Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN KEBUGARAN

PADA PEKERJA FORMAL DI BALKESMAS WILAYAH PATI


TAHUN 2021

Tren penyakit tidak menular semakin meningkat setiap tahunnya. Hingga masa
pandemic ini pun jumlah penyakit tidak menular di Indonesia terus menunjukkan
peningkatan. Kondisi ini dapat memperberat beban pemerintah dalam menangani
covid-19 di Indonesia, mengingat bahwa comorbid atau penyakit tidak menular menjadi
penyebab terbanyak kematian pasien covid-19. Oleh karenanya diperlukan upaya
pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular sejak dini.
Balkesmas Wilayah Pati sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan harus
mampu melindungi seluruh sumber daya manusia / pegawai di dalamnya, salah
satunya dengan mengukur tingkat kebugaran jasmani pegawai sehingga diketahui
status gizi, tingkat kebugaran jasmani dan jenis aktivitas fisik yang sesuai.
Jumat, 26 Maret 2021 Balkesmas Wilayah Pati melakukan kegiatan pengukuran
kebugaran jasmani di Stadion Joyo Kusumo, Kab. Pati. Sebanyak 59 orang pegawai
Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Pati mengikuti kegiatan ini, yang tentunya tetap
menerapkan protocol kesehatan selama pandemic. Seperti: pengukuran suhu, mencuci
tangan / menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, dan membagi peserta kegiatan
ke dalam 2 sesi untuk mencegah terjadinya kerumunan.
Pengukuran kebugaran jasmani diawali dengan tahap pra partisipasi. Tahap pra
partisipasi ini petugas melakukan pengisian form ParQ and you, pengukuran tekanan
darah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan. Kemudian hasilnya
dikonsultasikan ke dokter, untuk menentukan apakah peserta layak mengikuti
pengukuran kebugaran jasmani atau tidak.
Sebelum peserta berlari, peserta terlebih dahulu melakukan pemanasan dan
peregangan seluruh tubuh, terutama otot tungkai dan dilanjutkan dengan jalan kaki. Hal
tersebut dilakukan selama kurang lebih 10 menit. Waktu yang dicapai peserta dalam
menyelesaikan lari sepanjang 1.600 meter tersebut kemudian dikonversikan ke dalam
tabel Hubungan Waktu Tempuh - VO 2 max untuk mengetahui VO2 max (ml/kg/menit)
peserta. Setelah mengetahui VO 2 max peserta, kemudian nilai VO2 max digunakan
untuk mengetahui tingkat kebugaran jantung paru sesuai dengan jenis kelamin dan
kelompok umur.
Pengukuran kebugaran jantung paru dengan jalan cepat atau jogging sejauh
1.600 meter (Rockport) dapat dijadikan panduan untuk menjaga dan meningkatkan
kebugaran jasmani, dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok, relatif aman
bagi orang yang memiliki faktor risiko penyakit, mudah dilakukan dan tidak memerlukan
alat khusus dan dilakukan semampunya dengan berjalan cepat atau berlari secara
konstan.

SASARAN SHOOT:
1. Stadion Joyo:
a. Penerapan protocol kesehatan (pengukuran suhu, pengunaan hand sanitizer)
b. Senam pemanasan / pendinginan
c. Pelaksanaan pengukuran kebugaran jasmani (lari)
d. Testimoni dr Budi Prasetio N., Sp.P tentang pelaksanaan pengukuran
kebugaran jasmani di masa pandemic dan manfaatnya bagi kesehatan paru
dan pernapasan
e. Testimoni Plt. Kepala Balkesmas Wilayah Pati (KARSIDI, S.T., M.Si) tentang
tujuan dilakukannya pengukuran kebugaran jasmani pada pegawai
Balkesmas Pati, CERDIK, salam GERMAS (sehat, bugar, produktif)
f. Testimoni peserta rockport tentang manfaat yang diterima oleh peserta
setelah pelaksanaan rockport
2. Balkesmas Wil. Pati
a. Pendaftaran di meja administrasi
b. Pengisian form dan pengecekan kesehatan (tekanan darah, TB / BB) pada
kegiatan pra partisipasi
c. Konsultasi dokter
TESTIMONI PLT KEPALA BALKESMAS PATI
 Balkesmas Wilayah Pati telah melakukan pengukuran
kebugaran jasmani rutin setiap tahun sekali. Meskipun di
masa pandemic seperti saat ini, kegiatan ini tetap kami
laksanakan dengan menerapkan protocol kesehatan yang
ketat.
 Pelaksanaan kegiatan ini telah mendukung program
GERMAS (GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT)
 Tujuan dari kegiatan ini adalah mengetahui tingkat
kebugaran jasmani masing-masing pegawai dan mengetahui
jenis aktivitas fisik yang sesuai dengan tingkat
kebugarannya. Kegiatan ini relatif aman bagi orang yang
memiliki faktor risiko penyakit, mudah dan murah dilakukan
karena tidak memerlukan alat khusus serta dilakukan
semampunya dengan berjalan cepat atau berlari secara
konstan.
 Tingkat kebugaran jasmani yang baik menunjukkan derajat
kesehatan yang baik pula sehingga produktivitas kerja dapat
optimal, terhindar dari penyakit tidak menular dan penyakit
menular seperti covid-19.

Anda mungkin juga menyukai