Anda di halaman 1dari 4

KASUS DILEMA ETIK KEPERAWATAN

KELOMPOK 1
1-C ILMU KEPERAWATAN

1) Diandra Hardika M. (G2A020160)


2) Arizal Farid E. (G2A020161)
3) M. Yaafi’ Musyaffa (G2A020162)
4) Syifaul Fatimah (G2A020163)
5) Depi Tri S. (G2A020164)
6) Ayu Khusnul K. (G2A020165)
7) Erlinda Novi K. (G2A020166)
8) Adinda Kusumaning K. (G2A020167)
9) Ulvy Handayani (G2A020168)
10) Bella Septiana (G2A020170)
11) Dara Nabila M. I. (G2A020171)
12) Norisya Erma N. (G2A020172)
13) Restu Widya P. (G2A020173)

KASUS
Suatu hari ada seorang bapak dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit dengan gejala demam dan
diare kurang lebih selama 6 hari. Bapak tersebut juga menderita sariawan sudah 3 bulan tidak
sembuh-sembuh, dan berat badannya turun secara berangsur-angsur. Semula badannya gemuk tapi 3
bulan terakhir ini badannya kurus dan telah turun 10 kg dari berat badan semula. Bapak ini
merupakan seorang sopir truk yang sering pergi keluar kota karena tuntutan kerjaan bahkan jarang
pulang, kadang-kadang 2 minggu sekali bahkan sebulan sekali.

Bapak tersebut masuk UGD kemudian dari dokter disarankan opname di ruang penyakit dalam
karena kondisinya yang sudah sangat lemas. Keesokan harinya dokter yang menanganinya
melakukan visit dan memberikan advice kepada perawatnya untuk dilakukan pemeriksaan
laboratorium dengan mengambil sampel darahnya. Bapak tersebut yang ingin tahu sekali tentang
penyakitnya meminta perawat tersebut untuk segera memberi tahu penyakitnya setelah didapatkan
hasil pemeriksaan. Sore harinya pukul 16.00 WIB hasil pemeriksaan telah diterima oleh perawat
tersebut dan telah dibaca oleh dokternya. Hasilnya mengatakan bahwa hasilnya positif terjangkit
penyakit HIV/AIDS. Kemudian perawat tersebut memanggil keluarga untuk menghadap dokter yang
menangani. Bersama dokter dan seijin dokter tersebut, perawat menjelaskan tentang kondisi pasien
dan penyakitnya. Keluarga terlihat kaget dan bingung. Keluarga meminta kepada dokter terutama
perawat untuk tidak memberitahukan penyakitnya. Keluarga takut ia akan frustasi, tidak mau
menerima kondisinya dan dikucilkan dari masyarakat.

Perawat tersebut mengalami dilema etik dimana satu sisi dia harus memenuhi permintaan keluarga
namun di sisi lain perawat tersebut harus memberitahukan kondisi yang dialami karena itu
merupakan hak pasien untuk mendapatkan informasi.

Analisis kasus tersebut menggunakan kerangka pemecahan dilema etik sebagai berikut:
1. Mengembangkan data dasar:
Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut dan keterlibatannya
Apa tindakan yang diusulkan
Apa maksud dari tindakan yang diusulkan
Apa konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan yang diusulkan
2. Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi tersebut
3. Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan dan
mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan tersebut
4. Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah tersebut
5. Mengidentifikasi kewajiban perawat
6. Membuat keputusan

1. Mengembangkan data dasar


 Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut dan keterlibatannya ?
- Pasien : Keinginan klien mengetahui hasil pemeriksaan.
- Keluarga : Peran keluarga pada kasus ini yaitu menentukan perawatan atau tindakan
yang diterima klien seperti meminta merahasiakan hasil pemeriksaan atau penyakit
yang diderita klien, karna ditakutkan akan timbul frustasi pada klien.
- Dokter : Keterlibatan dokter pada kasus ini yaitu melakukan pemeriksaan,
pengobatan, dan perawatan medis kepada klien.
- Perawat : Peran perawat pada kasus ini yaitu sebagai care giver, fasilitator dan
memberikan asuhan keperawatan kepada klien.

 Apa tindakan yang diusulkan ?


- Perawat
a. Menyetujui keluarga klien untuk tidak memberitahukan klien mengenai penyakit
yang sedang diderita klien.
b. Perawat bersikap sesuai dengan prinsip etika keperawatan yaitu varacity, dimana
saat hasil pemeriksaan keluar perawat memberitahu kepada klien mengenai
penyakit yang sedang diderita klien namun dengan memilih waktu yang tepat.
- Pasien/klien
Meminta perawat untuk segera memberi tahu penyakitnya setelah didapatkan hasil
pemeriksaan.
- Keluarga
Keluarga meminta dokter dan perawat tidak memberitahukan hasil pemeriksaan dan
penyakit klien.
- Dokter
Pasien disarankan opnam dan dilakukan pemeriksaan laboratorium.

 Apa maksud dari tindakan yang diusulkan ?


Perawat : Menyetujui permintaan klien untuk segera memberi tahu hasil
pemeriksaannya agar klien tidak kehilangan haknya.
Pasien : Ingin mengetahui tentang penyakitnya.
Keluarga : Agar pasien tidak merasa frustasi dengan kondisi yang dialami.
Dokter : Agar pasien bisa ditangani dan mengetahui lebih lanjut kondisi
pasien.

 Apa konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan yang diusulkan ?


- Pasien
a. Pasien kemungkinan mengalami depresi karena tidak bisa menerima
kondisi kesehatannya bahwa ia menderita penyakit HIV/AIDS.
b. Pasien kehilangan hak nya sebagai pasien untuk memperoleh informasi
yang berkaitan dengan hasil pemeriksaan yaitu penyakit yang
dideritanya serta pengobatan penyakitnya.
- Keluarga
Pelanggaran prinsip etik-etik keperawatan dan tidak memenuhi hak pasien

Anda mungkin juga menyukai