Anda di halaman 1dari 7

bindo sepuluh (15)

KD: 15.2 Menemukan nilai-nilai yang terkandung di dalam sastra


Melayu klasik

Tujuan Pembelajaran:
1.Siswa dapat menemukan nilai-nilai dalam karya sastra Melayu Klasik
2.Siswa dapat membandingkan nilai-nilai dalam sastra Melayu Klasik dengan
nilai-nilai masa kini
3.Siswa dapat mengartikan kata-kata sulit

1 masmardi: menemukan nilai sastra melayu klasik


Sastra Melayu Klasik
 Sastra Melayu Klasik sebenarnya masih tergolong kesusastraan lama atau
prosa lama, seperti halnya cerita rakyat atau sastra daerah.
 Pada mulanya berupa cerita lisan.
 Sastra Melayu Klasik merupakan gambaran keadaan masyarakat lama yang
masih berpola pikir sederhana dan sangat dikuasai oleh kepercayaan gaib.
 Disebut Sastra Melayu Klasik karena bahasa yang digunakan merupakan
bahasa Melayu, beredar dan berkembang di daerah berbahasa Melayu.
Karakteristik Sastra Melayu Klasik :
 Pokok cerita selalu bercerita tentang kehidupan raja-raja dan dewa-dewa
 Statis (Tema cerita, bentuk, dan kalimat/ ungkapannya hampir sama)
 Tradisional (Memiliki pola tertentu yang berulang. Kalimat dan ungkapan yang
sama sering terdapat dalam cerita yang berlainan)
 Anonim (pada umumnya terbentuk oleh masyarakat dan hidup di tengah-tengah
masyarakat)
 Tidak kronologis (urutan kejadian tidak tersusun secara sistematis. Bahasa, asal-
usul tokoh, dan nama tempat kejadian sering simpang siur)
 Dipengaruhi kesusastraan Hindu dan Islam.
Nilai-nilai dalam karya sastra Melayu Klasik
 Karakteristik sastra melayu klasik antara lain masih terikat dengan adat istiadat
daerah setempat, bersifat istana sentris, dan ceritanya sarat dengan nilai-
nilai.
 Penciptaan karya sastra melayu klasik memang dimaksudkan untuk
menyampaikan nasihat atau nilai-nilai kebaikan yang patut diteladani
masyarakat (pendengar).
Nilai-nilai yang dimaksud meliputi:
 Nilai sosial: pesan tentang perilaku yang sebaiknya dimiliki dalam
bermasyarakat, seperti gotong royong, membantu teman, dan menghormati
tetangga.
 Nilai budaya: pesan tentang tradisi/ kebiasaan yang berlaku di suatu
masyarakat, seperti tradisi menerima jodoh berdasarkan pilihan orang tua.
 Nilai moral: pesan tentang akhlak yang baik, seperti pentingnya menjaga
kejujuran, keikhlasan, dan kesungguhan dalam melakukan sesuatu.
 Nilai agama: pesan tentang perilaku yang sebaiknya dimiliki/ dilakukan
berkaitan dengan Allah, seperti kepasrahan atau menerima ketetapan dari Allah.
3 masmardi: menemukan nilai sastra melayu klasik
Membandingkan nilai dlm sastra melayu klasik dg nilai kini
 Dengan membaca prosa lama, kita dapat menghargai pandangan
hidup dan norma sosial masyarakat yang berlaku pada masa itu.
 Norma sosial atau sistem nilai dalam suatu masyarakat selalu
berkembang sesuai dengan peradaban manusia itu sendiri.
 Oleh sebab itu, upaya membandingkan nilai-nilai yang terdapat
dalam cerita sastra melayu klasik dengan nilai-nilai masa kini akan
membuat kita lebih memahami perkembangan sistem nilai
masyarakat dari waktu ke waktu.

4 masmardi: menemukan nilai sastra melayu klasik


Membandingkan nilai dlm sastra melayu klasik dg nilai kini
Kutipan cerita Sastra Melayu Klasik Nilai2 dalam Sastra
Melayu Klasik
Maka Paya Tu Kerub Mahajana pun beranak Nilai budaya: Tahta
seorang laki-laki, maka dinamai anakanda kerajaan diwariskan
baginda itu Paya Tu Antara. Hatta berapa kepada anak/
lamanya maka Paya Tu Kerub Mahajana pun keturunannya secara
matilah. Syahdan maka Paya Tu Antara pun otomatis setelah raja yang
kerajaanlah menggantikan ayahanda berkuasa meninggal
baginda itu. Ia menamai dirinya Paya Tu (lengser)
Naqpa
Setelah sudah baginda mendengar sembah Nilai Moral: Seseorang
orang tua itu, maka baginda pun kembalilah (Raja/ penguasa) berupaya
pada kemahnya.Dan pada malam itu baginda membalas kebaikan orang
pun berbicara dengan segala menteri lain atas jasa-jasanya.
hulubalangnya hendak berbuat negeri pada
tempat pelanduk putih itu.
Membandingkan nilai dlm sastra melayu klasik dg nilai kini

Nilai2 dalam Sastra Nilai2 pada masa kini


Melayu Klasik
Nilai budaya: Tahta kerajaan Pewarisan kekuasaan atas sesuatu masih
diwariskan kepada anak/ sering terjadi pada masa sekarang ini.
keturunannya secara Misalnya, seorang pengusaha besar akan
otomatis setelah raja yang mengkondisikan anak2nya untuk dapat
berkuasa meninggal melanjutkan bisnisnya.
(lengser)

Nilai Moral: Seseorang Upaya membalas budi/ kebaikan harus


(Raja/ penguasa) berupaya tetap dijaga. Hal tersebut masiih berlaku
membalas kebaikan orang hingga sekarang. Misalnya, seseorang yang
lain atas jasa-jasanya. berjasa/ berprestasi akan mendapat
hadiah atau imbalan agar dapat terus
bersemangat menghasilkan kebaikan/
prestasi lainnya.
Latihan
1. Bacalah contoh saduran karya sastra melayu klasik Hikayat Bunga
Kemuning!
2. Diskusikan dengan temanmu untuk menemukan nilai-nilai yang
terdapat di dalamnya! (Penulis menampilkan karya sastra melayu
klasik yang sudah disadur agar memudahkan pemahaman dan
pencarian nilai-nilainya)
3. Jelaskan watak para tokohnya!
4. Bandingkan nilai-nilai dalam saduran karya sastra Melayu Klasik di
atas dengan nilai-nilai masa kini. Apakah nilai-nilai tersebut masih
berlangsung pada zaman sekarang? Berikan penjelasan!

7 masmardi: menemukan nilai sastra melayu klasik

Anda mungkin juga menyukai