Ruang/Kelas : Lily /
DM Tipe II
AKI
ISK
TB Paru
Hipoalbumin
Imbalance Cairan
A. IDENTITAS KLIEN
Usia : 51 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Bahasa Yang Digunakan : Bahasa Indonesia
Alamat : Jalan Batu Ampar No. 15A Rt 13/03, Jakarta Timur, DKI Jakarta
B. RIWAYAT KESEHATAN
b. Kronologis keluhan :
Faktor pencetus : Klien dan keluarga mengatakan bahwa klien sudah merasa
sudah tidak enak badan sejak 10 Desember dan hilang timbul. Klien mengatakan
bahwa ia mengira bahwa ia hanya sakit biasa saja. Keluarga mengatakan sejak itu
klien mengalami penurunan nafsu makan hingga tekadang mual dan muntah
sehingga mengakibatkan klien tampak lebih kurus dari biasanya.
Upaya mengatasi : klien hanya minum obat warung karena klien merasa hanya
tidak enak badan
c. Riwayat dirawat di Rumah sakit (kapan, alasan dan berapa lama) : Tidak ada
d. Riwayat pemakaian obat : Klien mengatakan sudah mengidap DM sejak lama karena ada
riwayat keturunan dari ibunya. Sehingga klien rajin untuk kontrol penyakitnya DM nya ke RS
terdekat, klien rutin mengonsumsi obat Metformin yang sudah di resepkan.
Keterangan
: Perempuan
: Laki-Laki
: Meninggal Dunia
: Tinggal Serumah
: Klien
: Garis keturunaN
4. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi faktor resiko
Klien mengatakan bahwa almarhumah Ibu nya mengalami penyakit DM, sehingga klien
dan adik laki-laki nya pun memiliki penyakit serupa. Dengan kondisi sama-sama pernah
memiliki luka gangren di kakinya.
a. Siapakah orang terdekat dengan pasien : klien dekat dengan suami dan adik laki-
lakinya
Klien mengatakan bahwa untuk saat ini, karena sudah lama tidak pulang kerumah,
klien memikirkan anak bungsunya yang masih berusia 11 tahun. Karena anaknya
harus bersekolah secara daring, maka mengharuskan klien tidak bisa mendampingi
anaknya saat sedang sekolah.
Klien mengatakan tidak ada yang masalah yang mempengaruhi klien, klien dan
keluarga memiliki motivasi yang kuat untuk saling support dalam menghadapi
penyakitnya.
Klien mengatakan jika terdapat masalah, klien lebih sering sharing dengan suami dan
adik nya.
Klien mengatakan ia ingin sekali cepat pulang dan sehat agar bisa berkumpul
kembali di rumah
Klien mengatakan akan selalu control kesehatannya baik itu DM ataupun penyakit
baru yang ia ketahui, yaitu TBC
Klien mengatakan setelah sakit merasa menjadi malas karena merasa masih lemas
di tempat tidur.
Tidak ada
Klien seorang muslim yang selalu melakukan sholat 5 waktu dan mengaji. Baik
mengaji di rumah maupun pengajian bersama ibu-ibu lingkungan rumanhnya.
6. Pola Kebiasaan
Pola Kebiasaan
Hal Yang Dikaji
Sebelum Sakit Di Rumah Sakit
Pola Nutrisi
Nafsu makan : baik/tidak Sangat baik saat sebelum Kurang nafsu makan jika makan
mengalami sakit 2 bulan bubur, jika makan nasi sudah mau
terakhir makan
Tidak
Terkadang
Penggunaan Laxatif : ya / tidak
C. PENGKAJIAN FISIK
d. Lingkar lengan : 23 cm
2. Sistem Penglihatan :
( ) Dua bentuk/diplopia
3. Sistem Pendengaran
f. Tinnitus : ( ) Ya ( √ ) Tidak
( ) Aphasia ( ) Aphonia
( ) Dysartria ( ) Dysphasia
( ) Anarthia
5. Sistem Pernafasan :
d. Frekuensi : 20 x/menit
( ) Wheezing ( ) Rales
6. Sistem Kardiovaskuler
a. Sirkulasi perifer
Nadi : 94 x/menit
Edema : (√ ) Ya ( ) Tidak
( ) Periorbital ( ) Muka
( ) Skrotalis ( ) Anasarka
Derajat I
b. Sirkulasi jantung
Skala nyeri : -
7. Sistem Hematologi
Gangguan Hematologi :
Pucat : ( ) Tidak ( √ ) Ya
Perdarahan : ( √ ) Tidak ( ) Ya
( ) Somnolent ( ) Soporokoma
( ) Muntah proyektil
( ) Papil edema
( ) Polineuritis/kesemutan
( ) Kelumpuhan ekstremitas
(Kanan/kiri/atas/bawah)
Tidak ada
Pemeriksaan refleks :
9. Sistem Pencernaan
2) Stomatis : ( ) Ya ( √ ) Tidak
b. Muntah : ( √ ) Tidak, ( ) Ya
Klien mengatakan hanya mual saja ketika makan, namun tidak muntah
Abdomen tidak ada massa, tidak ada lesi, dan klien tidak mengatakan nyeri saat di
palpasi
( ) Exoptalmus
( ) Tremor
( ) Diaporesis
Balance cairan :
- Input :
AM : 5cc/Kg BB/Hari
5 x 45 kg = 225 cc
Omeprazole 2x40 mg = 20 cc
MgSa4 20% = 20 cc
RA / 12 Jam = 1.000 cc
Minum = 1.000 cc
- Output :
IWL : 15 CC/kgbb/Hari
15x 45 kg = 675 cc
Urine = 1.900 cc
: 3.818 – 2.575 cc
: 1.238 cc
( ) Anuria
Terpasang DC
( ) Gatal-gatal ( ) Memar/lebam
( ) Kelainan pigmen
Fraktur : ( ) Ya ( √ ) Tidak
Tidak ada
( ) Hipertoni ( ) Atoni
44444444
Kekuatan otot : 44444444
DATA TAMBAHAN :
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
mg/dL
Mikroskopis
Eritrosit *6 -8 1-2 <3 /LPB
Leukosit *18 – 20 *35-40 <5 /LPB
Silinder Negatif Negatif Negatif
Sel Epitel *Positif *Positif <7 /LPB
Kristal Negatif Negatif Negatif
Bakteria Negatif Negatif Negatif
Lain-lain *Positif *Positif
Ditemukan sel Ditemukan sel
ragi 200-210/lpb ragi 70-80/lpb
FUNGSI GINJAL
Ureum *48 15-40 mg/dL
Kreatinin 1.1 0.6-1.3 mg/dL
ELEKTROLIT
Natrium *132 *130 135-150 mEq/L
Kalium 3.7 *3.3 3.6- 5.5 mEq/L
Klorida 102 100 94-111 mEq/L
Magnesium *1.5 1.9-2.5 mg/dL
Kalsium *7.4 8.6-10.3 mg/dL
Analisa Gas Darah
pH *7.455 7.350-7.450
p CO2 *24.1 35.0-45.0 mmHg
p O2 *189.7 83-108 mmHg
SO2 97.7 85-99 %
DIABETES
Glukosa Darah Sewaktu *282 *229 *279 < 140 mg/dL
Jam 00.00 Jam 00.00 Jam 10.00
*305 *192
Jam 06.00 Jam 18.00
Baik : <6.5 %
HbA1C *10.8 Sedang : 6.5 –
8
Buruk : >6
Glukosa Rata-Rata 3 Bulan 261 mg/dL
terakhir
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin *7.9 *6.4 *9.4 12.0-14.0 g/dL
Hematokrit *28.0 *18.7 36.0-46.0 %
MCH *24.2 *24.6 27.0-31.0 pg
MCHC 34.6 34.2 32.0-37.0 g/dL
MCV *69.8 *71.9 82.0-92.0 fL
Trombosit *444 387 150-400 10^3/AuL
Eritrosit *4.01 *2.60 4.20-5.40 10^6/AuL
Leukosit *13.13 5.88 5.00-10.00 10^3/AuL
Fungsi Hati
SGOT (AST) *70 14 <31 mg/dl
SGPT (ALT) *32 27 <31 mg/dl
Bilirubin Direk *0.34 *3.03 <= 0.2 mg/dl
Bilirubin Indirek 0.2 0.5 0.1-0.7 U/L
Bilirubin Total 0.5 *3.5 0.1-1.2 U/mL
Albumin *2.4 3.5-5.2 g/dl
Globulin *3.60 g/dl
Protein *6.0 6.6-8.8 g/dl
D. PENATALAKSANAAN MEDIS
3. Obat :
- Oral :
o Curcuma 3x2 Tablet
o Inpepsa 3x15 cc
o Miniaspi Aspilet 1x80 mg
o Prove D3 1x1
o Acetylcysteine 3x200 mg
o Zinc 2x20 mg
o B-complex 3x1
- IV :
Yang mengkaji
Do :
- Klien tampak sesekali batuk
- Klien menderita TB on OAT sejak 2
minggu
- Bunyi napas klien ronkhi kering
- Sputum klien berwarna putih
kehijauan (18/03)
2 Ds : Faktor psikologis keengganan untuk Defisit Nutrisi
- Keluarga klien mengatakan bahwa makan karena mual &
klien sebelum masuk ke RS mengalami Kesiapan Peningkatan Nutrisi
penurunan berat badan
- Keluarga dan klien mengatakan
bahwa sebelum masuk RS klien selalu
merasa mual dan membuatnya malas
untuk makan
- Keluarga dan klien mengatakan, saat
di RS klien hanya makan 2-3 suap
makan
- Klien mengatakan jika makan bubur
membuatnya mual, sehingga klien
mencoba makan nasi dan tidak
membuatnya mual
- Klien mengatakan karena sering
merasa mual, klien sering minta
dibelikan makanan dari luar rumah
sakit oleh keluarganya
- Klien mengatakan lemas
Do :
- Klien tampak lemas
- Klien tampak tidak menghabiskan
makanannya
- Klien tampak sesekali disuapi keluarga
dengan makanan rumahnya dan tidak
ada keluhan mual
- BB sebelum sakit : 55 kg
BB setelah sakit : 45 kg
Total penurunan BB : 10 Kg
- IMT : 18.75
- Albumin : 2.4 g/dL
3 Setelah dilakukan intervensi 1. Manajemen Hipervolemia - Hipervolemi menunjukkan adanya imbalance cairan,
6x24 jam, masalah Observasi sehingga harus mengetahui penyebab, dan harus
hypervolemia teratasi - Periksa tanda gejala hipervolemi memantau cairan yang masuk dan keluar agar
dengan kriteria hasil : - Identifikasi penyebab hipervolemi mengetahui Tindakan atau pemberian obat yang
- Edema perifer Menurun - Monitor status hemodinamik klien tepat agar terjadinya balance cairan
- Serum Natrium dan - Monitor intake dan output cairan
Kalium membaik - Monitor tanda hemokonsentrasi
- Hemoglobin dan
- Monitor tanda peningkatan tekanan
Hematokrit membaik
onkotik plasma
- Monitor kecepatan infus secara ketat
2.Pemantauan Cairan
- Pemantauan hemodinamik untuk mengetahui
Observasi
- Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
- Monitor frekuensi napas kondisi klien yang mengalami hypervolemia agar
mengetahui pengantaran oksigen dalam tubuh
- Monitor tekanan darah
- Turgor kulit menunjukkan keadaan cairan pada
- Monitor berat badan
tubuh klien, baik kekurangan atau kelebihan cairan
- Monitor pengisian kapiler
- Monitor elastisitas dan turgor kulit
- Kadar albumin dan protein total bertanggung jawab
- Monitor jumlah warna dan berat jenis
dalam pengaturan tekanan ontotik.
urine
- Pemantauan kreatinin bertujuan untuk mengetahui
- Moninor kadar albumin dan protein total
fungsi ginjal
- Monitor hasil pemeriksaan serum kreatinin
- Monitor intake output
- Identifikasi tanda-tanda hipervolemia
4 Setelah dilakukan intervensi 1. Manajemen Hiperglikemi
3x24 jam, diharapkan kadar Observasi
glukosa dalam darah klien - Identifikasi kemungkinan terjadinya - Mengidentifikasi kemungkinan yang menjadi factor
menunjukkan dalam rentang hiperglikemi terjadinya hiperglikemi dapat diatasi
normal dan klien dapat - Identifikasi situasi penyebab kebutuhan - Situasi Kebutuhan insulin mengenai hiperglikemi
memilki kemampuan untuk insulin sebagai acuan dalam pemberian insulin selanjutnya
mencegah, mengeliminasi, - Monitor GDS - Monitor GDS untuk mengetahui kadar glukosa
dan mengurangi terjadinya - Monitor tanda dan gejala hiperglikemi dalam darah, dan apakah masih dibutuhkannya
ketidakstabilan kadar gukosa - Monitor input-ouput cairan pemberian insulin
dalam darah dengan kriteria Terapeutik
hasil : - Berikan saupan cairan oral
- Kadar glukosa dalam - Konsultasikan jika tanda gejala - Menentukan kolaborasi dalam pemberian insulin
darah membaik hiperglikemi tetap atau memburuk
- Kadar glukosa dalam urin Edukasi
- Beraktivitas dalam keadaan gula darah tinggi
membaik - Anjurkan menghindari olahraga saat
meningkatkan resiko terjadinya peningkatan nafsu
- Kemampuan modifikasi glukosa lebih dari 250 mg/dL
makan yang sangat meningkat
gaya hidup meningkat - Anjurkan control gula darah secara
- Pengontrolan gula darah secara mandiri sebagai
- Kemampuan mengenal mandiri
pantauan dalam pemberian obat secara mandiri
status Kesehatan - Anjurkan kepatuhan diet dan olahraga sesuai dengan advice dokter
meningkat Kolaborasi - Pemberian Insulin bertujuan untuk mengontrol
- Kolaborasi pemberian insulin kadar gula dalam darah
- Kolaborasi pemberian cairan
2. Edukasi Diet
Observasi
- Identifikasi kemampuan klien dan - Kemampuan klien dan waktu yang tepat dalam
keluarga menerima informasi pemberian informasi akan membuat klien dan
- Indetifikasi tingkat pengetahuan saat ini keluarga mudah untuk menyerap edukasi yang
- Identifikasi kebiasaan pola makan di diberikan
masa lalu dan saat ini
- Identifikasi persepsi klien dan keluarga
tentang diet yang diprogramkan -Agar perawat dan ahli gizi mampu memodifikasi
- Identifikasi keterbatasan finansial untuk dalam penyediaan makanan yang akan dilakukan di
menyediakan makanan rumah namun tetap dengan standar gizi yang sesuai
Terapeutik
- Persiapkan materi, media, dan alat
peraga
- Jadwalkan waktu yang tepat untuk
memberikan pendkes
- Berikan kesempatan keluarga bertanya
Edukasi - Kepatuhan diet menjadi penyokong
- Jelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap kesembuhan suatu penyakit, karena apa
kesehatan yang kita makan akan berdampak kedalam
- Informasikan makanan yang system tubuh kita
diperbolehkan dan dilarang
- Rekomendasikan resep makanan yang
sesuai dengan diet
3. Pemberian Obat
Observasi - Indikasi yang sesuai akan membuat obat
- Identifikasi kemungkinan alergi, interaksi, akan bekerja sebagaimana mestinya dan
dan kontraindikasi obat mencegah terjadinya efek samping
- Verifikasi order obat sesuai dengan kesalahan dalam pemberian obat
indikasi
- Periksa tanggal kadaluwarsa obat
- Monitor efek samping obat
Terapeutik - Prinsip 6 benar merupakan suatu cara
- Lakukan prinsip 6 benar mengadvokasi klien agar terhindar dari hal
- Berikan obat sesuai kebutuhan yang tidak diinginkan
Edukasi
- Jelaskan jenis obat, alasan pemberian,
tindakan yang diharapkan dan efek
samping sebelum memberikan obat
- Ajarkan klien dan keluarga tentang cara
pemberian obat secara mandiri
5 Setelah dilakukan intervensi 1. Edukasi Efek Samping Obat
3x24 jam, diharapkan klien Observasi
dan keluarga memiliki - Identifikasi kemampuan pasien dan
informasi kognitif dan keluarga menerima informasi
mempunyai motivasi untuk Terapeutik
melakukan perilaku positif -Persiapkan materi - Pengetahuan klien dan keluarga mengenai
yang berkaitan dengan Dm -Jadwalkan waktu yang tepat manfaat, efek samping dari penggunaan
dan TBC dengan kriteria -Berikan kesempatan klien dan keluarga obat akan menjadikan klien lebih patuh
hasil : untuk bertanya dan siap untuk menghadapi efek samping
- Perilaku sesuai dengan Edukasi obat yang diminumnya
anjuran meningkat - Jelaskan tujuan obat yang diberikan
- Pikiran berfokus pada - Jelaskan indikasi dan kontraindikasi obat
masa depan meningkat yang dikonsumsi
- Upaya mencari sumber - Jelaskan cara kerja obat secara umum
sesuai kebutuhan - Jelaskan dosis, cara pemakaian, waktu
meningkat dan lamanya pemberian obat
- Jelaskan reaksi yang akan timbuldari
konsumsi obat
- Anjurkan melihat tanggal kadaluarsa,
kondisi fisik obat sebelum minum obat
- Anjurkan segera ke fasilitas Kesehatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/
PARAF &
Tanggal/ No. DX TINDAKAN KEPERAWATAN
NAMA
Jam
Senin, 15 3 Memonitor Tanda-Tanda Vital klien :
Maret 2021 Ds : Klien mengatakan lemas
07.00 Do : - TTV :
a. TD : 148/80 mmHg
b. HR : 94x/menit
c. RR : 20x/menit
d. S : 39,6oC
e. Saturasi O2 : 99%
- KU : Sedang
07.15 2 Mengidentifikasi status nutrisi, alergi makanan, makanan yang disukai, dan kepatuhan dalam menjalankan program
pengobatan
Ds :
- Klien mengatakan tidak memiliki alergi makanan, dan tidak pernah memilih-milih makanan
- Klien mengatakan bahwa ia sangat ingin cepat sembuh dan Kembali ke rumahnya
Do :
- BB : 45 kg
- TB : 155 CM
- IMT : 18.75
- BBI : 49,5 kg
- Hb : 7.9 g/dL
07.30 3
Mengidentifikasi tanda dan gejala hypervolemia, dan penyebab terjadinya hipervolemi
Ds :
- Klien mengatakan sejak di rawat tangan dan kakinya mengalami pembengkakan
Do :
- Ekstremitas atas dan bawah klien tampak udema dengan derajat I
- Albumin : 2.4 g/dL
- Hemoglobin : 7.9 g/dL
- Hematokrit : 28.0 %
- Intake cairan lebih banyak darioutput cairan
- Balance Cairan :
: Input -Output
: 3.818 – 2.575 cc
: 1.238 cc
- Laju GFR : (140-usia)x(BBx 0,85)
72x serum Cr
= (140-51)x(45x0.8)
72x1.1
= 89 x 36
79.2
= 40.45 ml/menit/1.73 m 3
4
Mengidentifikasi kemungkinan terjadinya hiperglikemi dan kebutuhan akan insulin
Ds :
- Klien mengatakan sudah mengidap DM sejak lama
- Klien mengatakan, jika control ke RS Gula darahnya tidak pernah di bawah 300 mg/dL
Do :
- Klien tampak lemas
- GDS : 220 mg/dL
4,5
Mengidentifiksi kemampuan klien dan keluarga menerima informasi, tingkat pengetahuan saat ini, kebiasaan pola
makan masa lalu dan sekarang, persepsi klien dan keluarga tentang diet yang diprogramkan, keterbatasan finansial
klien dan keluarga dalam menyediakan makanan, serta mengeidentifikasi adanya alergi obat, dan kontra indikasi
Ds :
- Klien mengatakan bahwa pengetahuannya mengenai penyakitnya sekedar penyakit yang dapat menular,
oleh karena itu klien harus menggunakan masker
- Klien dan keluarga mengatakan bahwa pola makan nya selama di rumah sangatlah berbeda, jika di
rumah hanya makan 3x sehari dan belum tentu dengan makanan yang sesuai dengan gizi seimbang. Pada
saat di rumah sakit, makan 3x sehari dengan diselingi 2x snack.
- Klien mengatakan bahwa jika ia makan bubur, membuatnya mual
- Klien dan keluarga mengatakan bahwa ia mampu untuk menyediakan makanan sesuai dengan diet yang
sudah di tentukan demi kesehatannya
- Klien mengatakan selama ini tidak ada reaksi obat yang membuatnya alergi
Do :
- Klien dan keluarga tampak siap untuk menerima edukasi
- Klien dan keluarga tampak bertanya mengenai penyakit TBC
4&5 Mengedukasi prinsip makan pasien dengan DM dan cara agar klien tidak merasa sakit pada lambungnya
Mengecek GDS klien
Do :
- Klien tampak antusias walaupun masih tampak lemas
- Klien dan keluarga bertanya dengan antusias
- GDS : 250 mg/dL
Ds :
- Klien mengatakan sudah memahami mengenai prinsip diet DM
- Klien sudah mengerti mengenai prinsip makan sedikit tapi sering untuk menghindari nyeri pada lambungnya
Menilai hypervolemia klien, memonitor intake dan output cairan klien, memonitor kecepatan infus secara ketat,
3 memonitor frekuensi dan kekuatan nadi, CRT, turgor kulit, monitor jumlah urine
Ds :
- Klien mengatakan tungkai atas dan bawah klien bengkak
Do :
- Intake ( 6.00 – 11.00 )
Minum oral : 200 cc
IVFD : 300 cc
Output ( 06.00-11.00)
Urine : 400 cc
- Kecepatan infus : 14 tpm
- HR : 92x/menit, reguler, Kuat
- CRT : 2 detik
1 Kolaborasi pemberian oksigen nasal kanul 4lpm
Do :
- Saturasi Oksigen : 96%
- RR : 20x/menit
- Klien sudah diposisikan semifowler
Ds :
- Klien mengatakan jauh lebih nyaman
- Klien mengatakan lebih nyaman dengan posisi semifowler
2 Menganjurkan kepada keluarga untuk selalu menemani klien dan selalu mendukung program pengobatan yang
diberikan
Ds :
- Keluarga mengatakan bahwa selalu menemani klien
- Keluarga juga menunjukkan keinginan untuk cepat sembuh
Do :
- Keluarga tampak selalu menemani klien dan mendukung klien
5
Mengedukasi megenai proses penyebaran TBC dan proses penyakit TBC
Ds :
- Klien mengatakan mengerti
- Klien mengatakan akan selalu pakai masker sebagai bentuk proteksi
Do :
- Klien dan keluarga tampak paham dan aktif bertanya
Mengedukasi mengenai tujuan obat yang diberikan demi kesembuhan TBC, cara kerja obat secara umum, dosis, cara
pemakaian, waktu dan lamanya pemberian obat dan reaksi yang akan timbul dari minum obat dan cara
mengatasinya, serta menganjurkna kepada klien dan keluarga untuk segera ke fasilitas Kesehatan terdekat jika
reaksi obat yang membahayakan
Ds :
- Klien mengatakan mengerti
- Klien mengatakans senang berdiskusi mengenai penyakitnya sehingga menjadi lebih tahu
Do :
- Klien dan keluarga tampak paham dan aktif bertanya
Menilai hypervolemia klien, memonitor intake dan output cairan klien, memonitor kecepatan infus secara ketat,
memonitor frekuensi dan kekuatan nadi, CRT, turgor kulit, monitor jumlah urine
3
Ds :-
Do :
- Intake ( 16.00-20.00 )
Minum oral : 250 cc
IVFD : 300 cc
Output ( 16.00-20.00 )
Urine : 350 cc
- Kecepatan infus : 14 tpm
- HR : 90x/menit, reguler, Kuat
- CRT : 2 detik
1 Membantu klien dengan melatih relaksasi napas dalam dan batuk efektif
Ds :
- Klien mengatakan lebih rileks Fatiyah
- Klien mengatakan tenaga nya tidak terbuang banyak saat batuk dan mengeluarkan sputum Heidy
Do :
- Klien mampu untuk relaksasi napas dalam dan mengeluarkan sputum
- Produksi sputum berwarna putih kehijauan
3 Menilai hypervolemia klien, memonitor intake dan output cairan klien, memonitor kecepatan infus secara ketat,
memonitor frekuensi dan kekuatan nadi, CRT, turgor kulit, monitor jumlah urine
Ds :-
Do :
- Intake ( 16.00-20.00 )
Minum oral : 200 cc
IVFD : 300 cc
Output ( 16.00-20.00 )
Urine : 400 cc
- Kecepatan infus : 14 tpm
- HR : 91x/menit, reguler, Kuat
- Turgor kulit tidak elastis
CRT : 2 detik
3 Memonitor Tanda-Tanda Vital klien :
Ds :
Sabtu, 20 - Klien mengatakan hari ini sudah segar dan ingin segera pulang
Maret 2021 Fatiyah
07.00 Do : - TTV : Heidy
a. TD : 130/80 mmHg
b. HR : 84x/menit
c. RR : 20x/menit
d. S : 36,5oC
e. Saturasi O2 : 99%
1
Mengevaluasi bersihan jalan napas klien
Ds :
- Klien mengatakan sudah tidak sesak
- Klien mengatakan sudah bisa melakukan batuk efektif
- Klien mengatakan produksi sputum sudah berkurang
Do :
- Klien tampak lebih rileks
- Klien tampak lebih segar
- Klien tampak sudah tidak memakai oksigen nasal kanul
Menilai hypervolemia klien, memonitor intake dan output cairan klien, memonitor kecepatan infus secara ketat,
3
memonitor frekuensi dan kekuatan nadi, CRT, turgor kulit, monitor jumlah urine
Ds :-
Do :
- Intake ( 07.00-11.00)
Minum oral : 150 cc
IVFD : 300 cc
Output ( 07.00-11.00)
Urine : 400 cc
- Kecepatan infus : 14 tpm
- HR : 91x/menit, reguler, Kuat
- Turgor kulit mulai elastis
CRT : 2 detik
EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/
No. EVALUASI HASIL (SOAP) PARAF &
Tanggal/
DX (MENGACU PADA TUJUAN) NAMA JELAS
Jam
2 Senin, 15 S:
Maret 2021 - Klien mengatakan bahwa makan masih 4 sendok saja
- Klien mengatakan masih merasa mual
- Klien mengatakan masih merasa lemas
O:
- Makanan klien masih tersisa
- Klien tampak lemas
A:
- Masalah Defisit Nutrisi belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
3 Senin, 15 S:
Maret 2021 - Klien mengatakan tangan dan kakinya bengkak
O:
- TTV :
a. TD : 148/80 mmHg
b. HR : 94x/menit
c. RR : 20x/menit
d. S : 39,6oC
e. Saturasi O2 : 99%
- Albumin : 2.4 g/dL
- Hemoglobin : 7.9 g/dL
- Hematokrit : 28.0 %
- Kalium : 3.7
- Intake cairan lebih banyak darioutput cairan
- Balance Cairan : 1.238 cc
- Laju GFR : 40.45 ml/menit/1.73 m3
A : Masalah hipervolemi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
4 Senin, 15 S:-
Maret 2021
O:
- GDS : 220 mg/dL
A : Masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
5 Senin, 15 S:
Maret 2021
- Klien mengatakan mengerti mengenai diet DM dan cara mencegah timbulnya rasa nyeri di ulu hatinya
O:
- Klien tampak paham dan bersemangat berdiskusi mengenai diet DM dan cara mencegah naiknya asam lambung
A : Masalah defisit pengetahuan teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Hari/
No. EVALUASI HASIL (SOAP) PARAF &
Tanggal/
DX (MENGACU PADA TUJUAN) NAMA JELAS
Jam
S:
- Klien mengatakan setelah terpasang oksigen merasa lebih nyaman saat bernapas
- Setelah beberapa jam, klien mengatakan sudah bisa tanpa oksigen
O:
Selasa, 15
1 - Setelah beberapa jam, klien tampak tidak memakai oksigen
Maret 2021
- RR : 18x/menit
- Saturasi : 98%
A : Masalah Bersihan jalan napas teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
2 Selasa, 15 S:
Maret 2021 - Klien mengatakan bahwa makan sudah mulai agak banyak namun masih mual
O:
- Klien masih lemas namun lebih segar dari kemarin
A:
- Masalah Defisit Nutrisi belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
3 Selasa, 16 S :-
Maret 2021 O:
- Balance Cairan : 200 cc
- Kecepatan infus : 14 tpm
- HR : 90x/menit, reguler, Kuat
- CRT : 2 detik
A : Masalah hipervolemi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Selasa, 16 S : - Klien mengatakan mengerti dan akan memiliki alat cek gula sendiri dirumah
4 Maret 2021
O : - Klien dan keluarga tampak antusias dan bertanya
A : Masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
S : - Klien mengatakan mengerti mengenai proses penyakit TBC dan cara memodifikasi lingkungan dan gaya hidup
5 Selasa, 16
O: - Klien dan keluarga tampak aktif bertanya
Maret 2021
A : Masalah keperawatan teratasi
P : Intervensi dihentikan
Hari/
No. EVALUASI HASIL (SOAP) PARAF &
Tanggal/
DX (MENGACU PADA TUJUAN) NAMA JELAS
Jam
S:
- Klien mengatakan sesak mulai berkurang
- Klien mengatakan sesekali tidak memakai oksigen dan tidak merasa sesak
O:
- TTV :
a. TD : 120/70 mmHg
Rabu, 17
1 b. HR : 96x/menit
Maret 2021
c. RR : 18x/menit
d. S : 36oC
e. Saturasi O2 : 99%
- KU : Sedang
A : Masalah Bersihan jalan napas teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
3 Rabu, 17 S :-
Maret 2021 O:
- Balance Cairan : 200 cc
- Kecepatan infus : 14 tpm
- HR : 96x/menit, reguler, Kuat
- CRT : 2 detik
A : Masalah hipervolemi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Hari/
No. EVALUASI HASIL (SOAP) PARAF &
Tanggal/
DX (MENGACU PADA TUJUAN) NAMA JELAS
Jam
S:
- Klien mengatakan mampu melakukan batuk efektif
O:
- TTV
a. TD : 148/75 mmHg
Kamis, 18 b. HR : 92x/menit
1
Maret 2021 c. RR : 22x/menit
d. S : 36,3oC
e. Saturasi O2 : 95%
- Sputum klien berwarna putih kehijauan dengan konsistensi setengah kental
A : Masalah Bersihan jalan napas teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
3 Kamis, 18 S :-
Maret 2021 O:
- Balance Cairan : 150 cc
- Kecepatan infus : 14 tpm
- HR : 92x/menit, reguler, Kuat
- CRT : 2 detik
A : Masalah hipervolemi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Hari/
No. EVALUASI HASIL (SOAP) PARAF &
Tanggal/
DX (MENGACU PADA TUJUAN) NAMA JELAS
Jam
S:
- Klien mengatakan sudah segar
- Produksi sputum masih ada
- Mampu melakukan batuk efektif
O:
Jumat, 19 - TTV
1 a. TD : 132/79 mmHg
Maret 2021
b. HR : 91x/menit
c. RR : 20x/menit
d. S : 36,6oC
e. Saturasi O2 : 99%
A : Masalah Bersihan jalan napas teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
3 Jumat, 19 S :-
Maret 2021 O:
- Balance Cairan : 100 cc
- Kecepatan infus : 14 tpm
- HR : 91x/menit, reguler, Kuat
- CRT : 2 detik
A : Masalah hipervolemi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Hari/
No. EVALUASI HASIL (SOAP) PARAF &
Tanggal/
DX (MENGACU PADA TUJUAN) NAMA JELAS
Jam
S:
- Klien mengatakan sudah tidak sesak
- Klien mengatakan sudah bisa melakukan batuk efektif
- Klien mengatakan produksi sputum sudah berkurang
O:
- TTV :
Sabtu, 20
1 a. TD : 130/80 mmHg
Maret 2021
b. HR : 84x/menit
c. RR : 20x/menit
d. S : 36,5oC
e. Saturasi O2 : 99%
A : Masalah Bersihan jalan napas teratasi
P : Intervensi di hentikan
3 Sabtu, 20 S :-
Maret 2021 O:
- Balance Cairan : 100 cc
- Kecepatan infus : 14 tpm
- HR : 91x/menit, reguler, Kuat
- CRT : 2 detik
A : Masalah hipervolemi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan