Di HTML
Infomatika
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
1
Membuat Link Di HTML
Infomatika
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Hyperlink Di Web
Link atau Hyperlink pada web digunakan untuk menghubungkan
web dari halaman ke halaman lainnya.
<head><title>Halaman 1</title>
</head>
<body>
<h2>Halaman 1</h2>
</body>
</html>
<html>
<head><title>Halaman 2</title>
</head>
<body>
<h2>Halaman 2</h2>
</body>
</html>
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head><title>Universitas Muhammadiyah</title>
</head>
<body>
<h3>Universitas Muhammadiyah Di Jawa Timur</h3>
<a href="http://www.umsida.ac.id/">UMSIDA</a><br>
<a href="http://www.umm.ac.id/">UMM</a><br>
<a href="http://www.um-surabaya.ac.id/">UM SURABAYA</a><br>
</body>
</html>
Hyperlink Di Web
Hyperlink Di Web
<html>
<head><title>Universitas Muhammadiyah</title>
</head>
<body link="black">
<a href="http://www.umsida.ac.id/">UMSIDA</a><br>
<a href="http://www.umm.ac.id/">UMM</a><br>
<a href="http://www.um-surabaya.ac.id/">UM
SURABAYA</a><br>
</body>
</html>
Hyperlink Di Web
Hyperlink Di Web
• Selain LINK terdapat 2 atribut yang berkaitan dengan penggunaan warna
hyperlink :
Atribut Keterangan
ALINK Untuk menentukan link aktif, yaitu link yang telah diklik pemakai
tapi halaman belum selesai dibuka
VLINK Untuk menentukan warna link yang halaman Web terkaitnya telah
dikunjungi
Hyperlink Di Web
<!DOCTYPE html>
<html>
<head><title>Halaman Utama</title>
</head>
<body link="blue" alink="green" vlink="red">
<h2>Halaman Utama</h2>
Silahkan Klik pada link-link berikut :<br>
<a href="#">Halaman X</a><br>
<a href="#">Halaman Y</a><br>
</body>
</html>
Hyperlink Di Web
Sebelum di klik
sesudah di klik
URL Absolut dan Relatif
URL Absolut memiliki ciri –ciri diawali dengan : http://, ftp://.
Kelebihan ulr absolut adalah dalam hal pembuatannya yang
sangat cepat.
Contoh : http://www.elexmedia.co.id
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head><title>Link dengan Gambar</title>
</head>
<body>
Klik <a href="logoumsida.jpg"><img src=“logoumsida.jpg" width="40" height="45"></a>
Untuk melihat gambar lambang UMSIDA
</body>
</html>
Link dengan Gambar
Link Jendela Baru
Membuka Jendela baru
Membuka jendela baru untuk menampung halaman yang di-link.
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head><title>Menu Utama</title>
</head>
<body>
<h2>Menu Utama</h2>
Silahkan Klik pada link-link berikut :<br>
<a href="halx.html" target="_blank">Halaman X</a><br>
<a href="haly.html" target="_blank">Halaman Y</a><br>
</body>
</html>
2
Halaman Web
Berbasis Frame
Infomatika
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Frame
Frame adalah Teknik yang digunakan untuk membagi tampilan web
menjadi beberapa bagian.
Setiap bagian dapat diisi dengan sebuah halaman web yang sesuai.
Beberapa file pengisi frame, yang jumlahnya tergantung dari berapa bagian
yang akan dibuat pada frame tersebut.
Frame
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<frameset>
*** bagian frame ***
</frameset>
</html>
Frame
• Pada file pendefinisi frame ini, setiap akan membagi menjadi beberapa
bagian, maka digunakan tag <FRAMESET></FRAMESET>. Atribut-
atribut yang dapat menyertai tag ini adalah:Atribut :
Atribut Keterangan
• Jika Frame tidak akan dibagi lagi, maka selanjutnya definisikan frame
tersebut dengan tag <FRAME> Struktur Dasar sebagai berikut :
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<frameset>
<frame src=“”>
<frame src=“”>
</frameset>
</html>
Frame
Atribut-atribut yang dapat menyertai tag <frame> adalah:
Atribut Keterangan
Yang perlu diperhatikan saat membuat file pendefinisi frame adalah bahwa file-
file yang digunakan untuk mengisi Frame telah dibuat.
Langkah-langkah Membuat Frame
• Membuat Frame 2 colom sbb :
• Maka yang harus dilakukan adalah membuat file isi frame terdahulu
sebagai berikut :
Isi Frame Kiri
<!DOCTYPE html>
<html>
<head><title>Frame Kiri</title>
</head>
<body bgcolor="Gold">
<h1>Frame Sebelah Kiri</h1>
</body>
</html>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head><title>Frame Kanan</title>
</head>
<body bgcolor="#FAFAD2">
<h1>Frame Sebelah Kanan</h1>
</body>
</html>
Simpan dengan Nama framekan.html
Frame Vertikal
<!DOCTYPE html>
<html>
</head>
<FRAMESET COLS="30%,*">
<NOFRAMES>
</NOFRAMES>
</FRAMESET>
</html>
Frame Vertikal
Frame Horizontal
<!DOCTYPE html>
<html>
</head>
<FRAMESET ROWS="30%,*">
<NOFRAMES>
</NOFRAMES>
</FRAMESET>
</html>
Frame Horizontal
Membuat 3 Frame
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body bgcolor="#edf5d2">
<h2>Profil Website</h2>
<h4>Profil Website Anda</h4>
</body>
</html>
CSS adalah bagian dari sebuah website yang khusus dibuat untuk mengatur aspek
tampilan website.
Cascading Style Sheet adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mempermudah
pembuatan suatu tampilan sebuah website.
CSS ini telah distandarkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) untuk digunakan di
web browser.
Tag-tag CSS diletakkan di dalam tag <style>..</style>
Mengenal css
CSS Layout sangat populer digunakan dalam desain web
1. Memerlukan ketelitian tinggi dalam menuliskan tag tag div terutama lay out yang
kompleks
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh : Inline style sheet</title>
</head>
<body>
<p style='color:red; font-
size:25px'>Welcome</p>
</body>
</html>
CSS (Cascading stylesheet) Layout
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh : Embeded style sheet</title>
<style>
H1 {color: red}
</style>
</head>
<body>
<H1>Welcome</H1>
</body>
</html>
CSS (Cascading stylesheet) Layout
3. External CSS : menggunakan file CSS terpisah yang dapat digunakan oleh banyak
halaman. Dipanggil di dalam HEAD.
Didalam CSS tag-tag HTML disebut sebagai selector dan atribut didalamnya adalah declaration.
Berbeda dengan atribut dalam HTML yang isinya dihubungkan dengan tanda “=”.
<font face=‘Aria’>
Isi atribut dari CSS dihubungkan dengan tanda “:” (titik dua).
Sedangkan pembatas antara satu atribut dengan atribut yang lainnya adalah tanda “;” (titik koma).
Declaration
Mendeskripsikan property dan value
Contoh
selector
declaration H1
{ value
Color : #0000FF
}
property
Aturan Penulisan CSS
Selector
1. Selektor Tag
2. Selektor Class
3. Selektor ID
4. Selektor Atribut
5. Selektor Universal
Aturan Penulisan CSS
Selektor Tag
Selektor Tag disebut juga Type Selector. Selektor ini akan memilih elemen berdasarkan nama
tag.
Contoh :
p { color: blue; }
Dimana : teks yang ada dalam elemen paragraf <p> berwarna biru.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Selektro Tag</title>
<style>
p { color: blue; }
</style>
</head>
<body>
<p>Welcome</p>
</body>
</html>
Aturan Penulisan CSS
Selektor Tag
Aturan Penulisan CSS
Selektor Class
Selektor class adalah selektor yang memilih elemen berdasarkan nama class yang
diberikan. Selektor class dibuat dengan tanda titik (.) di depannya.
Contoh :
.pink {
color: white;
background: pink;
padding: 5px;
}
Aturan Penulisan CSS
Selektor Class
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Selektro Class</title>
<style>
.pink {
color: white;
background: pink;
padding: 5px;
}
</style>
</head>
<body>
<p>Saya sedang belajar <b class="pink">CSS</b> di HTML</p>
</body>
</html>
Aturan Penulisan CSS
Selektor Class
Aturan Penulisan CSS
Selektor class dapat digunakan pada elemen apa saja.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Selektro Class</title>
<style>
.text-white {
color: white;
}
.bg-teal {
background: teal;
}
</style>
</head>
<body>
<H2 class="text-white bg-teal">Saya sedang belajar CSS di HTML</H2>
</body>
</html>
Aturan Penulisan CSS
Selektor Class
Aturan Penulisan CSS
Selektor ID
1. Selektor ID hampir sama dengan class. Bedanya, ID bersifat unik. Hanya boleh digunakan oleh satu elemen
saja.
2. Selektor ID ditandai dengan tanda pagar (#) di depannya.
Contoh :
#header {
background: teal;
color: white;
height: 100px;
padding: 50px;
text-align: center;
font-size: 24px;
}
Aturan Penulisan CSS
Selektor ID
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Selektro Class</title>
<style>
#header {
background: teal;
color: white;
height: 100px;
padding: 50px;
text-align: center;
font-size: 24px;
}
</style>
</head>
<body>
<header id="header">Universitas Muhammadiyah Sidoarjo</header>
</body>
</html>
Aturan Penulisan CSS
Selektor ID
Aturan Penulisan CSS
Selektor Atribut
Selektor atribut adalah selektor yang memilik elemen berdasarkan atribut. Selektor ini hampir
sama seperti selektor Tag.
Contoh :
input[type=text] {
background: none;
color: blue;
padding: 10px;
}
Aturan Penulisan CSS
Selektor Atribut
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Selektro Atribut</title>
<style>
input[type=text] {
background: none;
color: blue;
padding: 10px;
border: 1px solid blue;
}
</style>
</head>
<body>
<input type="text" placeholder="Nama Lengkap" />
</body>
</html>
Aturan Penulisan CSS
Selektor Atribut
Aturan Penulisan CSS
Selektor Universal
Selektor universal adalah selektor yang digunakan untuk menyeleksi semua elemen
pada jangkauan tertentu.
Contoh :
*{
}
Aturan Penulisan CSS
Selector Universal
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Selector Universal</title>
<style>
*{
border: 1px solid blue;
}
</style>
</head>
<body>
<p>Saya sedang belajar CSS di HTML</p>
<p>CSS aku akan menaklukkanmu</p>
</body>
</html>
Aturan Penulisan CSS
Selector Universal
Beberapa Atribut CSS
Atribut Nilai Atribut Keterangan
font-family Semua jenis huruf (verdana, Untuk menentukan jenis huruf
arial, Courier dll.)
font-size 8px, 9px, 10px dan seterusnya Untuk mengatur ukuran huruf
font-variant Small-caps, Normal-caps Untuk membuat huruf menjadi
KAPITAL
font-weight Normal, Bold, Bolder, Lighter Untuk membuat huruf tebal
- none - tidak ada style
text-decoration
- underline - garis bawah
- overline - garis diatas text
- line-through - garis ditengah text
• Catatan : CSS menyediakan fallback sistem dimana font bisa di list mana yang akan
dijalankan terlebih dahulu, jika browser tidak mendukung maka akan dijalankan font
selanjutnya
Ukuran di CSS
• Di CSS terdapat macam-macam ukuran diantaranya : px (pixel), %
(percent), pc (pica) dan pt (point),em (em).
H2 { font-size: 11pt;
font-style: none;
color: red; }
-->
</style>
</head>
Tampilan
Meggunakan class
<!DOCTYPE html> </style>
<html>
</head>
<head><title>CSS dengan Class</title>
<body>
<style type="text/CSS">
<!-- <p>Keadaan Asli</p>
.miring { font-size: 12pt; <div class="miring">Tulisan
font-wight: bold; Miring</div><br><br>
font-style: italic; <div class="garis_bawah">Kata-kata yang
color: red; } bergaris bawah</div>
</body>
.garis_bawah { color: blue;
</html>
text-decoration: underline; }
-->
tampilan
Menggunakan Id
<!DOCTYPE html> </style>
<html> </head>
<head><title>CSS dengan ID</title>
<body>
<style type="text/CSS">
<!-- <p>Keadaan Asli</p>
#miring { font-size: 12px; <div id="miring">Tulisan Miring</div><br>
font-wight: bold;
<div id="garis_bawah">Kata-kata yang
font-style: italic; bergaris bawah</div>
color: blue; }
</body>
-->
tampilan
CSS pada Tabel
<html> </head>
<head><title>CSS untuk tabel</title> <body>
<style type="text/CSS">
<table>
<!--
TH { font-size: 12pt; <th>Kata</th><th>Arti</th>
font-wight: bold; <tr>
color: white;
<td>Blue</td><td>Biru</td>
background-color: blue;}
</tr>
TR { font-size: 12pt; <tr>
font-wight: bold;
<td>Red</td><td>Merah</td>
color: blue;
background-color: silver;} </tr>
</table>
--> </body>
</style>
</html>
tampilan
CSS Eksternal (style.css)
BODY { background: url('imple.png');
background-size: 100% 100%;
background-repeat: no-repeat;
color: black;
font-family: Arial, Times New Roman,Verdana;
text-align: center;
}
1. Model tabel
Menggunakan model tabel mudah dan cepat dalam proses pembuatannya akan tetapi
mempunyai kelemahan sulit untuk melakukan memodifikasi jika ada perubahan desain
interface dan desain sistem, karena model desain menggunakan tabel ini harus melakukan
perubahan pada setiap elemen yang berada di dalamnya.
2. Model div
Model div membutuhkan waktu yang lebih lama, tetapi dengan model div ini akan
mempermudah pengembangan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan sistem (website).
Desain layout website
Header
Menu
Navigasi konten
footer
Wrapper (pembungkus)
Keterangan
Bagian Properti
lebar 900px
Lebar Otomatis
Lebar Otomatis
Tinggi Otomatis
Lebar Otomatis
Tinggi 30 pixel
Ekternal css
• Buka notepad ++ kemudian ketikkan sintax dibawah ini, simpan dengan
style.css
body {
margin:0;
background-color:#cbeff5;
}
.wrapper {
width:900px; /*lebar layout*/
padding:5px; /* lebar layout dengan border layout lain*/
margin:10px auto; /*letak layout dari browser*/
font-family:Arial,Verdana,sans-serif; /*jenis font*/
font-size:14px; /*ukuran teks*/
}
.header {
height:100px;
background-color:#0b87a3; /*warna latar belakang*/
font-size:20px;
color:#fff; /*warna teks*/
font-style: normal; /*style font italic atau normal*/
text-align: center; /*letak teks*/
font-weight: bold; /*penebalan teks*/
margin: 0;
padding-top: 50px;
}
.menu {
height:35px;
background-color:#136380;
color:#fff;
}
.navigasi {
float:left;
width:200px;
background-color:#029bba;
min-height:400px;
padding-top: 15px; /*jarak dengan tepi atas*/
padding-left: 15px; /*jarak dengan tepi kiri*/
}
.kontent {
margin-left:200px;
background-color:#7ad3e6;
min-height:400px;
padding-top: 15px;
padding-left: 30px;
}
.footer {
clear:both;
height:30px;
background-color:#136380;
font-size:11px;
color:#fff;
text-align: center;
padding-top: 10px;
}
Tampilan utama website
• Setelah css selesai kita membuat script utama simpan dengan nama index.html
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>layout dengan CSS</title>
<body>
<div class="wrapper">
<div class="header">Header</div>
<div class="menu">Menu</div>
<div class="navigasi">Navigasi</div>
<div class="kontent">Konten</div>
<div class="footer">Footer</div>
</div>
</body>
</html>
Hasil tampilan website
TERIMA KASIH