Anda di halaman 1dari 1

Musim Hujan, Warga Garut di Zona Merah Bencana

Diminta Waspada
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat
meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bahaya bencana alam saat musim hujan
dengan menyiagakan petugas dan sosialisasi serta mengingatkan warga yang tinggal di zona
rawan bencana untuk mengungsi jika terjadi hujan deras.
"Kita imbau seluruh warga untuk hati-hati. Kita juga akan turun langsung untuk melakukan
sosialisasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut Tubagus Agus
Sopyan di Garut, Minggu (27/9/2020).
Ia menuturkan, BPBD Garut sudah menerima surat dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) terkait mulainya musim hujan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk
Kabupaten Garut.
Musim hujan, kata dia, tentu menjadi perhatian serius BPBD Garut untuk meningkatkan
kewaspadaan tentang potensi bencana alam, seperti tanah longsor, pergerakan tanah, angin
puting beliung, banjir maupun ancaman bencana lainnya.
"Kita sudah dapat surat dari BMKG bahwa Garut sekarang sudah masuk musim hujan, saya
juga akan memberikan imbauan ke seluruh camat di Garut," katanya dilansir Antara.
Ia menyampaikan selama sepekan terakhir sudah terjadi hujan, namun tidak ada laporan
kejadian bencana alam di daerah yang menjadi zona rawan bencana.
Wilayah yang memiliki potensi tinggi bencana alam, kata dia, adalah wilayah selatan Garut,
yakni Kecamatan Talegong, Cisewu, Banjarwangi, Pakenjeng, dan daerah lainnya, kemudian
potensi banjir di wilayah utara salah satunya Kecamatan Malangbong.
"Hampir seluruh wilayah selatan (rawan bencana) seperti Pakenjeng, Banjarwangi, Talegong
dan Cisewu, utara itu Malangbong, memiliki potensi banjir bandang," kata Tubagus.
Ia menambahkan tim dari BPBD Garut secepatnya akan ke daerah selatan untuk menemui
masyarakat yang berada di zona bahaya bencana alam untuk selalu waspada ketika terjadi
hujan.
Ia berharap gerakan menemui masyarakat itu bisa langsung mudah dipahami masyarakat,
sehingga dapat terhindar dari kerugian materi maupun korban jiwa dari dampak bencana
alam.
"Kami akan melakukan langkah dengan menemui masyarakat yang daerahnya sudah ditandai
merah untuk memberikan imbauan tentang ancaman bahaya bencana," katanya.

Anda mungkin juga menyukai