NPM : CA201120230
KELAS : SH1 (PAJAK)
MATKUL : TEORI ADMINISTRASI
Theo menceritakan masalah di Humpuss terjadi pada tahun 2006. Saat itu
perusahaan dituntut untuk berkembang demi menghadapai persaingan. Perusahaan
pun membuat strategi yaitu terjun ke bisnis bulk carrier dan mendatangkan kapal-
kapal besar untuk menjadi perusahaan global yang melayani pelayaran antar
interkontinental.
Namun strategi yang dibuat tersebut bukan membawa untung malah membawa
petaka bagi Humpuss. Pasalnya, bisnis bulk carrier bukanlah bisnis utama Humpuss
dan kondisi pasar tidak sesuai harapan. Akibatnya kapal-kapal besar ini tidak bisa
beroperasi dengan maksimal ditambah lagi dengan biaya harga sewa kapal yang
melambung tiga kali lipat.
“Terjadi kesalahan strategi saat itu. Timingnya salah, core bisnis keluar, paradigma
salah,” imbuhnya.
Kapal-kapal yang sudah terlanjur didatangkan ini dikembalikan lagi ke pemilik, dan itu
menimbulkan masalah baru berupa tuntutan hukum di London dimana si pemilik kapal
minta ganti rugi karena kontrak diterminasi sebelum berakhirnya kontrak. Theo
menghabiskan banyak energi untuk menyelesaikan permasalahan hukum tersebut.
Berbagai usaha yang dilakukan Theo pun berbuah manis. Humpuss perlahan-lahan
mulai bangkit dari keterpurukannya. Hal ini dapat dilihat kapaitalisasi pasar Humpuss
yang saat ini mencapai Rp5,2 triiliun dan pada tahun ini mulai membagikan deviden.