KELOMPOK KEPRIBADIAN :
DYAN NIZAQRA ADITAMA 200701552006
YUHELMI SANTI 200701552012
FADILLA YANA PUTRI 200701552014
MUH. ALIF AKBAR 200701552019
ANDIKA ALDILLAH SYURAIH 200701552025
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
NAMA PERINGKAS : DYAN NIZAQRA ADITAMA
JURNAL 1
Judul Validitas Prediktif PAPI-Kostick dan BAUM terhadap Pengendalian Emosi
Karyawan
Tahun Publikasi 2017
Volume/(No) 44/3
Penulis Alice Whita Savira dan Rahmat Hidayat
Metode Responden yang memenuhi kriteria adalah 159 karyawan tenaga
kependidikan level kepala seksi dan staf di lingkungan Fakultas Ekonomika
dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yang pernah mengikuti
asesmen potential review pada tahun 2015 di Lembaga Pengembangan
Kualitas Manusia (LPKM) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada,
Yogyakara. Tenaga kependidikan tersebut terbagi dalam 9 wilayah kerja.
Instrumen Personality and Preference Inventory (PAPI) adalah tes
kepribadian non proyektif terdiri dari 7 faktor yang mengidentifikasi 10
kebutuhan (needs) individu dan 10 tekanan (press) individu. PAPI-Kostick
ini dibuat untuk mengungkap besaranbesaran trait (elemen dasar dari
kepribadian) yang berbeda-beda dalam diri seseorang, untuk kemudian
diinterpretasi sebagai struktur dasar dari kepribadian itu sendiri (Alwisol,
2009; Jones, 2011). PAPI Kostick terbagi menjadi dua yaitu PAPI-N dan
PAPI-I. Data PAPI-Kostick yang diambil adalah data PAPI-I yang ada
dalam proses potential review tahun 2015. Hingga penelitian ini dilakukan,
belum ada bukti penelitian yang menunjukkan validitas dan reliabiitas alat
tes PAPI-I. Tes BAUM (tes gambar pohon) sama seperti tes proyektif
lainnya merepresentasikan struktur kepribadian id-ego-super ego dari
pandangan Freud. Id terdiri dari bagian yang tidak terorganisir dari struktur
kepribadian yang mengungkap kebutuhan dasar, insting, impuls, dan
dorongan. Id diinterpretasi melalui bagian akar. Ego mengungkap hal-hal
sadar yang berkaitan dengan tindakan sadar dan terencana dalam memenuhi
id. Ego mencakup persepsi, intelektual kognitif, dan fungsi defensif
(Castillo, Kacprzyk, & Pedrycz, 2010). Hal ini diinterpretasi melalui bagian
batang. Sedangkan superego mengacu pada kontrol terhadap id dan ego,
pengendalikan impuls, yang bertugas untuk menyempurnakan. Superego
mencakup fungsi kritik atau melarang dorongan, perasaan, fantasi, maupun
tindakan (Castillo et al., 2010). Data BAUM yang diambil adalah data yang
ada dalam proses potential review tahun 2015. Hingga penelitian ini
dilakukan, belum ada bukti penelitian yang menunjukkan validitas dan
reliabiitas alat tes BAUM. Analisis regresi berganda dan diskiriminan
digunakan dalam penelitian ini. Analisis regresi berganda digunakan untuk
mengukur kekuatan hubungan antara predikor dan kriteria juga
menunjukkan arah hubungan antara keduanya. Analisis diskriminan untuk
menentukan bobot dari prediktor yang paling baik untuk membedakan
karyawan dengan pengendalian emosi baik dan kurang baik.
Kesimpulan Penelitian ini membuktikan bahwa PAPIKostick memprediksi pengendalian
emosi terutama pada faktor aktivitas sub faktor peran sibuk (T) dan peran
penuh semangat (V) dan BAUM terutama pada bagian mahkota khususnya
bentuk, kualitas garis, dan kontur mahkota.
JURNAL 2
Judul Hubungan antara Ekspresi Gambar Orang dan Faktor-Faktor Kepribadian
16PF
Tahun Publikasi 2018
Volume/(No) 23/2
Penulis Reni Nurhayati dan Agung Santoso
Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan beberapa
tahapan. Pada tahap pertama, peneliti mengumpulkan data yang diperoleh
dari partisipan tes seleksi kerja di suatu pusat layanan psikologi, berupa hasil
tes grafis dan tes 16 PF. Data tes grafis kemudian diinterpretasi oleh 2 orang
psikolog dengan menggunakan skala diferensial semantik yang mengukur
masing-masing dimensi pada tes DAP. Hasil interpretasi ini kemudian diuji
reliabilitasnya dengan cara mengorelasikan skor dari psikolog pertama
dengan skor psikolog kedua. Dimensi tes DAP yang memiliki reliabilitas
rendah digugurkan, kemudian skor dari dimensi yang tidak gugur
dikorelasikan dengan skor dari setiap faktor pada tes 16 PF.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa antara Faktor 16 PF dan Faktor
Draw-A-Person (DAP) didapatkan dua Faktor Draw-A-Person (DAP) yang
dapat digunakan untuk memprediksi beberapa Faktor 16 PF. Faktor tersebut
antara lain: Faktor VII dengan Faktor Q3 dan Faktor I dengan Faktor Q4.
JURNAL 3
Judul HUBUNGAN ANTARA HASIL TES RORSCHACH DENGAN
WARTEGG ZEIHEN TEST (WZT) DALAM MENGGALI ASPEK EMOSI
DARI KEPRIBADIAN
Tahun Publikasi 2007
Volume/(No) -
Penulis Aulia Iskandarsyah, M.Psi.
Kustimah, S.Psi., Psych.
Fredrick Dermawan Purba, S.Psi.
Metode Penelitian ini merupakan studi korelasional, yang bertujuan untuk
Penelitian mendapatkan data mengenai hubungan antara hasil yang didapat dari tes
Rorschach dan Wartegg Zeihen Test (WZT) pada aspek emosi seorang
individu. Sampel Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder,
artinya data yang telah terlebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh
orang di luar diri peneliti, walaupun yang dikumpulkan ini sesungguhnya
adalah data yang asli (Surakhmad, 1989). Sampel penelitian ini adalah
subjek yang pernah diperiksa dalam kegiatan praktikum Mata Kuliah
Praktek Kasuistika Umum di Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaraan
Bandung. Jumlah sampel penelitian adalah 46 orang yang dipilih secara acak
dari 721 responden yang ada. Pertimbangan diambil sampel sebanyak 46
orang dikaitkan dengan kelayakan dan kelengkapan data karena diharapkan
sampel ini akan dapat dimanfaatkan untuk penelitian selanjutnya. Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan adalah tes Rorschach dan Wartegg Zeihen Test
(WZT) - dimana dari tes Rorschach, data yang diambil adalah skor yang
berhubungan dengan warna (C) sedangkan data yang diambil dari Wartegg
Zeihen Test (WZT) yaitu eksekusi testi yang mengarah pada kondisi emosi
baik Outgoing atau Seclusive yang dinyatakan dalam bobot angka.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1.
Terdapat korelasi positif yang tergolong sedang antara indikasi emosi berupa
jumlah respon warna Tes Rorschach dengan indikator content emosi
Outgoing pada WZT. Artinya semakin banyak seseorang memberikan
respon warna pada Tes Rorschach maka eksekusi gambar pada WZT akan
semakin menunjukan indikator content emosi Outgoing. 2. Terdapat korelasi
negatif yang tergolong sedang antara indikasi emosi berupa jumlah respon
warna Tes Rorschach dengan indikator content emosi Seclusive pada WZT.
Artinya korelasi negatif menunjukkan bahwa semakin banyak seseorang
memberikan respon warna pada Tes Rorschach maka eksekusi gambar pada
WZT akan semakin menunjukan indikasi emosi Seclusive
KarakteristikKepribadianNarapidanaKasusPembunuhanBerencana
Judul
Ditinjau Dari Minnesota Multiphasic Personality Inventory-2.
Tahun 2020
Variabel
1. Variabeldependen Pembunuhanberencana
Indikasipsikopatologisnarapidana(skizofrenia, depresi,
2. Variabelindependen
putusasadan bipolar).
Pendekatankualitatifdengan 1 partisipan yang
menggunakanpurposive sampling
dimanapenelitimemilihpartisipansesuaidengantujuantertentu.Penga
mbilan data menggunakan data utama MMPI-2
untukmengetahuiindikasipsikopatologis yang
Metode
dimilikipartisipansebagaisumber data primer danobservasi,
wawancaradantesgrafissebagaisumber data sekunder.
Subjekdalampenelitianinimerupakannarapidana yang
telahdijatuhipasal 340 KUHP (pembunuhanberencana)
dansedangmenjalanimasahukuman di lapas X
Terdapatindikasipsikopatologis yang
mendorongpartisipanmelakukanpembunuhanberencana.
Indikasitersebutmemunculkan rasa tidakpercayadiri, kecurigaan
Kesimpulan yang berlebihaan, depresidanputusasadalamdiripartisipan. Serta
dibalikitu, terdapatdoronganagresidanseksual yang
menonjolsehinggamendorongpartisipanmelakukanpembunuhan
yang disertaidenganpemerkosaan.
II
StudiKasusKarakteristikKepribadianPasienSkizofrenia
Judul Paranoid DitinjaudariMinnesota Multiphasic Personality
Inventory-2 (MMPI-2)
Jurnal Insight
Jurnal
FakultasPsikologiUniversitasMuhammadiyahJember.
Tahun 2020
Penulis RikzaNovitaMuna’amah&EllyYuliandariGunatirin.
Variabel
KomposisiStandarValiditasdanProfilSkalaKlinis;
2. Variabelindependen
danKomposisidariSubskala Harris-Lingoes.
Kesimpulandaripenelitian yang
dilakukanmenunjukkanbahwapasienskizofrenia paranoid
memilikikarakteristikkepribadiantipeSchizophrenia (Sc) (94 =
Kesimpulan extremely high) danParanoia (Pa) (83 = very high),
dimanapasiensering kali
mengalamiwaham(delusi)danhalusinasi yang kuat,
sehinggakesulitanuntukmembedakanrealitadanfantasi.
III
Tahun 2020
Penulis AlfiPurnamasari
Variabel
1. Variabelde
Kemampuan problem solvingmahasiswa.
penden
Penelitiandilakukandenganmemintakesediaanmahasiswauntukmenjadiparti
sipandalamkegiatanpraktikumdimanaalatukur yang
digunakanmerupakanTes Rorschach denganpenyajiansecara individual
yang terdiridari 10 kartu Rorschach yang disajikansecarasatu per
Metode satusecaraberurutan. Metodeskoring yang
digunakanbersifatintegratifdanmenggunakanpendekataninterpretatif yang
memperhatikanpadacontent darijawaban yang
diberikan.Subjekpenelitiansebagaisumber data
penelitianiniadalahmahasiswa yang tinggal di Kota Yogyakarta.
Tahun 2016
Variabel
JURNAL 2
APLIKASI TES RORSCHACH UNTUK ANALISA
Judul
GANGGUAN KEPRIBADIAN DENGAN METODE EXNER
Tahun 2012
Variabel
JURNAL 3
Tahun 2015
Variabel
JURNAL 2
Judul Manusia Dan Kepribadiannya (TinjauanFilsafati)
TahunPublikas Maret 1997
i
Volume (No) Vol .1
Penulis Dr. DjuretnaAdi Imam Muhni, MA
Metode Metode yang digunakanuntukmenelaah problem-problem
filsafatmanusiaadalahdengananalisis hermeneutic
terhadapberbagaiperspektiffilosofistentangmanusia.
Kesimpulan Manusiaadalahmakhlukhidup yang unik.
Iamendaptkaruniatuhanyaitukelengkapanrohanidanjasmani. Manusiamerupakansesuatu
yang sentraldalamalamini. Tidaksepertihalnyaduniahewan,
duniamanusiabersifatterbukadaniadptmembuatpilihan,
dalamkehidupanbermsayrakatmanusia di tuntutuntukmenentukansikap, jiwadan raga
manusiabekerjasamamenujukesempurnaan.
JURNAL 3
Judul HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA
YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANGTUA
TahunPublikas 2017
i
Volume (No) Vol. 6, 1 – 11
Penulis SihRineksa W. N. danAchmadChusairi, M.Psi.
Metode Metodeyang dilakukandengancaramelakukanpenyaringanterhadap data diridan data
keluarga yang dilampirkanpadasaatpengisiankuesioner. Data
keluargamencakuppertanyaanmengenai status pernikahanorangtua,
jenisperceraianorangtua (legal atau non-legal), tahunperceraianorangtua,
adatidaknyakonflikdalamkeluarga, danadatidaknyaorangtua yang meninggaldunia. Data
tersebut yang digunakanuntukmenentukanrespondenmana yang
memenuhikriteriapenelitian, sehingga data kuesionernyadapatdianalisis. Data
dariresponden yang tidakmengisikan data perceraianorangtuaselanjutnyadieliminasi
(tidakditeliti). Dari hasilpengumpulan data berupakuesionercetakdankuesioner online
menggunakanaplikasi Google Form, diperolehsebanyak 71 responden (32 laki-lakidan 39
perempuan) yang datanyamemenuhikriteriauntukdianalisis.
Penelitianinimenggunakanduaskalayaituskalakonsepdiridanskalaresiliensi.
Kesimpulan Temuandaripenelitianinimenjawabpertanyaanbahwaterdapathubungan yang
signifikanantarakonsepdiridanresiliensi, dengan r = 0.333 dan p = 0.005.
Hasilujihubunganmenunjukkanbahwadimensipengetahuantidakmemilikihubungan yang
signifikandenganresiliensi (r = 0.033, Sig = 0.786),
sedangkandimensiharapanmemilikihubunganpositif yang signifikandenganresiliensi (r =
0.429, Sig = 0.000). Dimensipenilaianjugamemilikihubunganpositif yang
signifikandenganresiliensi (r = 0.259, Sig = 0.029). Berdasarkantemuantersebut,
penelitimerasapentinguntukdilakukanpenelitianserupadenganmenganalisisfaktor-faktor
lain
sepertiadaatautidaknyakonfliksetelahperceraiandanstrukturkeluargasetelahperceraian,
yang mungkinberpengaruhterhadappencapaianresiliensiremaja.
NAMA PERINGKAS : ANDIKA ALDILLAH SYURAIH 200701552025
JURNAL 1
Tahun 2020
Variabel
Variabel utama dari penelitian ini adalah sekolah dasar yang
terdiri dari minat dan bakat mengacu pada hasil pemahaman
peserta
Didik
JURNAL 2
Jurnal PARADIGMA
Tahun 2015
Variabel
Tahun 2013
c. Browsing
Tujuannya, pengumpulan data atau informasi dengan cara
pencarian data-data atau informasi-informasi yang
berhubungan dengan materi yang dibutuhkan untuk menunjang
penelitian, seperti yang terdapat pada
www.psikologizone.com, pada website tersebut terdapat
banyak artikel yang berhubungan dengan tes
kepribadian.Perancangan Sistem Perancangan merupakan
kelanjutan dari proses analisis kebutuhan system, pada tahap
ini rencana detail untuk pengimplementasian dipersiapkan
sehingga sistem yang dihasilkan akan berjalan baik sesuai
yang diharapkan.
Meliputi beberapa tahap yaitu :
a.Perancangan proses
Pada tahap ini aliran informasi yang terjadi pada seluruh
element aplikasi tes kepribadian dengan menggunakan metode
MBTI dapat dipresentasikan dengan UML, yang terdiri dari
proses bisnis, UseCase diagram, Class diagram dan Squence
diagram. Sebuah teknis yang menggambarkan langkah-
langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program dan
transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari
input ke output.
b.Perancangan Struktur Tabel
Pada tahap ini merupakan rancangan struktur tabel. Struktur
tabel merupakan sebuah katalog dari elemen-elemen data
dalam sebuah sistem. Perancangan struktur tabel ini
dimaksudkan untuk mempermudah dalam mengetahui apa saja
yang terkandung dalam tiap-tiap elemen data. Tabel yang akan
digunakan dalam pembuatan sistem ini terdiri dari tabel
karyawan, tabel jawaban, tabel kepribadian dan tabel
kepribadian_user.
c.Perancangan Menu
Perancangan menu adalah perancangan antar muka pilihan
perintah pada program aplikasi untuk mengoprasikan dan
memudahkan pemakai dalam menjalankan program Pada tahap
perancangan menu, menu akan terbagi menjadi 3 bagian yaitu
menu untuk admin, menu untuk pengguna dan menu untuk
direktur.
d.Perancangan Interface
Digunakan untuk media komunikasi antara user dan program.
Perancangan antar muka merupakan tahap akhir dari
perancangan sistem,yaitu merancang form dan menu yang ada
pada program serta menghubungkannya ke tabel database
sehingga program data berjalan dengan baik. Pada aplikaksi ini
interface akan terbagi menjadi interface untuk admin, user dan
direktur. Pada tiap antarmuka juga akan terbagi menjadi
tampilan berupa tampilan input dan tampilan output.