Anda di halaman 1dari 6

Skip to main content

Search

Bulk Download Books

Download 5 books in Kesehatan.

Upgrade To Bulk Download Books

MAKALAH PENYAKIT COLITIS ULSERATIF

Nana Sukisworo

Download

Full PDF Package

Summary

More

PAPER

ABOUT

RELATED

Original PDF

Summary
MAKALAH PENYAKIT COLITIS ULSERATIF

Selasa, 02 April 2013

BAB IPENAHULUANA!

Latar belakang

Inflammatory Bowel Disease (IBD)

adalah penyakit inflamasi yang melibatkansaluran cerna dengan penyebab pastinya sampai saat ini
belum diketahui jelas. Secaragaris besar IBD teridiri dari 3 jenis, yaitu colitis ulseratif, penyakit Crohn,
dan bila sulitmembedakan kedua hal tersebut, maka dimasukkan dalam kategori

indeterminate colitis

(riestine, !""#$. Colitis ulseratif merupakan salah satu dari dua tipe

Inflammatory Bowel Disease (IBD),

selain Crohn disease. %idak seperti Crohn disease, yang dapatmengenai semua bagian dari traktus
gastrointestinal, colitis ulseratif seringnya mengenaiusus besar, dan dapat terlihat dengan colonoscopy.
Colitis ulseratif merupakan penyakitseumur hidup yang memiliki dampak emosional dan sosial yang
amat sangat pada pasien

yang terkena, dan ditandai dengan adanya eksaserbasi secara intermitten dan remisinyagejala klinik
(Basson, !"&&$.'tiologi pasti dari colitis ulseratif masih belum diketahui, tetapi penyakit inimultifaktorial
dan polygenic. aktor)faktor penyebabnya termasuk faktor lingkungan,disfungsi imun, dan predisposisi
genetik. da beberapa sugesti bah*a anak dengan berat badan lahir di ba*ah rata)rata yang lahir dari ibu
dengan colitis ulseratif memiliki risikolebih besar untuk terjadinya perkembangan penyakit
(Basson, !"&&$.+istocompatibility human leukocyte antigen (+)B!-$ merupakan antigen yangsering
teridentifikasi pada pasien)pasien dengan colitis ulseratif, meskipun penemuan initidak berhubungan
dengan kondisi pasien, dan adanya +)B!- tidak menunjukkan peningkatan risiko untuk colitis ulseratif.
Colitis ulseratif bisa dipengaruhi oleh makanan,meskipun makanan hanya sebagai faktor sekunder.
ntigen makanan atau bakterial dapat berefek pada mukosa usus yang telah rusak, sehingga
meningkatkan permeabilitasnya(Basson, !"&&$.Di merika Serikat, sekitar & miliar orang terkena colitis
ulseratif. Insidennya&".)&! kasus per &"".""" orang per tahunnya. /ata)rata pre0alensinya antara
31)&""kasus per &"".""" orang (Basson, !"&&$. Sementara itu, puncak kejadian penyakittersebut adalah
antara usia &1 dan 31 tahun, penyakit ini telah dilaporkan terjadi padasetiap decade kehidupan
(riestine, !""#$. Colitis ulseratif terjadi 3 kali lebih seringdaripada Crohn disease. Colitis ulseratif terjadi
lebih sering pada orang kulit putihdaripada orang frican merican atau +ispanic. Colitis ulseratif juga
lebih sering terjadi pada *anita daripada laki)laki (Basson, !"&&$.

B!

R&'&sa$ Masala(

&.Bagaimana cara menegakkan diagnosis colitis ulseratif2!.Bagaimana penatalaksanaan colitis ulseratif2

C!

T&)&a$

&.engetahui cara menegakkan diagnosis colitis ulseratif.

!.engetahui penatalaksanaan pada kasus colitis ulseratif.

BAB IITIN*AUAN PUSTAKAA!

e+i$isi

Inflammatory Bowel Disease (IBD)

adalah penyakit inflamasi yang melibatkansaluran cerna dengan penyebab pastinya sampai saat ini
belum diketahui jelas. Secaragaris besar IBD teridiri dari 3 jenis, yaitu colitis ulseratif, penyakit Crohn,
dan bila sulitmembedakan kedua hal tersebut, maka dimasukkan dalam kategori

indeterminate colitis.

+al ini untuk secara praktis membedakannya dengan penyakit inflamasi usus lainnyaseperti infeksi,
iskemia dan radiasi (Djojoningrat, !""4$. Colitis ulseratif merupakansalah satu dari dua tipe

Inflammatory Bowel Disease (IBD),


selain Crohn disease. %idakseperti Crohn disease, yang dapat mengenai semua bagian dari traktus
gastrointestinal,colitis ulseratif seringnya mengenai usus besar, dan dapat terlihat dengan
colonoscopy(Basson, !"&&$.

B!

Epie'i-l-%i

Di merika Serikat, sekitar & miliar orang terkena colitis ulseratif. Insidennya &".)&! kasus per &""."""
orang per tahunnya. /ata)rata pre0alensinya antara 31)&"" kasus per &"".""" orang (Basson, !"&&$.
Sementara itu, puncak kejadian penyakit tersebutadalah antara usia &1 dan 31 tahun, penyakit ini telah
dilaporkan terjadi pada setiapdecade kehidupan (riestine, !""#$. Colitis ulseratif terjadi 3 kali lebih
sering daripadaCrohn disease. Colitis ulseratif terjadi lebih sering pada orang kulit putih daripada
orangfrican merican atau +ispanic. Colitis ulseratif juga lebih sering terjadi pada *anitadaripada
laki)laki (Basson, !"&&$.

C!

E"i-pa"-%e$esis

'tiologi pasti dari colitis ulseratif masih belum diketahui, tetapi penyakit inimultifaktorial dan polygenic.
aktor)faktor penyebabnya termasuk faktor lingkungan,disfungsi imun, dan predisposisi genetik. da
beberapa sugesti bah*a anak dengan berat badan lahir di ba*ah rata)rata yang lahir dari ibu dengan
colitis ulseratif memiliki risikolebih besar untuk terjadinya perkembangan penyakit (Basson, !"&&$.

+istocompatibility human leukocyte antigen (+)B!-$ merupakan antigen yangsering teridentifikasi


pada pasien)pasien dengan colitis ulseratif, meskipun penemuan initidak berhubungan dengan kondisi
pasien, dan adanya +)B!- tidak menunjukkan peningkatan risiko untuk colitis ulseratif. Colitis ulseratif
bisa dipengaruhi oleh makanan,meskipun makanan hanya sebagai faktor sekunder. ntigen makanan
atau bakterial dapat berefek pada mukosa usus yang telah rusak, sehingga meningkatkan
permeabilitasnya(Basson, !"&&$. Sementara penyebab colitis ulseratif tetap tidak diketahui, gambaran
tertentu dari penyakit ini telah menunjukkan beberapa kemungkinan penting. +al ini meliputi
faktorfamilial atau genetik, infeksi, imunologik dan psikologik.

1!Fa#"-r +a'ilial.%e$e"i#

5enyakit ini lebih sering dijumpai pada orang kulit putih daripada orang kulit hitamdan orang Cina. +al ini
menunjukkan bah*a ada predisposisi genetik terhadap perkembangan penyakit ini.

2!Fa#"-r i$+e#si
Sifat radang kronik penyakit ini telah mendukung suatu pencarian terus)menerusuntuk kemungkinan
penyebab infeksi. Di samping banyak usaha menemukan agen bakteri, jamur, atau 0irus, belum ada
yang sedemikian diisolasi. aporan a*al isolate0arian dinding sel

Pseudomonas

atau agem yang ditularkan yang menghasilkan efeksitopatik pada kultur jaringan masih dikonfirmasi.

3!Fa#"-r i'&$-l-%i#

%eori bah*a mekanisme imun dapat terlibat didasarkan pada konsep bah*amanifestasi ekstraintestinal
yang dapat menyertai kelainan ini (misalnya arthritis, perikolangitis$ dapat me*akili fenomena autoimun
dan bah*a 6at terapeutik tersebut,

seperti glukokortikoid atau a6atioprin, dapat menunjukkan efek mereka melaluimekanisme


imunosupresif.5ada 4")-"7 pasien dengan colitis ulseratif, ditemukan adanya p)8C(perinuclear
anti)neutrophilic cytoplasmic antibodies$. 9alaupun p)8C tidak terlibatdalam pathogenesis penyakit
colitis ulseraif, namun ia dikaitkan dengan alel +)D/!,dimana pasien dengan p)8C negati0e lebih
cenderung menjadi +)D/ positif.

/!Fa#"-r psi#-l-%i#

:ambaran psikologis pasien penyakit radang usus juga telah ditekankan. %idak la6im bah*a penyakit ini
pada mula terjadinya, atau berkembang, sehubungan dengan adanyastress psikologis mayor misalnya
kehilangan seorang anggota keluarganya. %elahdikatakan bah*a pasien penyakit radang usus memiliki
kepribadian yang khas yangmembuat mereka menjadi rentan terhadap stress emosi yang sebaliknya
dapatmerangsang atau mengeksaserbasi gejalanya.

!Fa#"-r li$%#&$%a$

da hubungan terbalik antara operasi apendiktomi dan penyakit colitis ulseratif berdasarkan analisis
bah*a insiden penyakit colitis ulseratif menurun secara signifikan pada pasien yang menjalani operasi
apendiktomi pada decade ke)3.Beberapa penelitian sekarang menunjukkan penurunan risiko penyakit
colitisulseratif di antara perokok dibandingkan dengan yang bukan perokok. nalisis metamenunjukkan
risiko penyakit colitis ulseratif pada perokok sebanyak "7 dibandingkandengan yang bukan perokok.da
bukti akti0asi imun pada IBD, dengan infiltrasi lamina propria oleh limfosit,makrofag, dan sel)sel lain,
meskipun antigen pencetusnya belum jelas. ;irus dan bakteritelah diperkirakan sebagai pencetus,
namun sedikit yang mendukung adanya infeksispesifik yang menjadi penyebab IBD. +ipotesis yang
kedua adalah bah*a

dietary

antigen

Anda mungkin juga menyukai