Berisi :
1. Kalender Pendidikan
2. Jadwal Pelajaran
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Alokasi Waktu Efektif
6. Rician Minggu Efektif
7. Silabus
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
9. Daftar Hadir
10. Agenda Kegiatan Pembelajaran
11. Data Kasus Siswa
12. Kriteria Ketuntasan Minimal
13. Daftar Nilai
14. Kisi – Kisi Penulisan Soal
15. Kartu Soal
16. Analisis Hasil Belajar
17. Program Pengayaan dan Remedial
18. Kartu Perbaikan
19. Petunjuk Praktis Analisis Butir Soal
20. Analisis Butir Soal
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 RONGGA
JLN. CIBEDUG KECAMATAN RONGGA KABUPATEN BANDUNG BARAT
(022) 6645890
PERANGKAT PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN : SIMULASI DIGITAL
KELAS / KOMPETENSI KEAHLIAN : X /ATPH, RPL, TSM
TAHUN AJARAN 2016 - 2017
Telah diperiksa
Pada tanggal : ………………………………….. 2016
Oleh
Tatang, M.Pd
NIP. 196703081988031001
JADWAL MENGAJAR
JA
WAKTU SENIN WAKTU SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
M
KE
1 07.15 – 07.45 UPACARA 07.00- ATPH 2 X RPL 2
07.35
2 07.45 – 08.30 X RPL 3 07.35- ATPH 2 X RPL 2
08.10
3 08.30 – 09.15 X RPL 3 08.10- ATPH 2 X RPL 2
08.45
4 09.15 – 10.00 X RPL 3 08.45-
09.20
10.00 – 10.30
5 10.30 – 11.15 09.20- RPL 1 X RPL 1 X TSM 1
09.55
6 10.15 – 12.00 10.30- RPL 1 X TSM 1
11.05
12.30 – 12.30
7 12.30 – 13.15 11.05- X ATPH 1 X TSM 2 X TSM 1
11.40
8 13.15 – 14.00 11.40- X ATPH 1
12.15
9 14.00 – 14.45 12.15- X ATPH 1
12.50
10 14.45 – 15.30 12.50-
13.25
KETERANGAN :
Kelas XI RPL, ATPH & TSM : SIMULASI DIGITAL
PROGRAM TAHUNAN
ALOKASI WAKTU
A. SEMESTER GANJIL
I. Jumlah Minggu
Jumlah Minggu
No Bulan/Tahun
Kalender Efektif Tidak Efektif
1 Juli 2016 4 2 2
2 Agustus 2016 5 3 2
3 September 2016 4 4 -
4 Oktober 2016 4 2 2
5 Nopember 2016 5 5 -
6 Desember 2016 4 2 2
B. SEMESTER GENAP
I. Jumlah Minggu
Jumlah Minggu
No Bulan/Tahun
Kalender Efektif Tidak Efektif
1 Januari 2017 5 4 1
2 Februari 2017 4 4 -
3 Maret 2017 4 2 2
4 April 2017 4 3 1
5 Mei 2017 5 4 1
6 Juni 2017 4 2 2
7 Juli 2017 5 4 1
RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP NO.1 )
A. Kompetensi Inti
3.1 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalahPengetahuan
4.1 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami Komunikasi dalam jaringan (daring-online)
3.2. Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan komunikasi daring ( online).
3.3. Memahami kelas maya
4.2. Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digital melalui komunikasi daring ( online).
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat :
1. menjelaskan pengertian komunikasi,
2. mengidentifikasi jenis komunikasi,
3. menjelaskan pengertian komunikasi daring,
4. mengidentifikasi fungsi dan jenis komunikasi daring,
5. mengidentifikasi komponen pendukung komunikasi dalam jaringan.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu
komunikasi menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku seorang atau
sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
komunikasi adalah pentransferan makna di antara anggota kelompok. Lewat pentrasferan makna, informasi
dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi bukan hanya sekedar menanamkan makna tetapi juga
harus dapat dipahami.
1. Jenis Komunikasi
o Komunikasi lisan atau verbal, yaitu komunikasi menggunakan kata-kata, baik hal itu diucapkan,
maupun ditulis.
o Komunikasi nirkata atau nonverbal, yaitu komunikasi menggunakan bahasa tubuh, bahasa gerak
atau gerak isyarat (gesture), atau gambar.
2. Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
Setelah memahami makna komunikasi, sampailah kita pada Komunikasi Daring. Istilah Komunikasi Daring
mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui/ menggunakan jaringan komputer.
(Warschauer, M. 2001 pp. 207-212) Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di
mana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan Internet. Komunikasi
yang terjadi di dunia semu tersebut lazim disebut komunikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama komunikasi daring dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika
mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau pesan melalui
komputer (Hafner & Lyon, 1996) Protokol tersebut dinamakan ARPANET, yang diluncurkan pada tahun
1969, akhirnya berkembang menjadi Internet. Internet berasal dari interconnectednetworks yang disingkat
menjadi Internetwork, atau Internet yang digunakan oleh sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada
pergantian millennium ke-3.
3. Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi Daring
Komunikasi daring memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan komunikasi konvensional,
antara lain sebagai berikut.
Dapat dilakukan kapan saja di mana saja: dengan komunikasi daring, setiap pengguna dapat melakukan
komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan syarat terkoneksi dengan jaringan internet dan
memiliki sarana yang mencukupi.
Efisiensi biaya: berbeda dengan komunikasi konvensional, komunikasi daring tidak memerlukan pihak
yang berkomunikasi untuk bertemu tatap muka, dengan komunikasi daring Anda dapat menghemat
biaya transportasi.
Efisiensi waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membuang waktu dengan
melakukan perjalanan. Pesan komunikasi dapat disampaikan pada saat itu juga dalam hitungan detik
walaupun kedua pihak yang berkomunikasi saling berjauhan.
Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi daring, Anda dapat
memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukung pelaksanaan dan kelengkapan komunikasi
tersebut. Contoh layanan yang dapat digunakan seperti berbagi layar, presentasi, dan dokumen.
Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi daring mendorong orang yang biasanya diam di
dunia nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di dunia maya.
Meningkatkan partisipasi: dengan terbukanya jalur komunikasi, akan semakin banyak orang yang dapat
berpartisipasi dalam diskusi.
Selain keunggulan, komunikasi daring juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut.
o Tidak mewakili emosi pengguna: intonasi bicara, raut muka, gerakan tubuh, merupakan hal yang
relatif sulit untuk dipahami melalui komunikasi daring.
o Memerlukan perangkat khusus: dalam pelaksanaannya, komunikasi daring memerlukan adanya
hardware, software.
o Terlalu banyak informasi yang tidak penting: dalam komunikasi daring, seringkali informasi yang
didapat menjadi terlalu banyak, sehingga membuat bingung si penerima.
o Menyita konsentrasi: melakukan komunikasi daring tidak pada tempat dan waktu yang tepat, dapat
mengabaikan atau menunda hal yang lain, bahkan membahayakan orang lain maupun diri sendiri.
4. Jenis komunikasi daring
Komunikasi daring sinkron (serempak)
Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron adalah komunikasi menggunakan
komputer sebagai media, yang terjadi secara serempak, waktu nyata ( real time). Contoh komunikasi
sinkron antara lain sebagai berikut:
Text chat
Text chat adalah sebuah fitur, aplikasi, atau program dalam jaringan Internet untuk
berkomunikasi dan bersosialisasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang daring (yang sama -
sama sedang menggunakan Internet).
Video chat
Video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan video secara real time
antara pengguna di lokasi yang berbeda.
Komunikasi daring asinkron (tak serempak)
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah komunikasi menggunakan
perangkat komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh komunikasi daring asinkron
adalah e-mail, forum, rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis dokumen
daring melalui World Wide Web.
Mengumpulkan informasi
Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan peluang
Menalar
Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas
5 orang
Mengkomunikasikan
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
membimbing/menilai keterampilan menganalisis,
menggunakan teori
dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa
memahami pengertian Komunikasi serta macam-macam
komunikasi
No BentukSoa
No. KompetensiDasar Materi Indikator Soal
Soal l
1 3.1 Memahami Pengertian 1. Mengartikan 2 Uraian
Komunikasi dalam Komuikasi Komunikasi
2. Mengartikan
jaringan (daring- Jenis komunikasi Daring
online) komunikasi 3. Menentukan
3.2 Menerapkan Daring komunikasi Daring
Kunikasi daring Komponen 4. Mensimulasikan
(online) Pendukung komunikasi
Daring Daring
No
No. KompetensiDasar Materi IndikatorSoal BentukSoal
Soal
2 4.1 Menyajikan hasil Definisi Menerangkan 2 uraian
pemahaman tentang Komunikasi Komunikasi
komunikasi dalam Darig Darig
jaringan (daring- Karakteristik Menentukan
online) Komunikasi Komunikasi
Darig Darig
Jenis-jenis Merinci
Komunikasi Komunikasi
Darig Darig
SOAL
Pertanyaan Penskoran
Jumlah Nilai
No.
skor Akhir
1 2 3 4 5
2. Carilah pengertian
komunikasi menurut
beberapa ahli, berikut
sumbernya
3. J Jelaskan jenis komunikasi
e dalam jaringan
n
i
a
s
Keterangan skor :
1-2 = Kurang
3-4 = Cukup
5 = Baik
RPP
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalahPengetahuan
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
1.2 Menganalisis produk (barang/jasa) sesuai kebutuhan pasar dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
4.2. Memilih jenis produk ( barang/jasa) sesuai kebutuhan pasar berdasarkan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
1. Menjabarkan karakteristik produk barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar
2. Menetapkan jenis produk barang /jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar
D. Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan pengertian produk barang/jasa dengan tepat
b. Menyebutkan jenis-jenis produk barang/jasa dengan lengkap
c. Memberi contoh masing-masing 5 produk barang/jasa sesuai dengan kebutuhan pasar dengan tepat
d. Mencontohkan karakteristik 3 barang dan jasa secara rinci
e. Menyeleksi barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar
f. Mengelompokkan produk barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar setempat
g. Menjabarkan secara jelas karakteristik produk barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar
h. Menetapkan jenis produk barang/jasa yang sesuai dengan keSiswa dapat menyusun proses produksi
E. Materi Pembelajaran
a. Tujuan dan sasaran usaha
Tujuan usaha adalah target yang bersifat kuantitatif dan pencapaian ukuran keberhasilan kinerja
perusahaan.
Sasaran usaha adalah penjabaran dari tujuan usaha yang akan dihasilkan dalam jangka waktu
tertentu. Dalam menetapkan sasaran dan tujuan usaha, seorang wirausahawan harus memperhatikan
apa visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan.
3) Organisasi fungsional
Diusulkan oleh F.W. Taylor, setiap wakil kepala atau pembantu mempunyai spesialisasi dalam
bidangnya dan tiap pekerja berhubungan langsung dengan wakil – wakil kepala tersebut sesuai
dengan kepentingannya.
4) Organisasi lini, staf, dan fungsional
Gabungan dari bermacam – macam system organisasi.
Produk Jasa
Karakteristik produk jasa :
Intangible ; jasa tidak bersifat fisik (walau dapat berkaitan dengan produk fisik), sehingga
tidak dapat dilihat atau dirasakan sebelum dibeli.
Inseparable ; sifat jasa tidak memisahkan antara proses produksi dan konsumsi, sehingga
interaksi antara produsen dan konsumen sangat menentukan.
Variable : sifat jasa mempunyai berbagai variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung dari
siapa, kapan, dan dimana produk tersebut dihasilkan.
Perishable ; sifat jasa mudah rusak karena ketidakmampuannya disimpan.
Tahapan – Tahapan dalam penetapan skala proses produksi barang dan jasa :
Routing : menetapkan dan menentukan urutan – urutan proses produksi dari bahan mentah
sampai menjadi produk akhir.
Schedulling : menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi yang
disinergikan sebagai suatu kesatuan.
Dispatching : menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai
melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan didalam routing dan
schedulling
Follow – up : menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan
dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses produksi.
Persyaratan proses produksi :
Adanya prosedur kerja dalam proses produksi
Adanya tata letak peralatan proses produksi
Adanya tata ruang proses produksi
Adanya jenis dan bahan yang akan diproduksi
Adanya para karyawan yang mampu mengerjakan proses produksi
Prosedur penyimpanan :
Adanya penerimaan dan penyimpanan hasil produksi didalam gudang
Adanya pengurusan dan penyimpanan hasil produksi didalam gudang
Adanya pengaturan keluar masuknya hasil produksi didalam gudang
Adanya penataan dan pengurusan administrasi penyimpanan hasil produksi didalam gudang
Kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan administrasi penyimpanan hasil produksi didalam
gudang antara lain :
Mencatat tanggal penerimaan dan pengeluaran serta kondisi hasil produksi yang disimpan
didalam gudang
Mencatat jenis dan nama produk yang disimpan didalam gudang
Mencatat jumlah hasil produksi yang disimpan dan yang akan dikeluarkan didalam gudang
Mencatat arus keluar masuk hasil produksi yang disimpan dalam gudang
Sasaran usaha adalah penjabaran dari tujuan usaha yang akan dihasilkannya dalam jangka waktu
tertentu. Agar sasaran usaha dapat dicapai dengan efektif dan efisien, harus dibuat secara spesifik,
terukur, jelas kriterianya, dan disertai indikator – indikator yang lebih rinci. Untuk memudahkan
merumuskan sasaran usaha yang tepat, wirausaha sebagai pemilik perusahaan memilih hal – hal
sebagai berikut :
Kemampuan menghasilkan laba
Kedudukan pasar
Sumber daya manusia
Pengembangan usaha
Sumber daya keuangan
Sarana kerja
Tanggung jawab sosial
h. Perizinan Usaha
Izin prinsip ; persetujuan yang dikeluarkan pemda setempat untuk perusahaan industri
Izin penggunaan tanah ; berkaitan dengan pembebasan tanah
Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) ;
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) ;
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP ) ; surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang
ditunjuk untuk melaksanakannya.
Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP ) ; merupakan sarana dalam administrasi perpajakan yang
digunakan sebagai tanda pengenal dari atau identitas wajib pajak
Nomor Register Perusahaan ( NRP ) atau Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) ;
Nomor Rekening Bank ( NRB ) ;
AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) ;
Transaksi keuangan adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan dan
oleh karena itu harus dicatat. Jumlah kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan dapat dihitung dengan
rumus :
Aktiva = Pasiva atau Aktiva = Kewajiban + Modal
Barang kena pajak ( BKP ) : barang berwujud yang menurut sifat dan hukumnya dapat berupa barang
bergerak atau barang tidak bergerak, maupun tidak berwujud yang dikenakan pajak berdasarkan
undang – undang, antara lain :
Penyerahan hak atas barang kena pajak karena suatu perjanjian
Pengalihan barang kena pajak oleh karena suatu perjanjian sewa beli dan perjanjian leasing
Penyerahan barang kena pajak kepada pedagang perantara atau melalui juru lelang
Pemakaian sendiri dan pemberian Cuma – Cuma
Persediaan barang kena pajak dan aktiva menurut tujuan semula tidak diperjualbelikan
Penyerahan barang kena pajak dari pusat ke cabang atau sebaliknya
Penyerahan barang kena pajak secara konsinyasi
Jasa Kena Pajak ( JKP ) : setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan
hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas hak yang tersedia untuk dipakai.
UU Perpajakan membuat ketentuan dengan maksud mendorong setiap wajib pajak dalam usahanya
untuk dapat menyelenggarakan pembukuan keuangannya dengan menggunakan Norma Perhitungan
Pajak. Norma Perhitungan Pajak adalah suatu pedoman yang dipakai untuk menentukan peredaran
atau penerimaan bruto usaha dan untuk menentukan penghasilan netto usaha berdasarkan jenis
usaha perusahaannya.
Hal – hal yang harus dipergunakan untuk menentukan besarnya pajak usaha :
Peredaran usaha
Penghasilan bruto usaha
Penghasilan netto usaha
Ilmu menjual adalah ilmu yang digunakan dalam hidup sebagai seni untuk menarik simpati lawan
supaya mencapai hasil dalam pekerjaan (penjualan) untuk kehidupan sehari – hari.
Seni menjual diartikan sebagai suatu usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan jalan
menggunakan kepandaian ilmu menjual.
Politik penjualan merupakan suatu cara atau siasat untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan
penjualan.
Promosi adalah kegiatan dalam pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk
yang sesuai dengan permintaan konsumen dan merupakan sarana untuk mempengaruhi konsumen,
baik langsung maupun tidak langsung.
Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang ia
rasakan dibandingkan harapan.
Langkah – langkah yang dapat dijalankan untuk menciptakan suasana menyenangkan dan memuaskan
pelanggan :
Berikanlah jalan untuk mempermudah pelanggan dapat menentukan keputusan dalam membeli
barang dan jasa
Tanamkanlah kepercayaan pelanggan, agar ia mempunyai ilham atau inspirasi dan pikiran untuk
menjadi pelanggan yang setia atau loyal
Buatlah suasana yang memuaskan penuh persahabatan
Besarkanlah perasaan hati pelanggan agar merasa dirinya itu adalah orang yang paling penting.
Negosiasi dalam konteks kewirausahaan adalah pertemuan tatap muka antara dua orang atau dua
kelompok pengusaha untuk melakukan serangkaian tawar menawar yang berkesinambungan
mengenai subjek tertentu yang bertujuan untuk mencapai suatu perjanjian atau kontrak.
Saluran jaringan distribusi adalah lembaga – lembaga yang memasarkan produk yang berupa barang
atau jasa dari produsen sampai ke konsumen.
Anggaran biaya usaha (budget ) adalah anggaran biaya untuk gaji / upah, biaya gudang, biaya
angkutan, biaya bongkar muat barang, biaya penyusutan aktiva, dan lain lain.
Anggaran biaya usaha dagang adalah anggaran biaya untuk pembelian, biaya penjualan, biaya
pemasaran, biaya bongkar muat barang, biaya penyusutan, gaji / upah, biaya administrasi, atau
umum, dan lain – lain.
Titik impas adalah titik produksi tertentu dimana terjadi keseimbangan antara penjualan hasil produk
dan jumlah biaya produksi.
Rumus untuk menghitung titik impas :
Q=FC
P–V
Q = Jumlah produk
FC = Fixed cost ( biaya tetap )
P = harga jual
V = Variabel cost ( biaya variable )
Untuk mengetahui biaya tetap, biaya variabel, dan biaya total serta hubungannya dengan biaya
dengan penghasilan, rumusnya ;
P.Q = FC + V.Q
P = FC + BV
Atau
FC = P.Q – V.Q
= Q (P-V)
Titik BEP ( Rp ) = BT QP = FC
1–BV 1- V
H P
BT = Biaya Tetap
HJ = Harga jual per unit
BV = Biaya Variabel
Q = Unit yang dihasilkan dan dijual
VC = Biaya variabel
TC = Total Cost (Biaya Tetap)
Menghitung arus kas dapat menggunakan beberapa cara yakni dengan net present value (NPV), dan
metode internal rate of return (IRR).
Setiap usulan pengeluaran modal (capital expenditure) harus mengandung dua macam arus kas (cash
flow) sebagai berikut :
Arus kas keluar netto : diperlukan untuk investasi baru
Arus kas masuk netto tahunan ; hasil dari investasi baru tersebut.
t. Menghitung Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR)
n
NPV = ∑ At
t=0 (1+k)t
Menanya
Mengumpulkan informasi
Menalar
PENILAIAN
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1 3.2. Memahami produk Produk barang dan 1.Menjelaskan pengertian dan 5 Uraian
(barang/jasa) jasa karakteristik produk barang/jasa
sesuai kebutuhan pasar 2.Membedakan jenis-jenis
dengan produk barang/jasa sesuai
pendekatan budaya dengan intensitas kebutuhan dan
setempat dan penggunaannya.
lainnya 3.Menyeleksi produk barang/jasa
sesuai dengan kebutuhan pasar
Soal-soal
PEDOMAN PENSKORAN
Skor Penilaian
skor 4 jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lengkap sesuai dengan perintah soal sesuai kunci jawaban
skor 3 jika peserta didik dapat menjelaskan 75 % sesuai kunci jawaban.
Skor 2 jika peserta didik dapat menjelaskan 50 % sesuai kunci jawaban
skor 2 jika peserta didik dapat menjelaskan 25 % sesuai kunci jawaban.
skor
perolehan
Nilai 100
skor
maksimal
Tugas Praktik:
1. Lakukan survey di daerah sepanjang jalan sekitar sekolah radius 500 m ke arah kanan dan ke arah
kiri berkaitan dengan jenis produk barang atau jasa yang dijual masing-masing sebanyak 10 jenis !
2. Urutkan dari yang terbanyak sampai yang sedikit !
3. Buatkan analisa sebab akibat untuk urutan produk terbanyak !
Keterangan :
Bobot 4 jika kegiatan dan laporan mencapai 100 %
Bobot 3 jika kegiatan/laporan mencapai 75 %
Bobot 2 jika kegiatan/laporan mencapai 50 %
Bobot 1 jika kegiatan/laporan mencapai 25 %
skor
perolehan
x
bobot
Nilai
Perolehan
(
skor
100)
maksimal
x
bobot
3. Analisis Hasil Penilaian
4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
RPP
I. Standar Kompetensi
Merencanakan Usaha Kecil / Mikro
III. Indikator
Kognitif
Siswa dapat menjelaskan mengenai penyusunan proposal usaha yang disusun berdasarkan aspek
pengelolaan usaha :
Afektif
a. Karakter
Menunjukan sikap pantang menyerah dan bekerja prestatif dalam setiap kegiatan
b. Keterampilan Sosial
Menunjukan keterampilan sosial meliputi kemampuan bertanya, menyumbangkan ide atau pendapat,
menjadi pendengar yang baik, dapat berkomunikasi
b. Proses
1. Siswa dapat menjelaskan prospek usaha
2. Siswa dapat menjelaskan sistematika penyusunan proposal usaha
3. Siswa dapat Membuat proposal usaha
c. Psikomotor
Siswa dapat Membuat proposal usaha sesuai kompetensi keahlian masing - masing
Afektif
a. Karakter
Siswa dapat menunjukan sikap pantang menyerah dan bekerja prestatif dalam setiap kegiatan
b. Keterampilan Sosial
Siswa dapat menunjukan keterampilan sosial meliputi kemampuan bertanya, menyumbangkan ide atau
pendapat, menjadi pendengar yang baik, dapat berkomunikasi
PERTEMUAN 3
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Peserta didik berdoa berdasarkan keyakinannya masing-masing.
Dampak: Berdoa adalah kegiatan komunikasi vertikal kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Dengan
berdoa setiap hari guru dan peserta didikakan lebih dekat dengan Sang
Pencipta dan bisa
mempunyai pola pikir bahwa segala sesuatu adalah karena pertolongan Tuhan. 10
Karakter yang akan terbentuk: manusia yang percaya kepada Tuhan.
b. Peserta didik diajak bertegur sapa dan ditanyakan kabar hari ini.
Dampak: peserta didik akan merasa diperhatikan, sehingga mereka akan
mendapat awalan
yang nyaman untuk belajar.
Karakter yang akan terbentuk: rasa hormat kepada guru.
2 Kegiatan Inti
2 a. Eksplorasi
1) Mengerjakan soal pretest untuk materi yang akan diajarkan.
Dampak: memberikan bayangan materi yang akan dipelajari oleh peserta
didik. Hal ini
juga akan memudahkan penerimaan materi yang akan diajarkan.
2) Membahas materi tentang proposal usaha
3) Tanya jawab tentang isi materi. Peserta didik yang aktif dalam
kegiatan tanya jawab
ini diberi poin tersendiri dalam penilaian.
Peserta didik menutup bukunya dan maju satu per satu untuk melaksanakan 70
tes lisan. (Urutan
maju berdasarkan kebijakan guru).
Karakter yang akan terbentuk: peserta didik yang punya rasa keyakinan
dan percaya diri.
c. Konfirmasi
Menguji peserta didik satu per satu tentang pemahamannya terhadap bahan
ajar, metode bisa tanya jawab atau diberi soal-soal.
3 Kegiatan Penutup
3 Menyimpulkan isi materi dan diberi tugas untuk mempelajari materi berikutnya
tentang proposal usaha secara kreatif dan inovatif untuk persiapan pretest 10
serta salam penutup.
PERTEMUAN 4
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Peserta didik berdoa berdasarkan keyakinannya masing-masing.
Dampak: Berdoa adalah kegiatan komunikasi vertikal kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Dengan
berdoa setiap hari guru dan peserta didikakan lebih dekat dengan Sang
Pencipta dan bisa
mempunyai pola pikir bahwa segala sesuatu adalah karena pertolongan Tuhan. 10
Karakter yang akan terbentuk: manusia yang percaya kepada Tuhan.
b. Peserta didik diajak bertegur sapa dan ditanyakan kabar hari ini.
Dampak: peserta didik akan merasa diperhatikan, sehingga mereka akan
mendapat awalan
yang nyaman untuk belajar.
Karakter yang akan terbentuk: rasa hormat kepada guru.
2 Kegiatan Inti
2 a. Eksplorasi
1) Mengerjakan soal pretest untuk materi yang akan diajarkan.
Dampak: memberikan bayangan materi yang akan dipelajari oleh peserta
didik. Hal ini 70
juga akan memudahkan penerimaan materi yang akan diajarkan.
2) Membahas materi tentang proposal usaha
3) Tanya jawab tentang isi materi. Peserta didik yang aktif dalam
kegiatan tanya jawab
ini diberi poin tersendiri dalam penilaian.
Peserta didik menutup bukunya dan maju satu per satu untuk melaksanakan
tes lisan. (Urutan
maju berdasarkan kebijakan guru).
Karakter yang akan terbentuk: peserta didik yang punya rasa keyakinan
dan percaya diri.
c. Konfirmasi
Menguji peserta didik satu per satu tentang pemahamannya terhadap bahan
ajar, metode bisa
tanya jawab atau diberi soal-soal.
3 Kegiatan Penutup
Menyimpulkan isi materi dan diberi tugas untuk mempelajari materi berikutnya
3 tentang proposal usaha secara kreatif dan inovatif untuk persiapan pretest 10
serta salam penutup.
PERTEMUAN 5
PERTEMUAN 6
X. Sumber Pembelajaran
a. Ating Tedjasutisna, Memahami Kewirausahaan 2 SMK kelas XI, Armico, Bandung, 2006
b. Iman Firmansyah, Yoeningsih, Kewirausahaan SMK kelas XI, HUP, Bandung, 2010
c. Mentari, Modul Kewirausahaan kelas XI, Graha Pustaka, Jakarta, 2010
d. Mentari, Modul Kewirausahaan kelas XI, Graha Pustaka, Jakarta, 2011
XI. Penilaian
Teknik Evaluasi
1. Penugasan Terstruktur
2. Penugasan Mandiri Tidak Terstruktur
3. Test Tertulis
Bentuk Evaluasi
1. Pengamatan
2. Uraian Bebas
Rongga, 4 Agustus 2016
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK 1 RONGGA
DAFTAR HADIR
MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS XI ATPH, RPL, TSM
TAHUN AJARAN 2015 – 2016
NO NISN NAMA PERTEMUAN KE / TANGGAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
NILAI
NO NIS NAMA NR
N 1 2 3 4 5 6 7 8 UT UAS RT
S
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
KARTU SOAL
MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS XI MESIN, LISTRIK, OTOMOTIF,MEKATRONIKA
TAHUN AJARAN 2014 – 2015
KOMPETENSI DASAR :
B. PROGRAM PERBAIKAN
Tgl Perbaikan Bentuk Perbaikan Hasil Perbaikan
No Nama Siswa
1 2 1 2 1 2
C. PROGRAM PENGAYAAN
1. Dilaksanakan Tanggal :
2. Bentuk Pengayaan :
3. Materi Pengayaan :