Anda di halaman 1dari 50

PERANGKAT PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : SIMULASI DIGITAL


KELAS / KOMPETENSI KEAHLIAN : X/ ATPH, RPL, TSM
TAHUN AJARAN 2016 - 2017

GURU MATA PELAJARAN : Jajang Kurniawan, S.Pd

Berisi :

1. Kalender Pendidikan
2. Jadwal Pelajaran
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Alokasi Waktu Efektif
6. Rician Minggu Efektif
7. Silabus
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
9. Daftar Hadir
10. Agenda Kegiatan Pembelajaran
11. Data Kasus Siswa
12. Kriteria Ketuntasan Minimal
13. Daftar Nilai
14. Kisi – Kisi Penulisan Soal
15. Kartu Soal
16. Analisis Hasil Belajar
17. Program Pengayaan dan Remedial
18. Kartu Perbaikan
19. Petunjuk Praktis Analisis Butir Soal
20. Analisis Butir Soal
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA
JLN. CIBEDUG KECAMATAN RONGGA KABUPATEN BANDUNG BARAT
(022) 6645890

PERANGKAT PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN : SIMULASI DIGITAL
KELAS / KOMPETENSI KEAHLIAN : X /ATPH, RPL, TSM
TAHUN AJARAN 2016 - 2017

GURU MATA PELAJARAN : Jajang Kurniawan, S.Pd

Telah diperiksa
Pada tanggal : ………………………………….. 2016
Oleh

KEPALA SMK KARYA 1 RONGGA

Tatang, M.Pd
NIP. 196703081988031001

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGRI 1 RONGGA


JLN. CIDADAP KECAMATAN RONGGA KABUPATEN BANDUNG BARAT
(022) 6645890
No. Form F : ISO – KUR-02 Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :
JADWAL MENGAJAR

JADWAL MENGAJAR

MATA PELAJARAN : Simulasi Digital


KELAS/KOMP. KEAHLIAN : X RPL, ATPH & TSM
TAHUN AJARAN : 2015 / 2016

JA
WAKTU SENIN WAKTU SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
M
KE
1 07.15 – 07.45 UPACARA 07.00- ATPH 2 X RPL 2
07.35
2 07.45 – 08.30 X RPL 3 07.35- ATPH 2 X RPL 2
08.10
3 08.30 – 09.15 X RPL 3 08.10- ATPH 2 X RPL 2
08.45
4 09.15 – 10.00 X RPL 3 08.45-
09.20
10.00 – 10.30
5 10.30 – 11.15 09.20- RPL 1 X RPL 1 X TSM 1
09.55
6 10.15 – 12.00 10.30- RPL 1 X TSM 1
11.05
12.30 – 12.30
7 12.30 – 13.15 11.05- X ATPH 1 X TSM 2 X TSM 1
11.40
8 13.15 – 14.00 11.40- X ATPH 1
12.15
9 14.00 – 14.45 12.15- X ATPH 1
12.50
10 14.45 – 15.30 12.50-
13.25

KETERANGAN :
Kelas XI RPL, ATPH & TSM : SIMULASI DIGITAL

Bandung, 18 Juli 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 1 Rongga

Tatang, M.Pd Jajang Kurniawan


NIP. 196703081988031001

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KARYA BAKTI PUSDIKPAL


JLN. PONCOL SELATAN NO. 24 CIMAHI
(022) 6645890
No. Form F : ISO – KUR-04 Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :
PROGRAM TAHUNAN

PROGRAM TAHUNAN

MATA PELAJARAN : Kewirausahaan


KELAS/KOMP. KEAHLIAN : XI / RPL, ATPH, TSM
TAHUN PELAJARAN : 2015 / 2016

Sem. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Alokasi Waktu Ket


3-4 3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Memahami komunikasi
3 X 45 menit
menganalisis pengetahuan dalam jaringan (daring-online)
faktual, konseptual, 3.2 Menerapkan komunikasi
prosedural berdasarkan rasa 3 X 45 menit
daring (online)
ingintahunya tentang ilmu
3.3 Memahami kelas maya 3 X 45 menit
pengetahuan, teknologi, seni,
3.4 Menerapkan pembelajaran 3 X 45 menit
budaya, dan humaniora
dengan wawasan melalui kelas maya
kemanusiaan, kebangsaan, 3.5 Memahami presentasi 3 X 45 menit
kenegaraan dan peradaban video
terkait penyebab fenomena 3.6 Menerapkan presentasi 3 X 45 menit
dan kejadian, serta video
menerapkan pengetahuan
3.7 Memahami simulasi visual 3 X 45 menit
prosedural pada bidang kerja
3.8 Menerapkan fitur aplikasi 3 X 45 menit
yang spesifik untuk
memecahkan masalah. pengolah simulasi visual tahap
4. Mengolah, menalar dan praproduksi
menyaji dalam ranah 3.9 Menerapkan fitur aplikasi 3 X 45 menit
konkret dan ranah pengolah simulasi visual tahap
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang produksi
dipelajarinya di sekolah 3.10 Menerapkan fitur aplikasi 3 X 45 menit
secara mandiri, dan pengolah simulasi visual tahap
mampu melaksanakan pascaproduksi
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. 3.11 Memahami buku digital 3 X 45 menit
3.12 Menerapkan format buku 3 X 45 menit
digital
3.13 Menerapkan 3 X 45 menit

Bandung, 18 Juli 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK N 1 Rongga

Tatang, M.Pd JAJANG KURNIAWAN


NIP. 196703081988031001

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KARYA BAKTI PUSDIKPAL


JLN. PONCOL SELATAN NO. 24 CIMAHI
(022) 6645890
No. Form F : ISO – KUR-04 a Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :
ALOKASI WAKTU

ALOKASI WAKTU

MATA PELAJARAN : Simulasi Digital


KELAS/KOMP. KEAHLIAN : X / RPL, ATPH, TSM
TAHUN PELAJARAN : 2016 / 2017
A. Perhitungan jumlah minggu dalam satu tahun pelajaran
Jumlah Minggu
No Bulan/Tahun Keterangan
Keseluruhan Efektif
1 Juli 2016 4 2
2 Agustus 2016 5 3
3 September 2016 4 4
4 Oktober 2016 4 2
5 Nopember 2016 5 5
6 Desember 2016 4 2
7 Januari 2017 5 4
8 Februari 2017 4 4
9 Maret 2017 4 2
10 April 2017 4 3
11 Mei 2017 5 4
12 Juni 2017 4 2
JUMLAH 52 37

B. Distribukti Minggu Efektif


Jumlah Minggu Efektif
NO KET
1 tahun Semester 1 Semester 2
36 18 19

C. Jumlah Jam Belajar


Jumlah Jam Belajar
NO KET
1 tahun Semester 1 Semester 2
36 18 19

Bandung, 18 Juli 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMKN 1 Rongga

Tatang, M.Pd JAJANG KURNIAWAN


NIP. 196703081988031
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KARYA BAKTI PUSDIKPAL
JLN. PONCOL SELATAN NO. 24 CIMAHI
(022) 6645890
No. Form F : ISO – KUR-04 b Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :
RINCIAN MINGGU EFEKTIF

RINCIAN MINGGU EFEKTIF

MATA PELAJARAN : SIMULASI DIGITAL


KELAS/KOMP. KEAHLIAN : X / RPL, ATPH, TSM
TAHUN PELAJARAN : 2015 / 2016

A. SEMESTER GANJIL
I. Jumlah Minggu
Jumlah Minggu
No Bulan/Tahun
Kalender Efektif Tidak Efektif
1 Juli 2016 4 2 2
2 Agustus 2016 5 3 2
3 September 2016 4 4 -
4 Oktober 2016 4 2 2
5 Nopember 2016 5 5 -
6 Desember 2016 4 2 2

II. Jumlah Jam Efektif = 18 Minggu x 2 Jam/Minggu = 36 Jam

B. SEMESTER GENAP
I. Jumlah Minggu
Jumlah Minggu
No Bulan/Tahun
Kalender Efektif Tidak Efektif
1 Januari 2017 5 4 1
2 Februari 2017 4 4 -
3 Maret 2017 4 2 2
4 April 2017 4 3 1
5 Mei 2017 5 4 1
6 Juni 2017 4 2 2
7 Juli 2017 5 4 1

II. Jumlah Jam Efektif = 19 Minggu x 2 Jam / Minggu = 38 Jam


Rongga, Juli 2016
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMKN 1 Rongga

Tatang, M.Pd JAJANG KURNIAWAN


NIP. 196703081988031001

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA


JLN. RONGGA CIBEDUG
(021) 5703303
No. Form F : ISO – KUR-06 Hal : 1 dari
Revisi :0 Berlaku :

RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP NO.1 )

SEKOLAH : SMK 1 RONGGA


MATA PELAJARAN : KEWIRAUSAHAAN
KELAS / SEMESTER : XI / 1
PERTEMUAN KE : 1-2
ALOKASI WAKTU : 4 X 45 menit

A. Kompetensi Inti
3.1 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalahPengetahuan
4.1 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami Komunikasi dalam jaringan (daring-online)
3.2. Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan komunikasi daring ( online).
3.3. Memahami kelas maya
4.2. Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digital melalui komunikasi daring ( online).

C. Indikator Pencapaian Komptensi


1. Mengartikan Komunikasi
2. Mengartikan komunikasi Daring
3. Menentukan komunikasi Daring
4. Mensimulasikan komunikasi Daring

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat :
1. menjelaskan pengertian komunikasi,
2. mengidentifikasi jenis komunikasi,
3. menjelaskan pengertian komunikasi daring,
4. mengidentifikasi fungsi dan jenis komunikasi daring,
5. mengidentifikasi komponen pendukung komunikasi dalam jaringan.

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu
komunikasi menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku seorang atau
sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).

komunikasi adalah pentransferan makna di antara anggota kelompok. Lewat pentrasferan makna, informasi
dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi bukan hanya sekedar menanamkan makna tetapi juga
harus dapat dipahami.

Beberapa fungsi dari komunikasi antara lain sebagai berikut.


 Sebagai informasi: komunikasi membantu proses penyampaian informasi yang diperlukan individu dan
kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data dan menilai pilihan-pilihan alternatif.
 Sebagai kendali: komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dalam beberapa cara,
setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
 Sebagai motivasi: komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para
karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan
untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
 Sebagai pengungkapan emosional: bagi sebagian komunitas, mereka memerlukan interaksi sosial,
komunikasi yang terjadi di dalam komunitas itu merupakan cara anggota untuk menunjukkan
kekecewaan dan rasa puas.Oleh karena itu, komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan
dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial

1. Jenis Komunikasi
o Komunikasi lisan atau verbal, yaitu komunikasi menggunakan kata-kata, baik hal itu diucapkan,
maupun ditulis.
o Komunikasi nirkata atau nonverbal, yaitu komunikasi menggunakan bahasa tubuh, bahasa gerak
atau gerak isyarat (gesture), atau gambar.
2. Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
Setelah memahami makna komunikasi, sampailah kita pada Komunikasi Daring. Istilah Komunikasi Daring
mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui/ menggunakan jaringan komputer.
(Warschauer, M. 2001 pp. 207-212) Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di
mana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan Internet. Komunikasi
yang terjadi di dunia semu tersebut lazim disebut komunikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama komunikasi daring dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika
mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau pesan melalui
komputer (Hafner & Lyon, 1996) Protokol tersebut dinamakan ARPANET, yang diluncurkan pada tahun
1969, akhirnya berkembang menjadi Internet. Internet berasal dari interconnectednetworks yang disingkat
menjadi Internetwork, atau Internet yang digunakan oleh sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada
pergantian millennium ke-3.
3. Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi Daring
Komunikasi daring memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan komunikasi konvensional,
antara lain sebagai berikut.
 Dapat dilakukan kapan saja di mana saja: dengan komunikasi daring, setiap pengguna dapat melakukan
komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan syarat terkoneksi dengan jaringan internet dan
memiliki sarana yang mencukupi.
 Efisiensi biaya: berbeda dengan komunikasi konvensional, komunikasi daring tidak memerlukan pihak
yang berkomunikasi untuk bertemu tatap muka, dengan komunikasi daring Anda dapat menghemat
biaya transportasi.
 Efisiensi waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membuang waktu dengan
melakukan perjalanan. Pesan komunikasi dapat disampaikan pada saat itu juga dalam hitungan detik
walaupun kedua pihak yang berkomunikasi saling berjauhan.
 Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi daring, Anda dapat
memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukung pelaksanaan dan kelengkapan komunikasi
tersebut. Contoh layanan yang dapat digunakan seperti berbagi layar, presentasi, dan dokumen.
 Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi daring mendorong orang yang biasanya diam di
dunia nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di dunia maya.
 Meningkatkan partisipasi: dengan terbukanya jalur komunikasi, akan semakin banyak orang yang dapat
berpartisipasi dalam diskusi.

Selain keunggulan, komunikasi daring juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut.
o Tidak mewakili emosi pengguna: intonasi bicara, raut muka, gerakan tubuh, merupakan hal yang
relatif sulit untuk dipahami melalui komunikasi daring.
o Memerlukan perangkat khusus: dalam pelaksanaannya, komunikasi daring memerlukan adanya
hardware, software.
o Terlalu banyak informasi yang tidak penting: dalam komunikasi daring, seringkali informasi yang
didapat menjadi terlalu banyak, sehingga membuat bingung si penerima.
o Menyita konsentrasi: melakukan komunikasi daring tidak pada tempat dan waktu yang tepat, dapat
mengabaikan atau menunda hal yang lain, bahkan membahayakan orang lain maupun diri sendiri.
4. Jenis komunikasi daring
 Komunikasi daring sinkron (serempak)
Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron adalah komunikasi menggunakan
komputer sebagai media, yang terjadi secara serempak, waktu nyata ( real time). Contoh komunikasi
sinkron antara lain sebagai berikut:
Text chat
Text chat adalah sebuah fitur, aplikasi, atau program dalam jaringan Internet untuk
berkomunikasi dan bersosialisasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang daring (yang sama -
sama sedang menggunakan Internet).
Video chat
Video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan video secara real time
antara pengguna di lokasi yang berbeda.
 Komunikasi daring asinkron (tak serempak)
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah komunikasi menggunakan
perangkat komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh komunikasi daring asinkron
adalah e-mail, forum, rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis dokumen
daring melalui World Wide Web.

5. Komponen Pendukung Komunikasi Daring


Terdapat beberapa komponen yang harus tersedia sebelum komunikasi daring dapat dilakukan
Komponen-komponen tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian sebagai berikut.
a. Komponen perangkat keras (hardware)
Perangkat yang bentuknya dapat dilihat ataupun diraba oleh manusia secara langsung atau
berbentuk nyata. Contoh dari perangkat keras yang diperlukan untuk melaksanakan komunikasi
daring adalah komputer, headset, microphone, serta perangkat pendukung koneksi Internet.
b. Komponen perangkat lunak (software)
Program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan yang dikehendaki. Program
diperlukan sebagai penjembatan antara perangkat akal ( brainware) dengan perangkat keras
(hardware) Program-program yang biasa digunakan dalam pelaksanaan komunikasi daring antara
lain: skype, google+hangout, webconference, dll.
c. Komponen perangkat nalar atau akal (brainware)
Termasuk dalam komponen ini adalah mereka (manusia) yang terlibat dalam penggunaan serta
pengaturan perangkat lunak dan perangkat keras untuk melaksanakan komunikasi daring.

F. Pendekatan, Model dan Metode


- -Student centre
- Metode Based Problem Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN Deskripsi ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan PERTEMUAN I
1. Guru member salam 20 menit
2. Berdo’a
3. Mengabsen siswa
4. Motivasi
5. Menjelaskn tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti  Mengamati 95 menit


Guru meminta siswa untuk melihat prosfek peluang usaha
yang ada di sekeliling tempat tinggal
 Menanya
Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai
peluang usaha

 Mengumpulkan informasi
Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan peluang
 Menalar
Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas
5 orang

 Mengkomunikasikan
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
membimbing/menilai keterampilan menganalisis,
menggunakan teori
dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa
memahami pengertian Komunikasi serta macam-macam
komunikasi

Siswa diminta mengingat kembali materi mengenai sumber


Komunikasi daring
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai macam-macam
Komunikasi Sinkron dan Asinkron
Penutup 1. Siswa diminta kembali memetakan peluang usaha
2. Guru dan siswa sama-sama menyimpulkan materi 20 menit
Komunikasi konvensional dan Komunikasi Daring
3. Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran
4. Peserta didik diberi informasi mengenai materi yang
akan dibahas pertemuan berikutnya
5. Pelajaran diakhiri dengan do’a
6. Guru memberikan salam penutup
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
untuk tugas belajar.

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan

1. Instrumen dan Teknik Penilaian


PENILAIAN

Kisi-kisi tes tertulis

Nama Sekolah : SMKN 1 Rongga


Kelas/Semester : X/Semester 1
Tahunpelajaran : 2016/2017
Paket Keahlian : Semua Jurusan
Mata Pelajaran : Simulasi Digital
Penilaian : Penilaian Harian I

No BentukSoa
No. KompetensiDasar Materi Indikator Soal
Soal l
1 3.1 Memahami  Pengertian 1. Mengartikan 2 Uraian
Komunikasi dalam Komuikasi Komunikasi
2. Mengartikan
jaringan (daring-  Jenis komunikasi Daring
online) komunikasi 3. Menentukan
3.2 Menerapkan Daring komunikasi Daring
Kunikasi daring  Komponen 4. Mensimulasikan
(online) Pendukung komunikasi
Daring Daring

Kisi-kisi Penilaian Keterampilan

Nama Sekolah : SMKN 1 Rongga


Kelas/Semester : X/Semester 1
Tahunpelajaran : 2016/2017
Paket Keahlian : Semua Jurusan
Mata Pelajaran : Simulasi Digital
Penilaian : Penilaian Harian I

No
No. KompetensiDasar Materi IndikatorSoal BentukSoal
Soal
2 4.1 Menyajikan hasil  Definisi  Menerangkan 2 uraian
pemahaman tentang Komunikasi Komunikasi
komunikasi dalam Darig Darig
jaringan (daring-  Karakteristik  Menentukan
online) Komunikasi Komunikasi
Darig Darig
 Jenis-jenis  Merinci
Komunikasi Komunikasi
Darig Darig
SOAL

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komunikasi


Jawab : Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang
tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku seorang
atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan
2. Carilah pengertian komunikasi menurut beberapa ahli, berikut sumbernya
Jawab : Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorangan kepada orang
lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang
tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku seorang
atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13)
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi, dari seseorang ke
orang lain (Handoko, 2002 : 30 )
Komunikasi adalah pentransferan makna di antara anggota kelompok (Robbins (2002 : 310)

3. Jelaskan Jenis Komunikasi dalam jaringan


Jawab: 1. Komunikasi daring sinkron (serempak)
Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron adalah komunikasi menggunakan
komputer sebagai media, yang terjadi secara serempak, waktu nyata ( real time). Contoh komunikasi
sinkron antara lain sebagai berikut:
a. Text chat
Text chat adalah sebuah fitur, aplikasi, atau program dalam jaringan Internet untuk berkomunikasi
dan bersosialisasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang daring (yang sama - sama sedang
menggunakan Internet).
b. Video chat
Video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan video secara real time antara
pengguna di lokasi yang berbeda.
2. Komunikasi daring asinkron (tak serempak)
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah komunikasi menggunakan perangkat
komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh komunikasi daring asinkron adalah e-mail, forum,
rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis dokumen daring melalui World Wide Web.

1. Analisis Hasil Penilaian

Pertanyaan Penskoran
Jumlah Nilai
No.
skor Akhir

1 2 3 4 5

1. Jelaskan apa yang


dimaksud dengan
komunikasi

2. Carilah pengertian
komunikasi menurut
beberapa ahli, berikut
sumbernya
3. J Jelaskan jenis komunikasi
e dalam jaringan
n
i
a
s

Keterangan skor :
1-2 = Kurang
3-4 = Cukup
5 = Baik

Nilai Akhir : Jumlah Nilai yang diperoleh x 10


Skor maksimal

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


No. Nama siswa Nilai Remidial
1
2

4. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media
Buku Simulasi Digital, Modul
Internet
2. Alat
Laptop
Proyektor
3. Bahan
4. Sumber Belajar
Obyek nyata/riil

Bandung, 3 Agustus 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 1 RONGGA

TATANG, M.Pd JAJANG KURNIAWAN


NIP. 196703081988031001
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA
JLN. RONGGA CIBEDUG
(021) 5703303
No. Form F : ISO – KUR-06 Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :

RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP NO.2 )

SEKOLAH : SMK 1 RONGGA


MATA PELAJARAN : KEWIRAUSAHAAN
KELAS / SEMESTER : XI / 1
PERTEMUAN KE : 3-8
ALOKASI WAKTU : 12 X 45 menit

A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalahPengetahuan
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar
1.2 Menganalisis produk (barang/jasa) sesuai kebutuhan pasar dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
4.2. Memilih jenis produk ( barang/jasa) sesuai kebutuhan pasar berdasarkan
pendekatan budaya setempat dan lainnya

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan pengertian produk barang/jasa
2. Memberi contoh produk barang/jasa sesuai dengan kebutuhan pasar
3. Menyeleksi produk barang/jasa sesuai dengan kebutuhan pasar

1. Menjabarkan karakteristik produk barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar
2. Menetapkan jenis produk barang /jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar

D. Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan pengertian produk barang/jasa dengan tepat
b. Menyebutkan jenis-jenis produk barang/jasa dengan lengkap
c. Memberi contoh masing-masing 5 produk barang/jasa sesuai dengan kebutuhan pasar dengan tepat
d. Mencontohkan karakteristik 3 barang dan jasa secara rinci
e. Menyeleksi barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar
f. Mengelompokkan produk barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar setempat
g. Menjabarkan secara jelas karakteristik produk barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar
h. Menetapkan jenis produk barang/jasa yang sesuai dengan keSiswa dapat menyusun proses produksi

E. Materi Pembelajaran
a. Tujuan dan sasaran usaha
Tujuan usaha adalah target yang bersifat kuantitatif dan pencapaian ukuran keberhasilan kinerja
perusahaan.
Sasaran usaha adalah penjabaran dari tujuan usaha yang akan dihasilkan dalam jangka waktu
tertentu. Dalam menetapkan sasaran dan tujuan usaha, seorang wirausahawan harus memperhatikan
apa visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan.

b. Bentuk – bentuk badan usaha


1. Dilihat dari segi pemiliknya
 Badan usaha Negara : semua perusahaan dalam bentuk apapun yang modalnya secara
keseluruhan merupakan kekayaan negara.
 Badan usaha swasta : badan usaha milik swasta yang seluruh modalnya diperoleh dari pihak
swasta
 Badan usaha campuran : badan usaha yang sebagian besar modalnya dari pihak pemerintah
dan sebagian lagi dari pihak swasta
 Badan usaha daerah : badan usaha yang modalnya dimiliki atau dibiayai oleh pemerintah
daerah yang telah dipisahkan

2. Dilihat dari segi system pengelolaannya


 Badan usaha industri : badan usaha yang pekerjaannya mengolah bahan mentah menjadi
bahan jadi yang siap dikonsumsi
 Badan usaha perniagaan : badan usaha yang pengelolaan usahanya membeli barang – barang
untuk dijual kembali tanpa mengubah sifat barang.
 Badan usaha agraris : badan usaha yang bergerak dalam pengeloiaan usaha tanah, misalnya
pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan sebagainya.
 Badan usaha ekstraktif : badan usaha yang mengolah dan mengelola penggalian, mengambil,
serta mengumpulkan kekayaan dari alam yang sudah tersedia sebelumnya
 Badan usaha jasa : badan usaha yang aktivitas usahanya bergerak dalam bidang pemberian
atau pelayanan jasa kepada para konsumen.
3. Dilihat dari segi legalitas hukum
 Badan usaha perseorangan : badan usaha yang didirikan oleh seseorang dan ia sendiri yang
memimpin, pemilik, serta bertanggung jawab atas segala pekerjaannya.
 Persekutuan firma : badan usaha yang didirikan oleh lebih dari satu orang untuk menjalankan
perusahaan dengan nama bersama, serta merekalah pemiliknya.
 Persekutuan komanditer ( CV ) : suatu perkumpulan dimana satu atau lebih anggotanya
mengikat diri untuk menyerahkan modalnya kedalam perusahaan yang dijalankan oleh satu
orang atau beberapa orang anggota lainnya, dengan nama bersama, dan mereka merupakan
pemiliknya.
 Perseroan Terbatas ( PT ) : Suatu perseroan yang memperoleh modalnya dengan
mengeluarkan sero – sero ( saham ), dimana tiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham,
serta bertanggung jawab sebesar modal yang diserahkannya.
 Perkumpulan Koperasi : organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan orang
– orang atau badan hukum yang merupakan tata susunan ekonomi rakyat sebagai usaha
bersama atas azas kekeluargaan.

4. Dilihat dari jenis usahanya :


 Perusahaan Dagang : perusahaan / badan usaha yang bergerak di bidang perdagangan barang
– barang, contoh warung, took, grosir, dan sebagainya.
 Perusahaan Jasa : perusahaan / badan usaha yang bergerak di bidang usaha pelayanan jasa,
contoh : salon kecantikan, bioskop, konsultan, dan sebagainya
 Perusahaan Industri, : Perusahaan yang bergerak di bidang produksi atau manufaktur barang
tertentu, contoh pabrik pakaian, pabrik ban, pabrik sepeda, dan sebagainya.

5. Dilihat dari luas usahanya :


Perusahaan kecil : perusahaan bermodal kecil dan tenaga kerjanya sedikit, luas dan omzet
usaha yang kecil
Perusahaan sedang : perusahaan yang mempunyai modal sedang disebut juga perusahaan
menengah, biasanya mempunyai tenaga kerja diatas 6 orang sampai 50 orang. Luas dan
omzet usaha cukup besar
Perusahaan besar : perusahaan yang bermodal besar dan mempunyai tenaga kerja banyak,
biasanya lebih dari 50 orang. Luas dan omzet usahanya sangat besar.

c. Struktur organisasi sederhana


Organisasi merupakan suatu bagan / struktur yang menghubungkan antar unit kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan. Dalam menentukan struktur organisasi, biasanya dilandaskan kepada
penggunaan dan pengembangan kewenangan sebagai berikut :
- Kewenangan line ( line authority )
- Kewenangan staf ( staff authority )
- Kewenangan fungsional ( functional authority ):

Berdasarkan jenis kewenangan, bentuk / jenis organisasi perusahaan terdiri atas :


1) Organisasi Lini
Kekuasaan berjalan secara langsung yang tepat jika digunakan dalam perusahaan kecil yang
jumlah pegawainya sedikit

2) Organisasi Lini dan Staf


Pemusatan kekuasaan dari atas ke bawah tetap ada, tetapi untuk melancarkan tugas dari atasan
ke bawah dibantu oleh staf

3) Organisasi fungsional
Diusulkan oleh F.W. Taylor, setiap wakil kepala atau pembantu mempunyai spesialisasi dalam
bidangnya dan tiap pekerja berhubungan langsung dengan wakil – wakil kepala tersebut sesuai
dengan kepentingannya.
4) Organisasi lini, staf, dan fungsional
Gabungan dari bermacam – macam system organisasi.

Prinsip – prinsip dalam penyusunan organisasi usaha antara lain :


 Pokok dasar organisasi
 Merangkaikan pekerjaan menjadi satu system
 Kesatuan dalam perintah
 Memelihara kemampuan pengawasan
 Menyusun tatanan dan skema jabatan

d. Mengidentifikasi produk dan jasa


Produk adalah hasil dari proses produksi dari bahan mentah menjadi produk jadi yang siap dijual /
dipakai dan memiliki nilai tambah secara ekonomis. Menurut William J Stanton, produk adalah
sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) didalamnya sudah tercakup
nama, harga, kemasan, prestise, pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik dan pengecer
yang mungkin dapat diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.
Menurut Philip Kottler, produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk
mendapatkan perhatian,
Produksi adalah kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru (faedah
bentuk, faedah waktu, faedah tempat, dsb).
Jasa adalah hasil kegiatan produksi yang tidak mempunyai wujud dan sifat – sifat fisik tertentu.
Produsen adalah orang, badan, atau lembaga – lembaga yang menghasilkan produk.
Produktivitas merupakan suatu perbandingan dari hasil kegiatan yang seharusnya.

Kualifikasi / Pengelompokan Produk :


 Produk Barang
 Barang Konsumsi
 Menurut sifat dan tingkat konsumsinya
- Barang yang tahan lama (durable goods) : barang yang secara normal tahan untuk
dipakai beberapa kali
- Barang yang tidak tahan lama (undurable goods) : barang yang secara normal
hanya dapat dikonsumsi sekali atau dua kali saja
 Menurut kebiasaan konsumen berbelanja
- Convenience goods ( barang – barang yang mudah dipakai ): barang – barang yang
harganya relatif murah, mudah didapat, barang yang dibeli terus menerus.
- Shopping goods : biasanya harga relatif cukup mahal dan perlu dipikirkan masak –
masak pembeliannya. Pembeliannya pada saat – saat tertentu dan didasarkan pada
kecocokan, mutu, harga, dan mode.
- Specialty goods : barang mewah yang mempunyai daya tarik khusus terlepas dari
harganya.
 Barang Industri
 Raw materials and parts : produk industri yang semuanya merupakan bahan dasar
utama untuk membuat produk akhir. Antara lain :
- Raw materials ; produk dasar alam atau produk pertanian, peternakan dan
perikanan yang belum pernah diproses
- Component materials and parts ; komponen produk pabrik, yang siap untuk diproses
lagi menjadi produk lain dan produk pabrik suku cadang
 Capital items : kekayaan utama yang sebagian investasinya diperhitungkan untuk
menghasilkan produk akhir. Antara lain :
- Instalasi ; barang modal yang diperlukan untuk jangka panjang seperti bangunan,
tanah, mesin, dll
- Perkakas pelengkap : barang modal yang diperlukan untuk jangka pendek

 Produk Jasa
Karakteristik produk jasa :
 Intangible ; jasa tidak bersifat fisik (walau dapat berkaitan dengan produk fisik), sehingga
tidak dapat dilihat atau dirasakan sebelum dibeli.
 Inseparable ; sifat jasa tidak memisahkan antara proses produksi dan konsumsi, sehingga
interaksi antara produsen dan konsumen sangat menentukan.
 Variable : sifat jasa mempunyai berbagai variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung dari
siapa, kapan, dan dimana produk tersebut dihasilkan.
 Perishable ; sifat jasa mudah rusak karena ketidakmampuannya disimpan.

e. Mengidentifikasi Proses Produksi


Perencanaan proses produksi adalah perencanaan tentang produk apa dan berapa jumlahnya masing –
masing, yang segera diproduksikan pada periode yang akan datang.
Perbedaan perencanaan proses produk dan perencanaan proses produksi adalah pada perencanaan
proses produk akan banyak menyangkut aspek – aspek teknis, sedangkan pada perencanaan proses
produksi akan lebih banyak menyangkut aspek – aspek ekonomis. Pada perencanaan proses produksi
dititikberatkan kepada produk apa, produk yang bagaimana, dan berapa jumlah produk yang akan
diproduksi.

Faktor dalam menyusun perencanaan proses produksi dan jasa :


 Manfaat produk bagi konsumen
 Permintaan pasar terhadap produk
 Potensi usaha seorang wirausahawan untuk memperoleh keuntungan
 Fasilitas operasi proses produksi
 Kekuatan persaingan dari perusahaan lain
 Kemampuan distribusinya
 Pengembangan produk pada masa yang akan datang

Ciri – ciri perencanaan proses produksi dan jasa :


 Perencanaan produksi dan jasa harus menyangkut kegiatan masa yang akan datang
 Perencanaan produksi dan jasa harus mempunyai jangka waktu tertentu
 Perencanaan produksi dan jasa harus mempersiapkan tenaga kerja, mesin – mesin, bahan
baku, metode pengerjaan, modal dan sebagainya
 Perencanaan produksi dan jasa harus dapat mengkoordinir kegiatan produksi dengan
kegiatan bagian lainnya
 Perencanaan produksi dan jasa harus dapat ,menentukan jumlah produk, jenis produk, warna
produk, ukuran produk, bentuk produk, dan sebagainya.

Syarat – Syarat Perencanaan Proses Produksi dan Jasa


 Harus disesuaikan dengan tujuan usaha
 Harus sederhana, dimengerti, dan dapat dilaksanakan
 Harus memberikan analisis dan klasifikasi kegiatan

Tahapan – Tahapan dalam penetapan skala proses produksi barang dan jasa :
 Routing : menetapkan dan menentukan urutan – urutan proses produksi dari bahan mentah
sampai menjadi produk akhir.
 Schedulling : menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi yang
disinergikan sebagai suatu kesatuan.
 Dispatching : menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai
melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan didalam routing dan
schedulling
 Follow – up : menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan
dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses produksi.
Persyaratan proses produksi :
 Adanya prosedur kerja dalam proses produksi
 Adanya tata letak peralatan proses produksi
 Adanya tata ruang proses produksi
 Adanya jenis dan bahan yang akan diproduksi
 Adanya para karyawan yang mampu mengerjakan proses produksi

f. Proses Penyimpanan Produk


Prinsip / cara menyimpan dan mengamankan hasil produksi antara lain :
 Menyimpan produk yang tidak memerlukan tempat khusus ; penyimpanan produk ini harus
tertib, aman, sehat, tidak kena debu atau kotoran, tidak mudah dimasuki tikus atau binatang
lainnya
 Menyimpan produk yang memerlukan tempat khusus ; penyimpanan produk ini harus
disimpan pada alat pendingin khusus, disimpan pada alat pemanas atau penghangat,
disimpan pada tempat dengan temperatur khusus

Fungsi penyimpanan hasil produksi didalam gudang antara lain :


 Menghindari adanya kerusakan
 Tujuan spekulasi didalam usaha
 Menjaga kelancaran atau kontinuitas perusahaan
 Menghemat biaya dengan melakukan pembelian produk dalam jumlah besar

Prosedur penyimpanan :
 Adanya penerimaan dan penyimpanan hasil produksi didalam gudang
 Adanya pengurusan dan penyimpanan hasil produksi didalam gudang
 Adanya pengaturan keluar masuknya hasil produksi didalam gudang
 Adanya penataan dan pengurusan administrasi penyimpanan hasil produksi didalam gudang

Kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan administrasi penyimpanan hasil produksi didalam
gudang antara lain :
 Mencatat tanggal penerimaan dan pengeluaran serta kondisi hasil produksi yang disimpan
didalam gudang
 Mencatat jenis dan nama produk yang disimpan didalam gudang
 Mencatat jumlah hasil produksi yang disimpan dan yang akan dikeluarkan didalam gudang
 Mencatat arus keluar masuk hasil produksi yang disimpan dalam gudang

g. Merumuskan Tujuan dan Sasaran Usaha


Tujuan usaha adalah target yaang bersifat kuantitatif dan pencapaian ukuran keberhasilan kinerja
perusahaan. Tujuan usaha yang ditetapkan wirausaha sebagai pemilik perusahaan antara lain :
 Meningkatkan kepeloporan didalam usaha
 Mencari keuntungan atau laba
 Membantu masyarakat
 Meningkatkan pelayanan prima
 Meningkatkan kepuasan konsumen

Sasaran usaha adalah penjabaran dari tujuan usaha yang akan dihasilkannya dalam jangka waktu
tertentu. Agar sasaran usaha dapat dicapai dengan efektif dan efisien, harus dibuat secara spesifik,
terukur, jelas kriterianya, dan disertai indikator – indikator yang lebih rinci. Untuk memudahkan
merumuskan sasaran usaha yang tepat, wirausaha sebagai pemilik perusahaan memilih hal – hal
sebagai berikut :
 Kemampuan menghasilkan laba
 Kedudukan pasar
 Sumber daya manusia
 Pengembangan usaha
 Sumber daya keuangan
 Sarana kerja
 Tanggung jawab sosial

Merumuskan sasaran usaha itu adalah :


 Meningkatkan penghasilan laba atau keuntungan
 Meningkatkan sumber daya manusia
 Meningkatkan sumber daya keuangan
 Meningkatkan sarana prasarana kerja
 Meningkatkan dan menguasai kedudukan pasar
 Meningkatkan pengembangan usaha
 Meningkatkan tanggung jawab sosial

h. Perizinan Usaha
 Izin prinsip ; persetujuan yang dikeluarkan pemda setempat untuk perusahaan industri
 Izin penggunaan tanah ; berkaitan dengan pembebasan tanah
 Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) ;
 Surat Izin Tempat Usaha (SITU) ;
 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP ) ; surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang
ditunjuk untuk melaksanakannya.
 Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP ) ; merupakan sarana dalam administrasi perpajakan yang
digunakan sebagai tanda pengenal dari atau identitas wajib pajak
 Nomor Register Perusahaan ( NRP ) atau Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) ;
 Nomor Rekening Bank ( NRB ) ;
 AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) ;

i. Mengidentifikasi pencatatan transaksi barang / jasa


Sesuai dengan kejadiannya transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan dapat dikategorikan
kedalam :
 Transaksi intern ; transaksi yang terjadi didalam perusahaan
 Transaksi ekstern ; transaksi yang terjadi dengan pihak diluar perusahaan

Macam – macam bukti transaksi :


 Faktur (Invoice) ; bukti transaksi untuk penjualan barang atau jasa yang dilakukan secara kredit.
 Kuitansi (official receive) ; bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran barang atau jasa
 Bukti memorial (memo) ; bukti transaksi intern atas pembagian kembali beban yang terjadi dalam
perusahaan, seperti beban penyusutan aktiva tetap, penghapusan piutang tak tertagih, dsb.
 Nota kontan ; bukti transaksi untuk penjualan barang atau jasa yang dilakukan secara tunai, yang
dikeluarkan oleh penjual.
 Nota kredit ; bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual
 Rekening koran bank ; bukti mutasi kas di bank, yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya

Transaksi keuangan adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan dan
oleh karena itu harus dicatat. Jumlah kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan dapat dihitung dengan
rumus :
Aktiva = Pasiva atau Aktiva = Kewajiban + Modal

Dalam pencatatan transaksi keuangan, perusahaan senantiasa harus membuat :


 Pencatatan transaksi keuangan
 Neraca keuangan
 Perhitungan laba – rugi
 Laporan perubahan modal
j. Mengidentifikasi pajak pribadi dan pajak usaha
Pajak adalah iuran dari rakyat untuk negara yang wajib dibayarkan yang berdasarkan undang –
undang dapat dipaksakan dengan tidak ada balas jasa secara langsung
Penggolongan Pajak :
 Pajak pusat dan pajak daerah
 Pajak langsung dan pajak tidak langsung
 Pajak subjektif dan pajak objektif

Barang kena pajak ( BKP ) : barang berwujud yang menurut sifat dan hukumnya dapat berupa barang
bergerak atau barang tidak bergerak, maupun tidak berwujud yang dikenakan pajak berdasarkan
undang – undang, antara lain :
 Penyerahan hak atas barang kena pajak karena suatu perjanjian
 Pengalihan barang kena pajak oleh karena suatu perjanjian sewa beli dan perjanjian leasing
 Penyerahan barang kena pajak kepada pedagang perantara atau melalui juru lelang
 Pemakaian sendiri dan pemberian Cuma – Cuma
 Persediaan barang kena pajak dan aktiva menurut tujuan semula tidak diperjualbelikan
 Penyerahan barang kena pajak dari pusat ke cabang atau sebaliknya
 Penyerahan barang kena pajak secara konsinyasi

Jasa Kena Pajak ( JKP ) : setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan
hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas hak yang tersedia untuk dipakai.

UU Perpajakan membuat ketentuan dengan maksud mendorong setiap wajib pajak dalam usahanya
untuk dapat menyelenggarakan pembukuan keuangannya dengan menggunakan Norma Perhitungan
Pajak. Norma Perhitungan Pajak adalah suatu pedoman yang dipakai untuk menentukan peredaran
atau penerimaan bruto usaha dan untuk menentukan penghasilan netto usaha berdasarkan jenis
usaha perusahaannya.
Hal – hal yang harus dipergunakan untuk menentukan besarnya pajak usaha :
 Peredaran usaha
 Penghasilan bruto usaha
 Penghasilan netto usaha

k. Seni menjual dan teknik promosi


Penjualan adalah suatu proses kegiatan penyerahan barang atau jasa berdasarkan harga yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak terkait dalam kegiatan itu.

Ilmu menjual adalah ilmu yang digunakan dalam hidup sebagai seni untuk menarik simpati lawan
supaya mencapai hasil dalam pekerjaan (penjualan) untuk kehidupan sehari – hari.

Seni menjual diartikan sebagai suatu usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan jalan
menggunakan kepandaian ilmu menjual.

Politik penjualan merupakan suatu cara atau siasat untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan
penjualan.

Promosi adalah kegiatan dalam pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk
yang sesuai dengan permintaan konsumen dan merupakan sarana untuk mempengaruhi konsumen,
baik langsung maupun tidak langsung.

l. Cara penentuan harga jual


Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah barang beserta pelayanannya.
Pada dasarnya harga jual produk itu adalah biaya ditambah dengan laba yang diharapkan perusahaan.
Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua ongkos bahkan lebih dari itu untuk memperoleh
laba.
Faktor yang dapat mempengaruhi tingkat harga :
 Keadaan perekonomian
 Permintaan dan penawaran
 Pengawasan pemerintah
 Elastisitas permintaan
 Tujuan perusahaan
 Persaingan
 Biaya

m. Mengidentifikasi kepuasan pelanggan


Konsep kepuasan pelanggan adalah peningkatan rasa senang, rasa puas, rasa lega, dan adanya
manfaat barang dan jasa yang pelanggan harapkan.

Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang ia
rasakan dibandingkan harapan.

Langkah – langkah yang dapat dijalankan untuk menciptakan suasana menyenangkan dan memuaskan
pelanggan :
 Berikanlah jalan untuk mempermudah pelanggan dapat menentukan keputusan dalam membeli
barang dan jasa
 Tanamkanlah kepercayaan pelanggan, agar ia mempunyai ilham atau inspirasi dan pikiran untuk
menjadi pelanggan yang setia atau loyal
 Buatlah suasana yang memuaskan penuh persahabatan
 Besarkanlah perasaan hati pelanggan agar merasa dirinya itu adalah orang yang paling penting.

n. Teknik promosi dan negoisasi


Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Macam – macam kegiatan promosi :


 Periklanan
 Personal selling

Negosiasi dalam konteks kewirausahaan adalah pertemuan tatap muka antara dua orang atau dua
kelompok pengusaha untuk melakukan serangkaian tawar menawar yang berkesinambungan
mengenai subjek tertentu yang bertujuan untuk mencapai suatu perjanjian atau kontrak.

Cara bernegosiasi antara lain :


 Memberi pilihan
 Lelang
 Menipu (making)
 Kalah untuk menang
 Pura – pura tidak cocok
 Pura – pura batal
 Ya atau tidak
 Kami yang terhebat
 Batas waktu
 Menambah ekstra
 Lambungkan bola rendah
 Membuka kartu lawan bisnis
 Lebih serius
 Pot besar
 Persediaan terbatas
 Uang tipuan
 Lihat saja catatan
 Bersabar
 Tekanan terus menerus
 Menggigit sedikit demi sedikit

o. Saluran dan jaringan distribusi


Saluran distribusi ialah kumpulan perusahaan yang mengambil alih hak atau membantu dalam
pengalihan hak atas barang atau jasa tertentu, selama barang atau jasa tersebut berpindah tangan
dari produsen ke konsumen.

Saluran jaringan distribusi adalah lembaga – lembaga yang memasarkan produk yang berupa barang
atau jasa dari produsen sampai ke konsumen.

Macam – macam saluran jaringan distribusi :


 Saluran jaringan distribusi barang konsumsi :
- Produsen – konsumen
- Produsen – pengecer – konsumen
- Produsen = pedagang besar – pengecer – konsumen
- Produsen – agen – pengecer – konsumen
- Produsen – agen – pedagang besar – pengecer – konsumen

 Saluran jaringan distribusi barang industri


- Produsen – pemakai industri
- Produsen – distributor industri – pemakai industri
- Produsen – agen – pemakai industri
- Produsen – agen – distributor industri – pemakai industri

p. Teknik dan prosedur permodalan usaha


Jika seorang wirausaha akan memilih dan menggunakan kebutuhan modal usaha dari kredit jangka
pendek atau kredit jangka panjang, terlebih dahulu harus dicari jangka waktu kritis. Jangka waktu
kritis adalah jangka waktu tertentu dimana untuk biaya penggunaan kredit jangka pendek.

Permodalan adalah pembiayaan yang dibutuhkan untuk membangun sebuah usaha.


Macam – macam modal :
 Modal aktif
 Menurut lamanya modal aktif :
- Modal tetap ; modal yang memberikan jasa untuk untuk proses produksi dalam waktu
lama. Misalnya tanah, gedung, perabotan, dan mesin
- Modal lancar ; modal yang memberikan jasa hanya sekali dalam proses produksi.
Contohnya bahan baku, bahan pembantu
 Menurut wujud aktivanya :
- Modal barang ; modal aktiva yang berwujud kebendaan dan hak – hak atas sejumlah
barang, misalnya tangah, gedung, mesin, bahan dasar, bahan pembantu, barang jadi
- Modal uang ; aktiva berupa alat – alat pembayaran dan hak – hak atas sejumlah tagihan
uang, misalnya uang kas, simpanan di bank, piutang dan wesel tagih
 Berdasarkan tetap tertanamnya ;
- Modal konstan ; modal yang selalu tetap besarnya dalam badan usaha, misal tanah
- Modal variable ; modal yang tertanam dalam perusahaan dan sifatnya tidak tetap atau
berubah jumlahnya.
 Berdasarkan rentabilitas badan usaha ;
- Modal yang dipakai dalam perusahaan
- Modal yang dipakai diluar perusahaan
 Modal pasif ; hak – hak para pemilik dan para pemberi utang yang dinyatakan dalam nilai uang,
terdiri atas ;
- Modal sendiri ; modal yang diserahkan para pemilik kepada badan usaha
- Modal asing ; sejumlah modal yang diberikan orang atau badan lain kepada badan usaha
sebagai pinjaman, dengan tidak mengingat bagaimana terjadinya pinjaman itu.

Kebutuhan modal usaha menurut bentuk atau jenis usahanya :


 Badan usaha agraris ; dipengaruhi oleh alam
 Badan usaha ekstraktif ; pekerjaan usahanya menggali, mengumpulkan dan mengambil dari
kekayaan alam yang telah ada dan tersedia, misalnya pertambangan, perikanan laut,
pengumpulan hasil utang, dan sebagainya.
 Badan usaha perniagaan ; tergantung pada nilai dari seluruh jumlah persediaan barang, cara
penjualannya, kecepatan peredaran dari barang yang diperniagakan ;
 Badan usaha jasa : tergantung pada perhitungan rentabilitas badan usaha jasa tersebut
 Badan usaha industri ; tergantung pada macam barang yang dihasilkan dan cara pemasarannya.

q. Menyusun rencana anggaran biaya


Anggaran biaya adalah keseluruhan biaya yang dikorbankan untuk memperoleh penghasilan atau
biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan.

Anggaran biaya usaha (budget ) adalah anggaran biaya untuk gaji / upah, biaya gudang, biaya
angkutan, biaya bongkar muat barang, biaya penyusutan aktiva, dan lain lain.

Anggaran biaya usaha dagang adalah anggaran biaya untuk pembelian, biaya penjualan, biaya
pemasaran, biaya bongkar muat barang, biaya penyusutan, gaji / upah, biaya administrasi, atau
umum, dan lain – lain.

Langkah – langkah penyusunan rencana anggaran biaya usaha ;


 Menetapkan tujuan perencanaan anggaran biaya usaha
 Menggunakan perencanaan anggaran biaya usaha sebagai kekuatan motivasi dengan
mengkomunikasikan hasilnya kepada bagian inti didalam perusahaan
 Memastikan proses perencanaan anggaran biaya usaha serta diikuti oleh pengendaliannya dan
memberitahukan adanya motivasi kepada staf, karyawan yang terlibat dalam kegiatan perusahaan
 Mengevaluasi strategi pada perencanaan anggaran biaya usaha secara alternatif
 Mengumpulkan dan mengevaluasi fakta – fakta anggaran biaya usaha untuk melengkapi
kebutuhan didalam usaha / bisnisnya
 Meningkatkan dan menetapkan target efisiensi
 Mengembangkan sebuah perencanaan anggaran biaya secara menyeluruh
 Menganalisis perencanaan anggaran biaya usaha dengan membandingkannya terhadap prestasi
standar yang sudah ditetapkan perusahaan
 Memeriksa kebenaran perencanaan anggaran biaya usaha secara menyeluruh
 Meninjau kembali perencanaan anggaran biaya usaha yang salah dan merevisinya sampai tercapai
sebiuah kombinasi strategi dan faktor – faktornya secara tepat.

r. Menghitung proyeksi arus kas dan titik pulang pokok ( BEP )


Analisis break even adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya
variabel, keuntungan dan volume kegiatan.

Titik impas adalah titik produksi tertentu dimana terjadi keseimbangan antara penjualan hasil produk
dan jumlah biaya produksi.
Rumus untuk menghitung titik impas :
Q=FC
P–V
Q = Jumlah produk
FC = Fixed cost ( biaya tetap )
P = harga jual
V = Variabel cost ( biaya variable )

Untuk mengetahui biaya tetap, biaya variabel, dan biaya total serta hubungannya dengan biaya
dengan penghasilan, rumusnya ;
P.Q = FC + V.Q
P = FC + BV

Atau

FC = P.Q – V.Q
= Q (P-V)

Titik BEP (unit ) = BT Q= FC


HJ/unit – BV P–V

Titik BEP ( Rp ) = BT QP = FC
1–BV 1- V
H P

BT = Biaya Tetap
HJ = Harga jual per unit
BV = Biaya Variabel
Q = Unit yang dihasilkan dan dijual
VC = Biaya variabel
TC = Total Cost (Biaya Tetap)

Menghitung arus kas dapat menggunakan beberapa cara yakni dengan net present value (NPV), dan
metode internal rate of return (IRR).

Setiap usulan pengeluaran modal (capital expenditure) harus mengandung dua macam arus kas (cash
flow) sebagai berikut :
 Arus kas keluar netto : diperlukan untuk investasi baru
 Arus kas masuk netto tahunan ; hasil dari investasi baru tersebut.

s. Menghitung laba / rugi


Laporan perhitungan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan usaha
perusahaan, biaya usaha, laba rugi usaha yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu.

Penjualan bersih ................................................................... Rp. ...........................


Harga Pokok Penjualan ......................................................... Rp. ...........................
Laba Kotor ........................................................................... Rp. ............................
Biaya operasi usaha
Biaya penjualan :
- Gaji / upah Rp. ....................
- Komisi Rp. ...................
- Promosi Rp. ...................

Biaya umum / administrasi .............................. Rp. ..............


Biaya operasi usaha ....................................... Rp. .............
Laba operasi ............................................................................. Rp. .....................
Pendapatan dan biaya lain :
Laba penjualan aktiva tetap .................... Rp. ...................
Pendapatan lain ..................................... Rp. ...................
Tambahan pendapatan lain .................... Rp. ....................

Biaya bunga dan utang ........................... Rp. ...................


Tambahan pendapatan bersih....................................................... Rp. .....................
Laba sebelum dipotong pajak ...................................................... Rp. ......................
Pajak ........................................................................................ Rp. .....................
Laba bersih ................................................................................ Rp. .....................

t. Menghitung Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR)
n
NPV = ∑ At
t=0 (1+k)t

F. Pendekatan, Model dan Metode


Pendekatan : Student Centre
Metode : Ceramah, Diskusi kelompok, presentasi, tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahulan 1. Memberikan salam 10
2. Ketua meminpin doa pada saat
pembelajaran dimulai
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
yang harus dicapai siswa baik berbentuk
kemampuan
Kegiatan inti 1 Pengenalan dan perencanaa projeck PBL 70
Mengamati
Siswa melihat bahan tayang yang ditampilkan
Siswa membaca buku berkaitan dengan
produk (barang/jasa

Menanya

Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan


dalam membedakan Produk (barang/jasa)

Mengumpulkan informasi

Siswa membaca buku berkaitan dengan


berbagai Produk (barang/jasa)

Siswa menetukan struktur organisasi mana


yang sesuai melalui buku siswa dan hasil
diskusi

Menalar

Siswa mengindentifikasi jenis Produk


(barang/jasa)

Siswa menilai hasil Produk (barang/jasa)yang


telah diindentifikasi
Mengkomunikasikan

Membuat bahan presentasi tentang Produk


(barang/jasa)

Siswa menyajikan tentang Produk


(barang/jasa)

Penutup 1. Siswa menanyakan hal-hal yang masih ragu dan 10


mengerjakan lembaran evaluasi menit
2. Siswa diminta membuat simpulan pembelajaran
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tugas belajar.

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan


Instrumen dan Teknik Penilaian

PENILAIAN

Kisi-kisi tes tertulis

Nama Sekolah : SMKN 1 RONGGA


Kelas/Semester : XI/Semester I
Tahun pelajaran : 2015/2016
Paket Keahlian : ATPH, RPL, TSM
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Penilaian : Penilaian Harian I

No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1 3.2. Memahami produk Produk barang dan 1.Menjelaskan pengertian dan 5 Uraian
(barang/jasa) jasa karakteristik produk barang/jasa
sesuai kebutuhan pasar 2.Membedakan jenis-jenis
dengan produk barang/jasa sesuai
pendekatan budaya dengan intensitas kebutuhan dan
setempat dan penggunaannya.
lainnya 3.Menyeleksi produk barang/jasa
sesuai dengan kebutuhan pasar

Soal-soal

1. Jelaskan pengertian dari produk !


2. Bedakan karakteristik produk barang dan produk jasa!
3. Uraikan jenis-jenis produk menurut intensitas kebutuhan beserta contohnya !
4. Kelompokkan produk barang berdasarkan tujuan penggunaannya!
5. Berdasarkan karakteristik siswa-siswi di lingkungan sekolah SMK Nasional, tentukan 4 urutan produk barang atau
jasa sesuai dengan tingkat intensitas kebutuhannya selama di Sekolah !
Kunci Jawaban
1. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada suatu pasar agar diperhatikan, diminta, dibeli, dan
dikonsumsi sehingga dapat memuaskan kebutuhan. Atau Produk merupakan keluaran dari suatu proses produksi
yang berupa barang dan atau jasa.
2. Karakteristik barang : berwujud, dapat disimpan sebagai persediaan( stock), harga cenderung stabil, karakteristik
Jasa: Tidak berwujud, tidak disimpan sebagai persediaan atau stock, harga sangat flesibel.
3. Produk Primer : sandang, pangan , papan. Produk Sekunder : Pendidikan, Kursi, Radio. Produk Tertier : asuransi,
home teather, mobil.
4. Consumer Goods, Industrial Goods, Business Goods
5. Makanan jajanan yang ada di kantin, alat tulis, pulsa, obat2an

Pedoman Penskoran Soal Uraian

PEDOMAN PENSKORAN
Skor Penilaian
 skor 4 jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lengkap sesuai dengan perintah soal sesuai kunci jawaban
 skor 3 jika peserta didik dapat menjelaskan 75 % sesuai kunci jawaban.
 Skor 2 jika peserta didik dapat menjelaskan 50 % sesuai kunci jawaban
 skor 2 jika peserta didik dapat menjelaskan 25 % sesuai kunci jawaban.

skor
perolehan

Nilai 100
skor
maksimal

Kisi-kisi Penilaian Keterampilan

Nama Sekolah : SMKN 1 RONGGA


Kelas/Semester : XI/Semester I
Tahun pelajaran : 2015/2016
Paket Keahlian : ATPH, RPL, TSM
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Penilaian : Penilaian Kinerja

No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal

2 4.2 Memilih jenis produk Produk Barang dan Siswa dapat :


( barang/jasa) jasa 1.Menjabarkan jenis dan
sesuai kebutuhan pasar karakteristik produk barang dan
berdasarkan jasa yang sesuai dengan
pendekatan budaya kebutuhan pasar
setempat dan lainnya 2.Menetapkan jenis produk
barang /jasa yang sesuai dengan
kebutuhan pasar

Tugas Praktik:
1. Lakukan survey di daerah sepanjang jalan sekitar sekolah radius 500 m ke arah kanan dan ke arah
kiri berkaitan dengan jenis produk barang atau jasa yang dijual masing-masing sebanyak 10 jenis !
2. Urutkan dari yang terbanyak sampai yang sedikit !
3. Buatkan analisa sebab akibat untuk urutan produk terbanyak !

Rubrik Penskoran Praktik

No Komponen/sub Komponen Indikator/Kriteria Unjuk Kerja Skor

1 Soal No. 1 Kerjasama


Kekompakan
Jumlah waktu efektif
2 Soal no. 2 Urutan sesuai dengan realita dan keakuratan data yang ada
 
 
3 Soal no. 3 Rasionalitas analisa
Kualitas analisa
Jumlah bobot

Keterangan :
Bobot 4 jika kegiatan dan laporan mencapai 100 %
Bobot 3 jika kegiatan/laporan mencapai 75 %
Bobot 2 jika kegiatan/laporan mencapai 50 %
Bobot 1 jika kegiatan/laporan mencapai 25 %

skor
perolehan
x
bobot
Nilai 

Perolehan
(
skor
100)
maksimal
x
bobot
3. Analisis Hasil Penilaian
4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

I. Media, Alat, Bahan, dan sumber Belajar


Media
In Focus
Laptop
Sumber Belajar
• Kewirausahaan, SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Kemendikbud RI 2014
• Kewirausahaan, Pesanggrahan Guru Kurtilas YRAMA WIDYA, untuk SMA-MA/SMK Kelas XI
• Internet

Rongga, 4 Agustus 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 1 RONGGA

TATANG, M.Pd JAJANG KURNIAWAN


NIP. 196703081988031001

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA


JLN. RONGGA CIBEDUG
(021) 5703303
No. Form F : ISO – KUR-06 Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :

RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP NO.3 )

SEKOLAH : SMK 1 RONGGA


MATA PELAJARAN : KEWIRAUSAHAAN
KELAS / SEMESTER : XI / 2
PERTEMUAN KE :1-6
ALOKASI WAKTU : 12 X 45 menit

I. Standar Kompetensi
Merencanakan Usaha Kecil / Mikro

II. Kompetensi Dasar


Menyusun Proposal Usaha

III. Indikator
Kognitif
Siswa dapat menjelaskan mengenai penyusunan proposal usaha yang disusun berdasarkan aspek
pengelolaan usaha :

 aspek organisasi dan produksi


 Administrasi usaha
 Pemasaran
 Permodalan dan pembiayaan usaha

Afektif
a. Karakter
Menunjukan sikap pantang menyerah dan bekerja prestatif dalam setiap kegiatan

b. Keterampilan Sosial
Menunjukan keterampilan sosial meliputi kemampuan bertanya, menyumbangkan ide atau pendapat,
menjadi pendengar yang baik, dapat berkomunikasi

IV. Tujuan Pembelajaran


Kognitif
a. Afektif
Siswa dapat menyusun proposal berdasarkan aspek :
1. aspek organisasi dan produksi
2. Administrasi usaha
3. Pemasaran
4. Permodalan dan pembiayaan usaha

b. Proses
1. Siswa dapat menjelaskan prospek usaha
2. Siswa dapat menjelaskan sistematika penyusunan proposal usaha
3. Siswa dapat Membuat proposal usaha
c. Psikomotor
Siswa dapat Membuat proposal usaha sesuai kompetensi keahlian masing - masing

Afektif
a. Karakter
Siswa dapat menunjukan sikap pantang menyerah dan bekerja prestatif dalam setiap kegiatan

b. Keterampilan Sosial
Siswa dapat menunjukan keterampilan sosial meliputi kemampuan bertanya, menyumbangkan ide atau
pendapat, menjadi pendengar yang baik, dapat berkomunikasi

V. Pendidikan Berkarakter Bangsa


Disiplin (Discipline), rasa hormat dan perhatian (respect ), tekun (diligence ), tanggung jawab
(responsibility), ketelitian ( (carefulness)

VI. Materi Pembelajaran


a. Prospek usaha dan perencanaan penyusunan proposal usaha

b. Sistematika penyusunan proposal usaha dan kerangka penyusunan proposal usaha

c. Membuat proposal usaha

VII. Metode Pembelajaran


a. PAIKEM
b. Ceramah
c. Diskusi
d. Tanya jawab
e. Penugasan

VIII. Kegiatan Pembelajaran


PERTEMUAN PERTAMA

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU


1 Kegiatan Pendahuluan
a. Peserta didik berdoa berdasarkan keyakinannya masing-masing.
Dampak: Berdoa adalah kegiatan komunikasi vertikal kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Dengan
berdoa setiap hari guru dan peserta didikakan lebih dekat dengan Sang
Pencipta dan bisa
mempunyai pola pikir bahwa segala sesuatu adalah karena pertolongan Tuhan. 10
Karakter yang akan terbentuk: manusia yang percaya kepada Tuhan.
b. Peserta didik diajak bertegur sapa dan ditanyakan kabar hari ini.
Dampak: peserta didik akan merasa diperhatikan, sehingga mereka akan
mendapat awalan
yang nyaman untuk belajar.
Karakter yang akan terbentuk: rasa hormat kepada guru.
2 Kegiatan Inti
2 a. Eksplorasi
1) Mengerjakan soal pretest untuk materi yang akan diajarkan.
Dampak: memberikan bayangan materi yang akan dipelajari oleh peserta
didik. Hal ini 70
juga akan memudahkan penerimaan materi yang akan diajarkan.
2) Membahas materi tentang proposal usaha
3) Tanya jawab tentang isi materi. Peserta didik yang aktif dalam
kegiatan tanya jawab
ini diberi poin tersendiri dalam penilaian.
Peserta didik menutup bukunya dan maju satu per satu untuk melaksanakan
tes lisan. (Urutan
maju berdasarkan kebijakan guru).
Karakter yang akan terbentuk: peserta didik yang punya rasa keyakinan
dan percaya diri.
c. Konfirmasi
Menguji peserta didik satu per satu tentang pemahamannya terhadap bahan
ajar, metode bisa
tanya jawab atau diberi soal-soal.
3 Kegiatan Penutup
Menyimpulkan isi materi dan diberi tugas untuk mempelajari materi berikutnya
3 tentang proposal usaha secara kreatif dan inovatif untuk persiapan pretest 10
serta salam penutup.
PERTEMUAN 2
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Peserta didik berdoa berdasarkan keyakinannya masing-masing.
Dampak: Berdoa adalah kegiatan komunikasi vertikal kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Dengan
berdoa setiap hari guru dan peserta didikakan lebih dekat dengan Sang
Pencipta dan bisa
mempunyai pola pikir bahwa segala sesuatu adalah karena pertolongan Tuhan. 10
Karakter yang akan terbentuk: manusia yang percaya kepada Tuhan.
b. Peserta didik diajak bertegur sapa dan ditanyakan kabar hari ini.
Dampak: peserta didik akan merasa diperhatikan, sehingga mereka akan
mendapat awalan
yang nyaman untuk belajar.
Karakter yang akan terbentuk: rasa hormat kepada guru.
2 Kegiatan Inti
2 a. Eksplorasi
1) Mengerjakan soal pretest untuk materi yang akan diajarkan.
Dampak: memberikan bayangan materi yang akan dipelajari oleh peserta
didik. Hal ini 70
juga akan memudahkan penerimaan materi yang akan diajarkan.
2) Membahas materi tentang proposal usaha
3) Tanya jawab tentang isi materi. Peserta didik yang aktif dalam
kegiatan tanya jawab
ini diberi poin tersendiri dalam penilaian.
Peserta didik menutup bukunya dan maju satu per satu untuk melaksanakan
tes lisan. (Urutan
maju berdasarkan kebijakan guru).
Karakter yang akan terbentuk: peserta didik yang punya rasa keyakinan
dan percaya diri.
c. Konfirmasi
Menguji peserta didik satu per satu tentang pemahamannya terhadap bahan
ajar, metode bisa
tanya jawab atau diberi soal-soal.
3 Kegiatan Penutup
Menyimpulkan isi materi dan diberi tugas untuk mempelajari materi berikutnya
3 tentang proposal usaha secara kreatif dan inovatif untuk persiapan pretest 10
serta salam penutup.

PERTEMUAN 3
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Peserta didik berdoa berdasarkan keyakinannya masing-masing.
Dampak: Berdoa adalah kegiatan komunikasi vertikal kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Dengan
berdoa setiap hari guru dan peserta didikakan lebih dekat dengan Sang
Pencipta dan bisa
mempunyai pola pikir bahwa segala sesuatu adalah karena pertolongan Tuhan. 10
Karakter yang akan terbentuk: manusia yang percaya kepada Tuhan.
b. Peserta didik diajak bertegur sapa dan ditanyakan kabar hari ini.
Dampak: peserta didik akan merasa diperhatikan, sehingga mereka akan
mendapat awalan
yang nyaman untuk belajar.
Karakter yang akan terbentuk: rasa hormat kepada guru.
2 Kegiatan Inti
2 a. Eksplorasi
1) Mengerjakan soal pretest untuk materi yang akan diajarkan.
Dampak: memberikan bayangan materi yang akan dipelajari oleh peserta
didik. Hal ini
juga akan memudahkan penerimaan materi yang akan diajarkan.
2) Membahas materi tentang proposal usaha
3) Tanya jawab tentang isi materi. Peserta didik yang aktif dalam
kegiatan tanya jawab
ini diberi poin tersendiri dalam penilaian.
Peserta didik menutup bukunya dan maju satu per satu untuk melaksanakan 70
tes lisan. (Urutan
maju berdasarkan kebijakan guru).
Karakter yang akan terbentuk: peserta didik yang punya rasa keyakinan
dan percaya diri.
c. Konfirmasi
Menguji peserta didik satu per satu tentang pemahamannya terhadap bahan
ajar, metode bisa tanya jawab atau diberi soal-soal.
3 Kegiatan Penutup
3 Menyimpulkan isi materi dan diberi tugas untuk mempelajari materi berikutnya
tentang proposal usaha secara kreatif dan inovatif untuk persiapan pretest 10
serta salam penutup.

PERTEMUAN 4
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Peserta didik berdoa berdasarkan keyakinannya masing-masing.
Dampak: Berdoa adalah kegiatan komunikasi vertikal kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Dengan
berdoa setiap hari guru dan peserta didikakan lebih dekat dengan Sang
Pencipta dan bisa
mempunyai pola pikir bahwa segala sesuatu adalah karena pertolongan Tuhan. 10
Karakter yang akan terbentuk: manusia yang percaya kepada Tuhan.
b. Peserta didik diajak bertegur sapa dan ditanyakan kabar hari ini.
Dampak: peserta didik akan merasa diperhatikan, sehingga mereka akan
mendapat awalan
yang nyaman untuk belajar.
Karakter yang akan terbentuk: rasa hormat kepada guru.
2 Kegiatan Inti
2 a. Eksplorasi
1) Mengerjakan soal pretest untuk materi yang akan diajarkan.
Dampak: memberikan bayangan materi yang akan dipelajari oleh peserta
didik. Hal ini 70
juga akan memudahkan penerimaan materi yang akan diajarkan.
2) Membahas materi tentang proposal usaha
3) Tanya jawab tentang isi materi. Peserta didik yang aktif dalam
kegiatan tanya jawab
ini diberi poin tersendiri dalam penilaian.
Peserta didik menutup bukunya dan maju satu per satu untuk melaksanakan
tes lisan. (Urutan
maju berdasarkan kebijakan guru).
Karakter yang akan terbentuk: peserta didik yang punya rasa keyakinan
dan percaya diri.
c. Konfirmasi
Menguji peserta didik satu per satu tentang pemahamannya terhadap bahan
ajar, metode bisa
tanya jawab atau diberi soal-soal.
3 Kegiatan Penutup
Menyimpulkan isi materi dan diberi tugas untuk mempelajari materi berikutnya
3 tentang proposal usaha secara kreatif dan inovatif untuk persiapan pretest 10
serta salam penutup.

PERTEMUAN 5

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU


1 Kegiatan Pendahuluan
a. Peserta didik berdoa berdasarkan keyakinannya masing-masing.
Dampak: Berdoa adalah kegiatan komunikasi vertikal kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Dengan
berdoa setiap hari guru dan peserta didikakan lebih dekat dengan Sang
Pencipta dan bisa
mempunyai pola pikir bahwa segala sesuatu adalah karena pertolongan Tuhan. 10
Karakter yang akan terbentuk: manusia yang percaya kepada Tuhan.
b. Peserta didik diajak bertegur sapa dan ditanyakan kabar hari ini.
Dampak: peserta didik akan merasa diperhatikan, sehingga mereka akan
mendapat awalan
yang nyaman untuk belajar.
Karakter yang akan terbentuk: rasa hormat kepada guru.
2 Kegiatan Inti
2 a. Eksplorasi
1) Mengerjakan soal pretest untuk materi yang akan diajarkan.
Dampak: memberikan bayangan materi yang akan dipelajari oleh peserta
didik. Hal ini 70
juga akan memudahkan penerimaan materi yang akan diajarkan.
2) Membahas materi tentang proposal usaha
3) Tanya jawab tentang isi materi. Peserta didik yang aktif dalam
kegiatan tanya jawab
ini diberi poin tersendiri dalam penilaian.
Peserta didik menutup bukunya dan maju satu per satu untuk melaksanakan
tes lisan. (Urutan
maju berdasarkan kebijakan guru).
Karakter yang akan terbentuk: peserta didik yang punya rasa keyakinan
dan percaya diri.
c. Konfirmasi
Menguji peserta didik satu per satu tentang pemahamannya terhadap bahan
ajar, metode bisa
tanya jawab atau diberi soal-soal.
3 Kegiatan Penutup
Menyimpulkan isi materi dan diberi tugas untuk mempelajari materi berikutnya
3 tentang proposal usaha secara kreatif dan inovatif untuk persiapan pretest 10
serta salam penutup.

PERTEMUAN 6

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU


1 Kegiatan Pendahuluan
a. Peserta didik berdoa berdasarkan keyakinannya masing-masing.
Dampak: Berdoa adalah kegiatan komunikasi vertikal kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Dengan
berdoa setiap hari guru dan peserta didikakan lebih dekat dengan Sang
Pencipta dan bisa
mempunyai pola pikir bahwa segala sesuatu adalah karena pertolongan Tuhan. 10
Karakter yang akan terbentuk: manusia yang percaya kepada Tuhan.
b. Peserta didik diajak bertegur sapa dan ditanyakan kabar hari ini.
Dampak: peserta didik akan merasa diperhatikan, sehingga mereka akan
mendapat awalan
yang nyaman untuk belajar.
Karakter yang akan terbentuk: rasa hormat kepada guru.
2 Kegiatan Inti
2 a. Eksplorasi
1) Mengerjakan soal pretest untuk materi yang akan diajarkan.
Dampak: memberikan bayangan materi yang akan dipelajari oleh peserta
didik. Hal ini 70
juga akan memudahkan penerimaan materi yang akan diajarkan.
2) Membahas materi tentang proposal usaha
3) Tanya jawab tentang isi materi. Peserta didik yang aktif dalam
kegiatan tanya jawab
ini diberi poin tersendiri dalam penilaian.
Peserta didik menutup bukunya dan maju satu per satu untuk melaksanakan
tes lisan. (Urutan
maju berdasarkan kebijakan guru).
Karakter yang akan terbentuk: peserta didik yang punya rasa keyakinan
dan percaya diri.
c. Konfirmasi
Menguji peserta didik satu per satu tentang pemahamannya terhadap bahan
ajar, metode bisa
tanya jawab atau diberi soal-soal.
3 Kegiatan Penutup
Menyimpulkan isi materi dan diberi tugas untuk mempelajari materi berikutnya
3 tentang proposal usaha secara kreatif dan inovatif untuk persiapan pretest 10
serta salam penutup.

IX. Alat / Media Pembelajaran


a. TIK (laptop, Infocus )
b. Papan tulis / white board
c. Spidol white board

X. Sumber Pembelajaran
a. Ating Tedjasutisna, Memahami Kewirausahaan 2 SMK kelas XI, Armico, Bandung, 2006
b. Iman Firmansyah, Yoeningsih, Kewirausahaan SMK kelas XI, HUP, Bandung, 2010
c. Mentari, Modul Kewirausahaan kelas XI, Graha Pustaka, Jakarta, 2010
d. Mentari, Modul Kewirausahaan kelas XI, Graha Pustaka, Jakarta, 2011

XI. Penilaian
Teknik Evaluasi
1. Penugasan Terstruktur
2. Penugasan Mandiri Tidak Terstruktur
3. Test Tertulis
Bentuk Evaluasi
1. Pengamatan
2. Uraian Bebas
Rongga, 4 Agustus 2016
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 1 RONGGA

TATANG, M.Pd JAJANG KURNIAWAN


NIP. 196703081988031001

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA


JLN. RONGGA CIBEDUG
(021) 5703303
No. Form F : ISO – KUR-06 Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :

DAFTAR HADIR
MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS XI ATPH, RPL, TSM
TAHUN AJARAN 2015 – 2016
NO NISN NAMA PERTEMUAN KE / TANGGAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Rongga, 4 Agustus 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 1 RONGGA

TATANG, M.Pd JAJANG KURNIAWAN


NIP. 196703081988031001

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA


JLN. RONGGA CIBEDUG
(021) 5703303
No. Form F : ISO – KUR-06 Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :

AGENDA HARIAN PEMBELAJARAN


MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS X, XI, XII ATPH, RPL, TSM
TAHUN AJARAN 2015 – 2016
HARI / JAM PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR / INDIKATOR / MATERI KETERANGAN
TANGGA KE TARGET
L
Rongga, 4 Agustus 2016
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 1 RONGGA

TATANG, M.Pd JAJANG KURNIAWAN


NIP. 196703081988031001

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA


JLN. RONGGA CIBEDUG
(021) 5703303
No. Form F : ISO – KUR-06 Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :

CATATAN KASUS SISWA


MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS XI ATPH, RPL, TSM
TAHUN AJARAN 2016 – 2017

NO HARI / NAMA KLS PERMASALAHAN / SOLUSI / KETERANGAN


TANGGAL KASUS TINDAKAN
Rongga, 4 Agustus 2016
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 1 RONGGA

TATANG, M.Pd JAJANG KURNIAWAN


NIP. 196703081988031001

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA


JLN. RONGGA CIBEDUG
(021) 5703303
No. Form F : ISO – KUR-06 Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS XI ATPH, RPL, TSM
TAHUN AJARAN 2016 – 2017

Mata Pelajaran : Kewirausahaan


Kelas/Semester : XI / 3 & 4
Tahun Pelajaran : 2016 – 2017
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
KRITERIA PENETAPAN KETUNTASAN
NO KI KOMPETENSI INTI / KOMPETENSI DASAR / NILAI
DAYA
/ KD INDIKATOR KOMPLEKSITAS INTAKE KKM
DUKUNG
Merencanakan usaha kecil/ mikro

3.1 Menganalisis peluang usaha 70 75 75 75


3.1.1 Memanfaatkan peluang usaha
Menganalisis peluang usaha berdasarkan jenis
produk/jasa
Mengidentifikasi peluang usaha

3.2. Menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha 70 75 75 75


3.2.1 Menyebutkan tujuan dan sasaran usaha
Menyebutkan bentuk- bentuk badan usaha
Membedakan struktur organisasi

3.2.2 Menentukan jenis dan kualitas produk 70 75 75 75


Menghitung kebutuhan persediaan bahan
Menjelaskan tujuan penyimpanan produk
Merancang aliran proses produksi

3.2.3 Menjelaskan cara memperoleh perizinan usaha 70 75 75 75


Menyebutkan jenis surat menyurat yang
digunakan perusahaan

3.2.4 Menjelaskan pencatatan transaksi (harta, 70 75 75 75


hutang, dan modal)
Menyusun transaksi keuangan
Membedakan pajak pribadi dan pajak usaha

3.2.5 Menjelaskan bagaimana seni menjual dantehnik 70 75 75 75


promosi
Menghitung bagaimana menentukan harga jual
Menjelaskan bagaimana memberikan kepuasan
pada pelanggan
Memperagakan bagaimana cara
mempromosikan produk barang dan jasa

3.2.6 Mempraktekkan cara bernegosiasi 70 75 75 75


Menjelaskan saluran dan jaringan distribusi

3.2.7 Menghitung permodalan dan pembiayaan usaha 70 75 75 75


Menghitung rencana dan anggaran biaya

3.2.8 Menyusun arus kas perusahaan 70 75 75 75

3.2.9 Menghitung titik pulang pokok (BEP) 70 75 75 75

3.2.10 Menghitung rugi laba perusahaan 70 75 75 75

3.2.11 Menganalisis kelayakan usaha berdasarkan: 70 75 75 75


- Analisi NPV
- Analisi IRR dan NBC
- Metode garis lurus dalam
penyusunan aktiva tetap
3.3 Menyusun proposal usaha
3.3.1 Proposal usaha disusun berdasarkan aspek 70 75 75 75
pengelolaan usaha:
- Aspek organisasi
- Administrasi usaha
- Pemasaran
- Permodalan dan Pembiayaan
usaha
70 75 75 75
RATA – RATA

Rongga, 4 Agustus 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 1 RONGGA

TATANG, M.Pd JAJANG KURNIAWAN


NIP. 196703081988031001
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA
JLN. RONGGA CIBEDUG
(021) 5703303
No. Form F : ISO – KUR-06 Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :
DAFTAR NILAI
MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS X , XI,XII MESIN, LISTRIK, OTOMOTIF, MEKATRONIKA
TAHUN AJARAN 2014 – 2015

NILAI
NO NIS NAMA NR
N 1 2 3 4 5 6 7 8 UT UAS RT
S

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Rongga, 4 Agustus 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 1 RONGGA

TATANG, M.Pd JAJANG KURNIAWAN


NIP. 196703081988031001
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA
JLN. RONGGA CIBEDUG
(021) 5703303
No. Form F : ISO – KUR-06 Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :

KISI – KISI PENULISAN SOAL


MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS XI, MESIN, LISTRIK, OTOMOTIF, MEKATRONIKA

NO KODE KOMPETENSI INDIKATOR NOMOR SOAL KUNCI


DASAR SOAL JAWABAN

Rongga, 4 Agustus 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 1 RONGGA
TATANG, M.Pd JAJANG KURNIAWAN
NIP. 196703081988031001

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA


JLN. RONGGA CIBEDUG
(021) 5703303
No. Form F : ISO – KUR-06 Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :

KARTU SOAL
MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS XI MESIN, LISTRIK, OTOMOTIF,MEKATRONIKA
TAHUN AJARAN 2014 – 2015

Rongga, 4 Agustus 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 1 RONGGA

TATANG, M.Pd JAJANG KURNIAWAN


NIP. 196703081988031001

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA


JLN. RONGGA CIBEDUG
(021) 5703303
No. Form F : ISO – KUR-06 Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :

ANALISIS HASIL BELAJAR, PROGRAM PENGAYAAN DAN REMIDIAL

MATA PELAJARAN : KEWIRAUSAHAAN


KELAS / SEMESTER : XI MESIN, LISTRIK, OTOMOTIF… / 1-2
ULANGAN HARIAN KE .. / UTS / UAS :
STANDAR KOMPETENSI :

KOMPETENSI DASAR :

JUMLAH SOAL : PG …….. SOAL URAIAN ……. SOAL


SKOR IDEAL /KKM : SKOR IDEAL …………. KKM …..

A. ANALISIS HASIL BELAJAR


1. Jumlah siswa yang tuntas : ……… siswa = ………. %
2. Jumlah siswa belum tuntas : ……… siswa = ………. %
3. Tindak lanjut : a. Perbaikan individual / Perbaikan Pembelajaran *
a. Pengayaan individual / pengayaan klasikal *
4. Perbaikan pada soal no :

B. PROGRAM PERBAIKAN
Tgl Perbaikan Bentuk Perbaikan Hasil Perbaikan
No Nama Siswa
1 2 1 2 1 2

C. PROGRAM PENGAYAAN
1. Dilaksanakan Tanggal :
2. Bentuk Pengayaan :
3. Materi Pengayaan :

Rongga, 4 Agustus 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 1 RONGGA

TATANG, M.Pd JAJANG KURNIAWAN


NIP. 196703081988031001

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA


JLN. RONGGA CIBEDUG
(021) 5703303
No. Form F : ISO – KUR-06 Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :

ANALISIS BUTIR SOAL


MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS XI ATPH, RPL, TSM
TAHUN AJARAN 2016 – 2017

Rongga, 4 Agustus 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 1 RONGGA

TATANG, M.Pd JAJANG KURNIAWAN


NIP. 196703081988031001

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA


JLN. RONGGA CIBEDUG
(021) 5703303
No. Form F : ISO – KUR-06 Hal : 1 dari 1
Revisi :0 Berlaku :

Mata Pelajaran : …………………………………………………………….


Kelas / Semester : …………………………………………………………….
Tahun Pelajaran : …………………………………………………………….
Standar Kompetensi : …………………………………………………………….
Kompetensi Dasar : …………………………………………………………….
Materi Ajar : …………………………………………………………….
Indikator Nomor : …………………………………………………………….
Ulangan Harian Tanggal : …………………………………………………………….
No Nama Siswa Nilai Tanggal Bentuk Pengayaan Keterangan
Pengayaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Keterangan : Rongga, ………………. 2016

Bentuk pengayaan bisa berupa

1. Membaca referensi Guru Mata Pelajaran,


2. Tutor Sebaya
3. Diskusi
4. Mengerjakan soal yg hasilnya dinilai dan direkam _______________
5. Hasilnya tidak mempengaruhi nilai rapot NIP

Anda mungkin juga menyukai