Anda di halaman 1dari 1

Lansia Rentan Terhadap Covid-19

Seiring pertambahan usia, tubuh akan mengalami berbagai penurunan akibat proses penuaan,
mulai dari menurunnya produksi pigmen warna rambut, produksi hormon, kekenyalan kulit,
massa otot, kepadatan tulang, kekuatan gigi, hingga fungsi organ-organ tubuh.

Sistem imun sebagai pelindung tubuh pun tidak bekerja sekuat ketika masih muda. Inilah
alasan mengapa orang lanjut usia (lansia) rentan terserang berbagai penyakit, termasuk COVID-
19 yang disebabkan oleh virus Corona. Selain itu, tidak sedikit lansia yang memiliki penyakit
kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, asma, atau kanker. Hal ini bisa meningkatkan risiko
atau bahaya infeksi virus Corona. Komplikasi yang timbul akibat COVID-19 juga akan lebih
parah bila penderitanya sudah memiliki penyakit-penyakit tersebut.

Secara general, tingkat kematian COVID-19 sebesar 2,3%. Namun rata-rata virus ini
merenggut nyawa korban berusia 80 tahun ke atas. Ternyata, usia memang memainkan perang
penting dalam cepatnya pertumbuhan kasus virus Corona di Italia. Populasi orang tua yang besar
di Italia membuat virus Corona mudah merajalela di sana. Mengutip jurnal penelitian dari
Universitas Oxford di Demographic Science, Italia memiliki jumlah populasi lansia (di atas 65
tahun) paling besar kedua di dunia. Kurang lebih besarnya 23 persen dari total populasi. Sebagai
perbandingan, jumlah populasi lansia di Amerika adalah 16 persen dari total populasi.

Beberapa panduan covid 19 untuk Lansia diantaranya pertama Jaga pola hidup sehat dengan
makan – makanan bergizi seimbang sesuai dengan diet masing – masing. Anda bisa
memasukkan menu makanan sehari – hari dengan menu yang kaya vitamin C dan E untuk
meningkatkan system imun anda. Kedua Jika anda memiliki penyakit kronis pastikan anda tidak
putus obat, dan memiliki stok obat yang mencukupi dirumah pastikan konsultasikan ke dokter
terpercaya anda sebelum mengkonsumsi jangka panjang. Ketiga apabila anda penderita diabetes
selalu cek berkala tekanan darah dan kadar gula tubuh anda dengan test mandiri dirumah dan
usahakan tida keluar rumah untuk test2 tersebut. Jika anda memakai inhaler pakailah seperti
biasa, segera hubungi dokter jika anda demam dan sesak nafas tidak membaik.

Anda mungkin juga menyukai