Anda di halaman 1dari 6

MENGUKUR NILAI RESISTOR DENGAN AVO-METER

Dosen Pengampu: Dr. H. Kamin Sumardi, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

Riza Rian Irwansyah


NIM: 2005001 / Kelas PTM-B

PROGAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS


PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2021
A. Tujuan dan Manfaat

Mahasiswa terampir mengukur besaran resistor/tahanan dengan menggunakan AVO Meter.

Landasan Teori

B. Landasan Teori

Gambar 1.1 = Resistor dan Simbol

Sumber = https://www.theengineeringprojects.com/2018/01/introduction-to-resistors.html

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang berfungsi untuk membatasi jumlah arus yang
mengalir dalam satu rangkaian. Resistor bersifat sensitive dan umumnya terbuat dari bahan karbon.
Dari hukum Ohm, dapat diketahui bahwa nilai resistansi berbanding terbalik dengan dengan jumlah
arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan
dengan symbol Ω (Omega).

Karakteristik bebagai macam resistor dipengaruhi oleh bahan yang digunakan dalam pembuatannya.
Resistansi resistor banyak dipengaruhi banyak hal bisa disebabkan pengaruh suhu, cahaya, putaran,
dan lama digunakannya suatu resistor. Jika perbedaan nilai resistor sampai 10% tentu kurang baik
pada rangkaian yang memerlukan ketepatan tinggi.

Nilai dari Resistor berbeda beda tergantung dengan penggunaan dan kebutuhannya. Untuk dapat
menghetahui niali dari Resistor dapat dihitung dengan menggunakan 2 metode atau cara. Yang
pertama bisa dengan membaca kode warna yang ada pada resistor, yang kedua bisa dengan
menggunakan alat AVO-Meter.
Dalam menggunakan Avo-Meter perlu memperhatikan sisi + (Positif) dan sisi – (Negatif) karena
tidak bisa sembarangan memasukan/ menyentuhkan probe ke komponen Khususnya jika Listrik
DC.

C. Alat dan Bahan


➢ 4 buah Resistor berbagai ukuran
➢ AVO-Meter
➢ Buku Catatan dan Alat Tulis

D. Langkah Kerja

1. Ambilah kembali 4 buah resistor yang sudah diberi kode pada Praktek ke-1.

2. Siapkan AVO Meter yang sudah di kalibrasi, letakan selektor pada posisi terendah.
Sebelum digunakan AVO meter harus dikalibrasi terlebih dahulu. Jarum penunjuk
harus tepat berada pada garis nol (0) dan tepat pada garus lurus sekala pada sisi
lainnya. Jarum harus tepat pada garis di kedua sisi AVO-meter tersebut dengan
memutar tombol atau sekrup. Selain itu, AVO-meter harus juga dicek baterenya
apakah masi bagus atau sudah jelek.

3. Lengkungkan sedikit pada kedua ujung resistor yang difungsi untuk menahan jarum
AVO meter.

4. Lakukan pengukuran pada kedua ujung resistor tesebut. Kemudian baca jarum pada
AVO meter dengan tegak lurus.
5. Pada saat mengukur tangan jangan menyentuh resistor karena akan terjadi
kekeliruan dalam membaca. Sebab tubuh manusia juga mengandung nilai
resistensi.

6. Jika belum terbaca, naikan selektor sampai terbaca nilai dari resistor tersebut.
Apabila tidak terbaca pada x1, maka dinaikan pada x10 dan seterusnya.

7. Catat hasil pembacaan nilai atau harga dari resistor tersebut dan masukan ke dalam
Tabel 2.

8. Simpan baik-baik resistor tersebut untuk digunakan pada praktek ke-3.

E. Data Hasil Pengukuran

Hasil Pengukuran dengan


No. Kode Resistor Hasil Akhir Keterangan
AVO - Meter
R1
• Jarum Menunjukan angka
60 lebih
Biru – Abu-abu
1 • Selektor Ohm meter pada ▪ 680000 Ohm
– Kuning – Emas
×100K

R2
• Jarum menunjukan angka
9 Coklat – Hitam
2 ▪ 900 Ohm
• Selektor Ohm meter pada – Merah – Emas
×100

R3

• Jarum menunjukan angka


12 lebih Coklat – Hijau –
3 ▪ 12500 Ohm
• Selektor Ohm meter pada Orange – Emas
×10K

R4

• Jarum menunjukan angka


35 lebih Orange – Putih
4 ▪ 360 Ohm
• Selektor Ohm meter pada – Coklat – Emas
×10
F. Analisis dan Kesimpulan

Setelah diukur dengan AVO-Meter yang sebelumnya telah dilakukan pengukuran dengan metode
membaca kode warna pada resistor ternyata dalam dua metode ini diperoleh hasil yang berbeda.
Perbedaan hasil yang diperoleh cukup bervariasi ada yang hanya berbeda sedikit dan ada juga yang
berbeda lumayan jauh.

Perbedaan hasil ukur dari metode membaca kode warna dan metode dengan menggunakan AVO-
Meter bisa saja terjadi karena beberapa factor, yaitu:

➢ Kondisi AVO-Meter yang sudah lama sehingga sudah tidak akurat/ presisi seperti
baru.
➢ Kawat Resistor yang sudah ada indikasi korosi
➢ Resistor tersentuh tangan

Kesimpulan

A. Mengukur dengan Kode Warna

Mengukur dengan menggunakan kode warna akan menghasilkan Nilai yang tetap dan sama, Namun
kita perlu menghafalkan Kode Warna berserta nilainya agar cepat dalam proses mengukurnya.

B. Mengukur dengan AVO-Meter

Mengukur nilai resistor dengan menggunakan alat AVO-Meter sangan mudah dilakukan dan cepat.
Namun dalam proses pengukurannya harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar hasil yang
didapat benar dan sesuai. AVO-Meter yang digunakan juga harus dalam kondisi baik dan
kepresisiannya harus terjaga.
G. Daftar Pustaka

Ahmad, Jayadin. 2007. Elektronic book - Eldas (Ilmu Elektronika).

Castara, Randi, 2012, Kumpulan Istilah Elektronika Super Lengkap, Bandung: PT Balai Pustaka

Asep Saefullah dkk. 2018. Rancang Bangun Alat Praktikum Hukum Ohm Untuk Memfasilitasi
Kemampuan Berfikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills). Jurnal Ilmiah Penelitian dan
Pembelajaran Fisika. Vol. 4 No. 2

Prawiroredjo, Kiki. 2006. Pemahaman Dan Penggunaan Alat Ukur Multimeter Analog Sebagai
Pengenalan Teknik Elektro. Jurnal Ilmiah. Universitas Trisakti

Pertiwi, S. dkk: 2019. Perancangan Pembelajaran Fisika tentang Rangkaian Seri dan Paralel untuk
Resistor Menggunakan Understanding by Design. Jurnal Sains dan Edukasi Sains.

Anda mungkin juga menyukai