I. PENGERTIAN
A. Persiapan Psikologi
persiapan).
. Antisipasi pengobatan.
2. Latihan kaki
3. Mobilitas
4. Membantu kenyamanan
B. Persiapan Fisiologi
1. Diet
2. Persiapan Perut.
- Mencegah infeksi.
3. Persiapan Kulit
4. Hasil Pemeriksaan
mungkin.
1. Mencegah Cidera
4. Lepas perhiasan
9. Kaus kaki anti emboli perlu dipasang pada pasien yang beresiko
terhadap tromboplebitis.
- Pemberian premedikasi.
- Pengobatan rutin.
- Informed Consent
- Pemeriksan laboratorium.
A. Data Subyektif
1. Tempat
2. Jangka waktu
B. Data Obyektif
5. Gejala vital.
1. Takut
2. Cemas
3. Resiko infeksi
4. Resiko injury
5. Kurang pengetahuan
Anggota tim asuhan pasien intra operatif biasanya di bagi dalam dua
bagian. Berdasarkan kategori kecil terdiri dari anggota steril dan tidak
steril :
A. Anggota steril
terdiri dari :
2. Perawat sirkulasi
B. Pengaturan Posisi
adalah :
2. Sedapat mungkin jaga privasi pasien, buka area yang akan dibedah dan
kakinya ditutup dengan duk.
3. Amankan pasien diatas meja operasi dengan lilitan sabuk yang baik
yang biasanya dililitkan diatas lutut. Saraf, otot dan tulang dilindungi untuk
menjaga kerusakan saraf dan jaringan.
7. Perawatan Drainase
iii. Pengkajian
a. Pengkajian psikososial
b. Pengkajian Fisisk
Suhu.
- Sistem integumentum
. Pucat
. Sianosis
.
- Sistem Kardiovaskuler
. Apakah adagangguanpadasisitemcardio ?
. Validasi apakahpasienmenderitapenyakitjantung ?
. Kebiasaan merokok,minumalcohol
. Oedema
.Irama danfrekuensijantung.
. Pucat
- Sistem pernafasan
- Sistem gastrointestinal
. Apakah pasiendiare ?
- Sistem reproduksi
- Sistem saraf
. Kesadaran ?
Ò Lavement ?
Ò Kapter ?
Ò Perhiasan ?
Ò Make up ?
psikososial.
a. Pengkajian mental
Bila pasien diberi anaesthesi lokal dan pasien masih sadar / terjaga maka
sebaiknya perawat menjelaskan prosedur yang sedang dilakukan
terhadapnya dan memberi dukungan agar pasien tidak cemas/takut
menghadapi prosedur tersebut.
b. Pengkajian fisik
- Tanda-tanda vital
- Infus (Monitor flabot infuse sudah habis apa belum. Bila hampir
habis harus segera diganti dan juga dilakukan observasi jalannya aliran
infuse).
1. Cemas
2. Resiko perlukaan/injury
3. Resiko penurunan volume cairan tubuh
4. Resiko infeksi
kedepan sampai reflek faring pulih. Bila pasien tidak bisa batuk dan
mengeluarkan dahak dan lendir harus dibantu dengan suction.
3. Terapi oksigen
1. Mempertahankan sirkulasi.
Pasien post operasi atau post anaesthesi sebaiknya pada tempat tidurnya
dipasang pengaman sampai pasien sadar betul. Posisi pasien sering
diubah untuk mencegah kerusakan saraf akibat tekanan kepada saraf otot
dan persendian. Obat analgesik dapat diberikan pada pasien yang
kesakitan dan gelisah sesuai dengan program dokter.
Uraian diatas telah membahas tentang hal yang diperhatikan pada pasien
post anaesthesi. Untuk lebih jelasnya maka dibawah ini adalah petunjuk
perawatan / observasi
diruang pemulihan :
1. Posisi kepala pasien lebih rendah dan kepala dimiringkan pada pasien
dengan pembiusan umum, sedang pada pasein dengan anaesthesi
regional posisi semi fowler.
- Tekanan sistolik < 90 -100 mmHg atau > 150 - 160 mmH,
5. Pasien harus sudah sadar kembali dan tingkat kesadaran pasien telah
sempurna.
9. Staf dari unit dimana pasien harus dipindahkan, perlu diingatkan untuk
menyiapkan dan menerima pasien tersebut.
antara lain :
order dokter.
sampai kedinginan.
waktu terlihat.
Operasi
A. Pengkajin awal
1. Status Respirasi
Melipuiti :
- Kedalaman pernafasaan.
pernafasan.
- Bunyi nafas
1. Status sirkulatori
Meliputi :
- Nadi
- Tekanan darah
- Suhu
- Warna kulit
1. Status neurologis
1. Balutan
Meliputi :
- Keadaan drain
disambung dengan
sistem drainage.
1. Kenyamanan
Meliputi :
- Terdapat nyeri
- Mual
- Muntah
1. Keselamatan
Meliputi :
- Diperlukan penghalang
samping tempat
tidur.
dijangkau.
dan dapat
berfungsi.
1. Perawatan
Meliputi :
cairan.
1. Nyeri
Meliputi :
- Waktu
- Tempat.
- Frekuensi
- Kualitas
Faktor yang
memperberat /
memperingan
A. Data Subyektif
Mual
banyak.
B. Data Objektif
1. Sistem Respiratori
2. Status sirkulatori
3. Tingkat Kesadaran
4. Balutan
5. Posisi tubuh
C. Pengkajian Psikososial
Pemeriksaan Laboratorium
operasi.
lengkap.
A. Diagnosa Umum
operasi.
proses pembedahan.
anaesthesi, obat-obatan
(penenang, analgesik) dan imobil
terlalu lama.
B. Diagnosa Tambahan
berhubungan dengan
kurang gerak.
c. Kurang pengetahuan
memahami informasi.
prosedur pembedahan.
ketidaseimbangan elektrolit.
g. Ketidakseimbangan nutrisi
efek anaesthesi.
Be the first to like this.
Suka
by Gravity
Swarms of Asian
Kill-Offs That...
5 Amazing Ways
underwear won't...
Nama
Surel
Situs web
Komentar
ASUHAN KEPERAWATAN
GRATIS
pada 12 Agustus
ASUHAN KEPERAWATAN
GRATIS
laseratum
pada 13:44
ya¿¿?
Berhubungan dengan
jalannya operasi (intra
operatif)¿¿¿
anestesinya. GA atau
diusahakan posisi
recovery¿¿¿.
pada 15:58
levemen?jawab please
pada 15:59
pada 19:17
thank you
pada 18:15
sukrn
sukses¿.maju terus
makasih¿
pada 17:21
bjm
Ya okey¿monggo
silahkan.Mudah2an
bermanfaat. Selamat
belajar¿¿¿..