Feces Lengkap
11 Ascariasis B77.9 4A Pirantel Pamoat, Tidak di rujuk
Mebendazol, Albendazol
Spirometri, Fo Thorax, O2,
Rujuk bila sering terjadi
Nebuliser, DL, Eosinofil,
12 Asma J45 4A Eksersebation, dgn Komplikasi
Steroid Inhalasi, Teopilin,
Akut, Sedang dan Berat
Salbutamol, Prednison
13 Astigmatism H522 4A Snellen chart, trial frame, Rujuk ;
Visus tdk sampai 6/6
Terapi ; kacamata silinder
Tidak ada sarana
Dirujuk bila dicurigai ada
Palu reflex, kapas, kelainan supranuclear
14 Bell’s palsy G51.0 4A
obat\steroid, obat antivirus
Tidak menunjukan perbaikan.
DKI Hidrofilik urea 10%, krim Jika perlu patch test, dan tidak
28 L 24 4A kortikosteroid, antihistamin, membaik dalam 4 minggu d
(Dermatitis
antibiotik engan pengobatan
Kontak Alergi)
34 Tinea korporis B35.4 4A Mikroskopik KOH, Lup, Rujuk bila tidak sembuh dalam
griseofulvin, ketokonazol, 10 sd 14 hari, imunodefisiensi,
mikonazol, terbinafin ada penyakit penyerta yg
multifarmaka
DM dengan komplikasi
Pemeriksaan Gula darah, DM dengan kehamilan
Diabetes
39 E10 4A Urinalisis, HbA1C DM dengan kontrol gula buruk
Melitus Type I
Insulin DM dengan infeksi berat
43 Eklampsia O15.9 3B Lab. Protein urin, Dower Rujuk setelah penanganan awal
kateter, oropharyngeal
airway, MgSO4, Ca.
Glukonas
O2 2 – 4 l/m
Gagal jantung
53 I50.9 3B Pemasangan IV line dengan Harus segera dirujuk
akut pemberian furosemide
injeksi 20 – 40 mg secara
bolus
Antidepresan: Fluoksetin,
Gangguan amitriptilin, imipramin Dapat langsung dirujuk jika
campuran Anti anxietas: Diazepam, menunjukkan gejala progresif,
55 F412 3A
anxietas lorazepam, alprazolam, dan tidak ada perbaikan dalam 2
&depresi clobazam, benzodiazepine. bln terapi.
IV line
Hiperemesis O021.
66 3B Rujuk setelah penanganan awal
gravidarum 0 H2 bloker oral/ iv, B6,
antiemetik IV, vit. B
complex
DL,USG.
Inj. Ampicilin, inj.
87 Kolesistitis K81.9 3B Bila terdiagnosis kolesistitis
Ceftriaxon, inj. Cefotaxim,
inj. metronidazole
H100, Rujuk :
H101, bayi ; konjungtivitis GO dg
Lup, Lab. Giemsa, Gram,
H102, komplikasi
Metilen Blue,
H103,
88 Konjungtivitis 4A Obat : tetes mata konj. viral+alergi ; tdk
H104,
(acyclovir, kloramfenikol, responsif dlm 2 mgg
H105,
flumetolon) konj.bakteri ; tdk responsif
H108,
H109 dlm 1 mgg
Rujuk bila Usia dibawah 3
tahun
Lampu kepala, kaca laring, Terdapat sumbatan jalan nafas
89 Laringitis J040 4A AB (penisillin), antipiretik, Tampak toksik, sianosis,
dekongestan nasal, analgetik dehidrasi atau exhausted
Curiga tumor laring
Sarana kurang memadai
Rujuk bila ESO serius, reaksi
kusta dengan melepuh, reaksi
Lab, BTA, MDT, terapi
90 Lepra A30 4A tipe 1 dengan bercak ulserasi
suportif
dan neuritis, reaksi komplikasi
yang berat
Lab, darah, UL, Obat :
Segera dirujuk setelah diagnosis
91 Leptospirosis A27.9 4A Doksisiklin, Ampicilin,
dan terapi awal
Amoxycilin, Eritromisin, PP
Liken simplek Antihistamin, kortikosteroid Mencari penyebab lain biasanya
92 L 28.0 3A
kronik topical kelainan psikiatri
Perdarahan
EKG, Oksigen sungkup dan
saluran cerna
kanula, infuse set dan
bagian atas 1
cairan, NGT, Kateter,
-Rupture
ICPC transsfusi set
Esophagus Rujuk ke dokter spesialis terkait
113 II d14, Antagonis H2, PPI,
-Varies 2 konsultasi penyebab perdarahan
d15 sukralfat, antacida, vit K
Esophagus
injeksi, somatostatin,
-Ulkus gaster
propanolol, laktulase,
-Lesi korosif 3A
neomycin
esofagus
3B
Perdarahan
Saluran cerna DL, Hemostasis lengkap,
bagian bawah : Tes Darah sawar,
Divertikulitis pemeriksaan deffisiensi fe,
Hemoroid grd 3A Colonoskopi, scintigrafi, Rujuk ke dokter Spesialis
114 K9.22
1&2 4A angiografi, barium enema, terkait penyebab perdarahan
Kolitis Tab ferrosulfat 325mg,
Polip/ 3A kombinasi estrogen
adenoma 2 progesterone
Gram sekret, DL, lar PK, Rujuk bila tidak sembuh 7 hari,
121 Pioderma L 08.0 4A asam fusidat 2%, obat oral komplikasi, terdapat penyakit
amoxycilin, eritromisin sistemik