Anda di halaman 1dari 7

KEJAKSAAN NEGERI BANJARMASIN

“UNTUK KEADILAN”

P-29

SURAT DAKWAAN

NO.REG PERKARA : PDM-208/BJRMS/07/2017

A. IDENTITAS TERDAKWA :
Nama : xx bin xx (nama lengkap)
Tempat Lahir : xxx
Umur/Tanggal Lahir : 39 Tahun /19 Agustus 1978
Jenisa Kelamin : Laki-laki
Warga Negara : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Xxxxx xxxxxx (alamat harus dicantum secara lengkap dan
rinci)
Agama : Islam
Pekerjaan : xxx
Pendidikan : SMA sampai kelas 2

B. PENAHANAN :
- Ditahan Penyidik sejak tanggal : 19-04-2017 s/d 08-05-2017
- Perpanjangan oleh Kejari Banjarmasin : 09-05-2017 s/d 17-06-2017
- Perpanjangan Ketua PN Banjarmasin : 18-06-2017 s/d 17-07-2017
- Ditahan JPU sejak tanggal : 12-07-2017 s/d 31-07-2017

C. DAKWAAN :

Primair

Bahwa terdakwa XX Alias XX Bin XX pada hari Selasa tanggal 18 April 2017 sekitar
pukul 20.30 Wita atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan April 2017 atau
setidak-tidaknya dalam tahun 2017, bertempat di Jalan Raya Beruntung Jaya Rt.20. tepatnya
di depan ruko Kel.Pemurus Dalam, Kec. Banjarmasin Selatan,Kota Banjarmasin atau
setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Banjarmasin yang berwenang mengadili, dengan sengaja merampas nyawa orang
lain, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

Bahwa berawal ketika terdakwa XX Alias XX Bin XX dijalan Beruntung Jaya menerima
telepon dari korban TABERANI Alias ARBANI yang mengajak terdakwa XX Alias XX Bin
XX berkelahi, kejadian tersebut bukan hanya yang pertama kalinya namun dua minggu
sebelumnya korban TABERANI Alias ARBANI juga sudah beberapa kali menelpon
terdakwa XX Alias XX Bin XX dengan maksud yang sama, namun tidak ditanggapi
terdakwa XX Alias XX Bin XX atas tantangan tersebut karena terdakwa XX Alias XX Bin
XX mengetahui bahwa korban TABERANI Alias ARBANI tersinggung karena ada
menanyakan kepada korban tentang gaji / honor jaga malam dipotong oleh terdakwa XX
Alias XX Bin XX sehingga korban marah dan mengajak berkelahi, kemudian pada pukul
19.30 Wita setelah menerima telepon dari korban, lalu terdakwa XX Alias XX Bin XX pergi
kerumah kakaknya / saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS di Jl. Sadewa Komplek
Beruntung Jaya Banjarmasin, sesampainya di rumah saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als.
AGUS, terlihat saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS berada di luar rumah sedang
membersihkan sangkar burung sedangkan untuk saudara OKTA saat itu duduk didepan
rumah yang berseberangan dengan rumah saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS,
ketika di depan rumah saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS tiba-tiba korban ada
menghubungi lagi dan mengajak berkelahi kembali, sehingga terdakwa XX Alias XX Bin
XX akhirnya menyetujui ajakan tersebut, dan tempatnya telah tentukan oleh korban,
bersamaan dengan itu saudara OKTA datang kerumah saksi AGUS FAHRIADINNOOR
Als. AGUS dan mau ikut bersama terdakwa XX Alias XX Bin XX mendatangi korban,
selanjutnya terdakwa XX Alias XX Bin XX bersama dengan saudara OKTA pun langsung
berangkat dengan mengendarai sepeda motor dan terdakwa XX Alias XX Bin XX sebagai
pengendara motor sedangkan saudara OKTA membonceng di belakang, mengetahui
keadaan tersebut lalu saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS mengikuti dari belakang
dengan mengendarai sepeda motornya sendiri, sesampainya di tempat yang telah ditentukan
oleh korban yakni di Jalan Raya Beruntung Jaya tepatnya di bangunan ruko tempat jaga
malam korban di daerah Kel. Pemurus Dalam Kec. Banjarmasin Selatan,Kota Banjarmasin
tersebut, akan tetapi korban belum terlihat di tempat itu sehingga terdakwa XX Alias XX
Bin XX menunggu, tidak lama kemudian atau sekira lima menit tiba-tiba korban
TABERANI Alias ARBANI datang bersama dengan saksi BILI dengan mengendarai satu
buah sepeda motor, dan berhenti di depan bangunan ruko dan memarkir sepeda motor , saat
saksi BILI dan korban turun dari sepeda motor, terdakwa XX Alias XX Bin XX bersama
dengan saudara OKTA langsung mendatangi korban dan saksi BILI berada, melihat
terdakwa XX Alias XX Bin XX dan saksi OKTA membuat terdakwa BILI langsung lari
meninggalkan tempat kejadian dan dikejar oleh saudara OKTA sedangkan korban tinggal
sendirian di depan ruko tersebut, setelah terdakwa XX Alias XX Bin XX berdekatan dengan
korban lalu korban langsung mencabut senjata tajam jenis pisau berukuran panjang dari
sarungnya, melihat tindakan yang dilakukan oleh korban tersebut membuat terdakwa XX
Alias XX Bin XX langsung mundur kebelakang untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan, akan tetapi saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS yang datang
belakangan ketempat itu melihat korban memegang senjata tajam, lalu mencari sebatang
kayu balok sambil mendekati korban lalu berusaha merebut senjata tajam yang di pegang
oleh korban dengan menyandarkan tubuh korban ke pintu bangunan ruko dalam posisi kedua
tangan korban yang memegang gagang senjata tajam itu di tekan oleh saksi AGUS
FAHRIADINNOOR Als. AGUS dengan kayu balok yang di bawanya, sehingga jaket yang
dipakai korban tertarik keatas dan terlihat senjata tajam jenis pisau yang terselip dipinggang
korban bagian depan selanjutnya dengan cepat senjata tajam itu di ambil cabut dari
sarungnya oleh terdakwa XX Alias XX Bin XX dengan serta merta ditusukkan kearah
bagian tubuh korabn yang vital dan dapat mematikan, yakni ke arah bagian dada / depan
tubuh korban sehingga korban berontak dan bergeser dari sandaran di pintu ruko selanjutnya
ditusuk lagi oleh terdakwa XX Alias XX Bin XX kearah bagian depan dada / tubuh korban
oleh korban dibalas dengan menusukkan senjata tajam yang dipegangnya itu hingga
mengenai pada lengan kirinya bagian atas XX Alias XX Bin XX, selanjutnya terdakwa
membalas dengan menusuk lagi kearah bagian dada / depan korban sehingga korban
tersungkur jatuh kelantai depan ruko, lalu korban menendang terdakwa XX Alias XX Bin
XX hingga terlempar kearah sepeda motor milik korban yang diparkir sedangkan saksi
AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS masih berusaha melepaskan atau merebut senjata
tajam dari tangan korban dengan cara menindih korban, lalu  terdakwa XX Alias XX Bin
XX menusukkan senjata tajam kearah bagian depan tubuh korban yang tidak lama kemudian
saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS berhasil mengambil senjata tajam dari tangan
korban, dan melepas korban lalu korban langsung berdiri dan berlari menghindar akan tetapi
terdakwa XX Alias XX Bin XX tetap mengejar dan sempat menusukkan senjata tajam
tersebut kearah punggung korban, tanpa adanya upaya dari saksi AGUS
FAHRIADINNOOR Als. AGUS untuk mencegah malah memberikan kesempatan / ruang
kepada terdakwa XX Alias XX Bin XX untuk menusuk korban hingga akhirnya korban
jatuh tersungkur didepan ruko, kemudian saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS dan
terdakwa  XX Alias XX Bin XX serta  saudara OKTA meninggalkan korban begitu saja
dengan membawa dua bilah senjata tajam jenis pisau belati dan pisau yang berukuran
panjang milik korban kerumah saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS dan kedua
senjata tajam itu diamankan oleh saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS dirumahnya
hingga akhirnya saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS dan terdakwa diamankan
oleh pihak Kepolisian.

Bahwa kemudian korban M. TABERANI ditolong oleh warga dan dibawa ke Rumah Sakit
Ulin Banjarmasin dan tak lama kemudian korban M. TABERANI meninggal dunia,
sebagaimana Hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin,
Instalasi Forensik dan Medikolegal No.VER/039/IPJ/IV/2017 tanggal 18 April 2017, Bahwa
pada pemeriksaan Korban seorang laki-laki bernama MUHAMMAD TABERANI Alias
ARBANI Alias BANI Bin HM.TAZERI (Alm) mengalami luka-luka antara lain sebagai
mana tersebut dalam kesimpulan sebagai berikut :

-Telah diperiksa jenazah laki-laki berusia Tigapuluh sembilan tahun.


-Terdapat luka tusuk pada perut, dada, dan punggung kanan atas.
-Terdapat luka memar pada punggung kanan atas.
- Terdapat luka iris pada jari telunjuk Tangan kanan.
- Saat kematian dua sampai delapan jam sebelum dilakukan pemeriksaan
- Jadi korban meninggal karena kehabisan darah akibat luka tusuk

------------Perbuatan terdakwa XX Alias XX Bin XX sebagaimana diatur diancam


pidana dalam Pasal 338 KUHP Kitab Undang-undang Hukum
Pidana.-----------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------

Subsidair

Bahwa terdakwa XX Alias XX Bin XX sebagaimana waktu dan tempat dalam dakwaan
PRIMAIR, melakukan penganiayaan yang mengakibatkan mati, perbuatan mana dilakukan
terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

Bahwa berawal ketika terdakwa XX Alias XX Bin XX dijalan Beruntung Jaya menerima
telepon dari korban TABERANI Alias ARBANI yang mengajak terdakwa XX Alias XX Bin
XX berkelahi, kejadian tersebut bukan hanya yang pertama kalinya namun dua minggu
sebelumnya korban TABERANI Alias ARBANI juga sudah beberapa kali menelpon
terdakwa XX Alias XX Bin XX dengan maksud yang sama, namun tidak ditanggapi
terdakwa XX Alias XX Bin XX atas tantangan tersebut karena terdakwa XX Alias XX Bin
XX mengetahui bahwa korban TABERANI Alias ARBANI tersinggung karena ada
menanyakan kepada korban tentang gaji / honor jaga malam dipotong oleh terdakwa XX
Alias XX Bin XX sehingga korban marah dan mengajak berkelahi, kemudian pada pukul
19.30 Wita setelah menerima telepon dari korban, lalu terdakwa XX Alias XX Bin XX pergi
kerumah kakaknya / saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS di Jl. Sadewa Komplek
Beruntung Jaya Banjarmasin, sesampainya di rumah saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als.
AGUS, terlihat saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS berada di luar rumah sedang
membersihkan sangkar burung sedangkan untuk saudara OKTA saat itu duduk didepan
rumah yang berseberangan dengan rumah saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS,
ketika di depan rumah saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS tiba-tiba korban ada
menghubungi lagi dan mengajak berkelahi kembali, sehingga terdakwa XX Alias XX Bin
XX akhirnya menyetujui ajakan tersebut, dan tempatnya telah tentukan oleh korban,
bersamaan dengan itu saudara OKTA datang kerumah saksi AGUS FAHRIADINNOOR
Als. AGUS dan mau ikut bersama terdakwa XX Alias XX Bin XX mendatangi korban,
selanjutnya terdakwa XX Alias XX Bin XX bersama dengan saudara OKTA pun langsung
berangkat dengan mengendarai sepeda motor dan terdakwa XX Alias XX Bin XX sebagai
pengendara motor sedangkan saudara OKTA membonceng di belakang, mengetahui
keadaan tersebut lalu saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS mengikuti dari belakang
dengan mengendarai sepeda motornya sendiri, sesampainya di tempat yang telah ditentukan
oleh korban yakni di Jalan Raya Beruntung Jaya tepatnya di bangunan ruko tempat jaga
malam korban di daerah Kel. Pemurus Dalam Kec. Banjarmasin Selatan,Kota Banjarmasin
tersebut, akan tetapi korban belum terlihat di tempat itu sehingga terdakwa XX Alias XX
Bin XX menunggu, tidak lama kemudian atau sekira lima menit tiba-tiba korban
TABERANI Alias ARBANI datang bersama dengan saksi BILI dengan mengendarai satu
buah sepeda motor, dan berhenti di depan bangunan ruko dan memarkir sepeda motor , saat
saksi BILI dan korban turun dari sepeda motor, terdakwa XX Alias XX Bin XX bersama
dengan saudara OKTA langsung mendatangi korban dan saksi BILI berada, melihat
terdakwa XX Alias XX Bin XX dan saksi OKTA membuat terdakwa BILI langsung lari
meninggalkan tempat kejadian dan dikejar oleh saudara OKTA sedangkan korban tinggal
sendirian di depan ruko tersebut, setelah terdakwa XX Alias XX Bin XX berdekatan dengan
korban lalu korban langsung mencabut senjata tajam jenis pisau berukuran panjang dari
sarungnya, melihat tindakan yang dilakukan oleh korban tersebut membuat terdakwa XX
Alias XX Bin XX langsung mundur kebelakang untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan, akan tetapi saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS yang datang
belakangan ketempat itu melihat korban memegang senjata tajam, lalu mencari sebatang
kayu balok sambil mendekati korban lalu berusaha merebut senjata tajam yang di pegang
oleh korban dengan menyandarkan tubuh korban ke pintu bangunan ruko dalam posisi kedua
tangan korban yang memegang gagang senjata tajam itu di tekan oleh saksi AGUS
FAHRIADINNOOR Als. AGUS dengan kayu balok yang di bawanya, sehingga jaket yang
dipakai korban tertarik keatas dan terlihat senjata tajam jenis pisau yang terselip dipinggang
korban bagian depan selanjutnya dengan cepat senjata tajam itu di ambil cabut dari
sarungnya oleh terdakwa XX Alias XX Bin XX dengan serta merta ditusukkan kearah
bagian tubuh korabn yang vital dan dapat mematikan, yakni ke arah bagian dada / depan
tubuh korban sehingga korban berontak dan bergeser dari sandaran di pintu ruko selanjutnya
ditusuk lagi oleh terdakwa XX Alias XX Bin XX kearah bagian depan dada / tubuh korban
oleh korban dibalas dengan menusukkan senjata tajam yang dipegangnya itu hingga
mengenai pada lengan kirinya bagian atas XX Alias XX Bin XX, selanjutnya terdakwa
membalas dengan menusuk lagi kearah bagian dada / depan korban sehingga korban
tersungkur jatuh kelantai depan ruko, lalu korban menendang terdakwa XX Alias XX Bin
XX hingga terlempar kearah sepeda motor milik korban yang diparkir sedangkan saksi
AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS masih berusaha melepaskan atau merebut senjata
tajam dari tangan korban dengan cara menindih korban, lalu  terdakwa XX Alias XX Bin
XX menusukkan senjata tajam kearah bagian depan tubuh korban yang tidak lama kemudian
saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS berhasil mengambil senjata tajam dari tangan
korban, dan melepas korban lalu korban langsung berdiri dan berlari menghindar akan tetapi
terdakwa XX Alias XX Bin XX tetap mengejar dan sempat menusukkan senjata tajam
tersebut kearah punggung korban, tanpa adanya upaya dari saksi AGUS
FAHRIADINNOOR Als. AGUS untuk mencegah malah memberikan kesempatan / ruang
kepada terdakwa XX Alias XX Bin XX untuk menusuk korban hingga akhirnya korban
jatuh tersungkur didepan ruko, kemudian saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS dan
terdakwa  XX Alias XX Bin XX serta  saudara OKTA meninggalkan korban begitu saja
dengan membawa dua bilah senjata tajam jenis pisau belati dan pisau yang berukuran
panjang milik korban kerumah saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS dan kedua
senjata tajam itu diamankan oleh saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS dirumahnya
hingga akhirnya saksi AGUS FAHRIADINNOOR Als. AGUS dan terdakwa diamankan
oleh pihak Kepolisian.

Bahwa kemudian korban M. TABERANI ditolong oleh warga dan dibawa ke Rumah Sakit
Ulin Banjarmasin dan tak lama kemudian korban M. TABERANI meninggal dunia,
sebagaimana Hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin,
Instalasi Forensik dan Medikolegal No.VER/039/IPJ/IV/2017 tanggal 18 April 2017, Bahwa
pada pemeriksaan Korban seorang laki-laki bernama MUHAMMAD TABERANI Alias
ARBANI Alias BANI Bin HM.TAZERI (Alm) mengalami luka-luka antara lain sebagai
mana tersebut dalam kesimpulan sebagai berikut :

-Telah diperiksa jenazah laki-laki berusia Tigapuluh sembilan tahun.


-Terdapat luka tusuk pada perut, dada, dan punggung kanan atas.
-Terdapat luka memar pada punggung kanan atas.
- Terdapat luka iris pada jari telunjuk Tangan kanan.
- Saat kematian dua sampai delapan jam sebelum dilakukan pemeriksaan
- Jadi korban meninggal karena kehabisan darah akibat luka tusuk

------------Perbuatan terdakwa terdakwa XX Alias XX Bin XX sebagaimana diatur


diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (3) KUHP Kitab Undang-undang Hukum
Pidana.---------------------------------

Banjarmasin, 08 Agustus 2017

JAKSA PENUNTUT UMUM

Leoni Moeliani A., S.H


Jaksa Muda NIP. 1810211220029

Christin Pandiangan, S. H

Jaksa Muda NIP. 1810211120070

Anda mungkin juga menyukai