Anda di halaman 1dari 4

Nama : atsilah diah seftiandani

Kelas : 6B/PBSI

NIM : 1801045067

RESUME :

PENDIDIKAN :
Lembaga pendidikan mengemban amanah untukmenyiapkan peserta didik agar mampu bertahan
hidup dan membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku secara lokal,nasional,
dan global atau humanisasi (Tilaar,2012). Yang saya pahmi setelah membaca beberpa definisi
dari pendidikan yakni Idealisme pendidikan nasional yang berakar pada puncak-puncak budaya
lokal dan warisan intelektual bangsa belum terwujud sebagaimana mestinya. Gagasannya tentang
dasar pendidikan yang terangkum dalam semboyan: ing ngarso sungtulodo (pendidik berada di
depan memberiteladan); in madyo mangun karso (pendidik selalu berada di tengah dan terus
menerus memprakarsai/memotivasi), dan tut wurihandayani (pendidik selalu mendukung
danmendorong peserta didik untuk maju) telahmenjadi ungkapan yang sangat populer hinggasaat
ini.
TUJUAN :
tujuan Pendidikan nasional Indonesia sesuai dengan undang-undang No. 20 tahun 2003 yaitu,
Pendidikan diupayakan dengan berawal dari manusia apa adanya (aktualisasi) dengan
mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang apa adanya (potensialitas), dan diarahkan
menuju terwujudnya manusia yang seharusnya atau manusia yang dicita-citakan (idealitas).
Tujuan pendidikan itu tiada lain adalah manusia yang beriman dan bertaqwa kapada Tuhan
YME,
berakhlak mulia, sehat, cerdas, berperasaan, berkemauan, dan mampu berkarya; mampu
memenuhi berbagai kebutuhan secara wajar, mampu mngendalikan hawa nafsunya;
berkepribadian, bermasyarakat dan berbudaya. Implikasinya, pendidikan harus berfungsi untuk
mewujudkan (mengembangkan) berbagai potensi yang ada pada manusia dalam konteks
dimensi keberagaman, moralitas, moralitas, individualitas/personalitas, sosialitas dan
keberbudayaan secara menyeluruh dan terintegrasi. Dengankata lain, pendidikan berfungsi untuk
memanusiakan manusia.

Selanjutnya Tujuan Pendidikan Nasional, sesuai dengan Tap MPRS No. XXVI/MPRS/1966
tentang Agama,
pendidikan dan kebudayaan, maka dirumuskan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk
membentuk manusia
Pancasila sejati berdasarkan pembukaan UUD 1945. Selanjutnya dalam UU No. 2 tahun 1989
ditegaskan lagi bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
tujuan Pendidikan Ki Hadjar diakomodasi dalam Undang-UndangNomor 4 Tahun 1950 tentang
Dasar-DasarPendidikan dan Pengajaran di Sekolah. Pasal 3 Undang-Undang tersebut
menegaskan bahwatujuan pendidikan dan pengajaran ialahmembentuk manusia susila yang
cakap dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan
masyarakat dan tanah air (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1982).
Kesimpulan yang saya dapatkan dari beberapa pertauran mengenai tujuan pendidikan yakni
adalah menjadikan wdah perkemangan peserta didik dan penerus bangsa indonesia menjadi lebih
berkualitan dan berkompeten. Serta memiiki Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Bagi Masyarakat
Pendidikan dan masyarakat tidak dapat dipisahlan satu sama lain. Perkembangan suatu
masyarakat sagat ditentukan dari sektor pendidikan dalam mempersiapkan sumber daya
manusianya(SDM) yang sesuai dengan perkembangan jaman, dan perkembangan sumber daya
manusia bangsa indonesia tidak terlepas dari UU (Idi. 2014: 60)
KURIKULUM :
menurut Skillbeck, kurikulum digunakan untuk acuan pengalaman pembelajaran siswa,
diperlihatkan dalam pembentukan tujuan, rencana, dan rancangan untuk pembelajaran dan
pengimplementasian dari rencana-rencana tersebut dan rancangan dalam lingkungan sekolah.
Sementara Nasution menjelaskan bahwa kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk
melancarkan proses belajar-mengajar di bawah bimbingan dan tanggung-jawab sekolah atau
lembaga pendidikan besrta staf pengajarnya. kurikulum berarti sebuah cara yang dipilih untuk
memantapkan model pembelajaran untuk proses belajar dan mengajar, tentunya cara yang
disebutkan harus punya landasan yang sesuai dengan kepribadian suatu budaya contohnya dalam
konteks Indonesia, kurikulum harus memperhatikan kebutuhan mendasar dari masyarakat yang
akan mengkonsumsi pendidikan sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945.
Kurikulum diciptakan untuk menjadi sarana perubahan masyarakat menjadi lebih baik,
dengan mengesampingkan banyaknya masalah yang ada di dalam masyarakat itu sendiri, dan
masyarakat menganggap itu sebagai norma yang wajar. McLaren, sebagaimana yang dikutip
Barton (dalam Nuryatno, 2001), Nasution menjelaskan sejumlah ahli teori kurikulum
berpendapat bahwa kurikulum bukan hanya meliputi semua kegiatan yang direncanakan
melainkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di bawah pengawasan sekolah. Jadi selain kegiatan
kurikulum yang formal yang sering disebut kegiatan ko-kurikuler atau ekstra kurikuler (co-
curriculum atau ekstra curriculum).
TUJUAN :
tujuan kurikulum yang substansial:
1) merekonstruksi kuri-kulum sebelumnya;
2) menginovasi;
3) beradaptasi dengan perubahan sosial (sisi positifnya);
4) mengeksplorasi pengetahuan yang masih tersembunyi berdasarkan tujuan pendidikan nasional
yang telah dirumuskan.
Dari pengembangan kurikulum harus berakar, namun harus juga berpucuk menjulang tinggi,
beranting, dan berdaun rindang. Berakar berarti tetap berpegang kepada falsafah bangsa dan
menjulang berarti mengikuti perubahan dan perkembangan zaman.

STANDAR PENDIDIKAN NASIONAL :


Standar pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,
peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi
tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu
dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Standar Nasional Pendidikan ini dilatar belakangi oleh:
1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 35, 36, 37, 42, 43, 59, 60, 61
– Pasal 35 (Standar Nasional Pendidikan)
– Pasal 36 dan 37 (Kurikulum)
– Pasal 42 dan 43 (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
– Pasal 59, 60 an 61 (Evaluasi, Akreditasi, Sertifikasi)
Tujuan Standar Nasional Pendidikan
menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah dan berkelanjutan sesuai
dengan tuntutan perubahan kehidupan local, nasional dan global.
SUMBER :
https://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW/article/view/927/806
http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/354/237
Perdana, Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No.1, Mei2013
https://core.ac.uk/download/pdf/228446616.pdf
S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran ( Jakarta: Rineka Cipta, 1989), 5.
Kemdikbud. 2015. Badan Standar Nasional Pendidikan, (online).
http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/2013-06-18-06-45-37.

Anda mungkin juga menyukai