Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SRI YANTI

NPM : CA201120230
KELAS : SH1 (PAJAK)
MATKUL : TEORI ADMINISTRASI

TUGAS REVIEW ARTIKEL!

RESEP THEO LATUKOMPESSY “SEMBUHKAN” LUKA HUMPUSS


Di tahun 2008, Theo bergabung di Humpuss Group sebagai Direktur. Lalu, menjabat
sebagai Presiden Direktur PT Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk (HITS) pada
2012. Ini merupakan tugas yang sangat berat bagi Theo lantaran perusahaan yang ia
pimpin tersebut dalam kondisi merugi yang cukup besar.

Theo menceritakan masalah di Humpuss terjadi pada tahun 2006. Saat itu
perusahaan dituntut untuk berkembang demi menghadapai persaingan. Perusahaan
pun membuat strategi yaitu terjun ke bisnis bulk carrier dan mendatangkan kapal-
kapal besar untuk menjadi perusahaan global yang melayani pelayaran antar
interkontinental.

Namun strategi yang dibuat tersebut bukan membawa untung malah membawa
petaka bagi Humpuss. Pasalnya, bisnis bulk carrier bukanlah bisnis utama Humpuss
dan kondisi pasar tidak sesuai harapan. Akibatnya kapal-kapal besar ini tidak bisa
beroperasi dengan maksimal ditambah lagi dengan biaya harga sewa kapal yang
melambung tiga kali lipat.

“Terjadi kesalahan strategi saat itu. Timingnya salah, core bisnis keluar, paradigma
salah,” imbuhnya.

Kapal-kapal yang sudah terlanjur didatangkan ini dikembalikan lagi ke pemilik, dan itu
menimbulkan masalah baru berupa tuntutan hukum di London dimana si pemilik kapal
minta ganti rugi karena kontrak diterminasi sebelum berakhirnya kontrak. Theo
menghabiskan banyak energi untuk menyelesaikan permasalahan hukum tersebut.

Setelah masalah hukum selesai, secara bertahap Theo fokus melakukan


restrukturisasi untuk memperbaiki dan memaksimalkan kinerja perusahaan. Langkah
awal yang dilakukan adalah mengembalikan core bisnis perusahaan yaitu bisnis
tanker (LNG, minyak, dan Chemical). Langkah berikutnya adalah menjaga aliran kas
(cash flow) perusahan, menstabilkan rugi laba, menyeimbangkan neraca keuangan
perusahaan, dan meningkatkan kapitalisasi pasar.

Pada umumnya manajemen mengambil langkah mem-PHK karyawannya disaat


perusahaan sedang krisis. Berbeda dengan Theo yang mengharamkan adanya PHK.
Ia lebih memilih mengalihkan sebagian besar karyawannya yang berada di kantor
pusat ke anak perusahaan yang menjadi sumber pendapatan.

“Sederhana saja, di tempat you buat duit taruh karyawan sebanyak-banyaknya, di


tempat you buang duit you tekan serendah-rendahnya. Ini namanya kerja cerdas,”
ungkapnya.

Berbagai usaha yang dilakukan Theo pun berbuah manis. Humpuss perlahan-lahan
mulai bangkit dari keterpurukannya. Hal ini dapat dilihat kapaitalisasi pasar Humpuss
yang saat ini mencapai Rp5,2 triiliun dan pada tahun ini mulai membagikan deviden.

Anda mungkin juga menyukai