2. Akibat pemanasan global yang kedua adalah terjadinya perubahan Iklim. Pola
cuaca yang tidak teratur telah mulai menunjukkan efek pemanasan global tersebut.
Peningkatan curah hujan dalam bentuk hujan telah diketahui di daerah kutub dan
gurun. Meningkatnya pemanasan global akan menyebabkan lebih banyak penguapan
yang akan menyebabkan lebih banyak hujan. Hewan dan tumbuhan tidak dapat
dengan mudah beradaptasi dengan peningkatan curah hujan. Tanaman dapat mati
dan hewan dapat bermigrasi ke area lain. Ini dapat menyebabkan seluruh ekosistem
berubah secara total dan cepat. Diluar kemampuan manusia untuk beradaptasi.
3. Meningkat dan meluasanya kekeringan. Meskipun mungkin adanya hujan dan banjir
di Savannah, kekeringan yang parah terjadi di bagian lain di dunia. Ketika suhu
hangat, keberadaan kekeringan telah meningkat di bagian barat Amerika Serikat.
Kekeringan juga menyebabkan terjadinya kebakaran hutan di Indonesia. Penguapan
skala besar menjadi penyebab utama kekeringan di banyak tempat, terutama Afrika.
Kekeringan yang berpoentsi menyebabkan gagal panen dapat menyebabkan
malnutrisi.
4. Meluasnya penyakit. Karena suhu bumi menjadi lebih hangat, ini dapat
mempengaruhi kesehatan manusia dan meluasnya penyakit yang mereka hadapi.
Dengan peningkatan curah hujan, penyakit yang terbawa air cenderung menyebar,
seperti penyakit malaria.
5. Meningkatnya frekuensi badai. Ketika suhu lautan naik, angin topan dan badai
lainnya cenderung menjadi lebih kuat. Dengan meningkatnya pemanasan global, air di
laut memanas yang akan memanaskan udara di sekitarnya sehingga menciptakan
angin topan.
10. Perubahan musim berupa berlangsungnya periode musim yang lebih panjang atau
pendek. Perubahan peiode berlangsungnya musim, misalnya musim semi, gugur,
hujan, bisa terjadi lebih cepat dan lebih cepat, atau lebih lama dan lebih lama.
11. Dampak pada tanaman. Terjadinya perubahan musim menyebabkan pola cuaca
menjadi tidak menentu dan ekstrim. Banjir akibat naiknya permukaan laut, gagal
panen, perubahan musim bunga meningkatkan resiko kegagalan tanaman untuk
berbuah dan dipanen. Ini akan berakibat negatif pada industri makanan. Harga
tanaman pokok bisa saja meningkat drastis. Pada akhirnya akan menimbulkan
penurunan kinerja ekonomi.
12. Rusaknya ekosistem laut. Kondisi terumbu karang dunia terus berkurang dan rusak
akibat pemanasan global. Sekali terumbu karang terpengaruh, seluruh ekosistem yang
berkembang menjadi usang, termasuk penurunan sektor perikanan.
13. Rantai makanan di dalam ekosistem. Perubahan pola waktu dan durasi migrasi
burung migran, hibernasi memakan waktu lebih lama. Akibatnya, seluruh rantai
makanan bisa terganggu.