Anda di halaman 1dari 5

RESUME

KARAKTERISTIK ANAK YANG MENGALAMI


MENTAL RETARDARTION DAN DOWN SYNDROME
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Bimbingan konseling dan anak berkebutuhan khusus
Dosen Pengampu : Sutrianingrum, S. Psi., M.Psi., Psikolog.

Disusun oleh :
Suhesti Ningsih
1209.20.09066
Ulfa Niatul Khasanah
1209.20.09067

PROGRAM STUDI PIAUD II A


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AULIAURRASYIDDIN
TEMBILAHAN
2020/2021

1
1.Retardasi mental
adalah suatu gangguan perkembangan otak yang membuat seseorang membutuhkan waktu
jauh lebih lama untuk mempelahari hal-hal dasar. Tidak semua orang dengan kondisi ini
punya tingkat keparahan yang sama.Individu dengan retardasi mental, memiliki keterbatasan
dalam dua hal, yaitu fungsi intelektual dan perilaku adaptasi.
• Fungsi intelektual
Keterbatasan pada fungsi intelektual, dapat diukur menggunakan angka IQ. Orang dengan
retardasi mental, umumnya memiliki IQ yang lebih rendah dibanding orang normal dan akan
kesulitan dalam mempelajari hal baru, membuat keputusan, serta menyelesaikan suatu
masalah.
• Perilaku adaptasi
Perilaku adaptasi adalah kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari yang bagi sebagian
besar orang, bukanlah hal yang sulit dilakukan. Para pengidap retardasi mental, akan
kesulitan untuk melakukan hal-hal dasar seperti berkomunikasi dengan orang lain, melakukan
interaksi, serta mengurus diri sendiri.
Penyebab retardasi mental
Penyebab retardasi mental adalah multifaktorial. Artinya, ada banyak hal yang bisa
menyebabkan timbulnya kondisi ini, di antaranya:
 Kelainan genetik
 Riwayat meningitis
 Riwayat campak atau batuk rejan
 Riwayat trauma atau benturan keras pada kepala saat usia anak-anak
 Paparan bahan beracun seperti merkuri atau timbal
 Memiliki kelainan bentuk otak
 Terpapar alkohol, obat-obatan terlarang, dan racun lain saat masih dalam kandungan
 Infeksi saat kehamilan
 Adanya penyulit saat proses persalinan, seperti tidak mendapatkan oksigen yang cukup
Ciri dan gejala retardasi mental secara umum
Secara umum, orang yang memiliki retardasi mental akan menunjukkan ciri-ciri seperti di
bawah ini.
 Perkembangannya terlambat dari usianya
 Terlambat untuk bisa berjalan, merangkak, atau duduk dibanding anak seusianya
 Sulit belajar bicara atau cara bicaranya tidak jelas
 Punya gangguan daya ingat
 Tidak memahami konsekuensi atas perbuatannya
 Tidak bisa berpikir logis
 Meski sudah dewasa, masih berperilaku seperti anak-anak
 Tidak punya rasa penasaran terhadap hal yang terjadi di sekitarnya

2
 Sulit mempelajari
 Memiliki IQ di bawah 70
 Tidak bisa hidup mandiri
Selain itu, orang dengan retardasi mental juga dapat menunjukkan perilaku negatif, seperti
mudah marah, keras kepala, rasa percaya diri yang rendah, depresi, tidak mau bersosialisasi
dengan orang lain, bahkan menunjukkan gejala gangguan psikotik.
Beberapa pengidap kondisi ini juga memiliki ciri khusus secara fisik, seperti kelainan bentuk
wajah dan tubuhnya pendek. Namun, tidak semuanya memiliki ciri seperti ini.
1. Ciri retardasi mental ringan
Beberapa ciri retardasi mental yang ringan di antaranya:
 Butuh waktu lebih lama untuk belajar bicara, tapi saat sudah bisa bicara, komunikasi bisa
dilakukan dengan baik
 Bisa mandiri saat sudah dewasa
 Sedikit kesulitan untuk belajar menulis dan membaca
 Sering bersikap seperti anak-anak, meski usianya sudah dewasa
 Sulit mengemban tanggung jawab besar seperti menikah dan punya anak
 Dapat berkembang dengan mengikuti program belajar khusus
 Memiliki nilai IQ antara 50-69
2. Ciri retardasi mental sedang
Beberapa ciri retardasi mental yang masih masuk tingkat keparahan sedang di antaranya:
 Sulit mengerti perkataan orang lain maupun berbicara dengan orang lain
 Susah berkomunikasi dengan orang lain
 Masih bisa mempelajari kemampuan dasar, seperti menulis, membaca, dan berhitung
 Akan sulit hidup mandiri
 Bisa berperilaku baik di lingkungan maupun tempat yang sudah sering dikunjungi
 Masih bisa berpartisipasi di kegiatan sosial yang melibatkan banyak orang
 Rata-rata memiliki nilai IQ antara 35-49
3. Ciri retardasi mental berat
Beberapa ciri retardasi mental yang sudah parah di antaranya:
 Memiliki kesulitan bergerak secara fisik
 Mengalami kerusakan otak atau saraf yang cukup parah
 Memiliki nilai IQ antara 20-34
4. Ciri retardasi mental sangat parah
Beberapa ciri retardasi mental yang paling parah di antaranya:
 Sama sekali tidak bisa mengikuti instruksi yang diberikan
 Mengalami kelumpuhan, pada beberapa kasus
 Tidak bisa menahan buang air
 Hanya bisa berkomunikasi nonverbal sangat dasar (seperti menunjuk atau menggelengkan
kepala)

3
 Tidak bisa hidup mandiri
 Perlu diawasi terus-menerus oleh keluarga maupun tim dokter
 Memiliki nilai IQ kurang dari 20
Perawatan untuk pengidap retardasi mental
Beberapa metode perawatan yang dapat dilakukan di antaranya:
 Perawatan sejak dini, bagi bayi dan balita
 Program pendidikan khusus
 Terapi perilaku
 Konseling
 Pemberian obat
Sebagai orangtua, Anda juga bisa melakukan hal-hal di bawah ini, untuk mendukung anak
dengan retardasi mental.
 Mempelajari sebanyak-banyaknya informasi tepercaya tentang retardasi mental
 Membantu anak untuk bisa belajar mandiri. Biarkan ia mencoba hal-hal baru dan
melakukan tugas sehari-harinya sendiri.
 Saat anak sudah bisa mempelajari hal baru, beri pujian dan bantu ia belajar saat
melakukan kesalahan
 Sertakan anak dalam aktivitas sosial, seperti les menggambar
 Jalin kerjasama yang kuat dengan dokter, terapis, dan guru anak
 Berkomunikasilah dengan ibu lain yang memiliki anak dengan kondisi serupa, untuk
mendapatkan informasi dan dukungan tambahan
2.Sindrom Down
Sindrom Down atau Down syndrome adalah kelainan genetik yang menyebabkan
penderitanya memiliki tingkat kecerdasan yang rendah, dan kelainan fisik yang khas.
Sebagian penderita dapat mengalami kelainan yang ringan, tetapi sebagian lainnya dapat
mengalami gangguan yang berat hingga menimbulkan penyakit jantung.
Gejala Down Syndrome
Penderita Down syndrome memiliki kelainan fisik khas, yang kadang bisa dideteksi sebelum
lahir, antara lain:
 Ukuran kepala lebih
 Bagian belakang kepala datar.
 Sudut mata luar naik ke atas.
 Bentuk telinga kecil atau tidak normal.
 Lidah pecah-pecah

Penyebab Down Syndrome


Down syndrome terjadi ketika ada satu salinan ekstra dari kromosom nomor 21. Kromosom
atau struktur pembentuk gen normalnya berpasangan, dan diturunkan dari masing-masing
orang tua.Ada beberapa faktor yang berisiko menimbulkan salinan ekstra pada kromosom 21,

4
antara lain ibu sudah cukup berumur saat hamil atau memiliki penderita Down syndrome lain
dalam keluarga.
Pengobatan Down Syndrome
Pengobatan untuk penderita Down syndrome dilakukan agar penderita bisa menjalani
aktivitas sehari-hari secara mandiri. Pengobatan itu dapat berupa:
 Fisioterapi.
 Terapi bicara.
 Terapi okupasi.
 Terapi perilaku.
Down syndrome memang tidak bisa diobati. Namun dengan dukungan yang baik dari
keluarga, serta rutin menjalani terapi dan pemeriksaan ke dokter, penderita Down syndrome
dapat hidup mandiri dan terhindar dari komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai