Pengertian
- Menu berasal dari bahasa memberikan nilai terhadap
Perancis yang artinya “rinci” sejumlah uang terhadap makanan
yaitu daftar yang tertulis secara yang ditawarkan
rinci tentang makanan yang - Menurut Endar Sugiarto dan
dipesan (seperti di restoran) atau Sulartiningrum (2001 : 106),
disajikan (seperti di rumah sakit, Menu adalah daftar makanan
sekolah). Menu juga dapat berarti yang telah dipersiapkan yang
sebagai hidangan yang disajikan tersedia di dalam restoran
pada waktu tertentu, misalnya tersebut
makan pagi, makan siang dan - Menurut Putra Suarthana (2002 :
makan malam. 74), Menu adalah daftar makanan
- Menurut Kinton dan Caserani yang tersedia untuk pelanggan
(dikutip oleh Sudiara, 2000:1) , - Menu adalah pedoman bagi yang
Menu adalah sebuah daftar menyiapkan makanan atau
makanan yang telah dilengkapi hidangan, bahkan merupakan
dengan harga masing-masing, penuntun bagi merekan yang
yang disediakan dan ditampilkan menikmati hidangan tersebut
untuk menarik pelanggan serta dibuat (Manuntun et al, 2015)
Tipe Menu
Perencanaan Menu
Perencanaan menu adalah 1. Sebagai alat
serangkaian kegiatan menyusun pemasaran/penjualan
hidangan dalam variasi yang serasi 2. Alat kontrol dalam manajemen
untuk manajemen penyelenggaraan 3. Alat pendidikan/penyuluhan
makanan di institusi. (Muchatob, kepada konsumen
1991) 4. Alat informasi dan komunikasi
antara unsur-unsur kegiatan
Menurut Widartika (2018),
penyelenggaraan makanan
perencanaan menu adalah
5. Memberikan informasi dalam
serangkaian kegiatan menyusun dan
menentukan macam peralatan,
memadukan hidangan dalam variasi
tata letak dan perencanaan
yang serasi, harmonis yang
fasilitas produksi
memenuhi kecukupan gizi, cita rasa
6. Alat untuk mempengaruhi
yang sesuai dengan selera
konsumen untuk membeli
konsumen/pasien dan kebijakan
makanan
institusi.
7. Alat untuk mencapai tujuan
Fungsi Menu financial institusi
8. Alat informasi tentang harga
makanan hidangan yang
tersedia, teknik produksi dan pengolahan makanan, mengatur
cara pelayanan. variasi dan kombinasi hidangan,
9. Iklan produk makanan yang menyesuaikan dengan biaya yang
ditawarkanAlat menentukan cara tersedia, menghemat penggunaan
pembelian bahan makanan waktu dan tenaga serta menu yang
10. Alat untuk menentukan macam direncanakan dengan baik dapat
peralatan, tata letak digunakan sebagai alat penyuluhan.
danperencanaan fasilitas
Faktor yang Mempengaruhi
produksi.
Perencanaan Menu (Aspek Klien)
11. Alat untuk mempengaruhi
konsumen untuk membeli 1. Kecukupan/Kebutuhan Gizi
makanan Hampir semua institusi
nonkomersial selalu
Perbedaan Menu Orang Sehat &
mengutamakan pemenuhan
Sakit
kecukupan/kebutuhan gizi
Yang perlu diperhatikan untuk menu konsumen. Kecukupan/
pasien : kebutuhan gizi merupakan aspek
utama dalam pemenuhan status
1. Kebutuhan gizi
gizi guna meningkatkan derajat
2. Bentuk makanan dan tipe diet kesehatan yang optimal. Standar
makanan ini yang menjadi dasar
3. Kelas perawatan dalam penyusunan menu pada
4. Bahan makanan dan karakteristik institusi. Standar makanan
macam hidangan merupakan rujukan dalam
menetapkan standar porsi dan
Menu Orang Sakit pola menu .
Menu untuk orang sakit pada
hakekatnya memperhatikan 2. Food Habit dan Preferences
masalah yang dirasakan pasien Food preferences dapat diartikan
seperti : sebagai pemilihan makanan dari
- kurang nafsu makan, makanan yang ditawarkan.
- kesulitan mengunyah, Sedangkan food habit adalah
- mual, cara seseorang memberikan
- muntah, respon terhadap cara memilih,
- demam dan lemah. mengkonsumsi dan
Tujuan Perencanaan Menu menggunakan bahan makanan
sesuai dengan keadaan sosial
Tujuan perencanaan menu adalah dan budayanya.
sebagai pedoman dalam kegiatan
3. Karakteristik/Keadaan Bahan perencanaan menunya agar
Makanan Tertentu kecukupan gizi konsumen
Dalam menyusun menu perlu terpenuhi. Dalam penentuan
juga diperhatikan faktor biaya makan institusi, faktor
karakteristik bahan makanan itu utama yang pelu diperhatikan
sendiri. Aspek yang ialah kesesuaian
berhubungan dengan kebutuhan/kecukupan gizi,
karekteristik bahan makanan hidangan, variasi menu dengan
adalah warna, konsistensi dan anggaran yang didapat..
tekstur makanan, rasa, aroma, 3. Ketersediaan bahan pangan di
cara persiapan, ukuran dan pasar
bentuk potongan Ketersediaan bahan makanan
makanan,sanitasi bahan mentah dipasar akan
makanan dan hidangan, suhu berpengaruh pada macam bahan
hidangan, besar porsi dan cara makanan yang digunakan, serta
penyajian. macam hidangan yang dipilih
dan variasi menu.
4. Fasilitas fisik dan peralatan
Faktor yang Mempengaruhi
Macam menu yang disusun
Perencanaan Menu (Aspek
dapat mempengaruhi desain fisik
Penyelenggaraan Makanan)
dan peralatan yang dibutuhkan.
1. Tujuan Institusi Namun di lain pihak macam
Faktor pertama yang menjadi peralatan yang dimiliki dapat
dasar perencanaan menu di menjadi dasar dalam
institusi adalah tujuannya, yaitu menentukan item menu/macam
komersial atau nonkomersial. hidangan yang akan diproduksi.
Menu yang direncakanan untuk Contohnya bila dalam item
restoran tentu berbeda dengan menu yang direncanakan
menu untuk rumah sakit. Menu terdapat Chicken nuggets, maka
merupakan refleksi dari tujuan perlu peralatan food prosessor.
organisasi. Hal itu terlihat dari Menu yang disajikan hendaknya
hidangan yang ditawarkan, besar disesuaikan dengan macam dan
porsi, macam menu (selektif jumlah peralatan yang tersedia .
atau standar). 5. Type Produksi dan Sistem
2. Dana/anggaran Pelayanan
Pada institusi nonkomersial dana Type produksi dan cara
yang dialokasikan biasanya pelayanan yang tepat untuk type
terbatas. Bahkan sangat terbatas. sistem penyelenggaraan
Untuk ini perlu strategi dalam makanan tertentu, akan
berdampak pada macam bersih mentah untuk setiap resep
hidangan yang direncanakan. masakan yang sudah dibakukan
Pada rumah sakit, dimana sehingga dapat menciptakan
distribusi makanan dilakukan hidangan yang relatif sama
dengan cara sentralisasi, tidak citarasanya. Contoh standard
dapat dipilih hidangan seperti bumbu yan biasa di gunakan:
omelet, es krim dan lain-lain. Standar bumbu merah (cabai
6. Keterampilan Tenaga merah, bawang merah dan
Keterampilan, macam dan bawang putih), Standar bumbu
jumlah tenaga serta waktu yang kuning (bawang merah, bawang
tersedia akan berpengaruh pada putih, dan kunyit), Standar
macam hidangan/item menu bumbu putih (bawang merah,
serta jumlah item menu yang bawang putih, dan kemiri.
direncanakan. 4. Siklus menu, satu set menu
sehari yang disusun selama
Syarat Perencanaan Menu
jangka waktu tertentu yang
1. Standar porsi, rincian macam dilaksanakan dalam kurun waktu
dan jumlah bahan makanan tertentu, missal 3 hari, 4 hari, 10
dalam berat bersih mentah untuk hari, 1 bulan atau 1 tahun.
setiap jenis hidangan sesuai 5. Standar makanan, susunan
kebutuhan konsumen. bahan makanan yang digunakan
2. Standar resep, resep yang sudah berdasarkan jenis makanan.
dibakukan untuk menciptakan Umumnya standar makanan
kualitas/mutu dan porsi makanan digunakan pada
yang relatif sama cita rasanya. penyelenggaraan makanan
Berisi komposisi atau racikan nonkomersial seperti di sekolah
bahan makanan dan bumbu yang atau rumah sakit. Pada fasilitas
dipakai serta cara pengolahan pelayanan kesehatan atau rumah
sesuai resep dengan sakit biasanya memiliki
menggunakan alat pengolahan beberapa standar makanan
dan suhu yang tepat. Standar sesuai bentuk makanan, yaitu:
resep ini akan mempunyai rasa
a. Standar makanan biasa
atau unsur-unsur organoleptik
b. Standar makanan lunak
seperti warna, aroma, suhu yang
c. Standar makanan saring
sama hasilnya jika dilakukan
d. Standar makanan cair
oleh tenaga pemasak yang
berbeda.
3. Standar bumbu, rincian macam Langkah-Langkah Perencanaan
dan jumlah rempah dalam berat Menu
1. Membentuk Tim Kerja institusi tersebut dan mendapat
Pada fasilitas pelayanan pelayanan makan, misalnya:
kesehatan tim kerja yang - Industri : 5 hari kerja
dibentuk terdiri dari dietisien, periode 3 bulan
kepala juru masak (chef cook) - Asrama : 3 tahun, 10 hari
dan pengawas makanan. periode 1 tahun
2. Menetapkan macam menu - Sekolah : 3-6 tahun, 10
Pada tahap awal, dengan hari periode 6 bulan
mengacu pada tujuan institusi, - RS bersalin : 3-5 hari,
maka perlu ditetapkan macam periode 6 bulan
menu. Pada institusi komersial 4. Menetapkan periode siklus
biasanya ditetapkan menu menu
pilihan. Sedangkan pada institusi Periode siklus menu adalah
nonkomersial biasanya lamanya siklus menu berlaku
ditetapkan menu standar. Namun dan perlu penggantian atau
pada institusi rumah sakit modifikasi kembali. Pada menu
dengan tersedianya ruang yang baru disusun, dimana
perawatan dengan tarip kelas keadaan konsumen belum terlalu
VIP selain digunakan menu dipahami oleh manajemen,
standar juga digunakan menu biasanya diberlakukan lebih
pilihan dan kombinasi keduanya. cepat misalnya 3 bulan. Pada
3. Menetapkan lama siklus menu institusi yang telah lama
Siklus menu diperlukan untuk dibentuk, dan pihak manajemen
merencanakan susunan menu telah melakukan perbaikan-
makanan yang akan disajikan. perbaikan, dapat diberlakukan
Bila menu yang ditetapkan lebih lama, misalnya 6 bulan
adalah menu standar, maka perlu atau 1 tahun.
ditetapkan macam siklus menu 5. Menetapkan pola menu
yang cocok dengan tipe sistem - Pola menu yang dimaksud
penyelenggaraan makanan yang adalah golongan dan frekuensi
sedang berjalan. Siklus menu macam hidangan yang
yang baik adalah yang sulit direncanakan untuk setiap
dihapal oleh konsumen dan waktu makan selama satu
pengulangan item menu/macam putaran menu. Tujuan dibuat
hidangan lebih lama. Faktor lain pola menu adalah agar dalam
yang harus diperhatikan dalam siklus menu dapat dipastikan
menetapkan siklus menu adalah menggunakan bahan makanan
berapa lama konsumen berada di sumber zat gizi yang
dibutuhkan konsumen. Selain
itu dengan penetapan pola Tujuan menetapkan jenis dan
dapat dikendalikan bahan standar porsi adalah agar
makanan sumber zat gizi yang tersusun variasi makanan yang
diperlukan. Contohnya: untuk akan digunakan dengan
menu Indonesia sesuai mengacu kepada dana yang
pedoman Gizi Seimbang. dialokasikan. Selain itu dapat
- Pola menu makanan Indonesia diketahui setiap bahan makanan
terdiri dari kelompok bahan digunakan dalam 1 siklus.
makanan pokok, lauk hewani, Sesuai dengan standar makanan
lauk nabati, sayur, buah dan dapat terlihat standar porsi
makanan selingan. Kemudian bahan makanan yang digunakan.
mengumpulkan bahan Item bahan makanan berupa
makanan sesuai dengan macam/jenis/nama bahan
kelompok bahan makanan makanan yang akan digunakan
antara lain: dipilh yang banyak tersedia di
a. Kumpulan makanan pokok pasaran dengan memperhatikan
misalnya : nasi, kentang, alokasi dana yang tersedia.
bihun, mie, roti, jagung. Frekuensi mencakup berapa kali
b. Kumpulan lauk hewani bahan makanan tersebut
misalnya : daging ayam, telur, digunakan dalam satu siklus
ikan, udang, cumi, daging sapi. menu.
c. Kumpulaan lauk nabati 7. Menetapkan Besar Porsi
misalnya : tahu, tempe, oncom, Besar porsi adalah banyaknya
kacang hijau, kacang tanah. golongan bahan makanan yang
d. Kumpulan sayuran misalnya direncanakan setiap kali makan
: labu siam, wortel, buncis, dengan menggunakan satuan
bayam, kangkung. penukar berdasarkan standar
e. Kumpulan buah misalnya : makanan yang berlaku di
jeruk, pisang, melon, institusi
semangka, pepaya, apel, 8. Menetapkan Pedoman Menu
mangga. Berdasarkan standar porsi dan
f. Setelah dilakukan menu yang telah disusun maka
inventarisasi terhadap jenis dibuat pedoman menu. Standar
bahan makanan sesuai dengan porsi adalah berat berbagai
kelompoknya maka disusun macam bahan makanan untuk
pola menu yang sesuia dengan suatu hidangan yang
jadwal makan. dicantumkan dalam berat bersih
6. Menetapkan Jenis, Frekuensi mentah, sedangkan pedoman
dan Standar Porsi
menu adalah standar porsi yang Yaitu
dicantumkan dalam berat kotor. memadukan/mengkombinasikan
9. Membuat Master Menu berbagai macam hidangan
Master menu adalah alokasi menjadi susunan yang harmonis
bahan makanan kedalam matriks dan rasa yang dapat diterima.
dalam siklus menu. Tujuan Format menu memuat antara
dibuatnya master menu adalah lain jumlah hari dalam siklus,
agar distribusi bahan makanan waktu makan, macam sasaran,
yang digunakan tersebar dan dan susunan hidangan untuk
harmonis, sehingga pengulangan setiap kali makan. Agar dapat
penggunaan bahan makanan dibuat susunan hidangan yang
tertata dengan baik. Selain itu harmonis makan harus
dengan adanya master menu memperhatikan kaidah
mudah dilakukan pengawasan penyusunan menu berikut ini:
penggunaan bahan makanan a. Balance, yaitu adanya
harian, pengawasan harga keseimbangan dalam rasa,
makanan. Manfaat master menu warna, dan penggunaan bahan
adalah mudah dalam melakukan makanan. Artinya tidak boleh
modifikasi menu pada kegiatan terjadi:
perencanaan ulang, bila suatu - Pengulangan warna pada setiap
saat terjadi perubahan dana, kali makan.
maka modifikasi biasanya - Pengulangan bahan pada setiap
dilakukan pada master menu. kali makan.
Dalam master menu dilakukan - Pengulangan bentuk pada
kegiatan penetapan jenis/item setiap kali makan.
bahan makanan yang akan - Pengulangan rasa pada satu
digunakan dalam 1 siklus, kali makan (contoh, ada lebih
menetapkan frekuensi dari 1 hidangan yang pedas
penggunaan bahan makanan, dalam satu kali makan).
menetapkan standar porsi berat b. Bervariasi artinya adalah
bersih bahan makanan saat akan tidak boleh terjadi penggunaan
dimasak. Inventarisasi golongan hidangan yang sama dalam
hidangan, macam hidangan dan satu siklus menu. Atau tidak
resepnya. Resep-resep makanan boleh terjadi metode
sebaiknya telah tersedia resep pemasakan yang sama dalam
yang terstandarisasi. satu kali makan.
10. Merancang Menu dalam c. Mengumpulkan macam
Siklus yang Ditetapkan hidangan untuk makan pagi,
siang, dan malam pada suatu
putaran menu termasuk jenis 3. Konsistensi dan tekstur
makanan selingan, Untuk bervariasi (misalnya makanan
menetapkan macam hidangan yang disajikan ada yang
yang akan digunakan dalam bertekstur lembut, renyah,
satu siklus, perlu disusun konsistensi cair, padat)
katalog menu untuk 4. Kombinasi rasa makanan
masingmasing kelompok antara makanan yang satu
bahan makanan. Misalnya dengan yang lainnya cocok dan
aneka hidangan lauk hewani bervariasi, tidak ada rasa yang
dan nabati, aneka jenis sama, muncul dalam satu set
hidangan sayuran, aneka jenis menu.
buah-buahan, aneka jenis 5. Ukuran dan bentuk makanan
makanan selingan yang bervariasi, hindari bentuk
disukai dan sesuai dengan makanan yang sama.
harga makanan yang 6. Suhu makanan, perlu adanya
ditetapkan. pertimbangan makanan panas
11. Melakukan Evaluasi Menu dan makanan dingin disesuaikan
dan Merevisi Menu dengan kondisi cuaca dan iklim.
Untuk melakukan evaluasi menu 7. Metode persiapan bervariasi,
diperlukan instrumen penilaian ada makanan yang diolah
yang selanjutnya instrumen dengan teknik pemasakan
tersebut disebarkan kepada digoreng, dipanggang, direbus,
pihak manajemen misalnya ditumis dan sebagainya.
manajer produksi, distribusi, 8. Popularitas, makanan yang
marketing. Bila ada ketidak populer dan tidak populer
setujuan oleh pihak salah satu disajikan bersamaan dan
manajer, maka perlu diperbaiki bervariasi dalam satu menu.
kembali, sehingga menu telah 9. Pengulangan jenis makanan
benar-benar disetujui oleh yang sama tiap waktu makan
manajer. Menu dikatakan baik dihindari, sebaiknya bervariasi
jika memenuhi kriteria sebagai jenis dan cara pengolahannya.
berikut : 10. Ketersediaan bahan makanan
1. Hidangan sesuai dengan pola dan harga makanan, bahan
menu yang ditetapkan, makanan yang digunakan yang
memenuhi nilai gizi yang mudah didapat, harga bahan
ditetapkan. makanan yang murah dan mahal
2. Warna dan kombinasi disajikan bervariasi.
makanan menarik.
11. Menu yang dibuat harus
memperhatikan kesukaan
pelanggan, budaya dan etnis.
12. Fasilitas dan peralatan yang
tersedia sesuai dengan menu
yang disajikan dan jumlahnya
memadai.
13. Petugas pemasak dan
penyaji makanan cukup dan
waktu yang tersedia mem dai
untuk memproduksi dan
menyajikan menu.
14. Form menu menunjukkan
deskripsi menu yang spesifik,
menarik dan tepat
12. Melakukan Pretest (Tes
Awal)/Try Out (Uji Coba)
Menu
Bila menu telah disetujui oleh
pihak manajer dan mungkin
pemilik, maka perlu dilakukan
pengembangan menu, sebagai
uji coba. Uji coba yang
dilakukan adalah memproduksi
menu sesuai dengan jumlah
yang diinginkan. Misalnya 50
porsi. Ini yang dimaksud dengan
pengembangan menu. Hasil uji
coba langsung diterapkan untuk
perbaikan menu.
Fungsi Manajemen Dalam Penyelenggaraan Makanan
Robert Owen
Charles Bbage
Frederick W. Taylor
1870 - 1930 Manajemen Ilmiah
Henry L.Gantt
Herrington Emerson
Henry Fayol
1900 – 1940 Teori Organisasi Klasik
James D. Mooney
Mary Parker Follet
Chaster l.Barnard
Hawthorne Studies
Elton Mayo
1930 – 1940 Hubungan Manusiawi
Fritz Roethlisberger Hugo
Munsterberg
Strategic Thinking
Strategic Formulasi
- Merupakan proses / kemampuan 1) Perencanaan adalah
untuk menghasilkan ide-ide dan Menetapkan Alternatif,
membuat keputusan Perencanaan yang dibuat secara
berdasarkan pemahaman mendadak kemungkinan hasilnya
tentang ajaran tidak/kurang baik sebab dengan
perumusan strategi dan sesuai demikian kita tidak/kurang
dengan tujuan strategis pada mempunyai waktu untuk dapat
suatu arah dalam perusahaan. berpikir dengan baik.
Kelebihan
3. Organisasi Fungsional
a) Dapat digunakan disetiap
Organisasi ini dipakai untuk
organisasi
organisasi niaga. Disusun atas
b) Ada pembagian tugas yang dasar penyusunan dasar
jelas antara pimpinan, staff kegiatan berdasarkan fungsi di
dan pelaksana tiap unit. Setiap fungsi unit
yang ada sangat bergantung
c) Baawahan dapat
dengan unit-unit yang ada.
berkembang dengan cepat
dalam organisasi ini, koordinasi
d) Prinsip penempatan bawahan dan kerja sama merupakan
“the man on the right place” bagian terpenting.
- Wirausahawan. Manajer
Pengorganisasian lini
menyesuaikan dirinya
sendiri, bawahannya, dan
unitnya kepada perubahan
yang meningkat.
Pengorganisasian fungsional
ciri-ciri :
Baker (1974),
Analisis pekerjaan
1. Program-program pekerjaan Penjadwalan adalah kegiatan
2. Program-program evaluasi pengalokasian sumber-sumber atau
3. Program merancang pekerjaan mesin-mesin yang ada untuk
4. Program pelatihan dan menjalankan sekumpulan tugas
5. Program penilaian dalam jangka waktu tertentu.
6. Pembuatan uraian pekerjaan
7. Pembuatan spesifikasi pekerjaan Vollman (1998),
Penjadwalan adalah rencana penyelesaian suatu aktifitas
pengaturan urutan kerja serta pengerjaan spesifik.
pengalokasian sumber, baik waktu
maupun fasilitas untuk setiap
operasi yang harus diselesaikan. Teknik Penjadwalan
substansi perencanaan :
seleksi
1. Objective (Sasaran)
Pada seleksi :
2. Policy (kebijakan)
- Sudah tersedia uraian tugas
3. Procedure (prosedur)
- Penjelasan tugas
4. Method (metode)
- Pada formulir tercantum
5. Standard (ukuran baku) syarat-syarat (pendidikan,
fisik, pengalaman kerja, dsb)
6. Budget (anggaran)
- Sistem penilaian
Seleksi :
Rekruitmen
- Seleksi administratif
Mempelajari berkas
kepegawaian - Seleksi lisan dan tulisan
- Seleksi psikotes
- Seleksi kesehatan
PEMBELIAN
PEMBELIAN dan mengkonfirmasikan
kriteria barang yang dipesan.
Pengertian
Notes : Terdapat pedoman yang
pembelian bahan makanan dipakai dalam membeli bahan
merupakan serangkaian kegiatan makanan yang dikenal dengan
penyediaan macam, jumlah, standard purchase spesification
spesifikasi bahan makanan untuk
memenuhi kebutuhan Elemen
konsumen/pasien sesuai
Metode pembelian : Metode
kebijakan/ketentuan yang berlaku.
yang akan dipilih harus diteliti
Kualifikasi terkait harga
Penyusunan dan persyaratan
Memilih supplier yang kontrak : Persyaratan kontrak
memenuhi persyaratan kerja dengan pemasok penting
Meneliti dan memproses untuk menjaga agar mutu dan
Purchase Request (PR) yang waktu pembelian terjamin
masuk Order pesanan : Dilakukan
Mencari penawaran harga agar bahan-bahan pesanan
Mengelola petty cash dan sesuai dengan ketentuan
membayar kembali
pembayaran tunai kepada Struktur
General Cashier 1) Memilih keputusan tentang
Melengkapi data-data atau jenis produk yaitu konsumen
dokumen yang berkaitan memiliki pilihan untuk
dengan pengadaan menggunakan uangnya untuk
Berhubungan baik dengan tujuan lainnya atau membeli
supplier untuk kelancaran sebuah produk
proses pengadaan 2) Memilih keputusan tentang
Menyesuaikan harga bentuk produk yaitu
pembelian barang berdasarkan konsumen dihadapkan dalam
survey pasar yang dilakukan memilih bentuk produk yang
oleh Cost Control dan tim diinginkan
(market survey) 3) Memilih keputusan tentang
Memberikan Purchase Order merek yaitu merek yang
(PO) kepada supplier terpilih dihadapi konsumen sangat
beragam sehingga konsumen kebutuhan
memiliki keputusan sendiri Penetapan Cara untuk
untuk memilih merek yang harga dan mendapatkan
akan dibeli ketersediaan harga yang
4) Memilih keputusan tentang sesuai dengan
penjualnya yaitu memilih membandingk
penjual di mana produk itu an daftar
harga,
akan dibeli
negosiasi dan
5) Memilih keputusan tentang melakukan
jumlah produk yaitu memilih tender
jumlah produk yang Penempatan Daftar
dibutuhkan pemesanan pemesanan
6) Memilih keputusan tentang yang akan
waktu pembelian yaitu diajukanke
memilih waktu akan membeli pemasok
produk kemudian
7) Memilih keputusan tentang dibuat
cara pembayaran yaitu purchase order
memilih cara cash atau credit Menindaklanj Perlu
dalam pembayaran. uti dan menjamin
mempercepat penerimaan
Langkah Dasar Pembelian pemesanan bahan dasar
makanan
Langkah- NOTES diantar oleh
langkah pemasok
Pengenalan Sesuai sesuai dengan
kebutuhan purchase jadwal
request bahan Pengecekan Memeriksa
makanan yang faktur data dari faktur
diajukan pemasok yang
Deskripsi Menegaskan disesuaikan
kebutuhan B.M yang dengan catatan
mengandung pembelian
informasi Pemeriksaan Harus
sehingga dapat ketidak menginfokan
diperiksa sesuaian dan kepada
Memilih dari Dapat memilih penolakan pemasok
pemasok yang pemasok yang barang yang
dapat dapat tidak sesuai
menyuplai mengirimkan Penutupan Memeriksa
kebutuhan B.M sesuai pemesanan faktur
yang telah penerimaan yang dipasarkan berupa
selesai dan faktur tenaga
pembelian misal: tenaga masak
dengan musiman.
salinannya
Mengurus Melakukan BARANG
pencatatan dan pencatatan
pengarsipan pembelian yang dipasarkan berupa
yang telah barang.
dilakukan misal” bahan makanan,
peralatan pengolahan, dan
penyimpanan.
Prosedur Pembelian
Tugas dan Tanggung Jawab
1) Tanda terima dan analisis
Daftar Permintaan Pembelian 1. Memenuhi
2) Pemilihan sumber persediaan permintaan dari perusahaan
yang potensial rekanan sesuai kesepakatan
3) pengajuan permintaan 2. Memastikan
penawaran harga produk yang dijual berkualitas
4) pemilihan sumber yang tepat baik
5) penetapan harga yang tepat 3. Memastikan
6) pengeluaran pesanan pengiriman barang tepat
pembeliaan waktu
7) analisis laporan penerimaan 4. Memberikan
dan persetujuan faktur pelayanan terbaik dengan
pemasok/vendor bagi harga bersaing
pembayaran
Cara Memilih Vendor
VENDOR & DIINISIASI OLEH TOP
DISTRIBUTOR MANAGER
Definisi 1. diskusi tentang barang yang
Adalah pelaku bisnis yang dibutuhkan
menghubungkan produsen dengan 2. penentuan kriteria vendor
customer. 3. seleksi vendor
4. evaluasi vendor
Jenis Vendor dan Distributor
Cara Mengidentifikasi
JASA Kebutuhan
Susun BM yang Dibutuhkan
Golongkan kedalam BM segar dan umumnya salesman dapat
kering memberikan informasi
mengenai perusahaan
Hitung Kebutuhan
pemasok dan produknya
● tetapkan rerata cust KATALOG
disediakan oleh pemasok yang
● list macam kebutuhan mereka tulis dan jelaskan
dlm 1 siklus mengenai produk yang
● list kebutuhan dalam mereka miliki
kurun waktu DAFTAR PENJUAL
mencakup informasi pemasok
● masukkan kedalam form
seperti, profil perusahaan,
kebutuhan cara distribusi dan kondisi
Penentuan Kriteria Vendor keuangan
JURNAL PENJUALAN
Goals Sebagai sumber informasi
KETERSEDIAAN ALAT memasok, nilai dari jurnal
penjualan tersebut bergantung
TENAGA AHLI
pada ketelitian yang kita
KESANGGUPAN
baca.
PERTAHANAN MUTU
SARAN KOLEGA
Checklist PAMERAN PEDAGANG
PERMINTAAN KUOTA
akurasi pelayanan
kemampuan pemasok untuk
kesopanan & keramahan
memenuhi kebutuhan
tanggung jawab produksi
handle complaint
lengkapnya sarpras Evaluasi Vendor
fast respon & fleksibel UNTUK MENENTUKAN
administrasi APAKAH VENDOR TSB
Seleksi Vendor LAYAK UNTUK DIAJAK
KERJASAMA LAGI
PENGALAMAN DILAKUKAN DG
Pengalaman dengan pemasok MENGGUNAKAN
terdahulu bisa menjadikan KUESIONER.
pertimbangan untuk memilih
pemasok baru KUALITAS
WAWANCARA HARGA
KETEPATAN
PENGIRIMAN
KUANTITASRESPON
THDP KLAIM
Contoh Kuisioner Evaluasi
Vendor
1 : sama pentingnya
3 : sedikit lebih
Pengesahan Vendor
penting
setelah vendor disetujui, maka
5 : lebih penting
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
daripada
akan menandatangani pengesahan
7 : jauh lebih penting vendor. Lalu follow up akan
dilakukan via email/telepon,
9 : mutlak lebih
dengan maksud menanyakan
penting
kapan sales bisa datang.
2,4, 6, 8 : nilai antara 2
pertimbangan yang berdekaran PRINSIP PEMBELIAN
BAHAN MAKANAN
Prinsip Pembelian :
THE RIGHT PRICE
THE RIGHT QUANTITY
THE RIGHT TIME
THE RIGHT PLACE
THE RIGHT QUALITY
METODE PEMBELIAN
FORMAL
INFORMAL
LELANG
Diterapkan di institusi besar. jaminan modal menyanggupi
Lelang membuat rekanan bisa menyangkut untuk
bersaing secara kompetitif baik kesanggupan mengadakan
dalam standar mutu, harga, utk permintaan
kelengkapan, atau service yang menyelesaikan sesuai spek,
baik. Dilakukan minimal untuk pekerjaan mutu, dan
harga. pihak
pembelian Rp 500.000.000,-
yg bisa
METODE LELANG menyediakan
akan
1. UMUM memenangkan
diumumkan secara resmi via tender.
media massa/poster.
2. TERBATAS
rekanan yang sekiranya KONTRAK
mampu dikumpulkan. Dilakukan dengan satu supplier
3. PENUNJUKAN atau lebih. Dalam surat kontrak
LANGSUNG ditekankan dalam mengenai
untuk pembelian 5-15 juta kualitas, kuantitas dan harga
4. PEMBELIAN LANGSUNG barang. Masa berlaku surat
langsung beli bahan makanan kontrak biasa mencapai 3 atau 6
TENDER bulan dan pembayarannya tetap
dilakukan setiap bulan.
Aktivitas menjual barang atau jasa
yang melibatkan penyelenggara PEMBELIAN SENTRAL
lelang atau tender, dan diikuti oleh metode pembelian secara terpusat,
beberapa vendor atau penyedia dimana instalasi gizi tidak
yang saling “mengadu” harga memesan makanannya secara
penawaran satu sama lain. langsung tapi melewati bagian
Menurut peraturan nomor 54 pengadaan. instalasi gizi akan
tahun 2010 mengenai pengadaan membuat daftar kebutuhan, lalu
barang dan jasa, bahwa istilah akan diserahkan ke bagian
lelang akan disamakan dengan pengadaan.
istilah tender.
PEMBELIAN INDEPENDEN
BEDA LELANG DENGAN
TENDER pembelian bahan makanan yang
cepat rusak/makanan kecil spt
LELANG TENDER snack dibeli oleh instalasi gizi
pihak vendor penyedia terlebih dahulu, baru nanti
memberikan memang sudah
dilaporkan bagian pengadaan untuk barang yang harga dan
untuk diganti. pembelian mutunya pasti.
dilakukan ke UMKM yang punya
KONTRAK TANPA TTD
NPWP (Usaha non-PKP)
Sangat bergantung kepada
BELANJA DI PASAR
kepercayaan. Dilakukan dengan 2
Dilakukan jika intitusi melayani cara:
sekitar 50 klien. tetapi jarang
Firm at opening price (pesan
digunakan, apalagi di intitusi besar
utk hari itu juga)
karena data administrasinya tidak
Subject approval of price
lengkap.
(harga ditentukan dulu)
Syarat Penjual BM Untuk
Institusi Syarat Umum Bahan
Makanan
dapat dipercaya
bonafide S Y A R A T
mempunyai kualitas baik HEW TEPU FERMEN
harga pantas ANI NG & TASI
pembelian kontan segar, BIJI- keadaan
BM diambil langsung tidak BIJIA baik, tidak
rusak, N berubah
Notes ; untuk badan tidak tidak warna, rasa,
pemerintahan, belanja beruba beruba aroma.
dilakukan ditempat yang bisa h h
buat faktur pajak. warna, warna,
rasa, kotor
MUSYAWARAH aroma, dan
Digunakan untuk membeli bahan berasal berjam
dari ur.
makan utk waktu tertentu. mis:
tempat
buah musiman. bagian pengadaan
yg
akan membuat SPB untuk rekanan diawasi
lalu dibalas dengan SPH (Bisa .
nego). SAYU BTP MAKANA
FUTURE CONTRACT RAN memen N DARI
segar, uhi PABRIK
Pembeli membeli barang sesuai tidak aturan - kem
dengan harga hari ini, tetapi rusak, yang asan
dipesan nanti, sesuai dengan tidak berlaku - tida
kebutuhan pembeli. dilakukan beruba k
h berkem Berdasarkan Waktu
warna, asan
rasa, Jangka Panjang
aroma, Mencakup waktu lebih dari 18
berasal Bulan. Misalnya, perkiraan
dari yang diperlukan dalam
tempat kaitannya dengan penanaman
yg modal, perencanaan fasilitas,
diawasi dan perencanaan untuk
. kegiatan litbang (penelitiaan
dan pengembangan).
Forecasting Jangka Menengah
Mencakup waktu antara 3-18
Kegiatan yang bertujuan untuk Bulan. Misalnya, perkiraan
memprediksi segala hal yang perencanaan penjualan,
terkait dengan produksi, perencanaan produksi, dan
penawaran, permintaan ,dan perencanaan tenaga kerja
penggunaan teknologi dalam tidak tetap.
sebuah industri atau usaha. Jangka pendek
Tujuan Forecasting Mencakup jangka waktu
kurang dari 3 Bulan.
1. Mengkaji kebijakan Misalnya, perkiraan yang
perusahaan yang berlaku saat berhubungan dengan
ini dan di masa lalu, serta perencanaan pembelian
melihat sejauh mana pengaruh material, penjadwalan kerja,
di masa datang. dan penugasan karyawan.
2. Perkiraan diperlukan Berdasarkan Fungsi &
karena adanya time lag atau Perencanaan Operasi Masa Depan
delay antara saat suatu
kebijakan perusahaan Ekonomi
ditetapkan dengan saat Menjelaskan siklus bisnis
implementasi. dengan memprediksi tingkat
inflasi, ketersediaan uang,
3. Perkiraan merupakan dasar dana yang dibutuhkan untuk
penyusunan bisnis pada suatu membangun perumahan dan
perusahaan sehingga dapat indikator perencanaan
meningkatkan efektivitas lainnya.
suatu rencana bisnis. Teknologi
Jenis-Jenis Forecasting
Memperhatikan tingkat berbeda akan diperoleh hasil yang
kemajuan teknologi yang berbeda pula.
dapat meluncurkan produk
Berdasarkan Sifat penyusunan
baru yang menarik, yang
membutuhkan pabrik dan Subjektif
peralatan yang baru.
Didasarkan atas perasaan atau
Permintaan
intuisi dari orang yang
Proyeksi permintaan untuk
menyusunnya.
produk atau layanan suatu
perusahaan. Perkiraan ini juga Kuantitatif
disebut perkiraan penjualan
yang mengendalikan Didasarkan atas data yang relevan
produksi, kapasitas, serta pada masa lalu, dengan
sistem penjadwalan dan menggunakan teknik-teknik dan
menjadi input bagi metode-metode dalam
perencanaan keuangan, penganalisaan data tersebut.
pemasaran, serta sumber daya ETIKA PEMBELIAN
manusia.
DILAK DIL DAPAT
Berdasarkan Data yang disusun UKAN AKU DIPERTAN
Kualitatif DALAM KAN GGUNGJA
PENGA SES WAB-KAN
Didasarkan atas data kualitatif WASAN UAI DARI SEGI
pada masa lalu. Hasil prediksi & MET EKONOMI
yang dibuat sangat tergantung PENGEN ODE
pada orang yang menyusunnya. DALIAN YAN
Biasanya perkiraan ini didasarkan BM/ORA G
atas hasil penyelidikan, seperti NG PER BER
PORSI. LAK
pendapat salesman, pendapat
U
sales manajer pendapat para ahli,
DILAK SPE PEMBELI
dan survey konsumen. UKAN SIFI AN
Kuantitatif OLEH KAS TERBUKA
TIM I DAN
Perkiraan yang didasarkan atas YAG HAR RESMI
data penjualan pada masa lalu. MEMAN US
Hasil perkiraan yang dibuat sangat G JEL
tergantung pada metode yang MENAN AS
digunakan dalam perkiraan GANI DAN
tersebut. Penggunaan metode yang PENYEL TER
ENGGA BUK a) menetapkan jumlah
RAAN A konsumen rata rata
yang dilayani
b) hitung macam dan
Identifikasi Kebutuhan kebutuhan BM dalam 1
siklus menu (5,7 atau
DEFINISI
10 hari)
serangkaian kegiatan menetapkan
c) tetapkan kurun waktu
macam, jumlah dan mutu bahan
kebutuhan bahan
makanan yang diperlukan dalam
makanan (1 bulan, 3
kurun waktu tertentu, dalam
bulan, 6 bulan)
rangka mempersiapkan
penyelenggaraan makanan rumah d) hitung siklus menu
sakit dalam 1 periode yang
telah ditetapkan dengan
TUJUAN
kalender
tersedianya taksiran macam dan
e) hitung kebutuhan
jumlah bahan makanan dengan
macam dan jumlah BM
spesifikasi yang ditetapkan, dalam
untuk kurun waktu
kurun waktu yang ditetapkan
yang ditetapkan
untuk pasien rumah sakit
f) masukan dalam
LANGKAH
formulir kebutuhan
1. Susun macam bahan makanan BM yang telah
yang diperlukan, golongkan dilengkapi
bahan makanan tersebut ke spesifikasinya
dalam :
SPESIFIKASI BM
a) Bahan makanan segar,
seperti daging, buah, Yaitu standar bahan makanan
dan sayur yang ditetapkan oleh unit/Instalasi
Gizi sesuai dengan ukuran,
b) Bahan makanan kering, bentuk, penampilan, dan kualitas
contoh nya teh, susu, bahan makanan
bumbu kering, beras
TUJUAN SPESIFIKASI
2. hitung kebutuhan semua BAHAN MAKANAN
bahan makanan satu persatu :
digunakan untuk menentukan keterangan khusus spesifikasi
standar kualitas bahan makanan berdasarkan masing-masing
yang akan dibeli. produk
KRITERIA MENENTUKAN Buah dan sayur segar :
SPESIFIKASI BM varietas, tingkat kematangan,
jenis berdasarkan geografis.
1) Nama bahan makanan Misalnya apel malang
2) Warna bahan makanan Makanan kaleng : jenis,
3) Bentuk bahan makanan ukuran, berat penampakan
4) Kualitas bahan makanan kaleng, masa kadaluarsa
5) Jumlah produk Daging dan produknya : besar
6) Ukuran potongan, berat, bentuk
7) Keterangan khusus, sesuai potongan, kandungan lemak,
penggolongan spesifikasi jenis/bagian daging suhu,
bahan makanan penampakan fisik
TIPE SPESIFIKASI BAHAN Produk susu : kandungan
MAKANAN lemak dalam susu,
konsistensi, susu saat
Technic Perform Approve pengiriman
al ance d Brand
specifica Spesific Specific Contoh :
tions ations ations
bahan Kualitas diaplikas
makanan suatu ikan
dapat barang pada
diukur diukur kualitas
secara fungsiny yang
obyektif a, dikeluar
dengan misalnya kan oleh
menggun : pabrikda INVOICE
akan penggun n telah
Pengertian
instrume aan diketahu
nt peralata i oleh
tertentu n, pembeli.
deterjen
kertas,ds
b.
merupakan suatu dokumen yang 2) nomor invoice
berisikan jumlah dan biaya produk 3) identitas pelanggan
atau jasa yang disediakan oleh 4) deskripsi barang yang akan
penjual. dokumen ini menunjukan dibeli, kuantitas, harga satuan
apa yang harus dibayar oleh dan jumlah
pembeli sesuai dengan 5) keterangan total pembayaran
kesepakatan yang tertera di PO 6) tanggal pembuatan invoice
(purchase order) 7) tanda tangan petugas
umumnya invoice dibuat menjadi BON PESANAN
tiga rangkap.
Definisi
rangkap pertama akan
diserahkan kepada pembeli permintaan tertulis dari pembeli ke
yang telah melunasi tagihan supplier terhadap suatu barang
atau jasa. Form tersebut berisi
rangkap kedua akan menjadi
nama bahan makanan, jumlah
arsip penjualan
yang dipesan, spesifikasi bahan
rangkap ketiga akan menjadi
makanan, tanggal permintaan,
bukti laporan digaian
tanggal pengiriman, harga, nama
keuangan
institusi, pihak yang membuat
Fungsi permintaan dan tanda tangan
penanggung jawab
sebagai bukti penagihan terhadap
pembelian yang dilakukan oleh Syarat pemesanan dan
pembeli. pembelian BM
Contoh 1) adanya kebijakan rumah sakit
tentang pengadaan BM
2) adanya surat perjanjian
dengan bagian logistik
3) adanya spesifikasi bahan
makanan
4) adanya daftar pesanan bahan
makanan
5) tersedianya dana
Langkah-Langkah Melakukan
Pemesanan BM
keterangan :
1) identitas perusahaan
1) ahli gizi membuat rekapitulasi pemesanan bahan
kebutuhan bahan makanan makanan kering
untuk esok hari dilakukan dua kali dalam
2) hasil perhitungan diserahkan seminggu.
ke bagian gudang logistik untuk melakukan
3) bagian gudang menyiapkan pemesanan bahan
bahan makanan sesuai dengan makanan kering, terlebih
permintaan dahulu dilihat stok
4) bagian pengolahan gudang sebagai
mengambil bahan makanan pertimbangan dalam
yang diorder pemesanan, sehingga
pemesanannya dilakukan
Cara membuat pesanan BM
dua kali dalam seminggu.
1) pemesanan bahan makanan Contoh form pemesanan BM
basah
dilakukan setiap hari dimana
bahan makanan yang dipesan
hari ini merupakan bahan
makanan yang akan
digunakan untuk pengolahan
menu siang dan sore hari
berikutnya serta menu makan
pagi dua hari berikutnya.
2) pemesanan bahan makanan
kering
bahan makanan kering
adalah bahan makanan
yang dapat disimpan
dalam waktu lebih lama
sehingga bisa disimpan
dalam gudang. contohnya
adalah teh, susu, bumbu
kering beras dan garam.
bahan makanan kering BERITA LELANG
datang setiap 2-3 hari
Risalah Lelang adalah berita acara
sekali atau rata rata
pelaksanaan lelang yang dibuat
seminggu sekali.
oleh Pejabat Lelang yang
merupakan akta otentik dan yang
mempunyai kekuatan pembuktian ada.
sempurna.
Prosedur standar pelaksanaan PRA LELANG
lelang dibagi menjadi 3 (tiga)
1. PENANDATANGANAN
tahap sebagai berikut:
KERJASAMA (MOU/SPK)
PRA PELAK PURN MOU/SPK merupakan
LELAN SANAA A perwujudan kesepakatan para
G N LELAN pihak dalam melakukan
Rangkaia LELAN G penjualan secara lelang.
n G Jika 2. PENERIMAAN
kegiatan Rangkai terdapat DOKUMEN
yang an keberata Pertama penyelenggara akan
harus kegiatan n atau meminta seluruh copy
dilakukan yang complai
dokumen mengenai aset yang
sebelum dilakuka n dari
hari n dan pemena akan dilelang kepada
lelang merupak ng penjual/pemilik aset
dan an lelang, 3. PENGECEKAN ASPEK
merupaka puncak maka HUKUM (LEGAL)
n bagian dari keberata dokumen yang diterima
yang seluruh n selanjutnya akan dibuat suatu
harus kegiatan ditujuka rangkuman dan dipergunakan
dipersiap lelang n dalam pengecekan data dan
kan setelah kepada aspek hukumnya.
secara melewati penyele 4. PENINJAUAN AWAL
matang tahapan nggara (PRIMARY SURVEY)
dan pra dimana
Memastikan bahwa kondisi
profesion lelang. penyele
bangunan/fisik aset tersebut
al guna nggara
mengopti akan cocok dengan dokumen
malkan berkons pendukunya.
hasil ultasi 5. PENILAIAN ASET
lelang. dengan (APPRAISAL)
pihak Penilaian ini juga digunakan
penjual untuk menentukan harga
untuk jualnya (harga limit).
menyele 6. PERBAIKAN RINGAN
saikan (MINOR REPAIR) DAN
masalah
PEMBERSIHAN diumumkan. Pengumuman
(CLEANING) tersebut memuat syarat-syarat
Aset yang telah ditinjau dan peserta lelang
dinilai perlu dipilah, aset-aset
PELAKSANAAN LELANG
mana yang memerlukan
perbaikan ringan 1. HARI LELANG
7. KEAMANAN (SECURITY) (AUCTION DAY)
Petugas keamanan mutlak Melakukan penyetoran
diperlukan selama masa uang jaminan yang telah
perbaikan hingga open house ditentukan.
berlangsung karena banyak Calon pembeli wajib
calon pembeli yang akan mengetahui hak dan
melihat aset. kewajibannya,
8. PENJELASAN ASET Memastikan bahwa aset
Dibuat rangkuman atau yang akan dibeli sudah
penjelasan secara menyeluruh dilihat dalam kondisi
mengenaikeunikan setiap sebagaimana adanya
aset/barang yang akan dijual 2. METODE LELANG
melalui lelang untuk - LELANG LISAN
keperluan pemasaran.
- LELANG MELALUI
9. PEMASARAN
INTERNET (AUCTION
(MARKETING)
ON THE INTERNET)
Untuk mendapatkan pembeli
langkah yang diambil adalah - LELANG TERTULIS
pemasaran. 3. PEMENANG LELANG
10. PAMERAN (OPEN - Setelah pelaksanaan
HOUSE) lelang selesai pemenang
Sebelum dilaksanakan lelang lelang akan diberikan
para calon pembeli Berita Acara Pemenang
dipersilakan untuk melakukan Lelang.
peninjauan aset yang akan - Selanjutnya pemenang
dijual (open house) guna lelang menyelesaikan
mendapatkan data atau seluruh kewajiban sesuai
gambaran terhadap aset yang dengan persyaratan lelang.
akan dilelang tersebut bagi - Apabila pemenang lelang
calon pembe telah menyelesaikan
11. PENGUMUMAN LELANG seluruh kewajibannya
Berdasarkan peraturan yang maka diberikan Risalah
berlaku, lelang harus Lelang.
PURNA LELANG (POST Pengertian: Evaluasi dokumen
AUCTION SERVICES) penawaran adalah kegiatan panitia
pengadaan dalam meneliti dan
PEMBAYARAN menilai semua dokumen
(PAYMENT) penawaran yang disampaikan oleh
Pembayaran sesuai ketentuan calon penyedia jasa.
yang diberlakukan.
BERITA ACARA – SERAH Tahapan evaluasi dokumen
TERIMA BARANG penawaran
Kondisi gedung dan
EVALUASI PENAWARAN
perlengkapan (fixtures)
SAMPUL I
maupun aset yang lain
EVALUASI
sebagaimana adanya,
ADMINISTRASI
termasuk seluruh kunci akan
EVALUASI DOKUMEN
diserahkan kepada pemenang
TEKNIS
lelang setelah terjadi
pelunasan dan PENILAIAN KUALIFIKASI
penandatanganan Berita TENAGA AHLI
Acara–Serah Terima Barang. EVALUASI BIAYA
BERITA ACARA – SERAH (PENAWARAN HARGA)
TERIMA DOKUMEN PERHITUNGAN
ASLI KOMBINASI TEKNIS DAN
dokumen asli akan BIAYA
diperlihatkan pada saat lelang JAMINAN UANG MUKA
dan baru dapat diserahkan
PEMBERIAN KONTRAK
kepada pemenang lelang
setelah pelunasan dilakukan. Pengertian Kontrak
PELAYANAN PURNA Mengenal Kontrak atau contracts
LELANG (AFTER (dalam bahasa Inggris) dan
AUCTION SERVICES) overeen-komst (dalam bahasa
Bagi pemenang lelang, Belanda) adalah peristiwa dimana
penyelenggara memberikan dua orang atau lebih saling
jasa Balik Nama Sertifikat ke berjanji untuk melakukan atau
BPN dengan biaya sesuai tarif tidak melakukan suatu perbuatan
yang berlaku tertentu yang tercantum di dalam
dokumen tertulis.
EVALUASI
DOKUMEN/SURAT Pasal 1338 KUHPerdata. Meski
tidak memiliki standar yang baku,
PENAWARAN
kontrak tetap harus memenuhi
syarat yang telah ditentukan, agar yang kan
kontrak dapat berlaku secara sah lebih dalam
dan mengikat para pihak. lema kontra
h. k, dan
Hal Yang Harus Diperhatikan sebab
Dalam Pembuatan Kontrak yang
halal.
Perh Perhat Hind Perha
atika ikan ari tikan
n Kontr Kont Form PENCATATAN
Poin- ak rak at &
Poin yang yang Syara
PELAPORAN BELANJA
yang Perlu Bera t Sah BM
Ada & t Kontr
PENCATATAN
Dala Tidak Sebel ak
m Mengg ah syarat Proses pendokumentasian
Kont unaka atau sah aktivitas. Dibagi menjadi
rak n Akta Mer pemb pencatatan tradisional dan
hal- Notari ugik uatan sistematis.
hal s an kontra PELAPORAN
yang Ada yang k Catatan yang menginfokan
diatur bebera Lain yaitu kegiatan tertentu kepada pihak
dala pa nya kesep tertentu.
m kontrak suatu akatan yang ada dalam SPJ
suatu yang perja para
SURAT PENAWARAN
kontr wajib njian, pihak
ak dibuat pada dalam HARGA
akan dalam umu perjan SURAT PERINTAH
berbe akta mnya jian, KERJA
da- Notaris ada kecak SURAT PESANAN
beda, dan pihak apan PEMERIKSAAN
terga ada yang para PEKERJAAN
ntung pula memi pihak BERITA ACARA
dari yang liki dalam
SERAH TERIMA
jenis tidak posis perjan
HASIL KERJA
kontr wajib i jian,
ak dibuat lebih hal-
terse dalam domi hal
but. akta nan, tertent
Notaris dan u
. ada yang
juga dijanji
Penerimaan, Penyimpanan dan Inventarisasi
3. Penerimaan bahan
makanan merupakan suatu ELEMEN PROSES
kegiatan yang meliputi PENERIMAAN
SDM yang berkompeten makanan yang
Mengetahui spesifikasi disorder
kualitas setiap produk Setiap bahan makanan
Mengetahui cara yang datang harus
mengevaluasi kualitas sesuai dengan
setiap produk spesifikasi
Memahami setiap langkah Dalam spesifikasi
penerimaan bahan harus ditulis jumlah,
makanan harga, waktu
Mengetahui prosedur pengiriman, cara
penolakan bahan makanan pengemasan, dll
Mengetahui prosedur bila Tempat penerimaan yang
barang diterima bersih
Alat dan fasilitas yang
Tempat penerimaan
tepat
harus mudah
Fasilitas berupa
dibersihkan
ruangan/pelataran
dilengkapi dengan pintu Lantai rapih, mudah
masuk cukup besar disikat dan
Dekat dengan ruang dibersihkan
penyimpanan (gudang
Tersedia cukup air
kering & basah)
dan bahan saniter
Alat yang dibutuhkan:
lainnya
timbangan besar/kecil,
pembuka kaleng/peti, Secara berkala
pisau, gunting, dilakukan pembasmian
termometer, ATK serangga dan binatang
Spesifikasi yang jelas pengerat lainnya
Petugas penerima
Supervisi yang cukup
harus mengetahui
Manajemen industri
standar bahan
pelayanan makanan harus
makanan yang harus
memonitor area
dikirim pemasok dan
penerimaan barang,
spesifikasi bahan
walaupun secara tidak
teratur guna melihat Secara Buta (Blind
keamanan dan menjamin Receiving)
prosedur penerimaan o Pada cara ini petugas
barang penerima tidak menerima
Secara sampling harus di faktur pembeliAndari
cek berat, jumlah dan pihak penjual. Penerima
kualitas secara berkala hanya menerima bahan
Jadwal penerimaan makanan dan langsung
Adanya pemberitahuan mengecek jumlahnya dan
jadwal ke pemasok agar mencatat pada buku atau
tepat waktu formulir yang tersedia.
Adanya prosedur- o Pihak vendor mengirim
prosedur untuk faktur pengiriman bahan
menghidari pencurian makanan langsung ke
barang bagian pembayaran dan
Petugas penerima barang bagian penerimaan
dilarang untuk menerima mengirim lembar formulir
hadiah dari pemasok bahan makanan yang
diterima untuk
Proses Penerimanaan
dicocokkan oleh bagian
1. Memeriksa kembali daftar pembelian/pembayaran.
pemesanan bahan makanan o Metode Buta (Blind
2. Memeriksa spesifikasi bahan receiving) biasanya sering
makanan digunakan pada institusi
3. Memutuskan menerima atau penyelenggaraan makanan
menolak bahan makanan yang yang memiliki tenaga
datang kerja yang terbatas
4. Membuat laporan penerimaan jumlah dan kemampuanya
bahan makanan atau yang dikelola tidak
5. Penyerahan ke bagian gudang secar professional.
atau produksi seperti panti social,
pondok pesantren dan
sejenisnya.
METODE PENERIMAAN
dalam penerapan sistem
FIFO.
o Menanda tangani faktur
KONSEP PENERIMAAN pembelian bahan maknan
sesuai dengan yang
Tugas pokok dari unit
diterima
penerimaan bahan makanan
o Mengisi formulir
adalah sebagai berikut : a.
penerimaan dan membuat
Cek bahan makanan segera
laporan penerimaan
setelah bahan makanan
o Membuat laporan bahan
dating. Bahan makanan segar
makanan yang
harus didahulukan dalam
dikembalikan
pengecekan penerimaan
(didiskualifikasi) karena
bahan makanan. Pengecekan
tidak sesuai spesifikasi.
meliputi pemeriksaan faktur
o Mengirim bahan makanan
permintaan, tanaggal
yang diterima ke bagian
pengiriman, jumlah, berat,
penyimpanan kering dan
panjang, tanggal
segar/basah untuk yang
kadaluwarsa, satuan ukuran.
perlu disimpan dan ke
Contoh permintaan bahan
bagian persiapan untuk
makanan beku suhu 0o C pada
bahan makanan yang
saat diterima bahan bersuhu
digunakan langsung hari
diatasnya makan bahan
itu.
makanan tersebut harus
Syarat letak ruangan:
dikembalikan.
o Dapat dicapai oleh
o Cek bahan makanan
kendaraan pengantar
segera setelah bahan
bahan makanan.
makanan datang.
o Dekat dengan ruang
o Membubuhkan tanda pada
penyimpanan bahan
bahan makanan yang
makanan.
sudah diperiksa dan
o Ruangan cukup luas untuk
tanggal bahan makanan
memeriksa bahan maknan
tersebut diterima
dan dilengkapi dengan
sehingga memudahkan
timbangan, alat
pengangkut bahan
maknan, meja kerja dan • Petugas penerima barang
beberapa peralatan untuk harus hadir didampingi chef
menempatkan bahan supervisor.
maknan yang diterima
• Semua barang yang
sesuai kebutuhan.
dikirim oleh supplier harus
o Bersih dan aman dari
sesuai dengan pesanan dan
binatang pengganggu
kebutuhan, baikdari segi
(lalat dan serangga).
jenis, mutu, maupun
o Permukaan lantai mudah
jumlahnya.dari segi jenis,
dibersihkan.
mutu, maupun jumlah
Dalam penerimaan bahan
• Untuk memeriksa bahan
makanan diperlukan tenaga
makanan sesuai jenis dan
penerima yang memiliki etika
jumlahnya, harap dilihat
yang baik antara lain :
dalam purchase requisition
a. Harus mempunyai tanggung atau purchase order atau
jawab market list.requisition atau
b. Mampu mengambil keputusan market list.
dengan tepat, cepat dan
• Untuk memeriksa mutu
teliti.
bahan makanan digunakan
c. Mempunyai pengalaman
Standard Purchase
memilih dan menilai
Specification (SPS),yaitu
spesifikasi bahan makanan
standar yang telah
yang digunakan dalam
disepakati oleh pihak pembeli
penyelenggaraan makanan
dan penjual yang memuat
d. Memiliki pengetahuan bahan
kesepakatan tentang
makanan yang luas
karakteristik bahan yang
e. Tidak mudah berkompromi
dipesan. Misalnya, jenis
dengan penjual/rekanan
ukuran, berat, warna, serta
bentuknya
1. Suhu -5 - 0’ C (Lauk
hewani s/d 3 hari)
Syarat Penyimpanan bahan
makanan basah atau segar Penyimpanan Beku(Freezer),
dalam ruang pendingin
a. Suhu penyimpanan harus
sesuai dengan jenis dan 1. Suhu -10’ C (Daging dalam
golongan bahan makanan. waktu >3 hari)
b. Suhu harus dicek 2 kali
Daftar bahan makanan sesuai
sehari dan pembersihan
dengan suhu yang dianjurkan
dilakukan setiap hari.
c. Pencairan lemari es segera
setelah terjadi pembekuan
d. Semua bahan makanan yg
akan disimpan harus
dibersihkan dan dibungkus
dalan kontainer plastik atau
kertas aluminium foil.
3. Dinginkan dulu bahan
makanan yang panas
sebelum disimpan
Penyimpanan beku/Freezer
dibawah 0°C
1. Hindari penyimpanan yg
Penyimpanan dalam lemari Es (0- terlalu lama ,untuk
15°C) menghindari penurunan
mutu (rasa, warna, gizi
1. Bahan makanan dicuci dan
dsb).
dibungkus dengan
kontainer atau plastik 2. Jangan simpan kembali
tertutup sebelum bahan makanan yg sudah
disimpan dan simpan dicairkan dari freezer.
secepat mungkin
3. Lakukan pengecekan
2. Beri label nama bahan bahan makanan di
makanan, jumlah, tanggal freezer seiap hari, untuk
pembelian dan waktu melihat adanya kerusakan
kadaluarsa kemasan, penurunan suhu
dsb.
PROSEDUR PENYIMPANAN 2. Potong dulu, kemudian
BAHAN MAKANAN BASAH dibungkus sebelum disimpan.