Anda di halaman 1dari 22

Serba-Serbi Stroke

Apakah stroke itu ?

Penyakit stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan
(berkurang). Akibatnya, nutrisi dan oksigen yang dbutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik. Penyebab
stroke ada 2 macam, yaitu adanya sumbatan di pembuluh darah (trombus), dan adanya pembuluh darah
yang pecah.

Umumnya stroke diderita oleh orang tua, karena proses penuaan menyebabkan pembuluh darah
mengeras dan menyempit (arteriosclerosis) dan adanya lemak yang menyumbat pembuluh darah
(atherosclerosis). Tapi beberapa kasus terakhir menunjukkan peningkatan kasus stroke yang terjadi
pada usia remaja dan usia produktif (15 - 40 tahun). Pada golongan ini, penyebab utama stroke adalah
stress, penyalahgunaan narkoba, alkohol, faktor keturunan, dan gaya hidup yang tidak sehat.

Penyebab stroke

Pada kasus stroke usia remaja, faktor genetika (keturunan) merupakan penyebab utama terjadinya
stroke. Sering ditemui kasus stroke yang disebabkan oleh pembuluh darah yang rapuh dan mudah
pecah, atau kelainan sistem darah seperti penyakit hemofilia dan thalassemia yang diturunkan oleh
orang tua penderita. Sedangkan jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes (penyakit kencing
manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), dan penyakit jantung, kemungkinan terkena stroke menjadi
lebih besar pada anggota keluarga lainnya.

Penyebab serangan stroke lainnya adalah makanan dengan kadar kolesterol jahat (Low Density
Lipoprotein) yang sangat tinggi. Koleserol jahat ini banyak terdapat pada junk food, atau makanan
cepat saji. Selain itu, penyebab terjadinya serangan stroke lainnya adalah kebiasaan malas berolah raga
dan bergerak, banyak minum alkohol, merokok, penggunaan narkotika dan zat adiktif, waktu istirahat
yang sangat kurang, serta stress yang berkepanjangan. Pecahnya pembuluh darah juga sering
diakibatkan karena penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).

Gejala terjadinya serangan stroke

Gejala awal stroke umumnya pusing, kepala serasa berputar (seperti penyakit vertigo), kemudian disusul
dengan gangguan berbicara dan menggerakkan otot mulut. Gejala lainnya adalah tergangguanya sensor
perasa (tidak bisa merasakan apapun , seperti dicubit atau ditusuk jarum) dan tubuh terasa lumpuh
sebelah, serta tidak adanya gerakan refleks. Sering juga terjadi buta mendadak atau kaburnya
pandangan (karena suplai darah dan oksigen ke mata berkurang drastis), terganggunya sistem rasa di
mulut dan otot-otot mulut (sehingga sering dijumpai wajah penderita menjadi mencong), lumpuhnya otot-
otot tubuh yang lain, dan terganggunya sistem memory dan emosi. Sering dijumpai penderita tidak dapat
menghentikan tangisnya karena lumpuhnya kontrol otak pada sistem emosinya. Hal itu membuat
penderita stroke berlaku seperti penderita penyakit kejiwaan, padahal bukan. Hal-hal seperti ini yang
perlu dimengerti oleh keluarga penderita.

Proses penyembuhan

Ada 2 proses penyembuhan utama yang harus dijalani penderita. Pertama adalah penyembuhan dengan
obat-obatan di rumah sakit. Kontrol yang ketat harus dilakukan untuk menjaga agar kadar kolesterol jahat
dapat diturunkan dan tidak bertambah naik. Selain itu, penderita juga dilarang makan makanan yang
dapat memicu terjadinya serangan stroke seperti junk food dan garam (dapat memicu hipertensi).

Proses penyembuhan kedua adalah fisiotherapy, yaitu latihan otot-otot untuk mengembalikan fungsi otot
dan fungsi komunikasi agar mendekati kondisi semula. Fisiotherapi dilakukan bersama instruktur
fisiotherapi, dan pasien harus taat pada latihan yang dilakukan. Jika fisiotherapi ini tidak dijalani dengan
sungguh-sungguh, maka dapat terjadi kelumpuhan permanen pada anggota tubuh yang pernah
mengalami kelumpuhan.

Kesembuhan pada penderita stroke sangat bervariasi. Ada yang bisa sembuh sempurna (100 %), ada
pula yang cuma 50 % saja. Kesembuhan ini tergantung dari parah atau tidaknya serangan stroke, kondisi
tubuh penderita, ketaatan penderita dalam menjalani proses penyembuhan, ketekunan dan semangat
penderita untuk sembuh, serta dukungan dan pengertian dari seluruh anggota keluarga penderita.
Seringkali ditemui bahwa penderita stroke dapat pulih kembali, tetapi menderita depresi hebat karena
keluarga mereka tidak mau mengerti dan merasa sangat terganggu dengan penyakit yang dideritanya
(seperti sikap tidak menerima keadaan penderita, perlakuan kasar karena harus membersihkan kotoran
penderita, menyerahkan penderita kepada suster yang juga memperlakukan penderita dengan kasar, dan
sebagainya). Hal ini yang harus dihindarkan jika ada anggota keluarga yang menderita serangan stroke
Bahaya Demam Dengue (DD) & Demam Berdarah Dengue (DBD)

Musim Hujan Musim Penyakit Bertebaran


Memasuki musim hujan, maka banyak penyakit yang mulai menyebar di masyarakat seperti
demam berdarah, chikungunya, diare, filariasis dll. Demam berdarah dan chikungunya
merupakan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk, dimana untuk demam berdarah merupakan
salah satu penyakit yang banyak menelan korban di Indonesia.

DKI Jakarta sendiri pernah mengalami kejadian luar biasa demam berdarah pada tahun 2007
lalu, dimana sejak bulan Januari - 8 April 2007 tercatat 10.942 kasus demam berdarah dengan
jumlah kematian mencapai 41 pasien. Kematian pasien sendiri biasanya terjadi karena
keterlambatan penanganannya akibat pasien datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi yang
kritis dan membahayakan.

Perbedaan Gejala DD & DBD


Demam dengue merupakan penyakit demam akut yang
disebabkan oleh virus dengue & disebarkan melalui perantara
nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi dengan virus
dengue tersebut. Demam dengue sendiri terbagi menjadi 2
yaitu demam dengue (DD) & demam berdarah dengue (DBD).
Demam berdarah dengue merupakan bentuk yang lebih parah
dari demam dengue, dimana pendarahan & syok terkadang
dapat terjadi yang berakibat pada kematian.

Penyakit ini ditandai dengan timbulnya demam yang tinggi


mendadak, sakit perut, muntah, dan sakit kepala, dimana untuk
demam berdarah dengue biasanya disertai dengan gejala lain yaitu terjadinya pendarahan yang
biasanya akan muncul pada hari ke 3-5 paska demam & syok akibat pendarahan.

Berikut adalah gejala lengkap demam dengue & demam berdarah dengue :
Demam dengue :
 Demam tinggi mendadak secara terus menerus.
 Sakit kepala terutama dibagian dahi.
 Sakit di bagian belakang bola mata.
 Sakit pada bagian tubuh atau sendi.
 Mual / muntah.
 Muka kemerahan.

Untuk demam berdarah dengue & syok gejalanya serupa dengan gejala demam dengue, namun
disertai dengan tambahan kondisi sebagai berikut :

 Sakit / nyeri pada ulu hati yang terus menerus.


 Pendarahan pada hidung, mulut, gusi atau memar pada kulit.
 Muntah yang terus menerus, kadang disertai dengan darah.
 Kotoran feses yang berwarna kehitaman, akibat terjadinya pendarahan di organ dalam.
 Rasa haus yang berlebihan.
 Kulit yang pucat & dingin.
 Penurunan kesadaran & mengantuk.

Bintik-bintik merah pada pasien demam berdarah yang tidak hilang saat kulit di regangkan.
Bintik-bintik merah pada pasien demam berdarah yang tidak hilang saat kulit di regangkan

Penanganan DD & DBD


Sampai saat ini belum ada pengobatan yang spesifik yang dapat mengatasi demam berdarah
dengue. Meskipun demikian pengobatan secara dini akan dapat meredakan gejala yang timbul &
dapat mencegah terjadinya komplikasi serta kematian. Untuk mengobati demam, sakit kepala &
nyeri sendi, paracetamol merupakan obat yang di rekomendasikan oleh WHO, kemudian tranfusi
darah & trombosit dapat dilakukan apabila terjadi pendarahan masif. Jika satu atau lebih gejala
demam dengue atau demam berdarah dengue timbul, maka disarankan untuk segera membawa
pasien ke rumah sakit, terlebih lagi setelah hari pertama & kedua paska demam yang biasanya
merupakan fase kritis dari penyakit ini. Untuk mencegah terjadinya dehidrasi akibat demam
maka sebaiknya berikan cairan terus menerus pada pasien, baik berupa air putih, oralit, jus buah
dll.

Selain itu yang penting adalah untuk menjauhkan pasien dari nyamuk supaya tidak menyebarkan
penyakit tersebut kepada orang lain.
Tindakan Pencegahan yang Dapat di Lakukan
Saat ini, metode utama yang digunakan untuk mengontrol dan mencegah terjadinya demam
berdarah dengue adalah dengan melakukan pemberantasan terhadap nyamuk Aedes aegypti
sebagai penyebar virus dengue.

Nyamuk Aedes aegypti ini dapat berada di dalam rumah ataupun luar rumah. Di dalam rumah
biasanya nyamuk tersebut suka bersembunyi di tempat yang gelap seperti di lemari, gantungan
baju, di bawah tempat tidur dll. Sedangkan apabila di luar rumah nyamuk Aedes aegypti tersebut
menyukai tempat yang teduh & lembab. Nyamuk betinanya biasanya akan menaruh telur-
telurnya pada wadah air di sekitar rumah, sekolah, perkantoran dll, dimana telur tersebut dapat
menetas dalam waktu 10 hari.

Oleh sebab itu gerakan 3 M (menguras bak air, menutup tempat-tempat yang berisi air &
mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi genangan air) sangat penting untuk
dilakukan, bukan hanya oleh pemerintah saja melainkan oleh semua anggota masyarakat supaya
nyamuk Aedes aegypti tersebut dapat dibatasi keberadaannya.
Olahraga bagi Penderita Diabetes

Diabetes dan Komplikasi yang Ditimbulkan


Diabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi (menyebabkan terjadinya penyakit lain)
yang paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi secara terus menerus
dapat menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf dan organ tubuh lainnya.

Penderita diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi jangka


panjang jika diabetesnya tidak dikelola dengan baik. Komplikasi
yang lebih sering terjadi dan mematikan adalah serangan jantung
dan stroke. Selain itu komplikasi lain yang mungkin terjadi
adalah kerusakan pada pembuluh darah di retina mata (retinopati
diabetikum) yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan,
kelainan pada fungsi ginjal yang bisa menyebabkan gagal ginjal
sehingga penderita harus menjalani cuci darah (hemodialisa) dan
kerusakan pada saraf yang menyebabkan kulit lebih sering
mengalami cedera. Selain itu luka/infeksi pada penderita diabetes biasanya berjalan lambat
penyembuhannya karena kadar gula yang tinggi dalam darah menyebabkan bakteri dapat tumbuh
dengan subur, akibatnya pada beberapa kasus terkadang amputasi mejadi salah satu pilihan untuk
menghentikan penyebaran infeksi.

Pentingnya Olahraga bagi Penderita Diabetes


Olahraga secara teratur sangat penting bagi penderita diabetes karena dapat mengontrol kadar
gula darah serta menurunkan berat badan dan tekanan darah. Penderita diabetes yang berolahraga
secara rutin juga lebih jarang untuk mengalami serangan jantung ataupun stroke dibandingkan
yang kurang berolahraga.

Penyebab kenapa olahraga dapat membantu mengontrol kadar gula darah adalah karena pada
saat olahraga, sel-sel di otot bekerja lebih keras sehingga lebih membutuhkan gula dan oksigen
untuk dibakar menjadi tenaga dibandingkan saat beristirahat. Olahraga juga membantu kerja dari
insulin karena gula dalam darah dialirkan ke dalam sel otot untuk dirubah menjadi energi
sehingga otomatis kadar gula didalam darah akan menurun sehinga akan meringankan kerja dari
insulin.

Berikut adalah beberapa manfaat lain dari olahraga secara rutin terhadap penderita diabetes:

 Mengontrol gula darah, terutama pada diabetes tipe 2, sedangkan bagi diabetes tipe 1
masih merupakan problematik.
 Menghambat dan memperbaiki faktor resiko penyakit kardiovaskular yang banyak terjadi
pada penderita diabetes, seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK), stroke dan penyakit
pembuluh darah perifer.
 Membantu program penurunan berat badan pada penderita diabetes yang juga mengalami
obesitas, terlebih lagi apabila dilakukan bersama dengan pengaturan pola makan.
 Memberikan keuntungan psikologis, olah raga yang teratur dapat memperbaiki tingkat
kesegaran jasmani karena memperbaiki sistem kardiovaskular, respirasi, pengontrolan
gula darah sehingga penderita merasa fit, mengurangi rasa cemas terhadap penyakitnya,
timbul rasa senang dan lebih meningkatkan rasa percaya diri serta meningkatkan kualitas
hidupnya.
 Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin.
 Mencegah terjadinya diabetes yang dini terutama bagi orang – orang dengan riwayat
keluarga penderita diabetes ataupun bagi yang masuk dalam golongan pre diabetes.

Olahraga yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah olahraga aerobic low impact dan
rithmis seperti senam, jogging, berenang dan naik sepeda, sedangkan latihan resistensi statis
tidak dianjurkan (seperti angkat beban dll). Porsi latihan juga harus diperhatikan, latihan yang
berlebihan akan merugikan kesehatan, sedangkan latihan yang terlalu sedikit tidak begitu
bermanfaat. Penentuan porsi latihan tersebut harus memperhatikan intensitas latihan, lama
latihan dan frekuensi latihan.

Secara praktis intensitas latihan yang dilakukan oleh klub – klub bagi penderita diabetes dinilai
dengan:

 Target nadi / area latihan.


 Kadar gula darah sebelum dan sesudah latihan.
 Tekanan darah sebelum dan sesudah latihan.
Sekilas Tentang Asma
Asma adalah suatu gejala yang ditimbulkan oleh kelainan saluran nafas yang berupa kepekaan yang
meningkat terhadap rangsangan dari lingkungan sebagai pemicu.

Pemicu gejala ini dapat berupa kelelahan pikiran (gangguan emosi), kelelahan jasmani, perubahan
lingkungan hidup yang tidak diharapkan (cuaca, kelembaban, temperatur, asap (terutama rokok) dan
bau-bauan yang merangsang), infeksi saluran nafas terutama penyakit influenza tertentu, dan reaksi
alergi dari bahan yang terhirup atau dimakan.

Tingkat gejala kepekaan saluran nafas ini diawali dari gejala yang ringan (berupa pilek/bersin atau
batuk yang sering berulang/kambuh) sampai dengan gejala yang berat berupa serangan asma (kesulitan
bernafas). Keadaan ini sebenarnya ditandai adanya latar belakang reaksi alergi.

Timbulnya beberapa tingkatan gejala kepekaan yang terekam/bisa diutarakan oleh penderita biasanya
diawali sejak masa kanak. Sekitar 50% gejala akan sembuh dengan sendirinya, walaupun pada suatu
saat gejala ini akan muncul lagi pada tingkat gejala yang lebih berat yang sering diberi istilah asma.
Sekitar 55-6-% penyakit alergi pernafasan in dapat diturunkan ke anak atau cucu dan sisanya diakibatkan
karena adanya polusi lingkungan hidup yang kurang atau masih belum mendapatkan perhatian, karena
itu gejala baru muncul setelah dewasa bukan karena merupakan hal yang aneh.

Penyebab

Dasar permasalah pada penyakit asma terletak pada kelainan saluran nafas yang berpa proses
reaksi/keradangan (akibat reaksi alergi) yang disebabkan oleh paparan bahan-bahan antara lain:

 Debu yang ada di dalam rumah yaitu debu yang berasal dari kasur kapuk (terutama yang sudah
lama), karpet, sofa, pakaian yang disimpan lama di dalam lemari, langit-langit atap rumah, buku-
buku/kertas arsip yang lama, dll.
 Bahan makanan terutama jenis ikan laut, susu sapi, telur, coklat, kacang-kacangan, dll. (sedang
kelompok bahan makann yang mempunyai ciri yang mengiritasi a.l. pedas, dingin, bergetah, rasa
manis/asam, asin, dll. bukan penyebab tapi pemicu).
 Lingkungan hidup antara lain bulu yang berasal dari bahan pertanian (tepung sari, jerami,
rumput-rumputan, ampas tebu, dll.), bahan yang berasal dari bulu dan kotoran unggas serta
binatang piaraan.
Apa Itu Hipertensi?
Secara sederhana, seseorang dikatakan menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi jika tekanan
darah sistolik lebih besar daripada 140 mmHg atau tekanan diastolik lebih besar daripada 90 mmHg.
Tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk diastolik. Dalam banyak
kasus, kedua tekanan itu mengalami kenaikan.

Tekanan darah sistolik (angka atas) adalah tekanan puncak yang tercapai ketika jantung berkontraksi
dan mempompakan darah keluar melalui arteri. Sementara tekanan darah diastolik (angka bawah)
diambil ketika tekanan jatuh ke titik terendah saat jantung rileks dan mengisi darah kembali.

Peningkatan tekanan pada hipertensi erat kaitannya dengan tidak tepatnya penyimpanan garam dan air,
atau meningkatnya tekanan dari dalam tubuh pada sirkulasi pembuluh darah lembut (periferal). Meski
faktor penyebabnya bermacam-macam, tapi pusatnya adalah ketidakseimbangan sistem renin-angio-
tensin, yang berperan penting dalam pengaturan tekanan darah.

Hipertensi, yang umumnya berkembang saat umur paruh baya, lebih banyak menyerang pria dan wanita
pascamenopause. Sejarah keluarga yang memiliki hipertensi mempertinggi risiko; sama seperti merokok,
dislipidemia, diabetes mellitus, kegemukan, pendidikan, dan status sosioekonomi yang rendah.

Anda perlu curiga menderita hipertensi jika secara konsisten tekanan darah menunjuk angka 140/90
mmHg atau lebih. Bagi mereka yang sehat (umur 18 ke atas), tabel di bawah bisa memandu apa yang
harus Anda lakukan berdasarkan pemeriksaan tekanan darah awal.

Rekomendasi tersebut sangat tergantung pada pembacaan tekanan darah Anda yang telah lewat, faktor
risiko kardiovaskular lainnya, dan adanya penyakit lain. Konsultasi dokter jika perlu.
Kenali Penyakit Paru-Paru

Organ penting ini merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Khususnya berfungsi pada
sistem pernapasan manusia. Bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen yang dibutuhkan manusia dan
mengeluarkan karbondioksida yang merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus dikeluarkan dari
tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen tetap terpenuhi. Udara sangat penting bagi manusia,
tidak menhirup oksigen selama beberapa menit dapat menyebabkan kematian. Itulah peranan penting
paru-paru. Organ yang terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas yang berat, belum
lagi semakin tercemarnya udara yang kita hirup serta berbagai bibit penyakit yang berkeliaran di udara.
Ini semua dapat menimbulkan berbagai penyakit paru-paru.

Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan bahwa
ada yang tidak beres dengan paru-paru Anda. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu
agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah. Informasi berikut tentang macam-macam
masalah pada paru-paru beserta pencegahan dan solusinya, semoga dapat membantu untuk
mendeteksi kesehatan paru-paru Anda.

Tuberkulosis (TBC)

 Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini
dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.

 Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan
darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada
malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.

 Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala
tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui
apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering
dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani
dan dapat menular kepada orang lain.
 Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu
mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila
diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan
penyakitnya.

Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan
kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat
mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit
ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan
obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal.

Asma

 Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat
menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh
tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek
nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.

Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang
berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi
pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh
menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri,
tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak
dapat bernapas.

 Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang
dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan
membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang
ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi.

 Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega
(bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan
mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila
penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma
dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke
manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.

Bronkitis

 Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara
menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab
lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
 Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman.
Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai
beberapa tahun.

 Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan
yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan
menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok
pasif yang sangat berbahaya.

 Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan
meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-
obatan untuk meringankan gejala.

Pneumonia

 Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang
disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus
(Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

 Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak
napas juga disertai demam tinggi.

 Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat
dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan
untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.

 Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum


antibiotik.

Emfisema

 Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah
gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-
paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya
dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-
antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.

 Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang
biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang
menurun juga biasa dialami penderita emfisema.

 Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah
penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.
Kanker Paru-paru

 Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru
merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang
tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan
ini dan dapat menyebar ke bagian lain.

Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap
masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada
sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker.

Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.

 Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan
menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker
ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.

 Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi
makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.

Karena penyakit pada paru-paru terutama disebabkan oleh asap rokok, maka Anda sebaiknya segera
menghentikan kebiasaan ini dan jangan mencoba untuk memulainya bagi Anda yang belm pernah
merokok. Hindari juga untuk menjadi perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya dibandingkan perokok
aktif. Sayangi paru-paru, hindari penyakit paru-paru, dan Anda dapat bernapas dengan lebih lega.

Sumber:
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/222-kenali-penyakit-paru-paru-
pernafasan.html
Penyebab Batuk

Batuk sebenarnya merupakan bentuk reaksi tubuh untuk mengeluarkan benda asing yang masuk
ke dalam saluran pernapasan. Benda asing yang dimaksud bisa berupa debu, lendir, atau benda
asing lainnya. Ini sebenarnya merupakan reaksi normal dan berfungsi untuk melindungi diri kita.

Batuk merupakan pengusiran udara secara kasar untuk membersihkan paru-paru dari zat yang
berbahaya ketika saluran pernapasan mulai terganggu. Batuk dapat pula menjadi upaya yang
disengaja untuk membersihkan tenggorokan. Namun, yang perlu diingat, batuk dapat
menyebarkan kuman yang menyebabkan penyakit.

Batuk ringan yang umum menimpa kita adalah batuk karena masuk angin atau batuk gejala
influenza yang biasanya terjadinya saat perubahan musim. Batuk seperti ini biasanya tidak lama,
setelah cukup beristirahat atau minum obat bebas di pasaran, gejalanya akan mereda dan hilang.

Penyakit Penyebab Batuk

Tetapi, bila batuk tidak sembuh-sembuh dalam jangka waktu yang lama, mungkin penyebab
batuk tersebut merupakan penyakit yang perlu diwaspadai. Seperti bersin, batuk juga bisa
menyebarkan penyakit. Berikut ini beberapa penyakit yang sering dicirikan oleh batuk.

 TBC (Tuberkolosis / TB)

Penyakit ini menyerang paru-paru dan menular. Merupakan penyakit yang mematikan bila tidak
segera diobati atau tidak rutin mengobatinya. Penderitanya akan mengalami batuk yang cukup
sering baik pada waktu siang maupun malam. Ciri lain adalah tubuh penderita yang semakin
kurus. TB tidak hanya menyerang orang dewasa, karena banyak ditemukan anak-anak yang
terjangkit penyakit ini.

 Asma

Asma merupakan penyakit karena adanya penyempitan pada saluran pernapasan. Pemicunya
bisa bermacam-macam dan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Beberapa pemicu
asma adalah debu, udara dingin, dan asap. Kenali pemicunya agar sebisa mungkin bisa dicegah
serangan asma pada penderita. Gejala yang biasa timbul adalah batuk atau sesak nafas akan
meningkat pada malam hari. Penyakit ini merupakan penyakit kambuhan, maka untuk penderita
asma sebaiknya selalu disiapkan pelega pernafasan mirip inhaler yang dapat dihisap setiap saat.

 Pneumonia

Bagian yang diserang pada penyakit ini adalah paru-paru. Biasa dikenal dengan istilah paru-paru
basah, karena bila terserang penyakit ini, paru-paru menjadi radang dan terinfeksi dan
mengakibatkan pada paru-paru terdapat air atau lendir. Selain batuk-batuk, gejala lainnya
adalah demam tinggi dan menggigil. Segera konsultasikan ke dokter atau rumah sakit agar
segera ditangani.

 Pertusis

Pertusis dikenal juga sebagai batuk rejan. Batuk ini disebabkan bakteri jahat yang menyebabkan
infeksi paru-paru. Ciri pada batuk terus menerus selama beberapa kali dan diakhiri dengan nafas
terengah-engah. Batuk ini berbahaya bila menimpa anak kecil atau bayi, karena batuk yang
terus menerus dan panjang dapat menyebabkan mereka kekurangan oksigen. Batuk yang
dikenal juga dengan batuk rejan atau batuk 100 hari ini menular ketika percikan cairan hidung
atau mulut orang yang terinfeksi penyakit ini mengenai orang lain yang selanjutnya dapat
terinfeksi pula.

 Bronkitis

Penyakit ini disebabkan karena adanya infeksi virus pada saluran udara kecil paru-paru. Bila
terkena penyakit ini, penderita akan batuk disertai suara seperti bersiul saat bernafas.

Jangan sepelekan bila batuk dialami terus-menerus. Segera konsultasikan ke dokter atau rumah
sakit untuk mengetahui lebih jelas penyebab batuk tersebut. Membiarkan terlalu lama tanpa
mendapat pengobatan yang tepat akan memperparah keadaan penderita. Selain itu, kebanyakan
penyakit yang menyebabkan batuk bersifat menular sehingga dapat membuat anggota keluarga
atau orang-orang yang ada di dekatnya terkena penyakit juga.
Jumat, 14 Oktober 2011

Gejala Umum Diabetes Mellitus

15:30 author

Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit karena kelebihan gula darah dalam tubuh anda. diabetes
mellitus ini bisa dapat menyerang siapa saja baik pria ataupun wanita, penyakit ini tidak dapat
disembuhkan tetapi anda dapat menjaganya supaya kadar gula darah dalam tubuh anda normal.

DM dibagi menjadi 2 fase, Akut dan kronik. Untuk yang fase akut, biasanya tidak menunjukkan gejala
apapun. Tetapi untuk fase yang sudah kronik, biasanya menunjukkan gejala seperti sering keluarnya
keringat dan terasa manis jika terkena mulut dan lidah, kaki borok, dll. Tidak ada salahnya jika anda rutin
memeriksa kadar glukosa dalam darah anda minimal 1 tahun sekali ke laboratorium.
Jika anda rutin memeriksa kadar gula darah anda ke laboratorium dan memang terjadi DM, lakukan
kontrol ke dokter anda supaya penyakit DM ini bisa dicegah secepatnya. Karena jika penyakit ini
dibiarkan terlalu lama, bisa berdampak kepada penderita, keluarga, bahkan keturunan anda.

Gejala DM Secara Umum.

Banyak gejala yang bisa ditimbulkan oleh penyakit DM, dan ini dibagi menjadi 2 tipe. Tetapi saya akan
menjelaskan gejala penyakit DM secara umum dan semoga ini bisa menjadi informasi yang berguna
untuk anda.

Haus dan Lelah

Penderita DM akan merasa cepat haus, kenapa ? karena penderita DM sering kekurangan glukosa dalam
tubuhnya dan glukosa tersebut tidak dipakai untuk energi melainkan diarahkan ke saluran urin anda.
dan jika anda kekurangan glukosa, anda juga sering merasa lelah karena anda kekurangan energi.

Seringnya Buang Air Kecil

Metabolisme glukosa anda yang seharusnya tidak dikeluarkan di urin anda, malah dikeluarkan. Ini yang
menjadikan anda sering mengalami buang air kecil.

Penglihatan Kabur

Karena anda tidak mendapatkan kadar glukosa yang cukup, anda sering merasa lelah. Apalagi jika anda
terlalu capek dan kurangnya asupan makanan. Ini akan membuat penglihatan anda menjadi kabur.

Mual dan Muntah

Kadar glukosa yang berlebihan juga akan membuat anda merasa mual dan akhirnya muntah.

Penurunan Berat Badan

Kenapa berat badan bisa menurun ? logikanya, jika asupan glukosa anda rendah, tubuh tidak bisa
memproduksi energi yang baik. Jika anda sering mengalami kekurangan energi, ini yang bisa
menyebabkan penurunan berat badan. Sama saja dengan anda yang bekerja keras tetapi asupan
makanan anda kurang, berat badan anda akan menurun.
Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan
bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru Anda. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan
membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah. Informasi berikut tentang
macam-macam masalah pada paru-paru beserta pencegahan dan solusinya, semoga dapat
membantu untuk mendeteksi kesehatan paru-paru Anda.

Tuberkulosis (TBC)

 Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat
menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
 Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan
darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada
malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.
 Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala
tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui
apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering
dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani
dan dapat menular kepada orang lain.
 Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu
mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila
diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan
penyakitnya.

Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi
belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak
menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk
menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak
dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman
menjadi kebal.
 

Asma

 Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat
menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh
tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek
nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.

Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang
berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi
pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh
menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri,
tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak
dapat bernapas.
 Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang
dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan
membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang
ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi.
 Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega
(bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan
mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila
penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma
dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke
manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.

Bronkitis

 Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara
menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab
lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
 Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman.
Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai
beberapa tahun.
 Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan
yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan
menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok
pasif yang sangat berbahaya.
 Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan
meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-
obatan untuk meringankan gejala.

 
Pneumonia

 Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang
disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus
(Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.
 Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak
napas juga disertai demam tinggi.
 Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat
dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan
untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.
 Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum
antibiotik.

Emfisema

 Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah
gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-
paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya
dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-
antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
 Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang
biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang
menurun juga biasa dialami penderita emfisema.
 Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah
penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

Kanker Paru-paru

 Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru
merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang
tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan
ini dan dapat menyebar ke bagian lain.

Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap
masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada
sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker.

Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.
 Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan
menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker
ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.
 Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan
bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.

Karena penyakit pada paru-paru terutama disebabkan oleh asap rokok, maka Anda sebaiknya
segera menghentikan kebiasaan ini dan jangan mencoba untuk memulainya bagi Anda yang belm
pernah merokok. Hindari juga untuk menjadi perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya
dibandingkan perokok aktif. Sayangi paru-paru, hindari penyakit paru-paru, dan Anda dapat
bernapas dengan lebih lega.

Anda mungkin juga menyukai