap Nilai Psikomotorik


Ketepatan
Ketepatan Waktu Jumlah Konversi
No Nama Jawaban Penyelesaian Skor Nilai Nilai Kriteria
101

1 Ahmad Fauzan 3 3 6 75 3 B
2 Ahmad Luthfi Izzudin 3 4 7 87.5 3.5 A
3 Ahmad Sulkhan Adif 4 4 8 100 4 A
4 Akhmad Umar Sodik 3 3 6 75 3 B
5 Alif Puji Tasbihan 4 4 8 100 4 A
6 Amelina Zahra Nabila 4 2 6 75 3 B
7 Anggada Tri Gangga 4 3 7 87.5 3.5 A
8 Arum Rahmadani 3 3 6 75 3 B
9 Aura Anggun Ramadhani 3 3 6 75 3 B
10 Eriana Utami 3 4 7 87.5 3.5 A
11 Evi Kurniyawati 4 2 6 75 3 B
12 Evi Masqufah 4 4 8 100 4 A
13 Faizal Abdi Ramadhani 3 2 5 62.5 2.5 B
14 Farhan Abhi Setiawan 4 4 8 100 4 A
15 Fissa Salsabila 3 2 5 62.5 2.5 B
16 Fitri Azizatul Munna 3 2 5 62.5 2.5 B
17 Ivan Maulana 4 2 6 75 3 B
18 Khotmil Wulan Suci 4 3 7 87.5 3.5 A
19 Lailatul Hidayah 4 3 7 87.5 3.5 A
20 Minatun Uliya 3 4 7 87.5 3.5 A
21 Muhammad Abdul Najib 3 4 7 87.5 3.5 A
22 Muhammad Isadul Hakim 4 3 7 87.5 3.5 A
23 Muhammad Khotibul Umam 4 4 8 100 4 A
24 Muhammad Zanuwar Wijaya 4 3 7 87.5 3.5 A
25 Nuzul Rahmat Anwar Rukhul 4 3 7 87.5 3.5 A
26 Rafi Maulana Ibrahim 4 3 7 87.5 3.5 A
27 Ragil Muhamat Efendi 4 2 6 75 3 B
28 Rahma Yulia Putri 3 2 5 62.5 2.5 B
29 Raykhan Syahrul Al Ghifa 3 3 6 75 3 B
30 Reksa Damayanti Erlangga 4 2 6 75 3 B
31 Rizal Maulana 3 4 7 87.5 3.5 A
32 Zulita Tri Pangesti 4 3 7 87.5 3.5 A
33 Ahmad Fauzi Setiawan 3 4 7 87.5 3.5 A
34 Ahmad Tohir Bagas Kurniawan 4 2 6 75 3 B
35 Akhmad Iqbal Farikhin 3 3 6 75 3 B
36 Ari Rifqi Firmansyah 4 4 8 100 4 A
37 Budi Utami 3 2 5 62.5 2.5 B
38 Choirul Anam 3 3 6 75 3 B
39 Choirun Nisa 3 4 7 87.5 3.5 A
40 Dhea Pratiwi 3 4 7 87.5 3.5 A
41 Dian Ardiansah 3 4 7 87.5 3.5 A
42 Eria Salma Sabila 4 3 7 87.5 3.5 A
102

43 Fauzan Aji Nirwana 4 3 7 87.5 3.5 A


44 Fauzi Aji Nirwana 4 4 8 100 4 A
45 Fery Faiz Marzuki 3 3 6 75 3 B
46 Fijar Lintang Asy`Zahra 4 4 8 100 4 A
47 Gheria Aualia Ramadhani 4 2 6 75 3 B
48 Juwita Khoirunnisa 4 3 7 87.5 3.5 A
49 Khoirul Akhmad Dhani 3 4 7 87.5 3.5 A
50 Muhamad Mufti Tamam 4 3 7 87.5 3.5 A
51 Muhammad Aly Muthohiri 4 2 6 75 3 B
52 Muhammad Fatkhun Naja 4 4 8 100 4 A
53 Muhammad Fatkhun Najah 3 4 7 87.5 3.5 A
54 Muhammad Reza Saputra 4 3 7 87.5 3.5 A
55 Muhammad Riza Umami 4 2 6 75 3 B
56 Naila Lutfi Akmalia 3 4 7 87.5 3.5 A
57 Nurul Khasanah 4 3 7 87.5 3.5 A
58 Nurul Khoiriyah 4 2 6 75 3 B
59 Sharoful Anam 4 4 8 100 4 A
60 Sifa Azahra Mardani 3 3 6 75 3 B
61 Siti Kholishotul Hamidah 4 4 8 100 4 A
62 Tri Lestari 3 3 6 75 3 B
63 Wulan Fitri Muntiari 4 4 8 100 4 A
64 Zavira Amira Izzati 3 3 6 75 3 B
103

Lampiran 1.13 Uji Validitas Produk Moment

Correlations
item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ item_ skor_t
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 otal
item_ Pear
1 son
-.356
Corr 1 .404** .400** ** .201 .109 .176 .135 .022 .349** .359** .437** -.049 .341** .703** .419** .354** .513** .174 -.027 .184 .015 .238 .279* .215 .466**
elatio
n
Sig.
(2-
.001 .001 .004 .111 .390 .163 .288 .861 .005 .004 .000 .701 .006 .000 .001 .004 .000 .170 .829 .146 .907 .058 .026 .088 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
2 son
Corr .404** 1 .485** .432** .390** .740** .491** .188 -.143 .401** .517** .332** .172 .547** .391** .247* .118 -.019 .380** .468** .336** .612** .362** .494** .592** .676**
elatio
n
Sig.
(2-
.001 .000 .000 .001 .000 .000 .137 .260 .001 .000 .007 .173 .000 .001 .049 .354 .883 .002 .000 .007 .000 .003 .000 .000 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
3 son
-.277
Corr .400** .485** 1 .380** .557** .442** .467** .342** .108 .510** .429** .236 * .237 .530** .207 -.060 .057 .518** .216 .278* .292* .392** .688** .417** .608**
elatio
n
Sig.
(2-
.001 .000 .002 .000 .000 .000 .006 .395 .000 .000 .060 .027 .059 .000 .101 .636 .654 .000 .087 .026 .019 .001 .000 .001 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
104

item_ Pear
4 son
-.356 ** -.271
Corr ** .432 .380** 1 .556** .551** .390** .227 -.052 .129 .428** -.072 -.001 .286* -.075 .204 -.010 * .404** .376** .215 .431** .266* .397** .464** .440**
elatio
n
Sig.
(2-
.004 .000 .002 .000 .000 .001 .071 .682 .311 .000 .573 .992 .022 .555 .105 .939 .031 .001 .002 .088 .000 .033 .001 .000 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
5 son
Corr .201 .390** .557** .556** 1 .591** .514** .172 .057 .478** .673** .245 .095 .609** .533** .612** .299* .273* .854** .337** .419** .415** .614** .431** .627** .815**
elatio
n
Sig.
(2-
.111 .001 .000 .000 .000 .000 .175 .656 .000 .000 .051 .455 .000 .000 .000 .016 .029 .000 .007 .001 .001 .000 .000 .000 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
6 son
Corr .109 .740** .442** .551** .591** 1 .513** .178 .034 .609** .514** .275* .206 .572** .447** .377** .064 .022 .552** .534** .481** .776** .609** .448** .604** .764**
elatio
n
Sig.
(2-
.390 .000 .000 .000 .000 .000 .160 .789 .000 .000 .028 .102 .000 .000 .002 .613 .863 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear .176 .491** .467** .390** .514** .513** 1 -.018 -.328 .087 .678** .485** .054 .761** .227 .268* .050 -.162 .603** .696** .400** .600** .724** .276* .662** .659**
**
7 son
Corr
elatio
n
105

Sig.
(2-
.163 .000 .000 .001 .000 .000 .886 .008 .495 .000 .000 .673 .000 .072 .032 .693 .202 .000 .000 .001 .000 .000 .027 .000 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
8 son
-.269
Corr .135 .188 .342** .227 .172 .178 -.018 1 .328** .524** .226 -.048 .146 -.149 .337** .025 .130 .301* .151 .120 .370** .103 .251* .469** * .339**
elatio
n
Sig.
(2-
.288 .137 .006 .071 .175 .160 .886 .008 .000 .072 .706 .251 .241 .006 .843 .305 .016 .233 .343 .003 .417 .045 .000 .032 .006
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
9 son
-.328 ** -.314 -.247
Corr .022 -.143 .108 -.052 .057 .034 ** .328 1 .383** * -.158 .232 * .346** .142 .245 .343** -.013 -.212 .178 .060 .042 .119 -.239 .123
elatio
n
Sig.
(2-
.861 .260 .395 .682 .656 .789 .008 .008 .002 .011 .212 .065 .049 .005 .264 .051 .006 .916 .092 .158 .640 .743 .349 .057 .333
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
10 son
Corr .349** .401** .510** .129 .478** .609** .087 .524** .383** 1 .339** .303* .158 .159 .660** .265* .119 .414** .444** .110 .429** .436** .446** .441** .127 .626**
elatio
n
Sig.
(2-
.005 .001 .000 .311 .000 .000 .495 .000 .002 .006 .015 .212 .209 .000 .034 .349 .001 .000 .386 .000 .000 .000 .000 .316 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
106

item_ Pear
11 son
-.314
Corr .359** .517** .429** .428** .673** .514** .678** .226 * .339** 1 .452** -.015 .606** .313* .476** .212 .254* .537** .438** .499** .514** .606** .240 .445** .732**
elatio
n
Sig.
(2-
.004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .072 .011 .006 .000 .903 .000 .012 .000 .092 .043 .000 .000 .000 .000 .000 .056 .000 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
12 son
Corr .437** .332** .236 -.072 .245 .275* .485** -.048 -.158 .303* .452** 1 .109 .570** .292* .168 -.006 .203 .411** .376** .566** .432** .489** -.051 .340** .495**
elatio
n
Sig.
(2-
.000 .007 .060 .573 .051 .028 .000 .706 .212 .015 .000 .392 .000 .019 .185 .964 .107 .001 .002 .000 .000 .000 .688 .006 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
13 son
-.277
Corr -.049 .172 * -.001 .095 .206 .054 .146 .232 .158 -.015 .109 1 .197 .216 .096 .403** .174 .184 .375** .251* .229 .180 -.023 .187 .274*
elatio
n
Sig.
(2-
.701 .173 .027 .992 .455 .102 .673 .251 .065 .212 .903 .392 .118 .086 .452 .001 .169 .144 .002 .045 .069 .154 .857 .140 .029
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear .341** .547** .237 .286* .609** .572** .761** -.149 -.247 .159 .606** .570** .197 1 .339** .481** .314* .089 .670** .499** .366** .538** .674** .172 .783** .730**
*
14 son
Corr
elatio
n
107

Sig.
(2-
.006 .000 .059 .022 .000 .000 .000 .241 .049 .209 .000 .000 .118 .006 .000 .012 .484 .000 .000 .003 .000 .000 .175 .000 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
15 son
Corr .703** .391** .530** -.075 .533** .447** .227 .337** .346** .660** .313* .292* .216 .339** 1 .520** .344** .542** .495** .278* .376** .153 .385** .647** .347** .707**
elatio
n
Sig.
(2-
.000 .001 .000 .555 .000 .000 .072 .006 .005 .000 .012 .019 .086 .006 .000 .005 .000 .000 .026 .002 .228 .002 .000 .005 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
16 son
Corr .419** .247* .207 .204 .612** .377** .268* .025 .142 .265* .476** .168 .096 .481** .520** 1 .754** .524** .560** .153 .158 .278* .464** .246* .421** .659**
elatio
n
Sig.
(2-
.001 .049 .101 .105 .000 .002 .032 .843 .264 .034 .000 .185 .452 .000 .000 .000 .000 .000 .227 .212 .026 .000 .050 .001 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
17 son
Corr .354** .118 -.060 -.010 .299* .064 .050 .130 .245 .119 .212 -.006 .403** .314* .344** .754** 1 .597** .371** -.045 -.043 .062 .263* .089 .206 .432**
elatio
n
Sig.
(2-
.004 .354 .636 .939 .016 .613 .693 .305 .051 .349 .092 .964 .001 .012 .005 .000 .000 .003 .726 .738 .625 .036 .484 .103 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
108

item_ Pear
18 son
-.271
Corr .513** -.019 .057 * .273* .022 -.162 .301* .343** .414** .254* .203 .174 .089 .542** .524** .597** 1 .312* -.216 .156 -.103 .203 .084 -.075 .374**
elatio
n
Sig.
(2-
.000 .883 .654 .031 .029 .863 .202 .016 .006 .001 .043 .107 .169 .484 .000 .000 .000 .012 .087 .218 .420 .107 .509 .554 .002
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
19 son
Corr .174 .380** .518** .404** .854** .552** .603** .151 -.013 .444** .537** .411** .184 .670** .495** .560** .371** .312* 1 .415** .367** .473** .718** .381** .663** .809**
elatio
n
Sig.
(2-
.170 .002 .000 .001 .000 .000 .000 .233 .916 .000 .000 .001 .144 .000 .000 .000 .003 .012 .001 .003 .000 .000 .002 .000 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
20 son
Corr -.027 .468** .216 .376** .337** .534** .696** .120 -.212 .110 .438** .376** .375** .499** .278* .153 -.045 -.216 .415** 1 .614** .560** .515** .353** .460** .549**
elatio
n
Sig.
(2-
.829 .000 .087 .002 .007 .000 .000 .343 .092 .386 .000 .002 .002 .000 .026 .227 .726 .087 .001 .000 .000 .000 .004 .000 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear .184 .336** .278* .215 .419** .481** .400** .370** .178 .429** .499** .566** .251* .366** .376** .158 -.043 .156 .367** .614** 1 .630** .617** .102 .099 .598**
21 son
Corr
elatio
n
109

Sig.
(2-
.146 .007 .026 .088 .001 .000 .001 .003 .158 .000 .000 .000 .045 .003 .002 .212 .738 .218 .003 .000 .000 .000 .423 .435 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
22 son
Corr .015 .612** .292* .431** .415** .776** .600** .103 .060 .436** .514** .432** .229 .538** .153 .278* .062 -.103 .473** .560** .630** 1 .749** .034 .436** .656**
elatio
n
Sig.
(2-
.907 .000 .019 .000 .001 .000 .000 .417 .640 .000 .000 .000 .069 .000 .228 .026 .625 .420 .000 .000 .000 .000 .787 .000 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
23 son
Corr .238 .362** .392** .266* .614** .609** .724** .251* .042 .446** .606** .489** .180 .674** .385** .464** .263* .203 .718** .515** .617** .749** 1 .096 .460** .780**
elatio
n
Sig.
(2-
.058 .003 .001 .033 .000 .000 .000 .045 .743 .000 .000 .000 .154 .000 .002 .000 .036 .107 .000 .000 .000 .000 .450 .000 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
item_ Pear
24 son
Corr .279* .494** .688** .397** .431** .448** .276* .469** .119 .441** .240 -.051 -.023 .172 .647** .246* .089 .084 .381** .353** .102 .034 .096 1 .369** .526**
elatio
n
Sig.
(2-
.026 .000 .000 .001 .000 .000 .027 .000 .349 .000 .056 .688 .857 .175 .000 .050 .484 .509 .002 .004 .423 .787 .450 .003 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
110

item_ Pear
25 son
-.269
Corr .215 .592** .417** .464** .627** .604** .662** * -.239 .127 .445** .340** .187 .783** .347** .421** .206 -.075 .663** .460** .099 .436** .460** .369** 1 .656**
elatio
n
Sig.
(2-
.088 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .032 .057 .316 .000 .006 .140 .000 .005 .001 .103 .554 .000 .000 .435 .000 .000 .003 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
skor_ Pear
total son
Corr .466** .676** .608** .440** .815** .764** .659** .339** .123 .626** .732** .495** .274* .730** .707** .659** .432** .374** .809** .549** .598** .656** .780** .526** .656** 1
elatio
n
Sig.
(2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .006 .333 .000 .000 .000 .029 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed
)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
111

Lampiran 1.14 Hasil Uji Linieritas

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

Hasil Belajar Siswa * Angket


64 100.0% 0 0.0% 64 100.0%
Kompetensi Pedagogik Guru

Report
Hasil Belajar Siswa

Angket Kompetensi
Pedagogik Guru Mean N Std. Deviation

60 69.50 2 9.192
69 68.50 5 9.427
75 71.33 3 4.726
78 71.00 1 .
82 73.00 1 .
84 64.00 1 .
85 69.25 2 1.768
86 75.25 10 6.029
88 75.88 8 5.463
89 62.75 2 4.596
90 70.08 6 6.576
95 68.00 3 8.675
97 70.10 5 3.975
101 69.38 4 4.131
106 76.00 1 .
107 81.25 2 1.061
110 78.75 2 3.182
118 74.42 6 6.644
Total 72.22 64 6.591
112

ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.

Hasil Belajar Between Groups (Combined) 978.967 17 57.586 1.507 .135


Siswa * Angket Linearity 128.424 1 128.424 3.360 .073
Kompetensi Deviation from Linearity 850.542 16 53.159 1.391 .188
Pedagogik Guru
Within Groups 1757.971 46 38.217

Total 2736.938 63

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

Hasil Belajar Siswa * Angket


.217 .047 .598 .358
Kompetensi Pedagogik Guru

Lampiran 1.15 Uji Regresi Linier Sederhana


113

Variables Entered/Removeda

Variables Variables
Model Entered Removed Method

1 Kompetensi
Pedagogik . Enter
Gurub

a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa


b. All requested variables entered.

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .217 .047 .032 6.48635

a. Predictors: (Constant), Kompetensi Pedagogik Guru

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 128.424 1 128.424 3.052 .086b

Residual 2608.513 62 42.073

Total 2736.938 63

a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa


b. Predictors: (Constant), Kompetensi Pedagogik Guru

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 62.936 5.375 11.710 .000

Kompetensi Pedagogik Guru .102 .059 .217 1.747 .086

a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa

Lampiran 1.16 Rincian Jadwal Pelaksanaan Penelitian


114

No. Hari/Tanggal Waktu Informan/Kegiatan Tempat


1 Selasa, 29 September 08.00 – 09.00 Mengantarkan surat Kantor TU
2020 Izin Penelitian MTs. P.
Kepala Sekolah Diponegoro
(Bp. Muhaiminul
Hakim, S.Pd.I.)
2 Rabu, 08 Oktober 2020 09.00 - 10.00 Uji coba angket MTs. P.
Diponegoro
3 Rabu, 14 Oktober 2020 09.00 – 12.00 Wawancara dengan Ruang tamu
guru mata pelajaran MTs. P.
penjasorkes Diponegoro
(Bp. Nur Solikhun,
S.Psi.)

Wawancara dengan
guru mata pelajaran
Prakarya
(Bp. Muhammad
Fatkhurrohman, S.Pd.)

Wawancara dengan
guru mata pelajaran
Matematika
(Ibu Kustiyati, S.Pd.)

Wawancara dengan
waka kurikulum
(Bapak Alif
Salastiyanto, S.Pd.)

Lampiran 1.17 Daftar Riwayat Hidup


115

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Zulfatus Soraya


Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 19 September 1990
NIM : 11.16.0532
Alamat : Pongangan Rt. 26 Rw. 13 Ngadirejo Salaman
Magelang
Nama Orang Tua : Amat Suyadi
Nur Badriah
Nama Suami : Muhammad Thoha
Pendidikan : TK Lestari Bener Purworejo
SDN Kali Urip Bener Purworejo
SMPN 19 Purworejo
MA Al Iman Bulus Gebang Purworejo

Demikian daftar riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenarnya.

Peneliti,

Zulfatus Soraya
NIM. 11.16.0532

Lampiran 1.18 Surat Keterangan Melakukan Penelitian


116

Lampiran 1.19 Surat Balasan dari Lembaga Penelitian


117

Anda mungkin juga menyukai