NO DIAGNOSA (TUJUAN /KRITERIA INTERVENSI NIC AKTIVITAS Evaluasi
KEPERAWATAN EVALUASI) KEPERAWATAN
HASIL NOC 1 Nyeri akut b.d agens Setelah dilakukan 1. Kaji nyeri secara 1. Mengetahui jenis S : Klien mengatakan nyeri cedera biologis (kode: intervensi selama ... x komprehensif : nyeri secara akut sudah berkurang. 00133) 24 jam, nyeri lokasi, komprehensif O : Klien tampak lebih tenang berkurang sampai karakteristik, 2. Menentukan tingkat skala nyeri sudah menurun DS: menghilang, dengan onset/durasi, skala nyeri ringan / menjadi 2 kriteria hasil : frekuensi, sedang / berat A : Terjadinya penurunan rasa - Klien mengatakan - Mampu kualitas, 3. Melihat riwayat nyeri nyeri nyeri pada abdomen mengontrol intensitas dan pasien sebelumnya P : - Observasi nyeri : tahu faktor pencetus. dan cara mengatasi TTV setiap 8 jam atas (epigastrium) penyebab, 2. Kaji skala nyeri 4. Membuat suasana - Kaji tingkat nyeri - Klien mengatakan mampu dan reaksi rileks pada beratnya (0-10) menggunakan nonverbal lingkungan - Berikan posisi semi nyerinya seperti teknik 3. Gunakan strategi 5. Menstimulasi powler ditusuk-tusuk nonfarmakologi komunikasi pengeluaran hormon - - Pemberian obat untuk terapetik untuk oksitosin antibiotik: ceptriaxon 1 g Vial. mengurangi mengetahui 6. Dapat mencegah I : Observasi TTV setiap 8 jam DO : nyeri pengalaman nyeri penyebab nyeri pada dengan hasil - Melaporkan 4. Kontrol faktor klien TD: 120/80mmHg - Klien tampak bahwa nyeri lingkungan yang 7. Pada nyeri skala N :82x/meni meringis kesakitan berkurang dapat sedang hingga berat S : 36,0°C dengen mempengaruhi analgetik dapat R:20x/menit - Skala nyeri 3 (berat) menggunakan respon pasien menghilangkan nyeri - Kaji tingkat nyeri manajemen terhadap beratnya (0-10) dengan hasil nyeri ketidaknyamanan skala nyeri menurun menjadi 2 - Mampu seperti : suhu - Berikan posisi semi mengenali nyeri ruangan, powler dengan hasil klien (skala, pencahayaan, dan lebih rileks intensitas, suara bising - Pemberian obat frekuensi dan 5. Ajarkan teknik antibiotik dengan hasil tanda nyeri) nonfarmakologi mengurangi rasa nyeri pada - Tidak seperti : klien. menunjukan relaksasi, E : Nyeri akut respon non distraksi, terapi masih ada verbal adanya musik, masase dengan skala nyeri 6. Informasikan 2 - Tanda vital kepada klien R : - Observasi dalam rentang tentang prosedur TTV setiap 24 jam dilanjutkan yang yang dapat - Kaji tingkat nyeri diharapkan meningkatkan beratnya (0-10) dilanjutkan nyeri : misal, Berikan posisi semi powler klien cemas, dilanjutkan posisi kurang rileks, dan kurang tidur. 7. Kolaborasi medis untuk pemberian analgetik. 2 Mual b.d ansietas Setelah dilakukan Manajemen mual : Manajemen muntah : S : Klien mengatakan (kode : 00132) intervensi selama ... x 1. Identifikasi 1. Untuk mengetaahui nafsu makan bertambah 24 jam diharapkan faktor- faktor faktor apa saja yang O : Klien tampak lebih DS : deficit nutrisi dapat yang dapat dapat menyebabkan betenaga setelah nafsu makan terpenuhi dengan menyebabkan mual seperti efek bertambah Klien kriteria hasil : atau samping dari obat- A : Tejadinya peningkatan mengatakan - Mual hilang berkontribusi obatan karena obat- nafsu makan - Muntah hilang terhadap mual obatan tersebut P : - Kaji status nutrisi tidak nafsu misalnya, obat- memiliki efek - Ajarkan makan sedikit makan obatan dan samping yang tapi sering prosedur berbedea-beda dan - Timbang BB tiap hari Klien 2. Identifikasi dilakukan sesuai I:- Kaji status nutrisi mengatakan strategi yang prosedur yang dengan hasil membatasi klien telah berhasil dianjurkan untuk tidak mengonsumsi mual dilakukan dalam 2. Karena cara untuk asam pedas yang berlebih DO : upaya menghilangkan mual - Ajarkan makan sedikit mengurangi mual dengan meminumkan tapi sering dengan hasil klien Klien 3. Monitor efek dari air tujuannya untuk mengikuti insktrusi mengatakan manajemen mual menghindari - Timbang BB tiap hari secara dehidrasi, sesuaikan dengan hasil ada penurunan hanya keseluruhan asepan makanan dan pada BB 50 kg menjadi 58 kg menghabiskan 4. Dorong pasien hindari makan berat E : Peningkatan nafsu makan untuk memantau dan dengan teknik menjadi setengah porsi 5 sendok pengalaman diri 3. Agar dapat R : - Kaji status nutrisi makan terhadap mual mengetahui efek yang dilanjutkan 5. Dorong pasien dapat memicu - Ajarkan makan sedikit Klien terlihat untuk belajar terjadinya mual tapi sering di lanjutkan pucat strategi 4. Karena hanya pasien - Timbang BB tiap hari mengatasi mual sendiri yang tahu apa dilanjutkan sendiri penyebab dari mual 6. Tingkatkan tersebut maka dia bisa istirahat dan tidur mengatasinya sendiri yang cukup 5. Memberitahu klien untuk tentang strategi untuk memfasilitasi mengatasi mual secara pengurangan mandiri mual 6. Karena dengan 7. Berikan meningkatkan informasi istirahat maka akan mengenai mual, menjaga seperti penyebab keseimbangan mual dan berapa elektrolit dan juga lama itu akan tidak merangsang berlangsung mual Manajemen muntah : 7. Agar klien dapat 1. Identifikasi mengetahui dan faktor- faktor memahami tentang yang dapat penyebab mual dan menyebabkan berapa lama mual itu atau berlangsung agar berkontribusi dapat melakukan terhadap mual pencegahan terlebih misalnya, obat- dahulu untuk obatan dan mengantisipasi hal prosedur tersebut 2. Kurangi atau Manajemen muntah : hilangkan faktor- 1. Untuk mengetahui faktor yang faktor penyebab atau bersifat personal kontribusi yang dapat yang memicu menyebabkan muntah atau seperti meningkatkan memperhatikan obat- keinginan untuk obatan yang harus muntah dikonsumsi sesuai (kecemasan, prosedur untuk ketakutan, dan menghindari efek kurangnya samping dari obat pengetahuan) 2. Bersifat personal itu 3. Berikan maksudnya berkaitan dukungan fisik erat dengan pribadi selam muntah maka kita harus (misalnya, menginformasikan membantu untuk kepada klien jika membungkuk terjadi muntah maka atau menopang lakukan hal yang kepala) dapat mengurangi 4. Berikan muntah tersebut kenyamanan 3. Dengan kita selama episode memperdulikan klien, muntah maka klien tersebut (misalnya, kain akan menganggap kita dingin pada dahi, merasakan apa yang sponge wajah, dia rasakan sehingga atau penyedian klien merasa telah kain kering diperhatikan bersih) 4. Karena dengan 5. Ajarkan memberikan rasa penggunaan nyaman pada klien teknik selama muntah akan nonfarmakologi menghindari untuk mengelola terjadinya muntah muntah secara berulang. Kain (misalnya, dingin berfungsi akupresure) untuk mengelap area mulut yang terkena muntah 5. Salah satu terapi komplementer adalah akupresur. Stimulasi atau penekanan yang dilakukan pada titik P6 dan St36 diyakini akan memperbaiki aliran energi di lambung sehingga dapat mengurangi gangguan pada lambung termasuk mual muntah. 3 Defisiet Volume Setelah dilakukan 1. kaji risiko 1. Menentukan S : Klien mengatakan sering Cairan b.d asupan intervensi ... x 24 jam ketidak intervensi berikutnya haus dan mual muntah cairan kurang (kode: diharpkan seimbangan 2. Mengetahui adanya 00027) keseimbangan cairan cairan penurunan berat O : Dehidrasi klien sudah terpenuhi dengan 2. Monitor berat badan berkurang DS : kriteria hasil : badan 3. Mengetahui jumlah - Tekanan darah 3. Monitor intake cairan yang masuk A : Dehidrasi klien sudah - Klien Mengatakan dalam batas dan output cairan dan keluar berkurang sering haus normal 4. Monitor status 4. Mencegah -Klien mengatakan - Turgor kulit oksigen penimbunan cairan di P : - Kaji tekanan darah dan elastis 5. Monitor TTV paru-paru mual, muntah. nadi, dan turgor kulit - Membran 6. Monitor 5. Memantau perubahan DO : mukosa lembab hemodinamik TTV karena - Kaji jumlah dan tipe masukan - intake dan 7. Monitor turgor perubahan jumlah - Klien dehidrasi cairan, ukuran pengeluaran output ciran kulit, membran cairan - Klien terlihat pucat seimbang dalam mukosa 6. Mengetahui urine dengan akurat 24 jam 8. Monitor status perubahan I : Kaji tekanan darah dan - berat badan hidrasi hemodinami yang stabil 9. Monitor hasil lab disebabkan perubahan nadi, dan turgor kulit dengan - Tidak yang berkaitan jumlah cairan dalam hasil TD : 120/70mmHg, ditemukan dengan retensi tubuh matacekung cairan 7. apabila mukosa kering nadi : 79x/menitdan turgor 10. berikan terapi artinya pasien kulit belum membaik intravena mengalami kekurangancairan, - Kaji jumlah dan tipe apabila turgor kulit masukan cairan, ukuran terjadi piting edema berarti pasien pengeluaran urine dengan mengalami edema akurat dengan hasil 3x/hari 8. Mengantisipasi apabila terdapat tanda ± 1300 ml/hari dehdrasi E : Klien mengatakan masih 9. agar bisa mempersiapkan sering haus resusitasi sesuai R : - Kaji tekanan darah dan dengan hasil lab yang abnormal nadi, dan turgor kulit 10. sebagai resusistasi dilanjutka cairan - Kaji jumlah dan tipe masukan cairan, ukuran pengeluaran urine dengan akurat dilanjutkan