A B
a A b B
a b B
b
Proses penurunan atau parsing bisa
dilakukan dengan cara sebagai berikut
a A S
S b A a
a b a
Contoh 3
• Biasanya persoalan yang diberikan berkaitan dengan
pohon penurunan adalah untuk mencari penurunan
yang hasilnya menuju kepada suatu untai yang
ditentukan.
• Dalam hal ini, perlu untuk melakukan percobaan
pemilihan aturan produksi yang bisa menuju ke solusi.
• Misalnya sebuah tata bahasa bebas konteks memiliki
aturan produksi sebagai berikut.
S –> aB | bA
A –> a | aS | bAA
B –> b | bS | Abb
Pohon penurunan untuk memperoleh ‘aaabbabbba’
bisa dilihat pada gambar.
S
a B
a B B
a B B b S
b b S b A
a B a
b
Contoh Image Parsing untuk
menentukan teks, wajah dan latar
Contoh Image Parsing
• Fungsinya : proses parsing image untuk
memahami suatu gambar menjadi 4 aspek
perhitungan ruang.
1. Menghitung 3D scene layout
2. Deteksi obyek 3D . c/: Furniture
3. Deteksi obyek 2D. c/: Jendela, Pintu
4. Segmentasi backround
AMBIGUITAS
• Ambiguitas/ke-dwi artian terjadi bila terdapat lebih dari satu
pohon penurunan yang berbeda untuk memperoleh suatu
untai.
S b S
a S c S
a a
Pohon penurunan untai ‘abaca’ (2)
S
S c S
S b S a
a a
• Kita bisa melihat bahwa untuk untai yang sama
(‘abaca’) dapat dibuat pohon penurunan yang
berbeda, maka bahwa dapat dikatakan tata
bahasa bebas konteks tersebut ambigu.
• Jadi, untuk menunjukan bahwa suatu tata bahasa
bebas konteks ambigu, bisa dilakukan dengan
menemukan untai yang memungkinkan
pembentukan lebih dari satu pohon penurunan.
• Ambiguitas dapat menimbulkan masalah pada
bahasa-bahasa tertentu, baik bahasa alami
maupun pada bahasa pemrograman.
• Bila suatu struktur bahasa memiliki lebih dari
suatu dekomposisi (penurunan), dan
susunannya akan menentukan arti, maka
artinya menjadi ambigu
TUGAS 1
• Tuliskan String/ Untai dari ekspresi-ekspresi
regular berikut :
a. 010*
b. a* b*
c. 01* + 0
d. (a b)*
TUGAS 1
• Gambarkan mesin NFA dari ekspresi-ekspresi
regular berikut :
a. 01*0
b. a b
TUGAS 2
• Buatlah mesin FSA dari Aturan Produksi
sebagai berikut:
S aA | aS
A bB
B bA | e
TUGAS 3
• Misalnya sebuah tata bahasa bebas konteks
memiliki aturan produksi sebagai berikut.
S –> aB | bA
A –> a | aS | bAA
B –> b | bS | Abb
• Buatlah pohon penurunan untuk memperoleh
untai ‘aaabbabbba’
ATTENTION!
•Dikerjakan dengan tulis tangan
•Diberi Nama, NIM, Kelas, Tanda Tangan masing-
masing
•Dikumpulkan dengan foto (jpeg) atau
•Foto diubah menjadi pdf
•Nama file foto/pdf Nama, NIM, Kelas
•Dikumpulkan di BOC
Paling lambat Sabtu, 5 Desember 2020 jam 23.59
WIB
TAMAT