A. Kompetensi Dasar
Kelas VII
3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan
kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem
Kelas VIII
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk
tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
Kelas IX
3.10 Menganalisis proses dan produk teknologi ramah lingkungan untuk keberlanjutan
kehidupan
B. Peta Konsep
Pemanfaatan Sampah
dalam Pembuatan Biogas
Fisika Kimia
Teknologi Biogas
mengurangi
Pencemaran
Biologi
Lingkungan
C. Kajian Teori
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari
bahan-bahan organik termasuk di antaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik
(rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik
yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Pembuatan biogas diawali dengan
pengumpulan bahan organic seperti limbah sayuran atau bisa juga limbah ternak ke dalam
suatu tangki kedap udara yang disebut digester (pencerna). Di dalam digester tersebut,
kotoran dicerna dan difermentasi oleh bakteri yang menghasilkan gas methan serta gas-gas
lain. Gas yang timbul dari proses ini ditampung di dalam digester. Penumpukan produksi
gas akan menimbulkan tekanan sehingga dapat disalurkan ke rumah dengan pipa. Gas yang
dihasilkan tersebut dapat dipakai untuk memasak dengan mengunakan kompor gas atau
untuk penerangan dengan menggunakan lampu petromaks sesuai dengan bahan bakar gas
tadi. Gas yang dihasilkan ini sangat baik untuk pembakaran karena mampu menghasilkan
panas yang cukup tinggi, apinya berwarna biru, tidak berbau dan tidak berasap.
Keterangan:
P: Tekanan (N/m2 atau Pa)
F: Gaya (N)
A: Luas bidang tekan (m2)
Akan tetapi, rumus di atas merupakan persamaan tekanan secara umum. Pada kasus biogas,
tekanan yang terjadi adalah tekanan gas pada ruang tertutup. Pada tahun 1962, seorang
ilmuwan Fisika bernama Robert Boyle menemukan bahwa tekanan udara berbanding
terbalik dengan volume. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tekanan udara maka semakin
rendah volumenya dan berlaku sebaliknya. Penemuan ini kemudian menghasilkan sebuah
hukum yang bernama Hukum Boyle. Adapun persamaan dari Hukum Boyle adalah sebagai
berikut:
PV = Konstan
Atau
P1 V1 = P2 V2
Keterangan:
P : Tekanan (Pascal/Pa)
V : Volume (m3)