Askep Kasus 14420202160 Irnayanti
Askep Kasus 14420202160 Irnayanti
Di susun oleh:
NAMA: IRNAYANTI
NIM: 14420202160
Alamat :
Jl. Onta Baru Kota Makassar
telp.
………………...
Tanggal masuk RS : 18/11/2020 Ruangan : Khadijah
2. Alasan masuk RS : BAB encer lebih dari 6x dalam sehari disertai muntah-muntah lebih dari
3x dalam sehari, nafsu makan menurun, nyeri perut, demam (+), nyeri
kepala.
3. Riwayat Penyakit
Provocative/Palliative : ………………………………………… (Uraikan naratif)
Quality : ………………………………………… (Uraikan naratif)
Region : ………………………………………… (Uraikan naratif)
Severity : ………………………………………… (Uraikan naratif)
Timing : ………………………………………… (Uraikan naratif)
4. Data Medik
A. Dikirim oleh : UGD Dokter Praktek
B. Diagnosa Medik
o Saat masuk : GEA Kronik
o Saat pengkajian :
X X X X
G1
G2
40
19
G3
Keterangan:
Genogram 1 : Kakek dan nenek dari ibu klien telah meninggal karena faktor usia
Kakek dan nenek dari ayah klien telah meninggal dunia karena faktor usia
Genogram 2 :Ayah dan ibu klien masih hidup dan tidak pernah menderita penyakit yang
sama dengan klien serta berbadan sehat
Genogram 3 :Klien merupakan anak tunggal dan klien tinggal serumah dengan orang tuanya
Simbol genogram :
: Laki-laki : Cerai : Diadopsi : kembar non
: Perempuan : Berpisah identik
X : Meninggal dunia ------ : tidak kawin, : kembar identik : abortus
: Klien hidup bersama
: lahir mati
RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
4. Konsep diri :
5. Pengetahuan klien ttg penyakitnya : klien tidak mengetahui penyakit yang sementara
dialaminya
6. Adaptasi : klien beradaptasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya
7. Hubungan dengan anggota keluarga : klien mengatakan mempunyai hubungan yang sangat baik
dengan anggota keluarganya
8. Hubungan dengan masyarakat : klien mengatakan mempunyai hubungan yang baik dengan
masyarakat dilingkungannya
9. Perhatian thd org lain & lawan bicara : klien merespon dengan baik orang yang sedang berada
disekitarnya
10. Aktifitas sosial :
naratif)
11. Bahasa yang sering digunakan : klien berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa indonesia
12. Keadaan lingkungan : keadaan lingkungan sekitar klien Nampak bersih dan nyaman
13. Kegiatan keagamaan / pola : klien mengatakan tidak melaksanakan sholat 5 waktu
ibadah
14. Keyakinan tentang kesehatan : klien percaya bahwa segala penyakit datangnya dari Allah swt
dan semua ada obatnya
V. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Makan
Sebelum MRS : 3 x 1/hari, sedikit tapi sering, tidak ada makanan kesukaan,
tidak ada pantangan
2. Minum
Sebelum MRS : ……………… (meliputi frekwensi, volume, minuman yang
disukai,
minuman pantangan)
Setelah MRS : ……………… (meliputi frekwensi, volume, diet RS)
3. Tidur
Sebelum MRS : ……………… (meliputi kebiasaan tidur malam/siang, kesulitan
tidur,
lama tidur, cara mengatasinya)
Setelah MRS : susah tidur saat perut nyeri
4. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS : BAB > 5 kali/hari, kuning disertai lender, encer
5. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS : ……………… (meliputi frekwensi, volume, kejernihan, warna,
bau,
Penggunaan alat batu miksi dan lain-lain)
Setelah MRS : ……………… (meliputi frekwensi, volume, kejernihan, warna,
bau,
Penggunaan alat batu miksi dan lain-lain)
7. Personal hygiene
Sebelum MRS : kuku klien tampak bersih dan penampilan klien kurang rapi
Setelah MRS :
13
VI. PEMERIKSAAN FISIK
Hari Rabu, tanggal 18/11/2020
1. Keadaan umum
Kehilangan BB: BB saat masuk RS dan saat di RS tidak terjadi perubahan
: klien tampak lemah
Perubahan mood : TD 90/70 mmhg, Nadi 110 x/menit, Nafas 20 x/menit, suhu 38 0 C
Vital sign Tingkat : Compos mentis / sadar penuh
kesadaran Ciri- : kulit klien berwarna kuning langsat dan rambut tampak lurus
ciri tubuh berwarna hitam
2. Head to toe
Kulit/integumen: Kulit klien berwarna kuning langsat, tidak terdapat adanya lesi,
tidak terdapat adanya edema. Kulit klien teraba hangat
Kepala & rambut : Kepala klien berbentuk bulat, tidak tampak adanya
benjolan, tidak ada lesi di kepala, rambut tampak lurus berwarna hitam . Tidak
teraba adanya benjolan di kepala, tdk ada fraktur
Kuku : Kuku klien tampak bersih. Capilary refill time kurang dari 2 detik
Mata/penglihatan : Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, kelopak mata
tidak ada dropping dan ptosis. Konjungtiva tampak anemis. Sklera mata tampak
putih. Pupil bereaksi dengan normal ketika terkena cahaya. Gerakan bola mata
normal. Tidak ada peningkatan tekanan pada bola mata
Hidung/penghiduan : Hidung kluen tampak normal, septum normal, tidak ada
sekret, potensi hidung normal. Tidak ada nyeri tekan baik pada sinus frontalis,
maxsilaris dan sinus etmodialis
Telinga/pendengaran : Telinga klien tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada
luka, daun telinga tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada
telinga, klien dapat mendengar dengan baik.Tidak ada luka daerah telinga, tidak
terdapat adanya nyeri tekan
Mulut dan gigi: Bibir klien tampak pucat dan kering, tidak ada luka, gigi tidak ada
karies gigi, dan mulut tampak bersih.
Leher : Tidak ada pembengkaka pada kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena
jugularis. Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tiroid
Dada: Bentuk dada : Normal chest. Ekspansi dada : Simetris kiri dan kanan saat
inspirasi dan ekspirasi. Frekuensi napas normal 20x/menit. Ritme napas apnea/
normal. Tidak ada nyeri tekan, paru mengembang simetris saat inspirasi. Sonor.
Abdomen : Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya pembengkakan
pada abdomen . Bising usus selama satu menit adalah… pada kuadra kanan
bawah. Suara abdomen saat di perkusi terdengar bunyi. Tidak teraba adanya
pembengkakan pada abdomen, elastisitas kulit normal, adanya nyeri tekan di
daerah epigastrium
Perineum & genitalia : Tidak ada kelainan
Extremitas atas & bawah : dapat bergerak dengan normal tidak ada kelainan pada
daerah ekstremitas
Faktor mal
Faktor makanan
Absorbs
Makanan besi Faktor psikologi
Karbohidrat
Beracun Rasa takut
Lemak
Alergi makanan Cemas
Protein
Anoreksi
a
Nyeri Akut
4. Pemeriksaan diagnostik
5. Penatalaksanaan Medis/Terapi
a. L-Bio
b. Ranitidine
c. Satagesik
d. Keterolac
e. Anvome
f. Lodia
WOC (Muttaqin,2008)
Faktor mal
Faktor makanan
Absorbs
Makanan besi Faktor psikologi
Karbohidrat
Beracun Rasa takut
Lemak
Alergi makanan Cemas
Protein
DIARE
………………., ……………………………
Yang mengkaji,
………………………………………………
NIM :
PROSES KEPERAWATAN
ANALISA DATA
DS : Dehidrasi
Prioritas Diagnosa
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan aktif
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen-agen penyebab cedera (biologis)
3. Gangguan eliminasi BAB (diare) berhubungan dengan proses infeksi
INTERVENSI
RENCANA
TGL/ NO TTD
JAM DX Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Nama
NOC NIC
I Setelah dilakukan tindakan selama
1. Manajemen cairan: meningkatkan
3x24 jam diharapkan:
keseimbangan cairan dan mencegah
NOC
komplikasi akibat kadar cairan yang
1. Keseimbangan cairan:
abnormal atau diluar harapan
keseimbangan air dalam
2. Pantauan cairan: mengumpulkan dan
kompartemen intrasel dan
menganalisis data pasien untuk
ekstrasel tubuh.
mengatur keseimbangan cairan
2. Hidrasi: jumlah air dalam
3. Manajemen hypovolemia:
kompartemen intrasel dan
mengembangkan volume cairan
ektrasel tubuh yang adekuat
intravaskuler pada pasien yang
3. Status nutrisi: asupan
mengalami penurunan volume cairan
makanan dan cairan: jumlah
4. Terapi intravena (IV); memberikan dan
makanan yang masuk
memantau cairan dan obat intravena
kedalam tubuh selama
5. Pencegahan syok: mendeteksi dan
periode 24 jam.
menangani pasien yang beresiko
mengalami syok
Kriteria hasil :
Kekurangan volume cairan akan
teratasi dibuktikan oleh keseimbangan
cairan, hidrasi yang adekuat, dan status
nutrisi: asupan makanan dan cairan
yang adekuat
Setelah dilakukan tindakan selama 1. Pemberian analgesik: menggunakan
3x24 jam diharapkan: agen farmakologi untuk mengurangi
NOC atau menghilangkan nyeri
1. Kepuasan klien: manjamen 2. Pemberian medikasi:
nyeri: tingkat persepsi positif mempersiapkan, memberikan dan
tentang perawatan pasien mengevaluasi keefektifan obat resep
untuk meredakan nyeri atau obat bebas
2. Tingkat kenyamanan: tingkat 3. Manajemen medikasi: memfasilitasi
persepsi positif terhadap penggunaan obat resep atau obat
kemudahan fisik dan bebas secara aman dan efektif
psikologis 4. Manajemen nyeri: meringankan atau
3. Tingka nyeri: keparahan mengurangi nyeri sampai pada
nyeri yang dapan diamati tingkat kenyamanan yang dapat
atau dilaporkan diterima oleh pasien.
Kriteria hasil: 5. Bantuan analgesia yang dikendalikan
II
1. Mempertahankan oleh pasien: memudahkan
pengendalian nyeri dengan pengendalian pemberian dan
cara mengenali awitan nyeri, pengaturan analgesic oleh pasien
menggunakan tindakan 6. Manajamen sedasi: memberikan
pencegahan, melaporkan sedatif, memantau respon pasien dan
nyeri yang dapat memberikan dukungan psikologis
dikendalikan yang dibutuhkan selama prosedur
2. Menunjukan tingkat nyeri diagnostic atau terapeutik
yang dibuktikan sebagai 7. Survei lans: mengumpulkan,
berikut: ekspresi nyeri pada menginterpretasikan dan menyintesis
wajah, gelisah atau data pasien secara terarah dan
ketegangan otot, durasi kontiniu untuk membuat keputusan
episode nyeri, merintih dan klinis
menangis
3. Gelisah
III Setelah dilakukan tindakan selama 1. Manajemen defekasi: membentuk
3x24 jam diharapkan: dan mempertahankan pola eliminasi
defekasi ysng teratur
NOC
2. Manajemen diare: meningkatkan
1. Kontinensia defekasi:
keseimbangan cairan dan mencegah
pengendalian pengeluaran
komplikasi akibat kadar cairan yang
feses dari usus
tidak normal atau yang tidak
2. Eliminasi fekal: pembentukan
diharapkan
dan pengeluaran feses 3. Manajemen medikasi: memfasilitasi
3. Keparahan gejala: tingkat penggunaan yang aman dan efektif
keparahan persepsi obat resep dan obat bebas.
perubahan negative pada
fungsi fisik, emosi dan fungsi
sosial
Kriteria hasil:
1. Diare dapat dikendaliakan
atau dihilangkan, yang
dibuktikan oleh kontinensia
defekasi, eliminasi fekal dan
keparahan gejala
2. Menunjukan eliminasi fekal
yang efektif, yang dibuktikan
oleh pola eliminasi dan
pengendalian defekasi
3. Menunjukan eliminasi fekal
yang efektif dibuktikan oleh
diare, darah dan lender
difeses
Daftar Pustaka