Anda di halaman 1dari 7

RESUME PERTEMUAN KE-3&4:

BAB 3 & BAB 4


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategi Kelas A dengan Dosen
Pengampu:

Dr. Alwan Sri Kustono, S.E, M.Si, Ak.

Disusun:

Farizal Wahyu Firdaus

(180810301076)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

MARET, 2021
BAB 3

PENGUKURAN EKSTERNAL

Berupa external strategic management audit (disebut jg environmental scanning or industry


analysis)

 Karakteristik Eksternal Audit


Kekuatan eksternal yang perlu diaudit untuk menentukan strategi :
1. Kekuatan ekonomi > nilai tukar, suku bunga, kondisi pasar saham  dsb
2. Kekuatan sosial, budaya, demografis dan lingkungan alam > faktor umur
customer, ras, etnis, dsb
3. Kekuatan politik, pemerintah dan hukum > kebijakan pemerintah, tarif pajak,
aktivitas lobbying
4. Kekuatan teknologi
5. Kekuatan kompetitif
Freund menegaskan bahwa faktor eksternal ini haruslah :
1. Penting dalam mencapai tujuan jangka pendek maupun panjang
2. Dapat diukur
3. Applicable terhdap perusahaan yang saling berkompetisi
4. Hierarkis

o Pandangan Industrial Organization (I/O)


Adalah pendekatan mengenai keunggulan kompetitif yang menganggap bahwa faktor
eksternal lebih penting daripada faktor internal bagi perusahaan dalam mencapai
keunggulan kompetitif. Kinerja orghanisasi akan sangat ditentukan oleh kekuatan
industri. Model Porter Five Force merupakan contoh perspektif IO yang
menitikberaatkan pada analisa kekuatan eksternal untuk mencapai keunggulan
kompetitif.
 Proses menjalankan audit eksternal
1. Mengumpulkan informasi mengenai trend ekonomi, sosial, budaya, demografis,
lingkungan, politik, pemerintah, hukum dan teknologi.
2. Melakukan asimilasi dan evaluasi atas informasi yang terkumpul.
3. Membuat tingkatan/peringkat faktor2 eksternal yang telah dikumpulkan yang
menurut manajemen paling penting (daftar proritas)

 Competitive Analysis : Porter’s Five Forces Model


Model ini banyak digunakan untuk membuat strategi pada berbagai industri. Menurut
porter sifat kompetitif dalam industri dapat dilihat sebagai gabungan dari lima kekuatan:
1. Persaingan antar perusahaan
2. Potensi masuknya kompetitor baru
3. Potensi dikembangkannya produk subtitusi
4. Supplier bargaining power
5. Consumer bargaininig power
Tiga langkah dalam menggunakan Porter model untuk mengindikasikan apakah
kompetisi pada suatu industri dapat membuat perusahaan memperoleh keuntungan:
1. Identifikasi aspek/elemen kunci dari tiap kekuatan kompetitif yang mempengaruhi
perusahaan
2. Mengevaluasi kekuatan dan kepentingan tiap elemen thd perusahaan
3. Menentukan apakah kekuatan kolektif dari elemen2 yang dimiliki perusahaan
cukup agar perusahaan dapat masuk ke suatu industri atau tetap berada pada
industri tersebut.

 Industry analysis : The External Factor Evaluation (EFE) Matrix


Matriks ini berguna untuk merangkum dan evaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya,
demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi dan kompetitif. Tahap
membuatnya :
1. Buat daftar faktor eksternal yang diidentifikasi dari proses audit eksternal, baik
opportunities maupun threat
2. Beri tiap faktor “weight” berdasar seberapa penting faktor tersebut dari 0.0 – 1.0
3. Beri nilai 1-4 di tiap faktor untuk menunjukkan seberapa efektif strategi yang
sekarang digunakan dalam merespon faktor tersebut
4. Kalikan nilai dengan weight
5. Jumlahkan nilainya untuk menentukan skor total organisasi

The Competitive Profile Matrix (CPM)


BAB 4

PENGUKURAN INTERNAL

Tiap organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area bisnisnya. Kelemahan/kekuatan
internal, digabungkan dengan kesempatan/ancaman eksternal dan pernyataan misi yang jelas
menjadi dasar menentukan tujuan dan strategi

Melakukan internal audit memerlukan pengumpulan, asimilasi dan evaluasi informasi mengenai
operasional perusahaan.

 Key Internal Forces :


A. Marketing, 7 fungsi dasar marketing:
1. Analisis pelanggan
2. Menjual produk/jasa
3. Perencanaan produk dan jasa
4. Penetuan harga
5. Distribusi
6. Penelitian pasar
7. Analisis kesempatan/oportunity
B. Finance/accounting, terdiri dari pengambilan 3 jenis keputusan:
1. Keputusan investasi
2. Keputusan pembiayaan
3. Keputusan dividen
Analisis rasio finansial digunakan dalam menentukan kekuatan dan kelemahan
dalam area investasi, pembiayaan maupun dividen
C. Management, terdiri dari 5 aktivitas dasar
1. Planning
2. Organizing
3. Motivating
4. Staffing
5. Controlling
D. Production/operation, 5 fungsi(keputusan) dasar dalam operasional/produksi
1. Proses > pemilihan layout, teknologi, arus operasi, lokasi pabrik dsb
2. Kapasitas > perencanaan fasilitas, perencanaan kapasitas, forecasting
3. Inventory > mengelola persediaan, wip dan finished good dsb
4. Workforce > keputusan mengenai p[engelolaan karyawan
5. Quality > keputusan  untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan
berkualitas baik dengan menjaga product control, sampling, testing, QA
dan cost control
E. Research and Development
F. Sistem Informasi Manajemen
 Proses internal audit
A. Seluruh representatif dalam bagian di organisasi menentukan kekuatan dan
kelemahan organisasi
B. Mengumpulkan dan asimilasi informasi mengenai manajemen, pemasaran,
finance/accounting, produksi/operasi, RnD dan SIM yang dijalankan di
perusahaan
C. Membuat daftar prioritas faktor kunci dari informasi tsb
 Resources Based View (RBV)
Adalah sebuah pendekatan mengenai keuntungan kompetitif yang menganggap bahwa
internal factor lebih penting daripada eksternal dalam mencapai keunggulan kompetitif.
Kinerja organisasisangat ditentukan oleha SD internal yang dibagi menjadi 3 : sumber
daya fisik, sumber daya manusia dan sumber daya organisasional
 Value Chain Analysis
Adalah proses dimana perusahaan menentukan biaya dihubungkan dengan tiap aktivitas
organisasi dari pembelian persediaan sampai manufaktur dan memasarkan produk. VCA
bertujuan mengidentifikasi bagian dalam value chain yang low cost/high cost sehingga
perusahaan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka dibanding kompetitornya.
 The Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix
IFE semacam EFE

Anda mungkin juga menyukai