A. Pengertian kompetensi
Pendagogik ialah teori mendidik yang mempersoalkan apa dan bagaimana mendidik
sebaik-baiknya. Sedangkan menurut pengertian Yunani, pendagogik adalah ilmu yang
menuntun anak yang membicarakan masalah atau persoalan-persoalan dalam Pendidikan dan
kegiatan-kegiatan mendidik, antara lain seperti tujuan Pendidikan, alat Pendidikan, cara
melaksanakan Pendidikan, anak didik, pendidik dan sebagainya.
Peserta didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau
sekelompok orang yang menjalankan kegiatan Pendidikan. Tujuan guru mengenal
siswi-siswinya adalah agar guru dapat membantu pertumbuhan dan perkembangannya
secara efektif, menentukan materi yang akan diberikan, menggunakan prosedur
mengajar yang serasi, mengadakan diagnosis atas kesulitan belajar yang dialami oleh
siswa.
- Perancangan pembelajaran
Pendidik harus memahami kreativitas yang dimiliki oleh setiap peserta didik,
maka mereka mempunya kreativitas yang berbeda. Sebagai seorang pendidik bisa
memberikan kebebasan bagi peserta didik untuk mengekspresikan materi pelajaran
melalui bakat, seperti membuat poster, puisi, sosio drama, konflik, syair lagu dan
sebagainya.
E. Kompetensi Profesional
Istilah kompetensi professional guru terdiri dari dua suku kata yang masing-masing
memiliki pengertian tersendiri, yaitu kata kompetensi professional dan guru. Istilah
kompetensi professional berasal dari bahasa Inggris Profession yang berarti jabatan,
pekerjaan, pencaharian, yang memiliki keahlian.
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berperan dalam masyarakat sebagai
warga negara yang berjiwa Pancasila, mengembangkan sifat-sifat terpuji yang
dipersyaratkan bagi jabatan guru.
G. Kompetensi personal
Baik dalam arti yaitu punya konotasi sifat moral yang baik. Sifat-sifat
diutamakan dari asumsi dasar bahwa manusia itu sejak lahir sudah membawa sifat-
sifat yang baik, seperti jujur, setia, sabar, dan bertanggung jawab.
H. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial terdiri dari kata kompetensi dan sosial menjadi kompetensi keempat yang
dimasukkan dalam landasan yuridis (UU No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen).
Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan guru berinteraksi dengan peserta didik dan
orang yang ada disekitar dirinya. sedangkan dalam kamus lengkap bahasa Indonesia sosial
adalah segala sesuatu yang mengenai masyarakat atau kemasyarakatan.
Adalah kemampuan yang harus dimiliki agar guru selalu berkomunikasi dan
bergaul dengan peserta didik. Bagi peserta didik, guru adalah pembimbing, motivator,
fasilitator, penolong, dan teman dalam proses Pendidikan. Bertindak objektif berarti
guru juga dituntut berlaku bijaksana, arif, dan adil terhadap peserta didik dalam
bertindak, bijak, dalam berkata.
Sikap empatik dan santun menjadi hal yang paling penting dalam
berkomunikasi. Sikap dan perilaku serat tutur bahasa akan menentukan atmosphere
komunikasi. Sikap empatik dan santun dapat diaplikasikan dalam cara melakukan
kritik, teguran, dan nasihat.
DAFTAR PUSTAKA
Kunandar, Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan
sukses dalam sertifikasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hal. 75.
Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: PT. Arkola, 1994,
h. 353).
Sucipto Suntoro. 2007. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Solo: Beringin 55, h. 395