Anda di halaman 1dari 36

KOMUNIKASI

FARMASI

Sesi 6

Aulia Asmawati, SP., S.Farm, Apt., MM


Dasar Hukum
UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

SK Menkes No. 386/Menkes/IV/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat


Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetik, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan
Makanan Minuman

Peraturan Menteri Kesehatan No.007 Tahun 2012 tentang Registrasi Obat Tradisional

Keputusan Kepala Badan POM NO. HK.00.05.41.1348 tahun 2005 tentang Kriteria dan
Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka
DEFINISI OBAT TRADISIONAL
Menurut PerMenKes RI No. 006 Tahun 2012

Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan


hewan, bahan mineral, sediaan sari, atau campuran dari bahan tersebut
yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
PEMBUKTIAN EMPIRIS
TURUN TEMURUN JAMU
(PEMILIHAN SIMPLISIA)
SWA
PENGOBATAN

UJI PRA - KLINIK OBAT HERBAL


SIMPLISIA TELAH TERSTANDAR
TERSTANDARISASI

YANKES FORMAL
UJI KLINIK
FITOFARMAKA
UNDANG UNDANG NO. 36 TAHUN 2009
tentang Kesehatan
Pasal 106 ayat (2)

Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus


memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak
menyesatkan.
UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999
7

tentang Perlindungan Konsumen

pasal 4.

– Hak konsumen antara lain adalah hak atas kenyamanan, keamanan


dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan atau jasa, hak
atas informasi yang benar, jelas, jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan atau jasa, dan hak untuk mendapatkan kompensasi,
ganti rugi dan atau penggantian apabila barang dan atau jasa yang
diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya
UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999

pasal 7.
– Kewajiban pelaku usaha antara lain adalah memberikan informasi yang
benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan atau
jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan
pemeliharaan, dan menjamin mutu barang dan atau jasa yang
diproduksi dan atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar
mutu barang atau jasa yang berlaku

pasal 8 Pelaku usaha dilarang memproduksi dan


atau memperdagangkan barang dan atau
jasa yang tidak sesuai dengan janji yang
dinyatakan dalam label, etiket, keterangan,
iklan atau promosi penjualan barang atau
jasa tersebut
UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999

Pasal 10 butir 2 (b)


Dilarang mempromosikan atau membuat pernyataan yang tidak benar
mengenai kegunaan suatu barang dan/atau jasa

Pelaku usaha dilarang menawarkan,


mempromosikan atau mengiklankan
obat, obat tradisional, suplemen
pasal 13
makanan, alat kesehatan dan jasa
pelayanan kesehatan dengan cara
menjanjikan pemberian hadiah berupa
barang dan atau jasa lain
Informasi mengenai produk obat tradisional dalam iklan harus sesuai
dengan kriteria sebagai berikut;

Obyektif : harus memberikan informasi sesuai dengan kenyataan yang ada


dan tidak boleh menyimpang dari sifat kemanfaatan dan keamanan obat
tradisonal yang telah disetujui.

Lengkap: harus mencantumkan tidak hanya informasi tentang khasiat dan


kegunaan obat tradisional, tetapi juga memberikan informasi tentang hal-hal
yang harus diperhatikan, misalnya adanya kontra indikasi, efek samping,
pantangan dan lainnya.

Tidak menyesatkan: informasi obat tradisional harus jujur, akurat,


bertanggung jawab serta tidak boleh memanfaatkan kekuatiran masyarakat
akan suatu masalah kesehatan.Disamping itu, cara penyajian informasi harus
baik dan pantas serta tidak boleh menimbulkan persepsi khusus di masyarakat
yang mengakibatkan penggunaan obat tradisional yangberlebihan dan tidak
benar.
Iklan obat tradisional tidak boleh
menampilkan adegan, gambar,
Iklan obat tradisional tidak boleh tanda, tulisan dan atau suara dan
menggunakan kata-kata: super, lainnya yang dianggap kurang
ultra, istimewa, top, tokcer, sopan.
cespleng, manjur dan kata-kata lain
yang semakna yang menyatakan
khasiat dan kegunaan berlebihan Iklan obat tradisional tidak boleh
atau memberi janji bahwa obat menawarkan hadiah atau
tradisional tersebut pasti memberikan pernyataan garansi
menyembuhkan. tentang khasiat dan kegunaan obat
tradisonal.

Iklan obat tradisonal tidak boleh memuat pernyataan


kesembuhan dari seseorang, anjuran atau rekomendasi
dari profesi kesehatan, peneliti,sesepuh, pakar, panutan
dan lain sebagainya.
Mencantumkan klaim berlebihan
Mencantumkan testimoni
Butir 4

Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalam keputusan ini


dikenakan sanksi administratif dan atau sanksi hukum lainnya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 007 TAHUN 2012
TENTANG
REGISTRASI OBAT TRADISIONAL

Pasal 23 ayat 1, butir d


Kepala Badan dapat memberikan sanksi administratif berupa
pembatalan izin edar apabila: penandaan dan informasi obat tradisional
menyimpang dari persetujuan izin edar;
Keputusan Kepala Badan POM NO. HK.00.05.41.1348 tahun
2005 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat
Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka

Pasal 33

Kepala Badan dapat membatalkan izin edar obat tradisional, obat herbal
terstandar dan fitofarmaka apabila :
a. penandaan tidak sesuai dengan yang telah disetujui
b. promosi menyimpang dari ketentuan yang berlaku
SANKSI
Pasal 35

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan dalam peraturan ini dapat dikenai sanksi
administratif berupa :
a. peringatan tertulis;
b. penarikan obat tradisional, obat herbal terstandar dan fitofarmaka dari
peredaran termasuk penarikan iklan;
c. penghentian sementara kegiatan pembuatan, distribusi, penyimpanan,
pengangkutan dan penyerahan obat tradisional, obat herbal terstandar dan
fitofarmaka dan impor obat tradisional;
d. pembekuan dan atau pencabutan izin edarobat tradisional, obat herbal
terstandar dan fitofarmaka.
(2) Selain dikenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dikenai sanksi pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Penandaan Obat
Tradisional
– Nama Produk.
– Nama dan alamat produsen/importir.
– Nomor pendaftaran/nomor izin edar.

– Nomor Bets/kode produksi.


– Tanggal Kedaluwarsa.
– Netto.
– Komposisi.
– Peringatan/Perhatian.
– Cara Penyimpanan.
Analisis OT Tidak Memenuhi Ketentuan Iklan
efek positif iklan
– memberi informasi tentang produk
– menjaring konsumen secara luas atau terget
audiens tertentu saja
– membantu menciptakan brand awareness
sebuah produk dan jasa
– menciptakan minat beli masyarakat
– menciptakan kepercayaan terhadap brand
tertentu (fanatisme)
GOLONGAN SEHAT PRIA GOLONGAN SEHAT WANITA

Hanya boleh mencantumkan kegunaan Hanya boleh mencantumkan kegunaan


sesuai dengan tujuan penggunaan yang sesuai dengan tujuan penggunaan yang
disetujui pada pendaftaran disetujui pada pendaftaran

Dilarang memberikan informasi bahwa dilarang memberikan informasi atau


jamu ini mempunyai kegunaan menjanjikan dapat mengubah
meningkatkan kejantanan, kecuali bila penampilan wanita menjadi lebih ayu,
pada etiket disetujui pencatuman klim umur panjang dan kata-kata lain yang
tersebut semakna

Dilarang memberikan informasi bahwa


penggunaan jamu ini akan memberikan dilarang memberikan informasi bahwa
penampilan prima, memberikan energi penggunaan jamu ini akan meberikan
yang berlebih penampilan prima, memberikan energi
yang berlebih
Kata-kata merukunkan suami-istri dan
semakna dilarang dicantumkan dalam
iklan obat tradisional ini.
GOLONGAN GALIAN SINGSET GOLONGAN JAMU KEPUTIHAN

Hanya boleh mencantumkan kegunaan Hanya boleh mencantumkan kegunaan


sesuai dengan tujuan penggunaan yang sesuai dengan tujuan penggunaan yang
disetujui pada pendaftaran disetujui pada pendaftaran

dilarang memberikan informasi atau tidak boleh mencantumkan informasi


menjanjikan dapat mengubah bentuk atau menjanjikan dapat mengobati
badan menjadi langsing dan montok segala macam keputihan, kecuali bila
dengan sekejap pada etiket disetujui pencantuman klim
tersebut.

harus memberikan informasi tentang


hal-hal yang tidak diinginkan yang Kata-kata merukunkan suami istri dan
kemungkinan timbul akibat minum yang semakna, dilarang dicantumkan
jamu tersebut seperti: mencret, lemas dalam iklan obat tradisional ini.
dan lain-lain.
GOLONGAN HABIS BERSALIN GOLONGAN PELANCAR ASI
Hanya boleh mencantumkan kegunaan Hanya boleh mencantumkan kegunaan
sesuai dengan tujuan penggunaan yang sesuai dengan tujuan penggunaan yang
disetujui pada pendaftaran disetujui pada pendaftaran

dianjurkan untuk memberikan dilarang memberikan memberikan


informasi yang dapat merangsang informasi atau menjanjikan dapat
peminumnya agar memperbaiki gizi, mengencangkan dan atau
sehingga kondisi ibu dan anak akan memperbesar payudara atau kata-kata
meningkat. lain yang secara langsung atau tidak
langsung dapat mengubah payudara
menjadi montok
GOLONGAN PEGAL LINU
Hanya boleh mencantumkan kegunaan
sesuai dengan tujuan penggunaan yang
disetujui pada pendaftaran GOLONGAN WASIR
hanya boleh memberikan informasi
dilarang memberikan informasi atau untuk mengobati gejala dan atau
menjanjikan kesembuhan untuk meringankan sakit yang berhubungan
penyakit rematik dan sejenisnya. Jamu dengan wasir
ini hanya terbatas untuk mengurangi
rasa capai dan mengobati gejala masuk
angin.
GOLONGAN SARIAWAN, SAKIT TENGGOROKAN / OBAT KUMUR
hanya boleh memberikan informasi untuk pengobatan sariawan,
sakit tenggorokan dan atau higiene mulut, sesuai dengan tujuan
penggunaan yang disetujui pada pendaftaran.

memberikan informasi penggunaannya secara jelas


(tidak boleh ditelan)

memberikan informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan


mulut.
CONTOH IKLAN
CONTOH IKLAN

Anda mungkin juga menyukai